Keesokan harinya, Vera sudah bersiap untuk pulang kerumahnya. Sedangkan Bu Ijah sedang memandikan baby Sifa dan Erni juga terlihat membantu Bu Ijah menyiapkan keperluan untuk baby Sifa.
"Er aku balik dulu ya, nanti hati-hati kalau mau pergi. Jangan sungkan kalau ada apa-apa hubungi aku." ucap Vera sambil memakai sepatunya dan bersiap akan keluar rumah karena taksi online yang dipesannya sudah datang.
"Siap! Ya sudah buruan itu uda ditungguin pak Sopir, hati-hati ya kalau sudah sampai kabarin." jawab Erni.
Kemudian keduanya berpelukan sebentar dan Vera segera berlalu menuju taksi online yang sudah siap.
Setelah mengantar Vera ke depan teras, Erni kembali masuk ke dalam kamar baby Sifa.
"Nak Erni buruan siap-siap aja, nanti kalau Nak Edi datang bisa langsung berangkat." usul Bu Ijah sambil memakaikan baju baby Sifa.
"Ya sudah kalau begitu Bu, Erni siap-siap dulu ya." jawab Erni sambil berlalu kekamarnya.
Di dalam kamar Erni segera mengganti baju dengan baju yang sudah disiapkan sedari tadi. Karena tadi dia sudah mandi jadi tinggal mengganti baju dan make-up saja.
Setelah Bu Ijah selesai mendandani baby Sifa, beliau membawanya dengan stroller ke depan teras. Tidak berapa lama ada mobil yang berhenti di depan rumah tersebut. Dan terlihatlah seorang pria tampan yang keluar dari mobil. Terlihat sangat tampan meskipun tidak berpakaian resmi seperti ketika sedang bekerja, tapi hanya memakai kaos polos dengan ditambahi kemeja tanpa dikancingkan serta celana jeans yang terlihat sangat pas ditubuhnya.
Begitu sampai di depan teras, Edi menyapa Bu Ijah.
"Pagi Bu.. Pagi baby Sifa." ucap Edi dengan menjabat tangan Bu Ijah dan mencubit kecil pipi baby Sifa yang saat itu sedang terbangun dan senyum-senyum.
"Iya selamat pagi juga Nak Edi, tunggu sebentar ya Nak Erni masih siap-siap. Saya panggilkan dulu." ucap Bu Ijah sambil berlalu masuk ke dalam rumah untuk memanggil Erni.
"Iya terima kasih banyak Bu." jawab Edi. Kemudian dia kembali bermain dengan baby Sifa.
Di depan pintu kamar Bu Ijah mengetuk pintu kamar Erni.
Tok! Tok! Tok!
"Nak Edi sudah menunggu di depan." ucap Bu Ijah dengan sedikit berteriak karena pintu kamar masih tertutup.
"Iya Bu bentar lagi Erni keluar." teriak Erni juga dari dalam.
Setelah mendengar jawaban dari Erni, Bu Ijah pergi ke dapur untuk sekedar mengambilkan minuman untuk Edi. Bagaimanapun Edi tetap seorang tamu meskipun hanya sebentar, Bu Ijah tetap menyediakan minuman.
Tidak berapa lama Erni segera keluar dari kamar untuk menemui Edi di teras. Sebelum sampai di teras dia melihat Edi yang sedang bermain dengan baby Sifa dengan tertawa senang. Erni yang melihat pemandangan itu seketika merasa bersyukur karena dia menemukan lelaki yang memang bisa menerima dia apa adanya. Dan mau menerima anak meskipun bukan anak kandungnya sendiri.
"Ekhem... Senangnya yang lagi diajak main." tiba-tiba Erni datang mendekati Edi dan baby Sifa. Dan terlihat baby Sifa semakin tersenyum senang begitu melihat Erni.
Erni berdiri disamping Edi yang saat itu sedang duduk berhadapan dengan stroller baby Sifa. Kemudian Edi segera berdiri dan meraih pinggang Erni untuk memberikan kecupan dipelipisnya.
"Uda siap?" tanya Edi.
"Uda.."
Bersamaan dengan itu Bu Ijah keluar dengan membawa minuman.
"Diminum dulu Nak Edi, baru boleh pergi."
"Hehe iya Bu." kemudian Edi segera mengambil cangkir minuman itu dan meminumnya hingga hampir habis.
Kemudian keduanya berpamitan untuk segera pergi menuju tempat-tempat yang akan mereka butuhkan untuk keperluan pernikahan nanti.
...****************...
Tetap semangat 💪
Mohon dukungannya
Tinggalkan jejak like, komen dan hadiah 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments