Nenek Ana di makamkan tepat di samping makam kedua orangtua Annisa, dan pemakaman di bantu beberapa warga. Seusai pemakaman, beberapa warga yang datang dan membantu satu persatu pergi. Meninggalkan Annisa seorang diri yang masih duduk bersimpuh sembari mengelus - elus papan nisan sang nenek.
Jika sebelumnya Annisa terlihat lemah dan sangat bersedih, kini Annisa terlihat begitu kuat. Ia tak lagi menangis, Annisa ikhlas menerima kepergian neneknya. Kematian pasti akan datang, hanya saja kita tidak tau kapan dan dimana kematian itu datang menjemput kita.
Annisa memilih untuk kembali ke rumah sakit setelah memakamkan nenek Ana. Di ruangan Bu Ratna lah Annisa berada sekarang, Annisa memegangi tangan Bu Ratna lalu menciumi dan mengelus lembut tangan Bu Ratna.
" Bu, ibu cepat sadar ya. Sekarang Annisa sudah tidak punya siapa - siapa lagi selain Ibu, hanya ibu satu-satunya penyemangat Annisa "
Annisa terus saja berbicara kepada Bu Ratna, hingga akhirnya Annisa lelah dan terlelap di samping Bu Ratna dan tidur dengan posisi duduk.
*****
Reyhan masuk kedalam ruangan Rain dengan wajah cemas. Tentu saja Reyhan cemas, karena beberapa investor dan juga rekan bisnis Rain datang ke kantor mereka untuk meminta penjelasan secara langsung terkait video yang beredar beberapa Minggu ini.
Padahal Reyhan sudah menjelaskan semua kepada mereka dan mereka mengerti akan hal itu. Tapi entah mengapa sekarang mereka justru datang kembali ke perusahaan dan meminta penjelasan langsung dari Rain.
" Para investor dan lainnya datang, mereka ingin meminta penjelasan langsung darimu "
" Dimana mereka ? "
" Di luar Rain "
" Baiklah, suruh mereka masuk "
" Tapi Rain, apa yang akan kau katakan kepada mereka. Jika kau hanya akan mengatakan video itu hanya rekayasa, mereka tidak akan percaya. Dan sampai saat ini kita masih belum punya bukti atau menemukan pelaku yang merekayasa video itu "
Rain terdiam dan memikirkan ucapan Reyhan.
" Menurutku, lebih baik kau katakan saja jika video itu memang benar dan wanita yang ada di video itu adalah istrimu. Dan katakan saja yang sebenarnya jika ada yang berbuat jahat dan sengaja menaruh kamera tersembunyi di apartemenmu dan menyebarkan video itu "
" Nasihatmu benar, tapi jika aku mengatakan bahwa wanita itu adalah istriku. Apa mereka percaya Rey ? sedangkan tidak ada yang tau jika aku sudah menikah, dan jika nanti nya mereka bertanya sejak kapan aku menikah,dimana aku bertemu dan kenal wanita itu, apa yang akan aku jelaskan kepada mereka?"
" Hal itu akan kita pikirkan nanti, yang jelas katakan saja jika kau sengaja menyembunyikan pernikahan mu karena ingin menjaga privasi dan keamanan istrimu "
Rain kembali diam memikirkan ucapan Reyhan.
" Ikuti saja nasihatku Rain, jika tidak perusahaan kita terancam Rain "
Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Rain menyetujui nasihat dari Reyhan. Tamu penting yang sudah menunggu sejak tadi di luar di minta masuk oleh Rain. Dan alasan yang di katakan Reyhan tadi di ikuti oleh Rain, Rain menjelaskan kepada rekan bisnis nya persis seperti apa yang di ucapkan oleh Reyhan.
Awalnya para rekan bisnis Rain terkejut saat mendengar jika Rain sudah menikah, namun akhirnya mereka percaya dengan apa yang di katakan oleh Rain. Hal itu tentu saja membuat Rain dan Reyhan bernafas lega.
" Kami permisi Pak Rain, kami senang mendengar berita bahwa anda sudah menikah. Semoga saja masalah yang menimpa anda cepat terselesaikan dan pelakunya cepat tertangkap. Oh ya, kami semua ingin nantinya Pak Rain bisa mengenalkan kami dengan istri Pak Rain itu " ucap salah satu rekan bisnis Rain, sesaat sebelum ia pamit untuk pergi meninggalkan ruangan kerja Rain.
" Baik Pak, lain waktu saya akan memperkenalkan istri saya kepada anda "
" Ya benar Pak Rain, lebih cepat lebih baik "
" Baik Pak "
Pertemuan yang cukup menegangkan akhirnya usai. Para rekan bisnis Rain pamit pergi setelah mendapatkan penjelasan langsung dari Rain yang cukup memuaskan mereka.
" Sekarang, waktunya kita mencari istrimu Rain " ucap Reyhan, yang membuat Rain mengerenyitkan keningnya.
" untuk apa kita mencarinya lagi Rey ? "
" Kau tidak dengar apa yang dikatakan oleh Pak Brata tadi, dia ingin kau memperkenalkan istrimu kepadanya. Pak Brata itu penanam saham terbesar di perusahaan kita, jangan membuat dia kecewa Rain. Lagipula Annisa itu kan memang istrimu, kau hanya perlu melegalkan pernikahan kalian dan mengumumkannya kepada semua orang "
" Apa yang kau pikirkan Rey, aku menikahinya hanya terpaksa. Bukan bersungguh - sungguh, aku tidak mungkin menjadikan dia istriku "
" Lalu, apa menurutmu pernikahan itu hanya sebuah mainan. Pernikahan itu suatu hal sakral Rain,bukan untuk di permainkan. Jika kau tidak ingin menikahi wanita itu, kenapa kau menikahinya "
" Kau kan tau Rey, aku hanya ingin membantu wanita itu. Jika kau jadi aku, kau juga mungkin akan melakukan hal yang sama "
" Kau benar, aku akan melakukan hal yang sama dan menerima takdir. Lagipula sepertinya Annisa itu wanita yang baik "
Rain terdiam, " baik darimana, lihat saja bagaimana dia selalu menjawab ucapan ku dengan kesombongannya. Dan terlebih, dia begitu jauh dari levelku, tidak menarik. Ya tuhan, bagaimana aku menjalani hidupku dengannya " batin Rain.
" Jangan banyak berpikir, jika kau tidak ingin mencarinya. Aku yang akan pergi sekarang " Reyhan beranjak dari duduknya dan berniat pergi, namun langkahnya terhenti saat Rain juga berdiri dan berkata. " Baiklah, aku juga ikut denganmu "
Rain dan Reyhan tiba di kediaman Annisa, cukup lama Reyhan mengetuk pintu rumah Annisa namun tidak ada jawaban dari dalam rumah.
" Cari Annisa ya Pak ? " tanya seorang bapak - bapak yang lewat di depan rumah Annisa.
" Iya Pak, bapak tau Annisa nya kemana ? "
" Annisa tidak ada, dia sedang kerja. Mungkin sebentar lagi pulang "
" Kerja ? kerja dimana pak ? "
" Kalau tidak salah Annisa kerja jadi penyapu jalanan Pak, sebentar lagi pasti pulang. Setelah kematian neneknya, oh ya, bukannya anda ini suaminya Annisa kan ? " Bapak itu melihat ke arah Rain, sedangkan Rain hanya melihat bapak itu dengan memberikan senyum tipisnya.
" Benar Pak, kalau boleh tau Annisa tinggal di sini sama siapa Pak ? " tanya Reyhan.
" Sendiri Pak, kedua orangtuanya sudah meninggal. Dan dia tinggal dengan neneknya, tapi sekarang sudah tinggal sendiri karena beberapa Minggu yang lalu nenek Annisa sudah meninggal "
" Meninggal ? " Rain dan Reyhan sama - sama terkejut, beberapa Minggu yang lalu berarti tak lama setelah Rain dan Annisa menikah. Tapi kenapa mereka tidak pernah melihat neneknya Annisa.
" Sebelum Bapak dan Annisa menikah waktu itu, nenek Ana sedang di rawat di rumah sakit. Dan waktu bapak dan Annisa menikah, malamnya Nenek Annisa meninggal "
Rain dan Reyhan kembali terkejut dan membulatkan kedua mata mereka.
" Kalau begitu saya permisi ya Pak " ucap bapak - bapak tadi dan di balas anggukan oleh Rain dan Reyhan.
" Kau dengar itu Rain, jangan - jangan nenek Annisa sakit dan meninggal karena kasus video itu. Dan sekarang ia harus bekerja sebagai penyapu jalanan. Hanya karena kesalahanmu , membuat anak orang menderita. Apa kau tidak kasihan dengannya Rain ? Jika dia datang nanti, jangan berkata pedas atau kasar padanya. Bawa dia tinggal bersamamu "
Rain menatap Reyhan. " Tinggal bersamaku , apa maksud Rey ? " pertanyaan yang ada di benak Rain saat ini namun tak ia ungkapkan kepada Reyhan.
Sudah satu jam menunggu, Annisa tidak juga datang. Membuat Rain dan Reyhan menyerah. Mereka tidak bisa menunggu lagi karena masih banyak pekerjaan di kantor yang belum mereka selesaikan.
Baru beberapa langkah keluar dari Rumah Annisa, Rain dan Reyhan melihat Annisa datang dengan memakai sepeda motor bututnya. Annisa terkejut melihat kedatangan Rain dan Reyhan, namun Annisa berusaha bersikap santai dan menutupi terkejutannya.
Reyhan mendorong - dorong tubuh Rain memberi isyarat kepada Rain untuk berbicara kepada Annisa.
" Ada perlu apa anda datang ke sini ? " tanya Annisa.
Rain melihat ke arah Reyhan, Reyhan kembali memberi isyarat kepada Rain untuk berbicara.
" Ikutlah denganku "
sebuah ucapan yang membuat Reyhan mengusap kasar wajahnya. Padahal sebelumnya Reyhan sudah mengajarkan Rain apa saja yang perlu di katakan kepada Annisa. Meminta maaf terlebih dahulu, lalu berbicara baik - baik dan setelah itu meminta Annisa untuk ikut bersama mereka. Bukan seperti ini, Reyhan yakin usaha mereka kali ini akan gagal.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
itanungcik
ditunggu kebucinan rein dengan anisa
2022-08-13
0