VENUS yang masih istirahat terlihat hanya duduk santai, Avia tertidur, Cleo selonjoran sambil menikmati jusnya, Bell dan Marcy terlihat santai mengobrol. Fei sedang bermain game, Nicole juga hampir tertidur di ruang tunggu.
Bianca malah sedang mendapatkan kabar kalau VENUS harus melakukan pemotretan dengan pakaian renang untuk test camera setelah jam istirahat mereka selesai yang masih ada 1 jam lagi.
"VENUS dengarkan, jam 4 sore kalian akan pemotretan, hanya latihan saja dengan pakaian renang jadi bersiap 1 jam lagi." Ucap Bianca sedikit berteriak karena posisi VENUS tersebar di ruangan yang sangat besar ini.
"Siap! Bi, terima kasih." Jawab Cleo dan Bianca langsung keluar dari tempat itu yang merupakan aula yang kebetulan sedang kosong untuk ditempati VENUS untuk istirahat.
"Aku ke toilet dulu ya.. " Ucap Cleo yang permisi keluar.
"Aku ikuutt..." Teriak Bell lalu berlari kecil mengekori Cleo dibelakangnya.
"Aku juga ah.. mau jalan-jalan sebentar." Marcy juga beranjak dari kursinya.
"Aku mau beli kopi, ada yang mau?" Tanya Fei tapi Avia dan Nicole menggeleng.
"Aku bosan, mau jalan-jalan juga. Via mau ikut?" Tanya Nicole.
"Aku mau tidur." Ucap Avia lalu memejamkan matanya lagi.
"Baiklah, nanti aku kembali sebelum jam 4." Lanjut Nicole dan Avia hanya berdehem.
Sepuluh menit berlalu, tiba-tiba seorang pria masuk ke aula yang hanya ada Avia yang sedang duduk tertidur.
"Hey.. " Pria itu menepuk pundak Avia hingga gadis cantik itu terbangun dan terbelalak kaget melihat pria yang tersenyum menyeringai di depannya.
.
.
.
Terdengar suara sayup-sayup ******* seorang wanita dari arah tangga darurat yang sangat jarang dilalui orang.
Seorang pria sedang menghentak kuat, menusuk dari belakang terus menerus hingga gadis itu terus berteriak tertahan karena rasa nikmat.
"Kau sangat cantik sayang.. rasamu tidak berubah, masih legit dan sempit." Ucap pria itu tanpa menghentikan gerakannya. Gadis cantik itu menahan tubuhnya di dinding dengan bokongnya sedikit menungging agar pria itu lebih mudah untuk menggapai titik ternikmat dari tubuhnya.
"VENUS akan terkenal aku jamin dan kau akan selalu menjadi nomor 1 sesuai keinginanmu. Aku janji aaahhh..." Lenguhan panjang pria itu pertanda sudah mencapai ******* nya.
"Janji ya.. aku akan jadi nomor 1 dan selalu nomor 1." Ucap gadis cantik itu dengan suara lemah karena lelah.
"Aku janji sayang.." pria itu mencium bibir gadis cantik itu lagi dan meremas bagian dadanya yang sudah terbuka.
"Sudah, kami akan pemotretan." Gadis itu mendorong tubuh pria yang telah menyetubuhinya lalu membersihkan dirinya dengan tisu basah yang selalu dia bawa di tas kecilnya.
.
.
.
Jam 4, VENUS sudah berada di studio pemotretan. Mereka telah berganti dengan pakaian renang dan berpose berbagai gaya.
"Loh Via, kamu kenapa?" Tanya Bianca pada Avia yang berjalan sedikit aneh.
"Aku jatuh tadi, terpeleset." Jawab Avia sedikit meringis.
"Ya ampun, tolong hati-hati karena tubuh kalian, seluruhnya adalah aset berharga." Sentak Bianca dengan galak.
"Iya maaf Bi, aku akan hati-hati." Jawab Avia sedikit tidak enak hati.
'Kurang ajar, gara-gara pria sialan itu. Sudah bikin capek dan nyusahin, untung sayang.. dan ah sudah lah yang penting aku bisa menggapai cita-citaku.' Rutuk Avia yang sedikit kesal.
Setelah 1 jam, pemotretan selesai dengan menggunakan 4 jenis pakaian renang. Sebenarnya semuanya bagus tapi tetap harus melaporkan lagi pada direktur untuk memastikannya kembali.
Jose, pria yang sudah 40 tahunan itu masih terlihat muda dan segar terlihat jauh lebih tampan dari usianya sesungguhnya. Dia jalan tergopoh-gopoh karena Elios sang direktur utama sudah memanggilnya sejak 15 menit lalu.
"Ini hasilnya Tuan Elios dan detailnya sudah dikirimkan ke email anda." Lapor Jose setelah masuk ke ruangan Elios.
"Hem.." Balasnya hanya mengangguk kecil lalu membuka email sedangkan Neil mengambil foto yang diberikan Jose.
"Semuanya bagus, apalagi dengan Cleo dan Avia. Tapi tetap terlihat vulgar untuk segala usia. Kalau ini bagaimana?" Tanya Neil memberikan 1 foto dengan pakaian renang lengan panjang terlihat seperti baju menyelam.
"Gelap dan suram." Sahut Elios setelah melihat pilihan Neil, dia tau sebabnya kenapa Neil memilih itu, dia tidak mau orang yang dia sukai memakai pakaian terbuka.
'Dasar Neil' Batin Elios kesal tapi dia tidak berani mengungkapkannya.
"Ini siapa?" Tanya Elios begitu melihat beberapa foto dan video candid yang terekam juga disana.
"Dia..." Jose tampak berpikir mengingat siapa yang menggunakan baru renang one piece dengan hot pants tadi.
"Ah dia Bell Tuan, mereka sedang rehat sejenak tadi." Jawab Jose yakin.
"Sepertinya ini cocok, tidak terlalu seksi dan terlihat fresh." Elios tampak berpikir dan Neil juga melihatnya.
"Benar, ini saja!" Sahut Neil dengan cepat.
"Jadi susun konsepnya dengan kostum ini, lalu ini untuk permainan air di laut." Putus Neil menunjuk ke foto Bell dan Cleo yang memakai baju renang model lengan panjang dan celana panjang mirip penyelam tapi terlihat keren padanya.
Elios mengangguk setuju dengan Neil.
"Baiklah sudah diputuskan." Kata Jose dan dia pun pamit dari sana.
"Aku akan menyimpan ini." Kata Neil yang terus menatap salah satu foto yang dia pegang.
"Hei disini sangat banyak jika kau mau." Tegur Elios.
"No! Aku mau yang ini." Elios kekeuh tetap mau foto yang dia pegang, pose yang cukup menantang dan terlihat sangat seksi dengan bikini.
"Jangan mesum!" Ucap Elios sedikit galak melihat kelakuan asistennya itu.
"Ck! Jangan membantah.. aku suka yang ini." Neil tetap mempertahankan foto itu dan memasukkannya ke dalam saku jas nya.
"Terserah lah.." Elios pasrah melihat kelakuan Neil yang terlihat aneh dimatanya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments