Makan malam

Pesanan makan malam datang, Dhyrga Miller telah duduk di kursi utama meja makan panjang miliknya.

Tatapan mengerling kecil pada gadis mungil yang mengayun kaki menuruni anak tangga.

Rachel duduk di sisinya, memang seperti itu lah kebiasaan mereka berdua, makan malam bersama di meja yang sama seperti saudara.

Perut sudah lapar, Murni yang mereka tunggu justru semakin lelet jalannya. "Bisa lebih cepat sedikit tidak? Aku sudah lapar!" Keluar juga pada akhirnya kata-kata tersebut dari bibir dingin nya.

Queen mempercepat langkahnya dengan menyertakan senyum nyengir. "Ok Tuan, Murni siap masak." Apa pun itu harus dia lakukan demi menggantikan posisi Murni termasuk membuatkan makanan Tuan muda Gaga.

"Tidak perlu Murni, kamu cukup siap kan makanan ini saja." Rachel menunjukkan beberapa kotak makanan delivery.

Queen menyengir. "Tuan muda nggak jadi nyuruh Murni masak?" Syukur kalau begitu, batinnya.

"Memangnya aku harus menunggu berapa lama lagi?" Kata-kata penuh tekanan Dhyrga membuat Queen meringis kecil.

"Murni siapkan dulu Tuan." Queen bergegas bergerak demi membuat sang Tuan tidak lagi mendingin.

Gadis itu meraih kotak berisi makanan delivery, kemudian membawanya ke dapur bersih di sisi meja makan.

Dhyrga menghela napas saat memijat dahinya. Sungguh, sikap Murni jauh berbeda dengan Yuni ibunya yang sopan dan cekatan.

Di belakang sana Queen mengambil piring asal saja, yang penting bisa dengan cepat menyuguhkan makanan sebelum dirinya yang di makan oleh Tuan freezer nya.

Queen melihat ada tiga porsi makanan paket dengan lauk bistik sapi. Rupanya, Gaga sangat pengertian, pembantu saja di berikan jatah makan yang sama dengannya.

Setidaknya, Queen menganggap Gaga mirip dengan ayahnya yang mensejahterakan karyawan meskipun selalu bersikap dingin dan ketus pada pegawai.

Dia alihkan makanan- makanan itu ke atas piring besar nan cantik milik sang Tuan.

Selesai dengan persiapan makanannya. Queen mengalihkan satu persatu piring-piring tersebut pada meja makan.

Milik Rachel, milik Gaga, dan terakhir miliknya. Queen duduk tepat di sisi kanan Dhyrga seperti Rachel yang duduk di sisi kiri Dhyrga.

Dhyrga baru saja menyentuh sendok, ia kembali melepas benda tersebut, kemudian melirik sinis pada Queen. "Kamu ngapain duduk di situ?" Dinginnya.

Queen membulat mata sedikit lebih lebar dari biasanya, baginya pertanyaan Dhyrga terlalu aneh. "Tentu saja mau makan Tuan. Memangnya Murni bisa karoke di sini?"

Di tempatnya Rachel mengusap bibir seperti menahan tawa, rupanya Murni seberani itu duduk di sisi Dhyrga bahkan menjawab pertanyaan tuan mudanya.

"Suruh siapa kamu duduk di situ?" Ketus Dhyrga.

"Tidak ada sih, tapi masa makan saja harus menunggu di suruh? Kalo sampai Murni mati kelaparan terus Tuan muda di tangkap polisi karena tidak memberikan kesejahteraan pada sahaya nya bagaimana?" Sanggah Queen.

"Lalu apa kau harus duduk di sisi ku dan Rachel, begitu?" Tukas Dhyrga kembali.

Queen beralih menatap Rachel. "Memangnya Nona ini siapa?" Tanyanya.

"Aku asisten Bos Gaga, Murni Sayang." Sela Rachel menerangkan.

"Terus keberadaan Murni di sini sebagai apa?" Tanya Queen kembali, ia menatap Dhyrga dan Rachel bergantian.

"Kamu asisten rumah tangga di sini, mengerti Murni?" Terang Dhyrga menjelaskan posisi gadis kecil itu.

Bukan Queen jika tidak berani menyahuti kata-kata seseorang. "Sama-sama asisten, masa di bedakan?"

"Dengar Murni, ..." Dhyrga semakin hilang selera makan, anak kecil ini benar-benar membuatnya naik pitam. Terdengar suara helaan napas yang mulai berat. "Kita tidak cukup kenal untuk makan bersama di meja makan yang sama!" Katanya.

"Makanya kita mulai untuk saling mengenal satu sama lain dong Tuan, biar lebih dekat, akrab, dan saling sayang, kan tak kenal maka tak sayang, kita harus menciptakan suasana kekeluargaan di antara kita dan, ..."

"Sudah cukup Murni!"

"Hehe, ..." Queen menyengir kembali. "Itu lebih baik, lagian Murni paling tidak suka berbicara panjang lebar."

Dhyrga menghela napas seperti menahan kemurkaan yang kian membuncah. Celetukan demi celetukan Queen membuatnya kesal.

Queen menggeleng saat menangkap sebuah kemurkaan seakan-akan asap keluar dari punggung Dhyrga.

"Tuan Gaga yang baik, Tuan nggak boleh kesal loh, tahu kah Tuan, kesal sebelum makan akan mengakibatkan penumpukan lemak karena stres yang terjadi pada otak akan mempengaruhi sistem pencernaan, ..."

"Kamu tidak suka bicara panjang lebar kan Murni?" Dhyrga memangkas penjelasan Queen dengan bibir yang melebar geram.

"Iya bener Tuan muda, kok Tuan muda tahu sifat Murni sih?" Queen tertawa sambil menepuk pundak Dhyrga sembarangan.

Rachel dan Dhyrga mengernyit heran mendapati gerakan tidak sopan gadis itu.

"Murni memang paling nggak suka bicara omong kosong, Murni juga suka kesel kalo ada yang ngomong sampe panjang lebar begitu, apa lagi kalo ngomongin nya nggak berfaedah gitu. Harusnya waktunya bisa buat makan malah di buat ngomong doang ya kan? Kalo sampe ketemu sama mulut orang yang suka ngomong nggak bermanfaat, Murni suka pengen ngasih lakban tuh mulutnya biar bisa diem sekalian. Abisnya Murni kesel, ...."

Bamm..

Mulut Queen terkunci rapat oleh bekapan tangan besar milik Dhyrga. Queen terdiam, hanya matanya yang rajin berkedip polos menatap Dhyrga, sungguh damai rasanya saat wajahnya tersentuh oleh telapak tangan dengan wangi maskulin.

"Rachel. Sekarang ambil lakban." Titah Dhyrga pelan. Tatapan matanya bertemu dengan iris biru yang bersembunyi di balik kontak lensa dan kacamata tebal Queen.

"Emmh...." Queen melotot sembari menggeleng, mencoba melepaskan bibirnya dari tangan besar Dhyrga. "Emmh...." Ya Tuhan, apa-apaan ini? Bahkan, ia tak mampu mengeluarkan suaranya lagi.

Rachel terkikik saat bangkit dan berjalan menuju sebuah nakas. Ia meraih lakban besar yang bisa membungkam mulut mungil gadis kecil.

"Bos, kau serius mau melakban mulut Murni?" Rachel berujar tertawa saat memberikan lakban pada sang Tuan.

"Tentu saja!"

"Emmh..." Geleng Queen tidak sependapat. Dia bisa diam tanpa lakban.

Breebbbbb....

Sayangnya mulut mungil Queen telah terkunci lebih rapat setelah lakban putih membungkus bibir dan pipi mulus nya.

Dhyrga menyeringai. "Kamu diam selama aku makan, kau boleh melepas lakban mu, setelah aku selesai. Paham?"

Queen menggeleng tak setuju namun ancaman Dhyrga yang ingin mengusir dan memecat Murni beserta ibunya membuat Queen terdiam pasrah.

"Apa semua Tuan kaya seperti ini? Ya Tuhan, bagaimana dengan Dhyrga Miller yang sangat kaya raya itu? Pasti perlakuannya lebih buruk dari pada Gaga, besok aku sianida saja orang ini, biar pun ganteng tapi kalo menyebalkan, buat apa hidup? Menu-menuhin bumi saja!"

Rachel hanya menggeleng dengan gelak tawanya. Tuan muda nya memang tidak pernah berubah, selalu kejam dan dingin terhadap semua orang. Bahkan kepada anak kecil seperti Murni.

Setelah cukup mampu membuat Queen diam. Dhyrga dan Rachel bisa makan dengan tenang tanpa ocehan tak berfaedah, sementara gadis kecil itu hanya menatap wajah tampan Dhyrga yang ingin dia hancurkan dengan cakaran sepuluh kuku nya.

Terpopuler

Comments

ardan

ardan

queen kelakarnya stressss 🤣🤣

2024-04-01

0

Pragya Ayundari

Pragya Ayundari

perkara mau nakan lama bgt gr2 queen /Facepalm/

2023-12-06

1

Pragya Ayundari

Pragya Ayundari

/Curse/ sumpah bengek

2023-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pembukaan
2 K a b u r
3 K e m b a r
4 J o o n
5 L I f t
6 G u g u p
7 Makan malam
8 A n e h
9 Sarapan
10 Mengadu
11 Author
12 Dekorasi
13 G o d a
14 C u r i g a
15 G e r u t u
16 P a g i
17 Bertemu
18 S e k s i
19 Kesempatan
20 D N A
21 Healing
22 S e k s i²
23 Ungkapan
24 Rahasia
25 B i o s k o p
26 Terkesiap
27 Putus
28 Mengaku
29 Bingung
30 Menyesal
31 Graduation
32 Tunangan
33 Tunangan²
34 Waktu...
35 Paris
36 Hotel....
37 First....
38 Pagi....
39 Tumbang
40 Curiga....
41 Skandal
42 Menyusul
43 Ketulusan
44 Melamar
45 Mediasi
46 Penghulu?
47 Siyah....
48 Mobil
49 Pagi mereka
50 Kolam
51 Keribetan cewek
52 Resepsi Q & D
53 End musim pertama
54 BC Musim pertama
55 BC musim pertama²
56 BC musim pertama³
57 SLP2 [Boneka]
58 Kampus..
59 Alasan...
60 Motor....
61 Seling kuh....
62 Sinetron
63 Pesta...
64 Le da kan
65 Curhat.....
66 Berakhir...
67 Jomblo...
68 OCD
69 Usulan
70 Sepeda...
71 Lemah
72 Random
73 Bocah kecil
74 Balkon
75 Semut
76 Sikap terbuka
77 Brosur
78 Mencoba gaun
79 Random²
80 Acara
81 Pertama bab satu
82 Pertama bab dua
83 Bis
84 Sakura
85 Pilihan
86 Dukungan
87 Karma
88 Kesekian kalinya
89 Berani
90 Ha MiL
91 Syukuran
92 Kekeuh
93 Rencana
94 Misi
95 Gusar
96 Ngambek
97 Bakso
98 Bakso²
99 Apartemen
100 Semua bahagia
101 Bonus chapter
102 Bonus chapter
103 Bonus chapter
104 Bonus chapter
105 Kata PA
106 KATA PASHA
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pembukaan
2
K a b u r
3
K e m b a r
4
J o o n
5
L I f t
6
G u g u p
7
Makan malam
8
A n e h
9
Sarapan
10
Mengadu
11
Author
12
Dekorasi
13
G o d a
14
C u r i g a
15
G e r u t u
16
P a g i
17
Bertemu
18
S e k s i
19
Kesempatan
20
D N A
21
Healing
22
S e k s i²
23
Ungkapan
24
Rahasia
25
B i o s k o p
26
Terkesiap
27
Putus
28
Mengaku
29
Bingung
30
Menyesal
31
Graduation
32
Tunangan
33
Tunangan²
34
Waktu...
35
Paris
36
Hotel....
37
First....
38
Pagi....
39
Tumbang
40
Curiga....
41
Skandal
42
Menyusul
43
Ketulusan
44
Melamar
45
Mediasi
46
Penghulu?
47
Siyah....
48
Mobil
49
Pagi mereka
50
Kolam
51
Keribetan cewek
52
Resepsi Q & D
53
End musim pertama
54
BC Musim pertama
55
BC musim pertama²
56
BC musim pertama³
57
SLP2 [Boneka]
58
Kampus..
59
Alasan...
60
Motor....
61
Seling kuh....
62
Sinetron
63
Pesta...
64
Le da kan
65
Curhat.....
66
Berakhir...
67
Jomblo...
68
OCD
69
Usulan
70
Sepeda...
71
Lemah
72
Random
73
Bocah kecil
74
Balkon
75
Semut
76
Sikap terbuka
77
Brosur
78
Mencoba gaun
79
Random²
80
Acara
81
Pertama bab satu
82
Pertama bab dua
83
Bis
84
Sakura
85
Pilihan
86
Dukungan
87
Karma
88
Kesekian kalinya
89
Berani
90
Ha MiL
91
Syukuran
92
Kekeuh
93
Rencana
94
Misi
95
Gusar
96
Ngambek
97
Bakso
98
Bakso²
99
Apartemen
100
Semua bahagia
101
Bonus chapter
102
Bonus chapter
103
Bonus chapter
104
Bonus chapter
105
Kata PA
106
KATA PASHA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!