"Bu Ijah kenapa?" Erni bertanya kembali sambil ikut tersenyum.
"Itu di ruang tamu ada pacar Nak Erni. Pinter bener milih pacar, cakep ganteng wangi lagi hehe. Dan romantis pakai bawa-bawa bunga segala." karena Bu Ijah tadi sempat melihat bunga di tangan Edi.
Erni hanya mengerutkan kening, karena belum tahu siapa yang datang.
"Pacar ku Bu? Siapa? Orang aku gak ada pacar kog." elak Erni karena memang dia belum ada ikatan dengan siapapun. Dan Erni lupa bahwa Edi berjanji akan datang kerumahnya malam ini, karena dia terlalu fokus menyiapkan keperluan untuk dia bekerja besok.
"Uda nak Erni temuin aja dulu sana, kasihan uda cakep-cakep dianggurin." ucap Bu Ijah dengan terkekeh sambil menarik pelan tangan Erni untuk diajak keluar kamar menemui Edi.
Erni segera menuju ke ruang tamu dimana Edi sudah duduk manis disana. Sedangkan Bu Ijah ke dapur untuk membuatkan minuman untuk keduanya.
Begitu Erni sampai di ruang tamu dan melihat Edi, seketika Erni jadi ingat kalau Edi berjanji akan datang kerumahnya malam ini dan berniat akan melamarnya. Dia juga melihat ada bunga mawar merah di atas meja. Persis seperti apa yang dikatakan Bu Ijah tentang Edi tadi, cakep wangi dan romantis. Ah rasanya Erni sudah gila.
Edi yang melihat kedatangan Erni dengan segera berdiri dan menjabat tangan Erni sambil tersenyum manis, kemudian Erni duduk di depan Edi.
"Mas Edi, ada apa mas?" tanya Erni basa basi, padahal dia ingat bahwa Edi akan melamarnya.
"Kog ada apa sih? Lupa tadi pagi aku ngomong apa sama kamu?" Edi tanya balik kepada Erni dengan sedikit cemberut.
"Mas Edi serius?"
"Tu kan gak percaya lagi." Edi menghela nafas pelan. Karena memang Erni dari dulu tidak mudah ditakhlukkan.
"Bukan gak percaya mas, tapi kenapa mendadak gitu maksud aku." tidak ingin membuat Edi kecewa akhirnya Erni membuat alasan klise.
"Gak ada yang mendadak Er.."
Bu Ijah datang dengan membawa nampan berisi 2 minuman dan beberapa camilan.
"Silahkan diminum nak." Bu Ijah meletakkan minuman dan camilan di atas meja.
"Terima kasih bu." jawab keduanya bersamaan.
Bu Ijah hanya senyum-senyum sambil melihat keduanya.
"Apaan sih bu senyum-senyum terus dari tadi." ucap Erni sambil ikutan tersenyum begitu juga dengan Edi.
"Cocok. Yang satu ganteng yang satu cantik."
Blush!.
Keduanya merona hanya dengan satu kalimat yang diucapkan Bu Ijah.
"Ya sudah ibu mau ke kamar aja sama baby Sifa. Baby Sifa uda minta bobok di box katanya." ucap Bu Ijah sambil mendorong stroller untuk dibawa masuk ke dalam kamar mereka.
"Yeee ibu ada-ada aja. Mana ada baby Sifa ngomong kayak gitu." seru Erni yang melihat Bu Ijah sudah berlalu darinya tanpa menjawab apapun.
Setelah kepergian Bu Ijah, suasana kembali hening. Entah kenapa Edi mendadak menjadi grogi. Edi berdehem untuk menghilangkan kecanggungan yang terjadi.
"Ekhem.. Kita keluar yu Er, bentar aja kog ini uda malam juga soalnya kan." ajak Edi karena berniat akan memberikan surprise lamaran untuk Erni.
"Kan emang mas Edi datangnya uda malam." jawab Erni.
"Ow brarti boleh ni kalau aku datang sorean trus disini sampe malam gitu?" goda Edi.
Erni segera tersadar dengan omongannya barusan.
"Eh... Bukan.. Bukan gitu juga maksudnya mas." elak Erni.
"Iya iya aku cuma godain kamu kog, gitu aja uda salting lho hehe."
Erni hanya mencebikkan bibirnya.
"Jangan gitu bibirnya jadi gemes kan." goda Edi lagi.
"Uda ayo buruan bentar aja kog, aku uda booking cafe soalnya." ajak Edi lagi.
"Tapi jangan lama-lama ya mas kasihan Bu Ijah sama baby Sifa sendirian."
"Iya sayank.." jawab Edi sengaja ingin menggoda Erni terus.
"Ya uda aku ganti baju dulu." Erni mencoba mengalihkan pembicaraan agar Edi tidak semakin menggodanya.
"Gitu aja uda cantik kog, tinggal dipakein cardigan aja beres." saran Edi. Karena saat ini Erni hanya memakai daster.
(Tapi daster yang modern ya gaes, bukan daster ala emak-emak yang uda pada bolong tapi masih tetep dipake 🤭 karena itu emang nyaman, aku juga pake soalnya 😅)
Erni tidak menghiraukan perkataan Edi, dia segera berlalu ke kamarnya. Tetapi ketika di dalam kamar dia mengikuti apa kata Edi. Yaitu dia hanya tinggal memakai cardigan dan mengambil tas selempangnya juga sedikit memoleskan make-up tipis kewajahnya agar tidak terlalu pucat.
...****************...
Tetap semangat 💪
Tinggalkan jejak
Jangan lupa like, komen dan hadiah 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments