Rumah Baru
Malam ini adalah malam kecanggungan bagi Andra dan Diva meskipun mereka sudah terbiasa tinggal bersama tapi kali ini beda, karna statusnya hanya sebagai Ayah dan anak angkat. Dan sekarang status mereka sebagai suami dan istri, asal kalian tau betapa gugupnya menjadi pengantin baru apalagi kalau suami super duper ganteng.
Diva bercermin di kamar mandi untuk memastikan pakaiannya sudah sopan dan benar, kali ini ia sengaja memakai pakaian yang sopan supaya Andra tidak tergoda untuk melakukannya malam ini. Karna Diva sudah mencari tau di internet kalau ternyata perasaan seorang pria akan menggebu tidak sabaran ingin melakukan malam pertama eh sorry ke dua. Membayangkannya saja Diva sudah takut, apalagi samar- samar saat tak sengaja waktu itu ia melihat Andra ya tuhan membayangkan saja Diva sudah meringis ngeri.
"Keluar enggak ya.. Mau keluar tapi takutt..!!" Gerutu Diva di depan cermin sambil merapikan poninya. Sedangkan Andra yang didalam kamar bingung mempersiapkan gaya apa yang akan ia pakai, hello sekarang diakan sudah sah menjadi suami, mau ngapain aja sudah free dong.
"Kenapa Diva belum keluar juga sudah 30 menit lebih dikamar mandi.." batin Andra heran melihat Diva yang sejak pulang dari acara makan malam romantis mereka yang terganggu dengan kehadiran dua orang tua yang menyebalkan. Maafkan Andra yang secara tak langsung mengutuk orang tuanya. Tapi memang benar sangat menyebalkan semua laki- laki dimuka bumi pasti akan berpikir sama jika keromantisannya di ganggu oleh orang yang sudah tua.
"Sayang kenapa lama sekali..?" Tanya Andra dari balik pintu.
"Emm.. iya ini sudahh selasai Dad..!! " Teriak Diva dari dalam kamar mandi.
Perlahan namun pasti Diva membuka pintu, di hadapannya sudah ada Andra yang terlihat tampan dengan kaos lengan pendek putih bermerk levis . Diva sampai meneguk ludah melihatnya, ya ampun betapa seksinya Andra di padukan dengan celana kolor pendek ala" cowo korea, apa itu kolor lee min ho batin Diva mengada- ngada, lupakan kenapa ia malah memikirkan kolor lee min ho memang nya lee min ho pakai kolor. Tanpa di duga Andra menggendong tubuh Diva dengan tiba- tiba yang membuat Diva berteriak kaget.
"Kyaaaa...!!! Lepas Daddy..!!" Teriak Diva yang kaget secara spontan. Namun Andra mengabaikan membanting pelan tubuh Diva di ranjang king size-nya. Diva hanya mampu mengerjakan matanya memikirkan apa yang akan dilakukan Andra selanjutnya, ia mengutuk dirinya yang secara tak langsung berharap lebih.
Andra memandang wajah Diva dengan jarak yang sangat dekat, sangking gugupnya Diva sampai menahan napas. Ia takut bau napasnya tercium Andra, ya meskipun belum pernah ada yang bilang napasnya bau, tapi setidaknya Diva menjaga agar Andra tidak terganggu dengan aroma napasnya.
"Little berhenti menahan napasmu," Goda Andra dengan tatapan yang sulit diartikan. Ya Andra semakin bergairah melihat betapa sempurna Diva di hadapannya dengan aroma napas strawbarry, ia baru tau selama ini Diva memakai odol rasa strawberry.
"Emm...! Yes Daddy," Diva pun membuang napas nya pelan. Lega rasanya siksaan napas berakhir ternyata napasnya tidak bau batin Diva dalam hati.
Andra membuka satu- persatu kancing baju Diva dengan pandangan menggelap, Diva hanya mampu pasrah mau tak mau dia harus melaksanakan kewajibannya sebagai istri untuk melayani suaminya.
"Uggghhh.." Desah Diva di sela Andra menghisap lehernya. Baru saja dimulai pemanasan tiba- tiba terdengar bel berbunyi dari luar, Andra masih ingin melakukannya dan menghiraukan bunyi bel tersebut. Sementara Diva menjauhkan kepala Andra dari leher memastikan siapa yang bertamu malam- malam begini.
"Daddy ada tamu tuh Diva bukain ya..! " Pinta Diva yang mulai bosan mendengar suara bel di depan. Andra membuang napasnya kasar, baru saja ingin melakukan hubungan suami istri ada saja gangguannya batin Andra geram melihat malam- malam ada yang bertamu.
Diva mengancingkan kembali piyama tidurnya, sedangkan Andra mendengus kesal melihat Diva mengabaikannya. Karna bosan mendengar bel Andra berjalan menuruni tangga yang tak lama di susul oleh Diva.
"***_ " Belum selesai seseorang mengucapkan salam Andra sudah memotongnya dengan raut wajah garang.
"Apa..! " Bentak Andra kesal melihat orang setengah tua berkacamata, lengkap dengan peci di kepalanya.
"Nganu..!..em..emm ini..!" Gugup pria tua itu melihat tampang Andra yang tidak ramah.
"Ekkhh bapak masuk dulu ayo biar saya buatkan minum, maafkan suami saya.." Diva mendorong Andra yang menghalang pintu agar bapak itu bisa masuk, sementara Andra hanya menggerutu kesal melihat istri kecilnya yang sudah berani mengabaikannya demi pria tua.
"Sayang jangan deket- deket dia..!" Perintah Andra dengan tatapan menajam menatap Pak tua yang duduk di dekat istrinya, Alhasil pak tua tersebut bergeser kesamping sopa ujung.
"Isshh.. Daddy diem aja..! " Diva menunjuk mulut Andra yang kontan Andra langsung kicep, lihatlah seganas apapun singa jantan bila sudah bertemu singa betina pasti akan kicep.
"Salah lagi salah lagii..!!" Gerutu Andra kesal dalam hati melihat Diva.
"Ada apa ya Pak..?" Tanya Diva ramah pada bapak itu.
"Nama saya Tutu, saya lurah disini neng ingin meminta potokopi KTP bapak dan eneng untuk membuat KK neng," jelas Pak Tutu sambil merapikan pecinya yang miring karna gugup terus di tatap tajam oleh Andra .
"Oh sebentar ya Pak saya ambilkan," jawab Diva ramah yang langsung dianggukan oleh Pak Tutu.
15 menit kemudian..
"Ini pak.," Diva memberikan kepada Pak Tutu 2 lembar potokopi ktp, serta kk juga membawa napan yang berisi minuman hangat untuk pak Tutu.
"Terima kasih neng..! " Jawab Pak Tutu setelah menerima potokopi ktp dan kk.
"Silahkan diminum Pak, maaf hanya ini..," ucap Diva ramah pada Pak Tutu yang terlihat gugup dan berkeringat padahal kalau dipikir- pikir AC mereka hidup kenapa Pak Tutu kepanasan batin Diva heran.
"Ini sudah lebih dari cukup neng. " Tutu menyeruput minuman jahe hangat tersebut ternyata rasanya sangat pas beruntungnya si singa memiliki istri sempurna dan menggemaskan batin Tutu dalam hati, minumannya sungguh menenangkan perasaan takut dan gugupnya setelah ditatap Andra.
"Bapak ini sudah malam..!" Sindir Andra dengan tatapan sinis memandang Tutu kepala lurah tersebut dengan geram.
"Nganu bapak pamit neng, Pak Andra..!" Pak Tutu langsung buru- buru keluar dari rumah singa yang menyeramkan, bayangkan saja baru berapa menit ia disana sudah seperti di kandang singa. Kenapa ya gadis muda cantik itu mau menikah dengan manusia singa batin Tutu sebelum keluar dari perkarangan rumah singa.
"Daddy kenapa begitu..?" Tanya Diva heran melihat keposesifan Andra semakin hari semakin bertambah, kepala lurah yang sudah berumur pun di cemburuinya.
"Hemm tidak suka saja..!!" jawab Andra ketus.
"Kenapa begitu..? kita lakukan bila Daddy ingin sekarang.." Bujuk diva agar Andra kembali bersikap manis dan tidak acuh seperti ini mau tak mau ia harus berkorban untuk menyenangkan Andra suaminya.
"Benarkahh..?" Tanya Andra menggenggam wajah Diva dengan kedua tangannya, ia seperti mendapat durian runtuh sekarang. Mengapa Diva bisa begitu dewasa dan mengerti keinginannya, ya ampun dia sudah tidak sabar memiliki banyak anak dari Diva.
"Tunggu Diva tutup pintu dulu.." Diva yang berdiri ingin menyentuh gagang pintu langsung di hentikan Andra, Diva merasa heran menatap Andra sebenarnya apa maunya dia batin Diva.
"Biar Daddy saja sayang.." pinta Andra lembut yang membuat wanita manapun akan meleleh. Dengan gaya seperti ini Andranya terlihat semakin gentle menutup pintu dengan urat- urat otot yang terlihat, oh siapapun yang berada di posisi seperti Diva pasti akan menatap panas Andra dengan tatapan memuja, kenapa ia baru sadar sekarang kalau Andra sangat tampan.
"Sudah selesai sayang, yuk..!"
"Ahhh.emm iya.." ucap Diva gelagapan hayalan terpecah. Andra merangkul pinggul Diva dengan penuh cinta Divapun mengalungkan tangannya di lengan Andra, Betapa serasinya mereka jika di lihat Dri dekat. Yang satu imut dan menggemaskan dan yang satunya tampan dan berkarisma, siapapun pasti iri melihat keserasian mereka berdua.
Baru beberapa langka mereka menaiki tangga untuk ke lantai atas bel kembali berbunyi yang membuat Andra melepaskan rangkulan tangannya di pinggul Diva, Andra langsung meremas rambutnya prustasi. Cobaan apalagi ini ya tuhan kenapa mau bermesraan sama istri sendiri saja susah sekali. Andra berjalan kearah pintu dengan langkah lebar menahan rasa kesalnya, kenapa malam- malam harus ada yang bertamu sih batinnya geram.
"Hai sayang Mama sama Papa mau numpang disini dulu seminggu, yakan Pa..!!" Santi yang mengerjai anaknya langsung mendapat jempol dari Setyo.
"Iya Papa bosan tinggal dimansion Dra..! " Sementara Andra sudah siap ingin menenggelamkan dirinya di dalam kolam renang untuk merendam kekesalannya yang sudah sampai ubun- ubun. Diva hanya mampu tersenyum getir menatap mata Andra yang butuh pertolongan untuk mengusir orang tuanya. Sementara Diva memberikan tatapan seperti itu berarti menandakan tak mampu berbuat apa- apa.
"Mama mau tidur sama Mantu..!!" Ucap Santi langsung menerobos masuk menarik Diva ke kamar.
"Kamu tidur sama Papa..!!" Teriak Santi dari kejauhan.
"arrkkhhhhh..!!" teriak Andra.
"Hahaha makannya buat rumah yang jauh dari Mama kamu, sudah tau Mamamu aneh..!" Ejek Setyo memukul pelan bahu Andra.
"Iss Papa..!!" Geram Andra menatap horor Setyo.
"Nanti Papa congkel matamu..!" ancam Setyo disertai kekehan melihat kesengsaraan Andra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Yulia
ngakak🤣
2024-01-15
0
Ningsuswati
tadinya pengin anaknya cepat menikah, ee setelah menikan malah digangguin terus, apa y kalau bukan ortu gandeng
2021-09-18
0
Ningsuswati
aneh, masa ada y orang tua gendeng, gangguin anaknya yg mau bikin cucu.
2021-09-18
0