Pernikahan

Diva mulai mencintai Andra, Andra adalah segalanya untuknya, semoga saja pernikahan ini akan menjadi ikatan suci untuk mereka tetap bersama dalam keadaan apapun. Terkadang Diva di lingkupi rasa ragu dan bimbang namun ia harus berusaha mempercayai Andra yang sudah sangat tulus menjaga dan merawatnya selama ini. Diva kembali bercermin melihat riasan di wajahnya, para penata rias artis terus memuji hasil riasannya.

"Wah.., kamu cantik sekali sayang..! " Ucap Jordy melihat hasil karyanya di wajah Diva yang memang sudah sangat cantik.

"Uncle terlalu memujiku.." jawab Diva tersipu malu.

"Pasti suamimu akan memujimu terus, lihatlah betapa cantiknya kamu hanya dengan sedikit riasan," puji Jordy kembali menjawil hidung mancung Diva.

"Terima kasih uncle," jawab Diva lembut dengan senyuman merekah di bibirnya. Dari luar terdengar suara ketukan pintu, Diva hanya menoleh dan tidak di perbolehkan jordy untuk bergerak takut riasannya rusak.

"Biar Uncle saja sayang," jawab Jordy dengan gaya kemayunya.

"Thanks uncle," Ternyata yang mengetuk pintu adalah Santi Ommanya Diva,

"Wah cantik sekali cucu Eyang," puji Santi melihat kecantikan cucunya.

"Terima kasih Eyang," Diva memeluk Santi. Santi sangat bersyukur kalau Diva adalah jodoh Andra, semoga mereka selalu di limpahkan kebahagiaan doa Santi dalam hati.

"Emm maid memberi tahu tadi kalau Diva sudah resmi menjadi istri Pak Andra di bawa Nyonya," Jelas Jordy dengan senyuman dan gaya kemayunnya.

"Alhamdulillah," Santi tersenyum lega karna ijab kabul terlaksana tanpa hambatan apapun. Ya memang Andra sengaja mengasingkan Diva ketika ijab kabul agar semua berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, apalagi di tambah Tomi yang semakin gencar terang- terangan mendekati Diva waktu di Caferia.

flasback

"Ngapain kamu kesini..!! " Sinis Andra garang menatap Tomi yang membalas menatap Andra dengan tatapan meremehkan.

"Kenapa tidak ada salah nya kan saya menemui pacar saya.." Sinis Tomi kembali dengan senyuman mmengejek.

Andra yang kalang kabut langsung menarik Tomi keluar ruangan. Hingga terjadi perkelahian sengit antara Tomi dan Andra.

"Daddy hentikan, kau bisa melukai Pak Tomi..!! " Teriak Diva di tengah perkelahian mereka, namun mereka masih gencar bertarung memperebutkan Diva. Tomi sudah bertekat ingin menikahi Diva begitu Andra yang sudah tinggal menghitung jari pernikahannya. Hingga petugas keamanan datang menghentikan perkelahian mereka.

"Lepas saya bisa sendiri..!!" Tomi berlalu pergi karna tak ingin jadi bahan tontonan.

"Pengecut..!! " Teriak Andra kesal.

"Daddy hentikan apa- apaan Daddy berkelahi..! " Diva membantu Andra berjalan menuju Setyo dan Santi yang masih setia duduk di Caferia.

"Besok kami akan menikah..!!" Tegas Andra didepan orang tuanya yang kontan menyemburkan cofe mocca.

flashoff

______

Beginilah sekarang mereka telah resmi menikah karna sikap keposesifan Andra yang takut Diva dimiliki pria lain

Saat ini Diva mengenakan gaun cantik berwarna putih yang terkesan sederhana, namun elegan.

Gaun ini sangat cocok di tubuh Diva yang mungil dan ramping.

 

Sedangkan Andra mengenakan jas mahal dengan bahan terbaik di hari paling bahagia pernikahannya yang di rancangan desainer ternama dunia.

Diva berjalan di tangga di gandeng oleh Ani dan Jordy, ketika pandangannya terfokus ia tidak melihat kehadiran uncle Leon, apa mungkin uncle Leon masih koma batin Dia, Diva baru sadar kebiasaan Andra jika ada yang berani mengganggu mereka pasti akan koma berbulan- bulan batin Diva dalam hati, atau jangan- jangan Farrel. Nanti saja Diva akan menanyakan itu setelah acara selesai.

Semua mata tetuju ke arah mempelai wanita yang tampil dengan balutan gaun cantik di tubuh mungilnya, di tambah dengan wajah menggemaskan Diva membuat semua orang berdecak kagum, terutama Andra yang tidak berkedip terus memandang dengan tatapan memuja sungguh beruntungnya dirinya merawat gadis secantik Diva, secara tidak langsung Andra menyukai cara Leon dengan obat perangsang itu dia bisa memiliki Diva seutuhnya.

"Sayang kamu cantik sekali," puji Andra ketika Diva duduk di sebelahnya, Diva hanya tersenyum lembut menatap Andra yang sudah resmi menjadi suaminya.

"Silahkan mempelai wanita mencium tangan Pak Andra yang sudah resmi menjadi suami Nona Diva," instruksi Pak penghulu. Diva pun mencium tangan kanan Andra dengan sedikit menunduk tanpa di sangka Andra mencium kening Diva membuat keluarga besar Andra terharu dan banyak yang mengabdikan momen spesial ini dengan kamera.

"Gadak adegan ciumannya?" tanya Marcel.

"Lah ini apa?" tanya Andra yang baru mencium kening Diva.

"Sun bibir bos!" jawab Marcel membuat tamu tergelak.

____

Resepsi pernikahan di selenggarakan di hotel berbintang lima, dengan fasilitas terbaik, dan jamuan makan ala Perancis, yang membuat siapapun akan tergiur ingin segera menyatap. Diva dan Andra terus menerima ucapan selamat dari para rekan bisnis Andra, dan teman- teman Diva.

"Sayang kamu lelah..? " Tanya Andra melihat Diva kelihatan gelisah dari raut wajah ayunya.

"Emm bukan.." ucap Diva pelan.

"Terus kenapa..? " Andra semakin heran dibuat Diva.

"Laper..!! Diva laper Daddy itu cupcake coklat..!!" Dengan antusias Diva menunjuk kue kesukaannya.

"Iss makan nasi saja ya sayang," Andra tidak menyangka meskipun telah menikah, Diva masih tidak bisa jauh dari si perusak gigi.

"Mau itu boleh..?" Diva menunjuk brownies coklat. Dalam hati Andra terus menggerutu memangnya apa bedanya cupcake coklat dengan brownies coklat kalau sama- sama pakai coklat.

"Yauda Daddy panggil maid buat ambil browniesnya sayang," ucap Andra lembut.

"No Daddy..!! " Larang Diva dengan raut bingung Andra kembali bersyukur kalau Diva tidak jadi makan brownies coklat.

"Daddy yang ambilin itu..!" Perintah Diva yang membuat mata Andra membulat, yang benar saja pengantin pria ikut mengantri di tempat para tamu hanya demi mengambil brownies, apalagi dia pengusaha kaya.

"Hemm baiklah.," jawab Andra pasrah berjalan dengan pelan membela kerumunan untuk mengambil brownies permintaan calon istrinya. Huppsst, dengan cepat Andra bisa kembali kepelaminan .

"Ini sayang," Andra memberikan sepiring brownies pada Diva.

"Makasihh Daddy, hemm enak..!" Puji Diva dengan mata berbinar. Diva memakan dengan raut wajah lucu, Andra sampai terkekeh geli melihat cara Diva makan yang cuil kecil- kecil seperti bayi saja.

"Daddy mau..?" Tanya Diva yang langsung dibalas anggukkan oleh Andra, Andra menerima potongan kecil brownies dengan antusias.

" enak..! " Puji Andra yang memang enak.

"Daddy uda yah ini punya Diva, jangan minta lagi..!" Diva langsung melahap cepat- cepat browniesnya dan menyembunyikan sepiring lagi di belakang bangkunya, sedangkan bola mata Andra kembali mendelik melihat kelakuan Diva. yang benar saja ia susah payah mengambil malah hanya di beri sepotong kecil.

"Hay pengantin baru..! " Sapa Renata mencomot brownies di tangan Diva.

"Ikkhh Daddy habiskan dimakan Renata..!! " Rengek Diva memeluk lengan Andra. Andra yang tau Diva di ganggu Renata langsung memberikan tatapan tajam.

"Hehehe ampun Om," Renata hanya mampu nyengir takut Anda marah Diva ia ganggu.

"Selamat ya," Ucap Rafka menyalami Diva. Andra yang melihat kedekatan Diva dengan Rafka langsung melerai jabatannya.

"Jangan lama- lama.!! " Sinis Andra menatap sengit Rafka.

"Yaelah Om kita ini sahabatan satu sekolah, lagian ini pacar Re Om," jelas Renata dengan gaya centilnya. Rafka yang tak tau menahu kalau Andra posesif hanya mampu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Makasihh ya uda mau dateng, dan makasih juga kadonya," jawab Diva lembut setelah memeluk Renata dan cepika- cepiki.

"Iya kita kesana dulu ya..!" Izin Renata yang langsung dibalas anggukkan oleh Diva dan Andra yang tak suka melihat Rafka.

"Selamat Ya Om, Diva.." Lavanya menjabat tangan Diva.

"Makasih Lavanya lo uda mau dateng,! " Diva langsung memeluk tubuh Lavanya. Sementara Andra hanya mengangguk.

"Iya lo kan bilang gue juga sahabat lo jadi gak mungkin gue gak dateng..!" Lavanya membalas pelukan Diva dengan haru.

Andra yang melihat adegan ABG hanya mampu menahan cemburu, jangankan laki- laki, perempuan saja di cemburui Andra bila Diva mengalihkan perhatian kepada orang lain.

_____

"Daddy capekk..!!" Diva memeluk leher Andra dari belakang, karna posisi Andra duduk membelakangi Diva. Andra langsung membalik posisinya menghadap Diva.

"Kenapa belum di ganti gaunnya?" Tanya Andra heran.

"Eemm Diva nggak mau lemari hotel ini isi nya baju aneh..!" Jawab Diva sambil menautkan jari- jarinya. Andra yang penasaran langsung membuka lemari Diva memang benar isi nya adalah lingerie tebus pandang, belahan dada rendah dengan berbagai motif ini pasti kerjaan kedua orang tuanya. Andra si senang kalau Diva mau tapi Andra tau riwayat anaknya yang tidak mau ganti pakaian kalau ada pakaian tidak ia sukai. Alhasil Andra meminjamkan kemeja putihnya kepada Diva.

"Pakai ini sayang sekalian mandi.," Perintah Andra yang langsung di ambil oleh Diva.

...25 menit kemudian...

Andra menyesal meminjamkan kemejanya, melihat Diva semakin seksi dengan kemeja yang hampir sepahanya, dengan kedua kancing terbuka malah menambah kesan seksi dibanding lingeri itu, sial bantin Andra menyesal.

 

 

Diva berjalan menaiki ranjang king size dan merebahkan tubuhnya disamping Andra. Kalau Diva tidak lelah saja mungkin Andra sudah menggempurnya malam ini, namun ia harus bersabar sampai esok hari, Andra juga masih punya hati tidak ingin orang yang di cintainya kelelahan.

Terpopuler

Comments

liliyen_tong

liliyen_tong

visualnya bayangkan wajah kalian masing2 aja🤭🤭🤭🤭

2021-01-17

1

Fryy Sweet

Fryy Sweet

Jangan2 Divanya sdh hamil kenapa doyan banget makan 😅😅

2021-01-08

1

Machrib Damanik

Machrib Damanik

makin asyik aja

2020-12-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!