L I f t

Berbekal hp usang dan koper berukuran sedang di tangannya Queen berdiri menatap pintu kaca geser sebuah hunian mewah. Griya Tawang yang biasa di sebut-sebut Penthouse ini Queen datangi.

Biasanya Murni tinggal di rumah utama majikannya bersama sang ibu. Kemudian kemarin Murni di tugaskan untuk menjadi asisten pribadi Tuan muda di Penthouse.

Pagi tadi, setelah memastikan Murni aman bersama Joon, Queen segera turun dan mencari taksi untuk mengantarnya ke rumah utama majikan Murni.

Tiada yang mencurigai Queen, bahkan ibu Murni sendiri. Rupanya sampai di rumah utama Queen di tugaskan untuk pergi ke kediaman Tuan muda Gaga.

Berhubungan Gaga tidak di rumah saat pagi, akhirnya Queen memutuskan untuk datang malam hari.

Kabarnya, Gaga sang tuan muda tidak suka keramaian, Gaga lebih suka menyendiri, maka setelah pulang dari London, Gaga tinggal di Penthouse bersama Rachel putri sang ajudan yang saat ini menjadi asisten personal.

Sleeed...

Terbuka pintu geser itu, Queen pun melangkah masuk menarik kopernya sembari mengeliling kan pandangan pada sekitar.

Pakaian tidak modis ia kenakan, itu milik Murni, kacamata tebal tersemat di wajahnya, kuncir rambut kepang dua pun menjadi pelengkap penyamarannya karena begitulah dandanan seorang Murni.

Sleeed....

Pintu kembali tertutup, Queen menoleh ke belakang, rumah ini sepi tidak ada orang tapi mungkin pintu ini sudah di buka oleh Tuan nya dari kejauhan.

Jaman sudah canggih, apa pun itu tak perlu repot-repot, sudah ada robot-robot yang mengendalikan dengan sangat baik.

Perlahan tapi pasti lampu-lampu terang menyambut kedatangan Queen. Sampai pada akhirnya mata Queen menangkap sosok tinggi bidang berdiri menatap jendela besar.

Dari pantulan dinding kaca, Queen menatap wajah pria itu yang juga menatapnya. "Gila, ternyata Tuan mudanya Murni ganteng banget." Batinnya cengok.

Queen berdiri menunduk. "Selamat malam Tuan muda." Ucapnya kikuk. Bahkan Lee Jee Yeon saja tidak semacho pria itu. Kalau Om Om model begini, di jadikan simpanan juga rela, ya Tuhan, kesetiaan Queen pada Jee Yeon sampai goyah.

"Kamu Murni, anak gadis nya Buk Yuni kah?"

"Iya benar Tuan muda." Queen menyengir sembari membetulkan kacamata tebalnya. Queen tidak terbiasa dengan itu.

"Kamar kamu di atas, kamu bawa koper mu ke sana, setelah itu buatkan aku makan malam. Dan ingat, semua di buat sebersih mungkin. Hilangkan kuman-kuman di tubuh mu. Kamu boleh pergi mandi dulu sebelum bekerja." Titah pria itu.

"Ya Tuhan rewelnya." Queen memutar bola matanya, setampan apa pun pria kalau sudah berpredikat rewel dia menjadi ilfil.

"Hmm?" Gaga memutar tubuhnya. Gaga yang memiliki nama asli Dhyrga Miller itu menatap seksama wajah Queen. "Apa kamu bilang, rewel?"

Queen melambaikan kedua tangan secara cepat. "Enggak Tuan muda, Anda sangat ramah, bukan rewel, kayaknya Tuan muda perlu cotton buds deh." Kilahnya menyengir.

Dhyrga mengangkat napas pelan, barusan dia mendengar gadis kecil ini mengatainya. Tapi mungkin hanya perasaan dia saja. Semenjak pujaan hatinya kabur dari pertemuan malam kemarin, Dhyrga menjadi lebih sensitif.

"Sekarang tunggu apa lagi?" Dhyrga menyeletuk dingin saat menyadari Queen masih berdiri di hadapannya bahkan lancang sekali menatapnya.

"Hehe, ok Tuan, Que, ... Emmh Murni segera melaksanakan tugas!" Sigapnya bahkan posisi tubuhnya tegap sempurna saat memberi hormat dengan kedua tangan.

Dhyrga menautkan alis, aneh sekali tingkah laku gadis itu.

Queen menarik koper kemudian melangkah menuju mini lift berbentuk tabung kaca transparan. Padahal, seharusnya Murni yang hanya anak pembantu cukup menaiki anak tangga untuk sampai ke lantai atas.

"Heh!" Dhyrga mengernyit. Gadis polos seperti Murni yang tidak tahu apa-apa, berani sekali memakai fasilitas mini lift miliknya.

Queen menoleh lalu menunduk. "Iya Tuan muda? Ada apa lagi?" Seberapa pun dia mencoba berbahasa medok, tetap saja kaku.

"Kamu mau naik ke lantai atas dengan lift ku begitu?" Dhyrga memastikan.

Queen mengangguk. "Tentu saja Tuan muda, memangnya lift nya rusak?"

"Tidak!"

"Berarti boleh di naikin kan?"

"Hah?" Dhyrga mengeriting kulit-kulit pada dahinya. Murni yang katanya sangat lugu apakah bisa seberani itu, bahkan tak ada gugup atau grogi saat berbicara dengan dirinya "Itu lift khusus, ..."

"Iya tahu," Sergah Queen menyerobot ucapan Dhyrga Miller.

"Itu lift khusus punya Tuan muda kan? Begini, akan Murni jelaskan dulu. Murni sengaja mau pakai lift bukan semata- mata karena kurang ajar Tuan. Murni begini cuma karena mau meringankan jumlah hisab Tuan muda saja, kan katanya nggak boleh kalo Tuan tidak berbagi kemudahan dengan manusia lain. Apa lagi membiarkan gadis kecil tak berdaya seperti ku naik tangga sambil bawa koper berat sendirian. Pasti hukuman di alam barzah sana sangat pedih. Ini hanya inisiatif Murni untuk, ..."

"Masih panjang ceramahnya?" Sela Dhyrga kesal, gondok, dan lainnya. Sungguh tatapan dinginnya membekukan suasana sekitar tapi tidak berpengaruh bagi gadis itu.

Queen menggeleng. "Tidak Tuan hehe, pasti Tuan lebih tahu dari pada aku kan yah, kan Tuan sudah lebih tua, jadi makanya biarkan aku naik lift yah." Pintanya menyengir.

"Terserah." Ngalah Dhyrga pada akhirnya, bukan apa-apa, pria itu memang tidak terlalu suka berurusan dengan para gadis, terkecuali Rachel asisten personalnya.

Queen menyengir kembali. "Tuan muda adalah, Tuan muda terbaik yang pernah aku kenal." Gadis itu meraih kopernya kembali lalu melanjutkan langkah menuju lift.

Dhyrga menggeleng pelan. "Kenapa Murni berbeda sekali dengan sifat ibunya yang sopan santun?" Gerutu nya.

Sleeed....

Sementara Queen tenggelam di balik lift transparan. Suara pintu utama yang terbuka kembali terdengar, Dhyrga beralih menatap ke arah pintu.

Rupanya Rachel yang melangkah gontai mendekati dirinya. Di rumah ini, Dhyrga Miller tinggal bersama Rachel yaitu anak dari ajudannya yang bernama Baharudin.

Bahar sudah terlalu tua untuk mengurus Tuan muda nya, maka Bahar menugaskan putrinya untuk menjadi asisten personal Dhyrga Miller.

Alasan Dhyrga tinggal di Penthouse ini hanya satu. Itu karena di rumah utama keluarga Miller sangat ramai, keluarga besar mereka hidup bahagia bersama di bawah atap istana kakek Miller yang memiliki tiga orang anak beserta menantu dan delapan cucu yang sudah besar-besar.

Bisa di bayangkan bagaimana ramainya sementara Dhyrga tidak menyukai keramaian. Akhirnya, sang presiden direktur pun memisahkan diri di griya tawang ini.

"Murni sudah datang kan Bos?" Rachel bertanya seraya duduk pada sofa empuk berwarna putih mix abu-abu.

Rachel tomboi bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa gadis dewasa itu menyukai perempuan.

"Sudah." Dhyrga pun ikut duduk menyusul. Gurat kegalauan masih menyertai setiap embusan napas.

"Baguslah." Celetuk Rachel. "Tapi kenapa Bos tidak ikut tinggal di rumah utama saja? Apa Bos tidak takut ada something dengan gadis kecil itu?" Ledek nya.

"Hayys!" Dhyrga mengangkat satu alisnya.

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Nah....muka dan body boleh sama ....tapi sifat aslinya g bisa ditahan tuh Queen.....😂😂😂😂😂

2025-02-23

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

jenius atau ngeles queen pada dirga/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-01

0

dewi

dewi

itu org yg kamu tinggal kabur kemarin 🤣🤣🤣🤣

2025-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Pembukaan
2 K a b u r
3 K e m b a r
4 J o o n
5 L I f t
6 G u g u p
7 Makan malam
8 A n e h
9 Sarapan
10 Mengadu
11 Author
12 Dekorasi
13 G o d a
14 C u r i g a
15 G e r u t u
16 P a g i
17 Bertemu
18 S e k s i
19 Kesempatan
20 D N A
21 Healing
22 S e k s i²
23 Ungkapan
24 Rahasia
25 B i o s k o p
26 Terkesiap
27 Putus
28 Mengaku
29 Bingung
30 Menyesal
31 Graduation
32 Tunangan
33 Tunangan²
34 Waktu...
35 Paris
36 Hotel....
37 First....
38 Pagi....
39 Tumbang
40 Curiga....
41 Skandal
42 Menyusul
43 Ketulusan
44 Melamar
45 Mediasi
46 Penghulu?
47 Siyah....
48 Mobil
49 Pagi mereka
50 Kolam
51 Keribetan cewek
52 Resepsi Q & D
53 End musim pertama
54 BC Musim pertama
55 BC musim pertama²
56 BC musim pertama³
57 SLP2 [Boneka]
58 Kampus..
59 Alasan...
60 Motor....
61 Seling kuh....
62 Sinetron
63 Pesta...
64 Le da kan
65 Curhat.....
66 Berakhir...
67 Jomblo...
68 OCD
69 Usulan
70 Sepeda...
71 Lemah
72 Random
73 Bocah kecil
74 Balkon
75 Semut
76 Sikap terbuka
77 Brosur
78 Mencoba gaun
79 Random²
80 Acara
81 Pertama bab satu
82 Pertama bab dua
83 Bis
84 Sakura
85 Pilihan
86 Dukungan
87 Karma
88 Kesekian kalinya
89 Berani
90 Ha MiL
91 Syukuran
92 Kekeuh
93 Rencana
94 Misi
95 Gusar
96 Ngambek
97 Bakso
98 Bakso²
99 Apartemen
100 Semua bahagia
101 Bonus chapter
102 Bonus chapter
103 Bonus chapter
104 Bonus chapter
105 Kata PA
106 KATA PASHA
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pembukaan
2
K a b u r
3
K e m b a r
4
J o o n
5
L I f t
6
G u g u p
7
Makan malam
8
A n e h
9
Sarapan
10
Mengadu
11
Author
12
Dekorasi
13
G o d a
14
C u r i g a
15
G e r u t u
16
P a g i
17
Bertemu
18
S e k s i
19
Kesempatan
20
D N A
21
Healing
22
S e k s i²
23
Ungkapan
24
Rahasia
25
B i o s k o p
26
Terkesiap
27
Putus
28
Mengaku
29
Bingung
30
Menyesal
31
Graduation
32
Tunangan
33
Tunangan²
34
Waktu...
35
Paris
36
Hotel....
37
First....
38
Pagi....
39
Tumbang
40
Curiga....
41
Skandal
42
Menyusul
43
Ketulusan
44
Melamar
45
Mediasi
46
Penghulu?
47
Siyah....
48
Mobil
49
Pagi mereka
50
Kolam
51
Keribetan cewek
52
Resepsi Q & D
53
End musim pertama
54
BC Musim pertama
55
BC musim pertama²
56
BC musim pertama³
57
SLP2 [Boneka]
58
Kampus..
59
Alasan...
60
Motor....
61
Seling kuh....
62
Sinetron
63
Pesta...
64
Le da kan
65
Curhat.....
66
Berakhir...
67
Jomblo...
68
OCD
69
Usulan
70
Sepeda...
71
Lemah
72
Random
73
Bocah kecil
74
Balkon
75
Semut
76
Sikap terbuka
77
Brosur
78
Mencoba gaun
79
Random²
80
Acara
81
Pertama bab satu
82
Pertama bab dua
83
Bis
84
Sakura
85
Pilihan
86
Dukungan
87
Karma
88
Kesekian kalinya
89
Berani
90
Ha MiL
91
Syukuran
92
Kekeuh
93
Rencana
94
Misi
95
Gusar
96
Ngambek
97
Bakso
98
Bakso²
99
Apartemen
100
Semua bahagia
101
Bonus chapter
102
Bonus chapter
103
Bonus chapter
104
Bonus chapter
105
Kata PA
106
KATA PASHA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!