Bell akhirnya menangis, dia terisak dan tergugu. Betapa malunya dia hingga masih meringkuk dan di peluk oleh Marcy saat ini.
BRAKK
Pintu di buka dengan keras membuat semua orang terkejut.
"Semua keluar!" Bentak Elios yang masuk ke ruangan tunggu VENUS diikuti oleh Neil dan Jose di belakangnya.
Hanya VENUS dan Bianca yang sekarang ada di ruangan itu. Bell sudah berdiri tegak dengan wajah menunduk di hadapan Elios yang sedang menggeram marah.
"Kau.." Tunjuk Elios dei depan wajah Bell yang masih menangis sambil tertunduk.
"Apa kau sengaja? Memperlihatkan tubuhmu agar fans mu tergila-gila? Apa kau sengaja agar terlihat dewasa dengan mempertontonkan aset mu hah? Jawab!" Bentak Elios marah.
"Ti tidak.. bukan seperti itu." Isak tangis Bell terdengar lagi. Dengan cepat Avia segera memeluk Bell yang tertunduk lemah di hadapan Elios yang mempunyai tinggi badan jauh dari Bell.
"Tuan Elios, ini kecelakaan dan Bell juga tidak mau dan kami semua juga tidak mau ada kejadian seperti ini." Ucap Avia dengan berani dan menatap marah pada Elios yang seakan menyalahkan Bell.
Elios yang kesal lalu berbalik menghadap Jose, "Beri SP 2 pada orang yang bertanggungjawab atas kostum itu." Elios memberi peringatan tegas ke Jose yang juga terlihat takut. Sedangkan Neil tampak biasa saja dan malah memperhatikan Avia yang masih menenangkan Bell.
"Via, lain kali jangan ikut campur urusan Tuan Elios, dia tidak mentolerir kesalahan." Pesan Jose pada Via yang berani menginterupsi Elios tadi.
"Baik Tuan Jose, maafkan saya." Jawab Via dengan sopan.
"Aku sudah cek sebelum keluar ruang tunggu tadi dan semuanya baik-baik saja." Ucap Bell masih sesegukan.
"Iya kami tau kok Bell, sudah ya.." Kata Marcy menangkan.
"Mungkin ketarik waktu kerumunan di bawah panggung, tadi sanagt ramai." Ucap Fei menimpali.
"Iya ini kecelakaan jadi jangan terlalu dipikirkan ya." Ucap Avia lagi.
"Sudah, perusahaan sudah menarik juga mengedit kejadian tadi. Tapi kemungkinan akan tersebar di dunia maya jadi persiapkan mentalmu. Kita pulang." Ucap Bianca yang membuat Bell semakin menangis.
"Fans ku pasti membenciku, mereka pasti berpikiran sama dengan Tuan Elios tadi." Kata Bell lagi sambil berjalan menuju pintu belakang parkiran gedung.
"Jangan pikirkan itu, anggap ini pelajaran berharga untukmu dan ujian untuk menguatkan mentalmu Bell. Ayolah kita bersama melewati ini." Ujar Fei menberikan dukungannya.
"Benar Bell, kita semua mendukungmu." Timpal Nicole.
"Kau masih suka dengan pria dingin dan nyebelin itu?" Tanya Bell begitu melihat ke arah Nicole.
"Hem.. hehehe." Nicole tertawa pelan dan semua tau kalau gadis cantik ini masih menyukai Elios.
"Dasar, dia kira aku mau begini? Lain kali akan kubalas dia." Geram Bell yang terlihat lebih baik.
'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-
'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-'-
"Apakah tidak bisa kalian take down semua foto itu?" Tanya Elios tampak marah.
"Tidak bisa El, ini sudah tersebar dengan judul 'Bell nipslip' jadi percuma. Kita hapus 1 akan muncul lagi jadi untuk sekarang lebih baik menunggu saja sampai berita panas ini mereda dan kita hapus pelan-pelan. Lagi pula penjualan album dan digital track juga semakin banyak malah menguntungkan." Jawab Neil menjelaskan tapi Elios malah terlihat lebih marah lagi namun percuma karena benar kata Neil.
"Ya sudah, tapi apa gadis kecil itu baik-baik saja?" Tanya Elios lagi.
"Tidak tau, kan kau yang memarahinya kemarin." Jawab Neil santai dan tidak mau menebak-benak lagi perasaan Elios karena dia terlihat kesal, Neil tidak mau berdampak buruk juga untuknya.
Sedangkan Bell sudah lebih tenang meskipun dia sedang viral, Bell memilih untuk menghadapinya dengan dewasa dan menjadikan ini pelajaran untuk lebih berhati-hati.
"Wow! Betapa malunya Bell."
"Tapi dia cantik."
"Sangat imut tapi itunya tidak seimut itu."
"Bell bolehkah aku menjadi suamimu?"
"Bell jangan sedih, kami tetap mendukungmu."
"Pecat saja stylists nya."
"Benar stylists nya yang bersalah."
"Ah Bell sangat menggemaskan dan . . ."
.
.
"Jangan sedih Bell, banyak yang mendukungmu. Aku baru baca beberapa komentar tentangmu." Ucap Cleo yang sejak tadi meng-scroll laman website mereka dan membaca komentar disana.
"Iya nih, fans mu juga naik hampir mencapai punya Via." Sambung Marcy.
"Jangan sedih ya.. malu pasti tapi jangan dipikirkan lagi ok?" Fei mengelus lembut puncak kepala Bell. Mereka semua sangat menyayangi Bell seperti adik sendiri.
Beruntung penampilan VENUS sangat baik hari ini, 3 show di tempat berbeda mampu mengembalikan mood Bell yang kacau sejak kemarin dan kini dia sudah bisa tersenyum dan tertawa lepas. Semua berkat dukungan dari member VENUS dan juga fans nya yang selalu memberikan respon baik.
"Syukurlah dia sudah seperti biasa." Gumam Elios saat melihat pesan masuk dan itu adalah foto Bell yang sedang tertawa ceria. Elios juga tersenyum dan kembali memeriksa pekerjaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments