BAB 8

VENUS berjalan beriringan menuju kamar masing-masing, tapi Bell terus menggerutu kesal memaki Elios.

"Sudah, sabar.. mungkin Tuan Elios cuma stress dan iseng padamu." Ujar Fei sambil merangkul pundak Bell.

"Tapi kan kesal di bilang masih kecil. Dasar pria kaku, beku, tak sadar apa dirinya mirip om-om." Rutuknya masih kesal.

"Hahahaha om-om? Hahahha" Tawa Avia membuat yang lain bingung melihatnya.

"Maaf, aku hanya membayangkan Tuan Elios seperti om-om, tampan sih tapi lucu saja." ucapnya sambil tetap tertawa. 

"Benar juga ya, dasar om-om gila!" Sambung Bell yang juga ikut tertawa lalu masuk ke kamar masing-masing.

"Hahahha om-om tua." Tawa Neil terdengar sangat senang mendengar Elios disebut tua.

"Dasar gadis kecil itu akan aku balas nanti." Geram Elios. Mereka juga sedang menuju kamar mereka yang terletak di 1 lantai dengan VENUS namun dengan view berbeda dan lebih mewah. 

.

.

.

Tengah malam, seorang pria masuk ke dalam kamar salah satu gadis pujaannya dan melihat gadis cantik yang polos tanpa make up sedang tertidur pulas. 

"Ah gadis ku.. kau benar-benar." Ujar pria itu lalu menarik selimutnya dan membuangnya sembarangan. Karena terusik gadis cantik yang tampak polos itu pun terbangun dan sangat terkejut mendapati pria di depannya. 

"Kau? Kenapa ada di kamarku?" Tanyanya dengan tatapan sengit.

"Aku merindukanmu sayang." Ucapnya lalu naik ke tempat tidur dan langsung memeluk gadisnya.

"Jangan begini, nanti ada yang datang." Tolak gadis itu ketika pria itu memeluk pinggangnya dan mendaratkan kecupan di bibirnya.

"Sebentar saja ayolah, tak akan ada yang datang." Pria itu mengeratkan pelukannya lalu mendaratkan lagi kecupan di wajah dan leher membuat gadis itu melenguh karena rasa geli dan merinding membangunkan hasratnya juga.

"Please.. besok syuting lagi seharian penuh jadi jangan ganggu aku oke?" Bujuk si gadis dengan tatapan mata yang tidak bisa ditolak oleh sang pria.

"Baiklah, akan aku beri vitamin saja." Pria itu mencium dan mengulum bibir indah si gadis, mereka saling memagut dan menyesap cukup lama.

"Sudah.. pergilah." Pria itu di dorong dan pasrah meninggalkan gadisnya untuk melanjutkan istirahat.

\=,\=,\=,\=,\=,\=,\=,\=,\=,\=,\=

Jose tampak senang melhat hasil syuting sampai siang ini, 'Setelah beri yang enak kau bekerja dengan baik sayang. Aku akan meminta jatahku malam ini dan kau tidak boleh menolak lagi.' Ucap Jose dalam hati lalu melanjutkan pekerjaannya. 

VENUS terlihat lelah, mereka sudah mengitari kebun bunga dan naik wahana seharian ini. Tapi mereka puas, setidaknya mereka bisa bekerja sambil bermain menikmati semua wahana ini dengan gratis.

"VENUS, istirahat sejam dan kembali pukul 4 sore, dengan pakaian renang." Teriak Bianca lalu VENUS segera beranjak untuk istirahat di ruangan khusus mereka.

"Bell ikut aku ambil makanan yuk, bantu bawa minum ya.." Panggil Avia dan Bell tentu mau karena dia sangat haus dan juga lapar.

"Yuk.." Bell dan Avia segera ke tenda bagian konsumsi karena disana ada cemilan dan minuman segar, makanan mereka senenarnya sudah disiapkan di dalam tapi hanya makanan sehat dan air mineral, Bianca akan marah jika mereka makan sembarangan.

"Jangan sampai Bianca tau Bell." Bisik Avia.

"Dia lagi meeting sama Tuan Jose dan sutradara." Jawab bell.

"Ah segarnyaaa... sudah lama tidak minum soda." Ucap Avia yang telah meminum beberapa teguk soda dari botolnya langsung.

"Aku mau ini.. ah sudah lama rasanya rindu." Bell mengambil susu coklat yang berkalori tinggi dan sebenarnya dilarang untuk mereka.

"Uaahh segernya, sudah 2 tahun aku tidak minum ini." Lanjut Bell lagi, dia menyesap lagi susu pisang berkalori tinggi karena manis.

"Bagus, anak kecil memang harus minum susu biar cepat besar." Ujar seseorang yang juga mengambil minuman disana. 

"Apa kau bilang!" Ucap Bell galak melihat siapa yang ada disana.

"Ya, itu bagus minum susu, biar tampang tinggi dan cepat besar." Ucap Elios sambil melihat ke arah dada Bell. Entah sejak kapan dirinya jadi berubah mesum.

"Kurang ajar! Aku bukan anak kecil karena sudah bisa buat anak kecil dasar pria tua!" Umpat Bell yang sudah sangat kesal sejak kemarin.

"Oh sudah bisa buat anak kecil? Berarti sudah sering buat?" Tanyanya lagi

"KAU!" Bell sudah sangat emosi, untung ada Avia yang menghentikannya, tangan Bell sudah naik yang langsung ditarik turun lagi oleh Avia yang juga sedikit kesal dengan ucapan Elios.

"Tuan Elios, tolong jaga ucapan anda." Kata Avia dengan nada tegas dan menatap tajam pria di depannya.

"Baiklah.. minum dan makan yang banyak dan jaga kesehatan." Ucapnya sebelum meninggalkan 2 gadis itu. Neil hanya menggelengkan kepalanya heran melihat kelakukan bos kekaligus sahabatnya itu.

Bukan hanya Neil yang melihat mereka tapi Nicole juga dari jauh memperhatikan, sebenarnya Nicole hanya ingin mengikuti dan menyapa Elios yang sedang jalan sendirian tapi dia malah berhenti saat Elios mendekati Bell yang sedang bersama Avia.

"Apa Tuan Elios tertarik pada Bell? Aku harus mencari tau." Ucapnya pelan lalu pergi dari tempatnya untuk bergabung dengan yang lain di ruang tunggu.

.

.

.

Syuting kembali dimulai, VENUS sedang bermain di pantai sesuka hati mereka, ada yang berenang, bermain pasir dan wahana menarik lainnya tapi kamera terus mengikuti dan merekam semua kegiatan itu. 

Dari jauh Elios memandang syuting yang terlihat menyenangkan itu. 

"Baju renang Avia dan Cloe sangat mencolok." Ucap Neil pada Elios yang sedang serius.

"Karna tubuh mereka sempurna." Balas Elios datar.

"Nicole dan Marcy juga bagus tapi lebih normal, Fei terkesan tipis seperti model, dan Bell.." Neil menghentikan kalimatnya.

"Mirip remaja, imut." Potong Elios cepat.

"Kau sepertinya memang tertarik pada gadis kecil itu." Tebak Neil sok tau.

"Sok tau, sudah cepat lanjut meetingnya." kesal Elios lalu keluar bertemu dengan kontraktor yang akan membangun resort di pulau kecil dekat TTP.

"Lihat itu Tuan Elios, sedang apa mereka?" Bisik Nicole pada Fei.

"Tidak tau, mungkin mau memperluas tempat ini." Ujar Fei dengan mengangkat bahunya.

Nicole masih memandang Elios yang terlihat sedang bekerja, dia memang terpesona dengan sosok Elios yang sangat tampan dan berwibawa. 

"Hei, kerja jangan sampai Bianca tau kau melirik bos." Tepuk Cleo yang baru saja menghampiri Nicole yang sadar kalau gadis itu sedang menatap jauh Elios yang sedang diatas boat.

"Maaf.. hehehe.." Ucap Nicole sambil nyegir memperlihatkan gigi putih bersihnya.

.

.

Episodes
Episodes

Updated 101 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!