BAB 15

Nicole Vernanda

Gadis cantik dan manis, saat ini berusia 20 tahun dan sudah menjadi member VENUS hampir 1 tahun. VENUS sangat terkenal dan tentu saja dia juga.

Nicole menjadi murid pelatihan di Monato Entertainment sejak 16 tahun saat itu dia baru memasuki senior high school dan menjadi salah satu murid pelatihan yang kurang dilirik.

Berwajah polos tapi manis, berkarakter pendiam dan pasif membuatnya sering di buli dan dipandang sebelah mata.

"Orang seperti itu bisa masuk sini, bagaimana bisa?" Tanya salah satu murid bernama Jean.

"Kau lihat itu, bahkan menari saja sangat kaku." Timpal Kina yang merupakan dancer terbaik saat itu.

"Kau tau, membaca tangga nada saja dia tidak tau, sudah diajari tetap salah." Timpal Fanny.

"Huh.. dia masuk jalur apa sih? Beasiswa? Bayar? Nemu di jalan? Atau audisi?" Tanya Jean yang sedikit heran.

"Tidak tau, kabarnya dia bukan dari kalangan kaya untuk membayar, audisi pasti tidak diterima apalagi beasiswa." Jawab Fanny yang juga bingung.

Nicole tau kalau dia selalu dibicarkan dan dia tetap diam. Yang dilakukannya hanya berlatih dan berlatih lebih banyak dari pada yang lainnya.

Jika yang lain mungkin datang dan pulang tepat waktu, tidak dengan Nicole. Dia selalu datang lebih awal dan pulang paling akhir. Kadang dia hanya tidur 3 jam sehari dan 2 jam belajar untuk pendidikan akademisnya.

Setahun berlalu dan Nicole tetap melakukan hal yang sama, tapi kemampuannya hanya berkembang di vocal dan musik, tidak dengan tarian dan lainnya seperti akting, MC dan apapun yang diajarkan untuk memenuhi kriteria seorang entertaint.

"Hei Nicole, maaf ya.. aku baru masuk sudah debut duluan." Ujar Vinny, namanya sudah masuk untuk debut tahun ini bersama Jean, Fanny dan Kina. Mereka berempat memang sering menggangu Nicole karena mereka berbakat dan selalu mencapai posisi teratas setiap penilaian.

"Hei kenapa diam?" Tanya Kina yang mulai emosi karena Nicole selalu diam tak merespon apapun ucapan mereka.

"Selamat ya, kalian akan segera debut." Ucap Nicole akhirnya.

"Huh.. itu tau, kau segera lah pergi dari sini. Dasar tak berguna!" Balas Jean yang memang selalu menganggu Nicole.

"Ah senangnya.. bisa debut dan pergi dari sini jadi tidak perlu melihat wajah sok polosmu itu lagi." Sambung Kina.

"Nicole, menyerah saja, bagaimana caramu masuk sini, apapun yang kau lakukan tidak akan membuatmu bisa menjadi bintang." Ucap Fanny sambil menepuk pundak Nicole.

"Ya sudah, ayo kita balik.. jangan mengganggunya lagi karena kita harus jaga image mulai besok." Ajak Vinny yang paling berbakat diantara keempat gadis itu.

Mereka sebenarnya berlima Vinny, Jean, Kina, Fanny dan 1 lagi Kacey akan mulai latihan untuk debut mereka di pertengahan tahun ini. Nama group juga sudah di tentukan, yaitu Flames.

Iri? tentu saja ada rasa iri di hati Nicole melihat Vinny yang baru bergabung 6 bulan sudah bisa bergabung dengan keempat lainnya yang sudah 2 sampai 3 tahun berlatih. Tapi dia bisa apa? Kemampuannya masih sangat dibawah standart yang seharusnya.

Hingga suatu saat datanglah beberapa gadis cantik dan berbakat lainnya yang membuat dia semakin pesimis.

"Nicole Ulangi!" Teriak Vega pelatih dance di Monato. Berulang kali Nicole mencoba tapi selalu salah.

"Ulang!"

"Lagi!"

"Jangan lemah, lagi!"

Terus-terusan Nicole berusaha, ulang dan ulang terus menenus. Sudah 1 jam lamanya hanya dia yang di suruh mengulang. Keringatnya mengucur deras dan semakin deras. Bajunya sudah basah bahkan bisa diperas.

Gadis-gadis lain hanya menatapnya penuh iba, mereka bukan tidak tau bagaimana seorang Nicole berusaha. Karena ruang latihan ini sampai jam 1 malam hanya ada Nicole disana.

Sebenarnya gerakan Nicole sudah benar, dia selalu menghafal setiap gerakan lebih cepat dari yang lainnya tapi di mata Vega dan lainnya, gerakan dia seakan mati tidak memiliki jiwa. Begitupun dengan nyanyiannya sekarang, nadanya tepat dan pelafalannya paling bagus tapi tetap tidak hidup.

"Perhatian!" Teriak seorang wanita yang masuk ke ruangan tari yang luas itu, akhirnya Nicole dapat beristirahat sejenak.

"Mereka akan bergabung, jadi tolong kerja samanya." Teriak wanita itu.

Delapan orang lagi gadis yang masuk pelatihan, Nicole semakin down karena beberapa dari mereka terlihat sangat percaya diri dan cantik.

Setelah berkenalan Vega menyuruh kesepuluh gadis itu bergantian menari sambil menyanyi.

Ada yang sangat buruk, lumayan dan terbaik. Begitu juga nyanyian mereka, hanya ada 2 orang yang bisa bernyanyi sambil menari dengan baik. Seorang lagi mempunyai vocal yang luar biasa, lainnya gadis riang dan bersemangat mempelajari segala hal.

Malam harinya ruang latihan masih terang benderang, Nicole ada disana masih berlatih koreo yang diajarkan Vega.

"Hai, kamu Nicole kan?" Tanya seorang gadis cantik nan polos.

"Kau tau namaku?" Nicole balik bertanya.

"Ya, aku ingat namamu Nicole." Jawab gadis itu.

"Aku Avia, panggil saja Via." Lanjut gadis itu lagi.

"Hei aku boleh ikut?" Tanya seorang gadis yang baru masuk disana.

"Aku Cleo." Lanjutnya lagi.

"Boleh ayo kita sama-sama latihan." Jawab Nicole dengan terseyum. baru kali ini dia di sapa duluan.

"Tadi aku lihat Miss Vega mengajari koreo yang sangat keren, kau mau ajari kami?" Tanya Avia bersemangat.

"Boleh, tapi aku hanya tau gerakannya, belum bisa menjiwai tariannya." Ucap Nicole dengan wajah sendunya. Avia tau Nicole sedang tidak baik-baik saja.

"Tidak apa, kita belajar bersama." Sahur Cleo.

Mereka mulai berlatih, Nicole dengan senang mengajari Avia dan Cleo yang sangat cepat belajar.

"Wow kalian hebat. Aku yang sudah sebulan ini masih belum bisa sehebat itu, kalian baru belajar 2 jam." Puji Nicole saat Avia dan Cleo selesai dengan tarian mereka.

"Kamu sampai kapan disini?" Tanya Cleo yang kembali duduk disamping Nicole.

"Mungkin sampai pagi, besok tidak ada jadwal latihan karena semua pelatih sibuk mengurus Flames yang akan melakukan show pertama." Jawab Nicole.

"Haa.. pasti senang sekali bisa show ya..?" Timpal Avia yang juga duduk di samping Nicole yang kini berada di tengah antara Avia dan Cleo.

"Hem.. itu impianku, yang mungkin hanya mimpi." Cicit Nicole.

"Jangan pesimis, ayo kita latihan lagi." Cleo menarik tangan Nicole dan berlatih bersama. Mereka mengajari Nicole cara bergaya dan menjiwai tarian yang mereka pelajari.

"Nicole, coba berhenti berpikir. Lakukan saja karena kau memang suka dan senang. Keluarkan rasa cintamu pada hal yang kau lakukan saat ini. Cobalah." Ujar Avia memberi saran.

"Jangan sekarang, kau sudah lelah dan stress jadi itu tidak berguna. Kita pulang saja dan istirahat. Hilangkan semua pikiran kalau kau harus sempurna. Tapi pikirkan, 'aku bisa melakukannya karena aku suka melakukannya' begitu. Ayo pulang." Sambung Cleo.

Begitulah pertemuan pertama mereka.

Episodes
Episodes

Updated 101 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!