Bimbang

Night

Malam ini Andra sengaja pulang cepat sekitar pukul delapan malam dia sudah tiba di rumah. Entahlah ia sangat merindukan anaknya saat ini, pasti anaknya sedang dikamar bermain ponsel dijam- jam sekarang memang menjadi kebiasaan anak muda yang dapat merusak mata. Andra terus melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lantai atas.

"Kenapa terkunci," Andra heran tidak seperti biasanya, memang biasanya dia menyuruh anaknya mengunci pintu kamar tapi di jam sebelas malam, sedangkan ini masih pukul delapan. Tapi Andra tidak ambil pusing karna dia mempunyai kunci cadangan.

"Anak nakal dia kira aku tidak punya kunci cadangan," Andra terkekeh geli. Pasti anaknya masih kesal dengan kejadian tadi.

"Ceklek..," pintu langsung terbuka Andra memasuki kamar Diva berjalan keruang utamanya dimana tempat Diva berbaring, tapi saat ini Diva tidak bermain ponsel melainkan bergerak- gerak gelisah.

"Ada apa sayang apa kamu sakit.,?! " Tanya Andra khawatir langsung bergegas menghampiri anaknya.

"Apa yang terjadi,?" Tanya Andra heran mengelus pipi Diva lembut, kemudian menghapus keringat di dahi Diva. Padahal pendingin ruangan hidup tapi kenapa anaknya kepanasan, suhu tubuhnya tidak menandakan demam. Apa yang terjadi Andra sangat khawatir.

Diva yang mendapat elusan lembut membuatnya ingin melakukan lebih. kewarasannya sudah hilang tubuhnya hanya mengharapkan lebih, sehingga dia tidak tau kalau saat ini Andra yang berada disisinya.

Diva menubruk tubuh Andra, Andra sampai kaget melihat Diva. Apa Divanya salah jajan ketika ditinggal, sial perilaku anaknya membuat sisi pria dewasanya naik. Apalagi Andra Dan Diva tidak punya hubungan Darah.Tanpa sadar Andra dan Diva melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan. Ya Andra mengakui itu salah namun ia adalah manusia biasa yang tidak dapat menahan godaan keindahan dunia.

tidak terasa sudah pukul 2 pagi mereka baru selesai melakukan ritual malamnya. Andra mengecup singkat bibir Diva yang sudah tertidur lelap dalam pelukannya, lalu menyelimuti diri mereka berdua.

"Selamat tidur little..," Andra mengecup kening Diva dan memejamkan mata nya. Ternyata tanpa sadar selama ini yang Andra anggap angin lalu benar, ia sejak dulu telah mencintai Diva sebagai wanita bukan sebagai anak angkat.

"Kring..kring.." jam beker berwarna biru laut terus berbunyi membuat Diva menutup telinganya, ini pasti sudha jam 6 pagi batin Diva. Diva dengan malas mematikan jam beker tersebut yang mengganggu tidur cantiknya, entah kenapa tubuhnya terasa berat, lelah dan terasa nyeri didaerah sensitive-nya. Samar- samar dengan mata terpejam Diva merasakan detak jantung seseorang tertidur disamping tubuhnya dengan dengkuran halus.

"Tunggu- tunggu siapa yang mendengkur apa mungkin moster ..!! Nono.no, dan ini apa sebuah benda hangat keras di memeluk perutku,"

Perlahan- lahan Diva mengerjapkan matanya, sepontan matanya langsung membulat. Sebuah tangan melingkar posesif memeluk tubuhnya. Diva ingin beranjak turun, tapi melihat tubuhnya tanpa sehelai benang pun membuatnya histeris, ternyata didalam mimpi yang seperti nyata itu memang benar terjadi, dan yang memalukannya ia malah menikmati permainan Andra.

"Akhhhhhh...!!! " teriak Diva histeris sambil menarik selimutnya, tapi ternyata Andra dalam keadaan yang sama memalukannya dengannya tanpa sehelai benang pun.

"EYANG...OMMA Daddy MESUUUMMMMM...!!!!! " Teriak Diva histeris, Andra yang kaget mendengar suara cempreng melengking itu sampai tersungkur ke bawah tempat tidur.

"You are crazy..!! Teriakanmu mampu meledakan gendang telinga Daddy mu..! dan bisakah bersikap sopan lihatlah keadaan Daddy yang tanpa selimut, atau ingin lagi..,!!" Andra mendengus kesal langsung mengambil handuk pink Diva dan melingkarkannya di pinggangnya. Ya tuhan dalam keadaan seperti Andra sangat seksi. Namun sangat memalukan bagi Andra yang perfect mengenakan handuk pink bergambar sizuka.

"Apa yang Daddy lakukan padaku..!!! " Bentak Diva kesal melempari Andra dengan bantal pinknya bertubi- tubi.

Anak ini semakin membuat Andra gemas, bahkan dia yang merayunya walaupun dia juga ingin, tapi itu cukup menggoda imannya. Jangan salahkan Andra yang tergoda karna rayuannya.

Shitt..! melihat tubuh seksi Diva membuat Andra ingin lagi.

"Bisa hentikan teriakanmu..! kamu sekarang sudah seperti ibu singa yang cerewet..!" Diva menghentakkan kakinya kesal. Ini pasti ulah obat pink Leon memalukan.

"Ini karna ulah paman Leon yang memaksaku meminum vitamin pink menjijikan yang membuat tenggorokkan ku kering..!," Andra kontan membulatkan kedua bola mata nya mendengar ucapan Diva. Ia lalu berjalan menghampiri Diva meremas pelan bahu Diva.

"Shitt..! apa dia ada macam- macam denganmu, sehingga meminum kan obat perangsang..?! pantas saja kau liar semalam..!" Tegas Andra menahan emosi dengan kalut.

"No Daddy..! " jawab Diva memutar bola matanya malas.

"Bersihkan dirimu Daddy ada urusan..,!!" Perintah Andra melangkah keluar kamar Diva.

"What ever..! " Jawab Diva malas.

"Jangan lupa kembalikan handuk kesayanganku setelah bersih Dad..!! " teriak Diva dari dalam kamar.

"Is anak ini..!" Gerutu Andra, dalam keadaan seperti ini pun masih saja memikirkan hal yang tidak penting, Andra tidak menggubris perintah Diva, ia langsung melangkah pergi keluar dengan emosi yang siap meledak seperti bom waktu.

"Bersiaplah Leon PERSETAN DENGANMU MESKIPUN KAU KAKAKKU..!!! " Andra langsung menyeringai disambut iblis yang siap berperang.

"Lo Tuan mau keluar rumah seperti itu..?" Tanya Bi Yanti pembantu baru mansion sambil cekikikan. Pandangan pembantu baru itu mengarah kebagian tubuhnya, kontan Andra membulatkan matanya kepandangan pembantu tersebut. Bodohnya dia ingin keluar rumah menggunakan handuk pink berkarakter sizuka

"Shitt..!! " Andra langsung bergegas kelantai atas dengan wajah memerah menahan malu, hingga tawa pembantu barunya pecah menggema melihat kekonyolan majikannya.

Mansion

Ini sudah 1 bulan. Sehingga Santi dan Setyo sudah pulang dari luar negeri yang langsung di sambut antusias oleh Diva. Diva sangat bahagia karna di bawakan oleh- oleh sangat banyak oleh Santi, Ada cemilan kesukaannya, gaun mahal, tas branded, jam tangan dan sepatu kaca Princess. Ya tuhan Eyang dan Ommanya memang top.

"Terima kasih Omma ku sayang emmuacchh..! emmuaachh..! emmuacchh..! " Diva menciumi pipi Santi berulang kali sangking bahagianya. Santi senang melihat cucunya bahagia meskipun bukan darah daging anaknya tapi sudah cukup membuatnya bahagia.

"Princess yang membelikan semua ini bukan hanya Omma, tapi Eyangmu juga, tidak ingin memeluk Eyangmu..?! " Santi mengelus pipi Diva dengan lembut. Diva yang mendengar Eyangnya juga ikut serta membelikan oleh- oleh kesukaannya membuatnya terharu dengan mata berbinarnya berkedip- kedip.

"Waahhhh..! Eyang terima kasihh Eyang..!! " Diva langsung berlalu ke sopa sebelah Santi menubruk Setyo dengan pelukan erat dicampur suara khas melengkingnya. Setyo tersenyum mendapat pelukan dari Diva cucunya. Diva sangat menggemaskan padahal barang- barang ini tidak seberapa baginya. Tapi cucunya sangat gembira bila mendapat sesuatu darinya meskipun hal sepele.

"Sama- sama princess..! Eyang senang melihat mu bahagia dengan oleh- oleh ini. Ternyata sekarang cucu Eyang sudah tumbuh besar ya," Setyo mencium pucuk kepala Diva, kemudian mencubit pipi gembul Diva yang terlihat menggembung.

"Eyang bisa kah berhenti mencubit pipi cubby ku..!," Diva menggembungkan pipinya kesal.

"Diva  semakin cantik dengan pipi gembul seperti ini," Setyo berusaha menggoda Diva. Diva yang awal nya kesal langsung berbinar mendengar kata cantik.

"Wahhh benarkah..! terima kasih Eyang," dengan gembira Diva langsung menciumi pipi Setyo, Setyo hanya terkekeh geli melihat keantusiasan cucunya.

Andra yang baru pulang kantor sore ini sempat kaget melihat kehadiran orang tuanya, tapi ia langsung menormalkan kembali expresinya. Andra berjalan keruang tamu dengan tatapan dinginnya sedingin kutub utara, ia langsung bergabung bersama kedua orang tuanya dan Diva. Saat mata Andra menatap Diva membuatnya langsung mengumpat. Oh lihatlah Diva saat ini, Ia sangat menggemaskan dengan gaun Disney kuning berenda selutut, Sialan nafsu ini lagi ****.

"Jaga mata keranjang mu Andra..!! keluarkan sikap dingin selayaknya pria yang tidak tertarik dengan wanita. Bayangkan tidak pernah terjadi hubungan 1 malam itu dan kembali membuat pikiranmu bahwa Diva adalah anakmu dan kau Ayahnya..,! meskipun Ayah angkat ingatlah bahwa kau tidak ada rasa dengannya..! " Sugesti Andra dalam hati untuk menguatkan dirinya.

"Hai Mah.. Pah..,! " Sapa Andra pada orang tua nya ramah sepulang kerja.

"Oh si tua bangka ini sudah pulang rupanya.,! " Ejek Setyo pada anaknya yang tidak kunjung menikah. Andra yang mendengar nada sindiran dari Ayahnya hanya mendengus kesal. Sementara Santi menggeleng geli melihat interaksi antara Ayah dan anak yang tidak pernah akur.

"Hai anakku,. kemarilah Mama ingin bicara. " Senyum Santi pada Andra, yang langsung membuat hati Andra melunak damai. Santi menyuruh Andra duduk di sebelah Diva membuat Andra sedikit canggung, ya karna hampir 3 minggu mereka tidak bertegur sapa, tidak ada komunikasi yang terjalin karna kejadian yang lalu membuatnya canggung. Belum lagi masalah soal dia menghabisi Leon didepan mata Diva membuatnya ingin beranjak pergi namun selalu ia urungkan.

"Kapan kamu menikah? " Tanya Santi dengan wajah memelas sedih.

"Belum tau Ma,!" jawab Andra dengan nada dingin seperti biasa, Santi hanya mampu membuang napas mendengar ucapan anaknya. Lagi- lagi pertanyaan ini dengus Andra malas.

"Bagaimana Diva bisa punya adik kalau kamu tidak menikah, kekasih apa kamu tidak memilikinya?" tanya Santi menatap sendu anaknya.

"Ma aku sudah memiliki kekasih, mungkin minggu depan aku akan melamarnya," Santi yang mendengar kata kekasih langsung terlihat bahagia dengan secercah senyum.

"Benarkah besok malam Mama minta kamu ajak kekasihmu makan malam bersama, Mama dan Diva akan membuat makan malam besar untuk menyambut calon Mommy- nya"

Andra menghembuskan napasnya berat, padahal ia baru saja bercinta dengan Diva beberapa minggu yang lalu, tapi sekarang malah ia akan menikahi wanita lain. Andra jadi merasa sangat brengsek mengambil kesucian Diva anak angkatnya.

"Saya usahakan Ma, Andra ke kamar dulu. " Diva terlihat biasa saja mendengar kata Ayahnya akan melamar Vanessa ntahlah mungkin Diva tidak menyadari perasaan sukanya terhadap Andra. Sedangkan Setyo dan Santi sangat menunggu kehadiran calon menantunya.

Andra terus menggerutu kesal di dalam kamar. Dia bahkan tidak mencintai Vanessa. Selama ini dia hanya mempunyai perasaan terhadap Diva anak angkatnya ia baru menyadari perasaannya ketika percintaan satu malam itu.

"Shitt.. perasaan macam apa ini, apa aku pedofil..!"

"Apa yang harus kulakukan..!! "

Andra menggebrak meja di kamarnya dengan kasar. Dalam batin Andra terus bergelut usianya memang sudah matang sudah saatnya dia menikah, tapi Vanessa dia tidak mencintai Vanessa seperti dulu. Andra berjalan mondar- mandir mengelilingi kamar.

Keputusannya sudah bulat Andra akan membicarakan ini untuk mengakhiri hubungannya dengan Vanessa, setelah Diva lulus Andra akan menikahi Diva. Sebagai laki- laki sejati dia harus bertanggung jawab meskipun semua adalah ulah Leon, tidak sepenuhnya kesalahannya tapi dia akan tetap menikahi Diva. Hatinya sudah mantap untuk menanggung resiko bilang menikahi putri angkatnya.

"Saya akan menikahi kamu," Ucap Andra lirih.

Andra tersenyum memandang poto Diva yang tertidur di atas dadanya satu tahun yang lalu lalu, disaat ia merayakan ulah tahun Diva berdua di kamarnya. Diva memang cantik meskipun tergolong gadis manja bukan berarti Diva tidak berbakat dalam beberapa bidang seperti menggambar, bernyanyi, menulis, memasak dan jangan lupakan keahliannya dalam urusan manajamen akuntansi. Diva sangat berbakat kecuali dalam bidang olahrga Diva nol besar. Pernah ia pingsan karna terlalu lama berlari itulah yang menimbulkan trauma dalam hidup Diva, Andra sudah memberi surat peringatan kepada guru olahraga Diva untuk memperbolehkan Diva tidak mengikuti kegiatan di lapangan.

Terpopuler

Comments

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

leon . rasa kan...dah ada istri ..menggatal juga dgn diva

2021-07-19

0

Ramlah Siah

Ramlah Siah

kok kurang berkesan yah

2021-04-24

0

Nety Vio

Nety Vio

jadi leon mati ya dibunuh sama andra

2021-04-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!