Part 10

Nenek Ana di makamkan tepat di samping makam kedua orangtua Annisa, dan pemakaman di bantu beberapa warga. Seusai pemakaman, beberapa warga yang datang dan membantu satu persatu pergi. Meninggalkan Annisa seorang diri yang masih duduk bersimpuh sembari mengelus - elus papan nisan sang nenek.

Jika sebelumnya Annisa terlihat lemah dan sangat bersedih, kini Annisa terlihat begitu kuat. Ia tak lagi menangis, Annisa ikhlas menerima kepergian neneknya. Kematian pasti akan datang, hanya saja kita tidak tau kapan dan dimana kematian itu datang menjemput kita.

Annisa memilih untuk kembali ke rumah sakit setelah memakamkan nenek Ana. Di ruangan Bu Ratna lah Annisa berada sekarang, Annisa memegangi tangan Bu Ratna lalu menciumi dan mengelus lembut tangan Bu Ratna.

" Bu, ibu cepat sadar ya. Sekarang Annisa sudah tidak punya siapa - siapa lagi selain Ibu, hanya ibu satu-satunya penyemangat Annisa "

Annisa terus saja berbicara kepada Bu Ratna, hingga akhirnya Annisa lelah dan terlelap di samping Bu Ratna dan tidur dengan posisi duduk.

*****

Reyhan masuk kedalam ruangan Rain dengan wajah cemas. Tentu saja Reyhan cemas, karena beberapa investor dan juga rekan bisnis Rain datang ke kantor mereka untuk meminta penjelasan secara langsung terkait video yang beredar beberapa Minggu ini.

Padahal Reyhan sudah menjelaskan semua kepada mereka dan mereka mengerti akan hal itu. Tapi entah mengapa sekarang mereka justru datang kembali ke perusahaan dan meminta penjelasan langsung dari Rain.

" Para investor dan lainnya datang, mereka ingin meminta penjelasan langsung darimu "

" Dimana mereka ? "

" Di luar Rain "

" Baiklah, suruh mereka masuk "

" Tapi Rain, apa yang akan kau katakan kepada mereka. Jika kau hanya akan mengatakan video itu hanya rekayasa, mereka tidak akan percaya. Dan sampai saat ini kita masih belum punya bukti atau menemukan pelaku yang merekayasa video itu "

Rain terdiam dan memikirkan ucapan Reyhan.

" Menurutku, lebih baik kau katakan saja jika video itu memang benar dan wanita yang ada di video itu adalah istrimu. Dan katakan saja yang sebenarnya jika ada yang berbuat jahat dan sengaja menaruh kamera tersembunyi di apartemenmu dan menyebarkan video itu "

" Nasihatmu benar, tapi jika aku mengatakan bahwa wanita itu adalah istriku. Apa mereka percaya Rey ? sedangkan tidak ada yang tau jika aku sudah menikah, dan jika nanti nya mereka bertanya sejak kapan aku menikah,dimana aku bertemu dan kenal wanita itu, apa yang akan aku jelaskan kepada mereka?"

" Hal itu akan kita pikirkan nanti, yang jelas katakan saja jika kau sengaja menyembunyikan pernikahan mu karena ingin menjaga privasi dan keamanan istrimu "

Rain kembali diam memikirkan ucapan Reyhan.

" Ikuti saja nasihatku Rain, jika tidak perusahaan kita terancam Rain "

Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Rain menyetujui nasihat dari Reyhan. Tamu penting yang sudah menunggu sejak tadi di luar di minta masuk oleh Rain. Dan alasan yang di katakan Reyhan tadi di ikuti oleh Rain, Rain menjelaskan kepada rekan bisnis nya persis seperti apa yang di ucapkan oleh Reyhan.

Awalnya para rekan bisnis Rain terkejut saat mendengar jika Rain sudah menikah, namun akhirnya mereka percaya dengan apa yang di katakan oleh Rain. Hal itu tentu saja membuat Rain dan Reyhan bernafas lega.

" Kami permisi Pak Rain, kami senang mendengar berita bahwa anda sudah menikah. Semoga saja masalah yang menimpa anda cepat terselesaikan dan pelakunya cepat tertangkap. Oh ya, kami semua ingin nantinya Pak Rain bisa mengenalkan kami dengan istri Pak Rain itu " ucap salah satu rekan bisnis Rain, sesaat sebelum ia pamit untuk pergi meninggalkan ruangan kerja Rain.

" Baik Pak, lain waktu saya akan memperkenalkan istri saya kepada anda "

" Ya benar Pak Rain, lebih cepat lebih baik "

" Baik Pak "

Pertemuan yang cukup menegangkan akhirnya usai. Para rekan bisnis Rain pamit pergi setelah mendapatkan penjelasan langsung dari Rain yang cukup memuaskan mereka.

" Sekarang, waktunya kita mencari istrimu Rain " ucap Reyhan, yang membuat Rain mengerenyitkan keningnya.

" untuk apa kita mencarinya lagi Rey ? "

" Kau tidak dengar apa yang dikatakan oleh Pak Brata tadi, dia ingin kau memperkenalkan istrimu kepadanya. Pak Brata itu penanam saham terbesar di perusahaan kita, jangan membuat dia kecewa Rain. Lagipula Annisa itu kan memang istrimu, kau hanya perlu melegalkan pernikahan kalian dan mengumumkannya kepada semua orang "

" Apa yang kau pikirkan Rey, aku menikahinya hanya terpaksa. Bukan bersungguh - sungguh, aku tidak mungkin menjadikan dia istriku "

" Lalu, apa menurutmu pernikahan itu hanya sebuah mainan. Pernikahan itu suatu hal sakral Rain,bukan untuk di permainkan. Jika kau tidak ingin menikahi wanita itu, kenapa kau menikahinya "

" Kau kan tau Rey, aku hanya ingin membantu wanita itu. Jika kau jadi aku, kau juga mungkin akan melakukan hal yang sama "

" Kau benar, aku akan melakukan hal yang sama dan menerima takdir. Lagipula sepertinya Annisa itu wanita yang baik "

Rain terdiam, " baik darimana, lihat saja bagaimana dia selalu menjawab ucapan ku dengan kesombongannya. Dan terlebih, dia begitu jauh dari levelku, tidak menarik. Ya tuhan, bagaimana aku menjalani hidupku dengannya " batin Rain.

" Jangan banyak berpikir, jika kau tidak ingin mencarinya. Aku yang akan pergi sekarang " Reyhan beranjak dari duduknya dan berniat pergi, namun langkahnya terhenti saat Rain juga berdiri dan berkata. " Baiklah, aku juga ikut denganmu "

Rain dan Reyhan tiba di kediaman Annisa, cukup lama Reyhan mengetuk pintu rumah Annisa namun tidak ada jawaban dari dalam rumah.

" Cari Annisa ya Pak ? " tanya seorang bapak - bapak yang lewat di depan rumah Annisa.

" Iya Pak, bapak tau Annisa nya kemana ? "

" Annisa tidak ada, dia sedang kerja. Mungkin sebentar lagi pulang "

" Kerja ? kerja dimana pak ? "

" Kalau tidak salah Annisa kerja jadi penyapu jalanan Pak, sebentar lagi pasti pulang. Setelah kematian neneknya, oh ya, bukannya anda ini suaminya Annisa kan ? " Bapak itu melihat ke arah Rain, sedangkan Rain hanya melihat bapak itu dengan memberikan senyum tipisnya.

" Benar Pak, kalau boleh tau Annisa tinggal di sini sama siapa Pak ? " tanya Reyhan.

" Sendiri Pak, kedua orangtuanya sudah meninggal. Dan dia tinggal dengan neneknya, tapi sekarang sudah tinggal sendiri karena beberapa Minggu yang lalu nenek Annisa sudah meninggal "

" Meninggal ? " Rain dan Reyhan sama - sama terkejut, beberapa Minggu yang lalu berarti tak lama setelah Rain dan Annisa menikah. Tapi kenapa mereka tidak pernah melihat neneknya Annisa.

" Sebelum Bapak dan Annisa menikah waktu itu, nenek Ana sedang di rawat di rumah sakit. Dan waktu bapak dan Annisa menikah, malamnya Nenek Annisa meninggal "

Rain dan Reyhan kembali terkejut dan membulatkan kedua mata mereka.

" Kalau begitu saya permisi ya Pak " ucap bapak - bapak tadi dan di balas anggukan oleh Rain dan Reyhan.

" Kau dengar itu Rain, jangan - jangan nenek Annisa sakit dan meninggal karena kasus video itu. Dan sekarang ia harus bekerja sebagai penyapu jalanan. Hanya karena kesalahanmu , membuat anak orang menderita. Apa kau tidak kasihan dengannya Rain ? Jika dia datang nanti, jangan berkata pedas atau kasar padanya. Bawa dia tinggal bersamamu "

Rain menatap Reyhan. " Tinggal bersamaku , apa maksud Rey ? " pertanyaan yang ada di benak Rain saat ini namun tak ia ungkapkan kepada Reyhan.

Sudah satu jam menunggu, Annisa tidak juga datang. Membuat Rain dan Reyhan menyerah. Mereka tidak bisa menunggu lagi karena masih banyak pekerjaan di kantor yang belum mereka selesaikan.

Baru beberapa langkah keluar dari Rumah Annisa, Rain dan Reyhan melihat Annisa datang dengan memakai sepeda motor bututnya. Annisa terkejut melihat kedatangan Rain dan Reyhan, namun Annisa berusaha bersikap santai dan menutupi terkejutannya.

Reyhan mendorong - dorong tubuh Rain memberi isyarat kepada Rain untuk berbicara kepada Annisa.

" Ada perlu apa anda datang ke sini ? " tanya Annisa.

Rain melihat ke arah Reyhan, Reyhan kembali memberi isyarat kepada Rain untuk berbicara.

" Ikutlah denganku "

sebuah ucapan yang membuat Reyhan mengusap kasar wajahnya. Padahal sebelumnya Reyhan sudah mengajarkan Rain apa saja yang perlu di katakan kepada Annisa. Meminta maaf terlebih dahulu, lalu berbicara baik - baik dan setelah itu meminta Annisa untuk ikut bersama mereka. Bukan seperti ini, Reyhan yakin usaha mereka kali ini akan gagal.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

ditunggu kebucinan rein dengan anisa

2022-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Bab 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 102
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Bab 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 102
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!