Perancis
Disini Diva sekarang bersama Vanessa, kota yang di kenal dengan metropolitan politicus. Saat ini Diva sedang berdiri di balkon menikmati pemandangan dari atas apartemennya yang terlihat indah dengan di hiasi berbagai gedung kaca menjulang tinggi. Apartemen Venue du President Kennedy, Perancis menjadi pilihan mereka dengan segala fasilitas kelas atas yang nyaman untuk ditinggali mereka berdua, namun hati Diva terasa kosong tanpa adanya Andra. Jujur dari dalam hati kecil Diva dia sangat membutuhkan Andra sekarang.
"Hai sayang Aunty ada pemotretan, kamu Aunty tinggal sebentar bisa..? " Tanya Vanessa sambil merapikan rambut Diva yang terurai karna terpaan angin.
"Tentu Aunty memangnya Diva anak kecil, harusnya yang khawatir itu Diva karna Aunty belum menikah juga sampai sekarang," Goda Diva dengan senyuman imutnya.
"Kamu ini gadis nakal..! Aunty pergi dulu ya sayang sampai ketemu nanti.," Vanessa mengecup pipi kanan Diva. Setelah itu berlalu pergi karna jadwal pemotretannya yang tidak bisa diajak kompromi, terkadang Vanessa ingin berhenti kerja tapi pekerjaan ini adalah mata pencariannya sebelum menikah dan mendapat suami apalagi sekarang ia merawat Diva keponakannya.
____
Entah kenapa akhir- akhir ini Diva sering pusing apa karna banyaknya beban pikiran yang ia tanggung seorang diri, apa mungkin juga karna ia merindukan Andra suaminya. Diva langsung masuk kedalam kamar karna suhu udara yang mulai dingin membuat bibir nya menjadi pucat dan kering.
"Apa Daddy baik- baik saja..?" Tanya Diva pada dirinya sendiri, lalu merebahkan dirinya diranjang king size ketika matanya mulai mengantuk.
______
Indonesia
Sudah 2 hari Andra menghabiskan hidupnya dengan alkohol, yang dipikirannya selalu Diva, Diva dan Diva. Membayangkan kehilangan Diva saja ia tidak mampu, apalagi harus berpisah dengan Diva seumur hidup.
Ia sengaja tidak memberi tahu kedua orang tuanya supaya tidak membuat orang tuanya khawatir dengan kepergian Diva meninggalkannya akibat kesalahannya dimasa lalu. Tiba- tiba Ponsel Andra berdering dengan malas Andra mengangkat ponselnya.
Siapa..!! " Bentak Andra kesal.
"Hallo Tuan." Sapa seorang di seberang telpon.
"Siapa..!! " tanya Andra kembali.
"Saya Robert dekektif pribadi Tuan..!" Jawab Robert.
"Saya sudah menemukan Nona Diva berada di perancis, Tepatnya di apartemen venue du President Kennedy, Perancis. Ternyata 2 hari ini penyelidikan saya Nona Diva bersama Vanessa seorang model papan atas yang sedang naik daun__" belum selesai detektif pribadinya menjelaskan Andra sudah memotongnya. Karna ia tau Vanessa adalah mantan kekasihnya, ia baru menyadari Vanessa berani menyembunyikan istrinya, apa ia ingin berurusan dengannya dan karirnya hancur. Andra langsung menyiapakan segala keperluannya untuk terbang ke Perancis menggunakan jet pribadinya.
"Siapakan jet pribadiku untuk ke berangkatanku ke Perancis." Perintah Andra dingin pada suruhannya.
"Baik tuan.." jawab mereka mengerti.
______
Perancis
Andra sudah berada Perancis, tepatnya di Apartemen Vanessa menemani Diva yang berbaring lemah, setibanya di Apartemen ini Andra menemukan Diva tertidur dengan sisa air mata dipipi imutnya, Andra sangat terpukul melihat keadaan Diva seperti itu, semua ini memang salahnya. Dengan perasaan sedih sekaligus bahagia bertemu Diva Andra langsung memberanikan diri membangunkan Diva untuk meminta maaf atas kesalah pahaman ini.
"Sayang bangun sayang..! " Andra menggoyangkan pelan tubuh mungil Diva yang terlihat kurus, mungkin karna terlalu banyak beban yang di tanggung Diva sendirian.
Namun beberapa kali Andra menepuk pelan pipi Diva, Diva masih tertidur, tubuhnya pun terasa panas, Apa Diva sakit batin Andra cemas. Andra langsung cepat- cepat mendial nomor dokter pribadinya yang kebetulan sedang dinas di Perancis.
"Istriku sakit..!! Segera kemari atau gajimu hangus..!! " Panik Andra melihat tubuh lemah Diva. Selama ini adalah salahnya menjalin hubungan dengan wanita ular. Kalau saja tidak pernah terjadi mungkin Diva tidak akan pergi dari rumah dan sakit seperti ini.
Kini sudah setengah jam Andra menunggu namun tidak ada tanda- tanda kedatangan dokter pribadinya. Kalau sampai satu jam ia tidak datang Andra tidak akab segan- segan memotong kedua kakinya agar tidak bisa berjalan sekalian karna berlama- lama.
Beberapa menit kemudian bel berbunyi menandakan ada tamu, semoga dokter bodoh itu batin Andra lirih karna perasaan panik yang kian merasuki pikirannya.
"Maaf Tuan ada kendala di jalan." Tutur Daniel dokter pribadi Andra.
"Lama sekali kalau sampai 1 jam lagi tadi aku menunggumu sudah hilang kedua kakimu..!! Masuklah obati istriku dan jangan berpikir bisa cari kesempatan aku mengawasimu..!! " Ancam andra dalam keadaan daruratpun Andra masih bisa cemburu.
"Baik tuan.," Jawab Morgan sambil berjalan memasuki kamar yang ditunjukan Andra dimana keberadaan Diva terbaring lemah tidak sadarkan diri.
25 menit kemudian
"Bagaimana keadaan istriku..!!" Tanya Andra panik sambil menggenggam tangan lembut Diva.
"Ia hanya kelelahan karna perjalanan jauh, seharusnya seorang wanita hamil tidak boleh berpergian dengan pesawat..! " Tutur Morgan sambil mencatat resep obat yang harus di tebus Andra nantinya.
"Apa istriku hamil..? " Tanya Andra dengan penjelasan dokter tersebut. Ternyata kebohongannya memang benar terjadi Andra aangat bersyukur sekali.
"Iya istri Tuan hamil 7 minggu," jelas Morgan sambil menyerahkan secarik kertas resep obat tersebut.
"Silahkan ditebus obatnya, minumkan setelah makan pagi dan malam, jangan lupa tambahkan vitamin sebelum tidur," jelas Daniel sebelum berpamitan pergi karna ia ada jadwal operasi malam ini.
Sedangkan Andra sangat bahagia mengetahui bahwa Diva selama ini hamil, ia berpikir ternyata benih yang hebat juga baru sekali tanam langsung jadi. Dalam situasi seperti ini pun pikiran konyolnya masih lancar seperti signal merah putih yang baru diluncurkan di indonesia, Bukankah menyebalkan.
Senyuman di bibir Andra tidak pernah luntur ia sangat bahagia membayangkan akan menjadi seorang Ayah, ngomong- ngomong jenis kelaminnya laki- laki atau perempuan tebak Andra dalam hati. Batin Andra semakin menerawang jauh membayangkan kehidupan akan indah diisi oleh kehadiran bayi kecilnya.
"Anak Daddy bobok ya jangan nakal- nakal kasian Bunda.." Andra mengelus perut rata Diva dengan lembut.
"Cup..!" Andra mengecup singkat bibir cerry tersebut merebahkan tubuhnya di samping Diva, dan menyusul Diva ke alam mimpi.
_________
Tengah malam
Vanessa memasuki apartemen dengan kunci cadangannya, saat ini ia sangat lelah dengan pekerjaannya. Seketika matanya membelalak melihat Andra sudah tidur di samping Diva dengan pelukan posesif, bukankah menyebalkan melihat pria yang tega menghamili wanita lain padahal sudah punya istri.
"Brakkkk...!! "
:Aduhhh kamprett sakit pantat gue..!! " Bentak Andra kesal, yang benar saja ada yang berani menunjang bokongnya sehingga pantatnya langsung tepat mendarat di lantai.
"Shitt..! berani banget lu nyakitin keponakan gue.!! " Maki Vanessa kesal langsung memukuli Andra dengan sapu di dekat pintu.
"Awwww..! awww..! " Ringis Andra sekujur tubuhnya terasa remuk. Yang benar saja Diva masih tidak terbangun padahal di dalam apartemen ia habis di pukuli wanita purba.
"Pergii nggak lo..!! " Usir Vanessa setelah puas memukuli Andra.
"Tidak..!! My wife masih pingsan., " ketus Andra.
"Apa..!!" Kaget Vanessa langsung memeriksa kondisi Diva.
"Besok kalau Diva sudah sadar saya akan bawa istri saya pulang." Ucap Andra dingin menahan kesal, sebenarnya ia bisa saja langsung membawa Diva, tapi melihat kondisi Diva yang belum siuman ia kembali mengurungkan niatnya.
"Nggak Diva sama gue, dia ini keponakan gue..!!" Bentak Vanessa tak terima takut Diva di sakiti lagi oleh Andra si buaya darat.
"Dia istri saya..!! " Tegas Andra kembali merebahkan dirinya tidur disamping Diva yang membuat mata Vanessa mendelik. Memang Andra tidak tahu malu batin Vanessa geram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ningsuswati
kok pada rada2 sinting y, bingung aja ortu sendiri tdnya sebagai pengganggu, trus vanessa g tau masalah ikutan mencampuri urusan keluarga orang lain,dan bahkan mau memisahkan diva dg Andre yg sdh sah menjadi suami istri
2021-09-18
0
liliyen_tong
vanesaa ini salah besar ngajak istri org kabur kalo dtuntut Suami org masuk penjara
2021-01-17
0
mujiyani63
perasaan blm malam pertama... kok sdh hamil ya
2020-12-07
2