Pagi ini Diva tidak seperti biasanya yang masih bergelanyut manja bersama selimut bulu- bulunya yang hangat, membayangkan selimut bulu- bulu membuat Diva ingin kembali menghambur ke tempat tidur.
Sedangkan Andra hanya fokus dengan laptop di hadapannya di temani oleh segelas kopi hangat. Meskipun ini adalah hari minggu, namun tanggung jawab dan pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan. Resiko jadi Bos ya gini gerutu Andra, harusnya kan ia saat ini bisa liburan bersama Diva. Karna berkas sialan yang menumpuk ini ia harus bekerja di hari libur. Untung ia tinggal serumah dengan Diva, kalau tidak bisa di pastikan Andra akan mati muda menahan gejolak rindu.
__________
Santi dan Setyo baru pulang dari pasar membeli berbagai jajanan tradisional di kaki lima. Ada klepon, bugis, kue lapis, bolu kukus, gula- gula, rambut nenek, donat, dan masih banyak lagi.
Diva yang melihat keranjang belanjaan penuh matanya langsung berbinar, ia sudah tau kebiasaan Ommanya di hari minggu pasti selalu membawa jajan tradisional. Tak heran kalau di hari minggu Diva pagi- pagi cepat bangun, karna ia menunggu- nunggu jajanan tradisional yang selalu ia dambakan.
"Gimana ini Eyang uda pulang, harusnya kalau hari libur biasanya Diva langsung seneng kalau Eyang sama Omma cepat pulang karna jajanannya langsung welcome di perut Diva. Ini ada Tuan higenis di rumah pasti gak dibolehin..!!" Gerutu Diva kesal dalam hati sambil menelan ludah melihat kue dadar kesukaannya di tata rapi di piring oleh Setyo Eyangnya.
Jajanan tradisional terus menari- nari dipikiran Diva. Diva hanya mampu menelan ludah melihat Setyo dan Santi kakek neneknya memakan kue- kue yang sudah seminggu ia tunggu- tunggu, Menyebalkan gerutu Diva kesal.
"Dad..Daddy..!" Diva mendusel bahu Andra sambil duduk di samping Andra.
"Hem..!" Andra hanya berdehem karna ia masih fokus dengan laptop dihadapannya, tanpa mengalihkan wajahnya kearah Diva.
"Daddy...!!! Ikh nyebelin..!!" Gerutu Diva kesal melihat Andra yang mencuekinya.
"Daddy...!!!" Diva menarik kasar laptop dipangkuan Andra.
"Aiiihhh..anak ini..!" Andra langsung melihat data file di laptopnya. Untung saja tidak terhapus, kalau tidak malam ini ia bisa lembur begadang harus mengerjakan ulang.
"Daddy sihh..!!" Bentak Diva kesal, karna diabaikan dari tadi.
"why dear? " Tanya Andra heran sambil mengerutkan kening, jangan bilang Diva ingin sesuatu yang tidak higenis batin Andra bersuara.
"Diva minta itu boleh..?" Tangan mungil Diva menujuk 2 buah kue lapis dan kue dadar yang hanya tinggal 1.
"No Baby..!" Jawab Andra dingin kembali mengerjakan tugasnya yang sempat tertunda, Sudah ia duga kalau Diva meminta jajanan tradisional.
"Diva mau itu..!" Dengan mata berkaca- kaca menatap Daddy- nya.
"Daddy bilang tidak little.."
"Nyebeliiinnn..ihh Daddy..!" Gerutu Diva melempar Andra dengan bantal sopa.
"Lihatlah dua orang tua itu keriput karna makan gorengan berdebu.." Andra berbicara tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptop. Spontan Setyo dan Santi mendelik, enak saja dikatain tua biar begini dikata ia terkenal awet muda.
"Ihhh Daddy ihh nyebelin..nyebelinn..!!" Diva menjambak rambut Andra kesal.
"Awww...!!! Aduhhhh Ma ...Pa ini cucumu tolongin, Awww sakit sayang..!!" Andra meringis rambut halusnya di jambak bayi kecil yang sialnya selalu ia puja.
"Uda Mah jangan diurusi pria 33 tahun yang bilang kita tua..!!" Ucap Setyo.
"Iya Pa, dia tidak sadar kalau sudah tua..!" Jawab istrinya. Santi dan Setyo kembali melanjutkan acara makannya mengabaikan teriakan Andra.
"Lepaskan rambut Daddy Divaa..!" Andra hanya mampu meringis menahan sakit.
"Iya ini Diva lepas..!" Dengan tatapan devilnya Diva melepaskan tangannya dari rambut Andra, Andra hanya mengernyit bingung melihat tingkah aneh anaknya yang semakin hari semakin bertambah, entah kenapa Diva meraih tangannya.
"Aw..!! Ss..! aduhh Leepass..sakitt nak..!!" Andra kembali berteriak Diva menggigit lengannya. Ya tuhan anaknya sekarang sudah menjadi anjing pitbull.
"Leganya..!!" Diva menampar pelan pipi Andra, setelah puas meluapkan kekesalannya dengan menjambak dan menggigit Andra. Sementara Andra hanya mendelik kesal melihat kelakuan pitbull kecilnya.
2 jam kemudian
Seorang gadis cantik keluar dari kamar yang super mewah menuruni tangga berjalan bak model terkenal. Ditambah dengan rok 3 jengkal berwarna merah maron dipadukan dengan baju seksi yang semakin menambah kesan elegan. Andra yang minum teh kontan tersedak melihat seseorang mengenakan pakaian seksi melewatinya.
"Uhuuukk..!! uhhuukk..!!" Andra menempuk- nepuk dadanya yang sesak akibat tersedak. Mendengar Andra tersedak spontan gadis cantik plus seksi itu membalikan tubuhnya menghampiri pria berbadan atletis yang saat ini sedang menahan sesak akibat tersedak. Gadis cantik itu menepuk- nepuk pelan punggung Andra.
"Makannya kalau sudah tua minum itu hati- hati Daddy..!" Diva menghapus keringat di dahi Andra menggunakan tisu dari dalam tas sandangnya.
Padahal Andra tersedak bukan karna faktor usia, lihatlah seorang bayi mungilpun bisa tersedak, mengapa usianya disangkut pautkan. Lupakan soal usia, Andra tersedak kan karna melihat penampilan Diva yang kelewat seksi, tidak bisa di biarkan lelaki lain menatap miliknya, Andra akan menyuruh Diva berganti pakaian.
"Lihatlah penampilanmu..!" Ucap Andra kesal.
"Apa masih kurang seksi?" Tanya Diva sambil melihat penampilannya melalui ponsel genggamnya.
"Seksi gundulmu..! mau kemana kamu..?" Tanya andra prustasi tanpa menjawab pertanyaan Diva, tidak bisa di biarkan kalau siang hari seperti ini bidadari berkeliaran, bisa di culik orang gerutunya dalam hati.
"Mau ke mall Daddy, Diva pergi dulu ya.." namun secepat kilat Andra menarik lengan Diva, karna hightheels nya tinggi Diva tak sempat menyeimbangkan tubuhnya langsung menubruk tubuh seksi berotot yang sialnya menggoda untuk ditatap secara live.
Diva masih menatap wajah Daddy nya tanpa cacat, tampan sekali batinnya bersuara. Begitupun Andra yang semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Diva, entah siapa yang memulai mereka sudah saling berciuman.
"Papa..!!" Teriak Santi melihat ayah dan anak angkat yang saling berciuman.
"Ehh Mama," Andra hanya tersenyum melihat wajah kaget Santi ibunya, sedangkan Diva memeluk tubuh Andra karna malu kepergok ciuman.
"Kalian harus menikah..!!" Tegas Setyo melihat anak dan Ayah yang tak sedarah sudah semakin berbuat nekad.
"Yasudah malah bagus Pa..!" jawab Andra antusias sambil menampakan senyum bahagianya memeluk Diva.
"Ahhh Diva nggak mau Eyang..!" Teriak Diva membayangkan menikah dengan tuan higenis, oh no menjadi Ayahnya saja sudah menyebalkan apalagi menjadi suaminya. Bisa- bisa tiap hari Diva menjadi pemakan tumbuhan sejati karna menikah dengan Andra, apalagi Andra pernah bicara kalau sudah menikah akan tinggal di rumah sendiri, Diva belum siap menikah muda.
"Tapi Pa Diva masih terlalu muda.." ucap Santi sedih.
"Bagaimana kalau kita kirim Diva keluar negeri agar Andra tidak macam- macam," usul Santi di depan Andra, Diva dan Setyo suaminya.
"Usulan Mama baguss jug_" belum selesai Setyo melanjutkan kalimat menyetujui istrinya Andra langsung memberikan testpek kehamilan palsu, Andra sudah memikirkan ini sebelumnya tak ada cara lain agar orang tuanya setuju meskipun ia berbohong tapi ini semua demi cintanya.
"Pa Diva..Diva hamil..!!" Ucap Santi, Setyo kontan melotot menatap nyalang anaknya. Sedangkan Diva yang tak tau apa itu tespek hanya menonton perdebatan 3 orang tua sambil makan biskuit coklat yang masih hangat di meja makan.
"Memang nya yang hamil siapa.."
Batin Diva dalam hati.
Keputusan Final sudah di tentukan seminggu lagi akan diselenggarakan pesta pernikahan Diva dan Andra setelah Diva ujian UN.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Joen Marlina Lengkey
ngakak 🤣🤣🤣
2021-06-30
1
Awi Ciwy
eh kirain hmil bneran ,mlah kalus
2021-05-22
0
Sindi Ajeng Arsita
ngakakk sama keluarga absurd ini 😂🤣🤣
2021-03-27
0