"Selamat malam nona-nona." Sapa Jose yang menghampiri Avia dan Nicole.
"Malam Tuan Jose." Balas Avia dan Nicole bersamaan.
"Kalian menunggu siapa?" Tanya Jose sambil melihat sekitar.
"Menunggu Bianca dan Susan." Jawab Nicole.
"Oh mereka sudah sampai sejak tadi ada di kumpulan disana." Tunjuk Jose ke arah Elios berdiri. "Mari ikut." Lanjut Jose lalu kedua gadis itu mengikuti langkah Jose untuk bergabung dengan kumpulan orang penting di acara ini.
"Selamat siang Tuan Elios, Nona-nona ini sudah datang." Ujar Jose saat mendekat ke arah Elios.
"Oh, selamat malam dan nikmati pestanya." Ujar Elios masih sama dengan wajah datar.
"Terima kasih Tuan Elios." Balas Nicole ramah dan menampilkan senyum terbaiknya.
"Kalian sudah sampai ternyata." Ucap Susan lalu menarik lengan 2 gadis itu untuk mendekat ke salah satu temannya disana, seorang pria berumur hampir 60 tahun tetapi masih terlihat sehat dan bugar.
"Ryan, ini anak-anakku dari VENUS." Panggil Susan lalu Ryan melihat ke arah Avia dan Nicole dari atas sampai bawah lalu menampilkan smirk nya yang terlihat menyeramkan.
"Halo nona-nona cantik, saya Ryan." Ryan menjulurkan tangannya, diawali Avia yang menyalami cukup lama dia menggenggam tangan Avia lalu berganti dengan Nicole dan sama, lama dan sambil mengelusnya.
"Maaf Tuan Ryan, bisa anda lepaskan tangan nona ini? Dia terlihat tidak nyaman." Ujar Elios yang menghampiri mereka. Elios tau bahwa tua bangka bernama Ryan ini adalah predator gadis-gadis cantik, tapi Elios harus mengakui bahwa film buatannya sangat luar biasa.
Ya benar, Ryan adalah seorang sutradara senior dan telah memenangkan puluhan penghargaan bergengsi.
"Jangan bercanda Elios, aku hanya berjabat tangan dengan nona-nona ini." Balas Ryan sedikit tertawa.
"Lebih baik kita bicarakan tentang film selanjutnya." Ucap Neil menengahi karena dia tau Elios sangat tidak suka dengan pria tua ini.
"Oh itu bagus, apakah nona-nona mau ikut bermain di film baruku?" Tanya Ryan sambil melirik ke Nicole dan Avia bergantian. Lalu matanya tertuju pada dada Avia yang terlihat menyembul indah.
"Bagaimana kalau kita casting dulu, kali ini Neil akan bantu." Tawar Elios karena dia sudah menanamkan modal begitu banyak untuk project film kali ini.
"Baiklah, nona cantik ini bisa casting untuk pemeran wanita ke 2, seorang wanita penggoda yang handal dan berbahaya." Tawar Ryan lalu Susan langsung setuju.
"Baik Tuan Ryan, Avia akan segera mendaftar." Potong Susan yang langsung di tatap oleh Elios dan Neil tapi wanita itu masih tidak sadar karena terlalu senang.
"Kalau nona ini, coba casting jadi adik dari pemeran utama pria, mungkin cocok." Lanjut Ryan dan lagi-lagi Susan setuju.
"Besok datang jam 9 pagi untukmu nona." Tunjuk Ryan ke arah Nicole, dia langsung mengerjab karena kaget.
"Ba baik Tuan Ryan." Jawab Nicole sedikit terbata.
"Untuk nona seksi ini, jam 7 malam, pakaian seksi jangan lupa karena kau wanita penggoda yang berbahaya." Tunjuk Ryan pada Avia dan dia tidak berani menjawab, hanya mengangguk pasrah.
.
.
.
"Bagus anak-anak, kalian bisa main di film Ryan jika lolos dan harus lolos." Ucap Susan dengan mantap dan tatapan berharap.
"Miss Susan, anda sepertinya lupa bagaimana perangai Ryan?" Tanya Neil dengan wajah kesal.
"Ah iya, gawat!!" Kata Susan yang baru teringat kalau Ryan seorang predator.
"Kenapa Susan?" Tanya Nicole yang terlihat cemas.
"Dengar baik-baik, besok saat casting usahakan jangan berdua dengan Ryan dan jangan menerima ajakannya apapun tawaran yang dia berikan. Semua yang kalian sesuaikan dengan prosdur yang ada dan jangan jauh-jauh dari asisten pribadi kalian." Susan mengingatkan dengan serius.
"Tapi aku kan tidak punya asisten pribadi." Kata Nicole dan Susan juga baru ingat kalau job Nicole yang masih sedikit jadi dia masih menggunakan asisten VENUS.
"Ah.. baiklah besok Diana jadi asisten pribadimu." Ujar Susan dan Nicole mengangguk senang.
"Apalagi kau Avia, tadi tua bangka itu melihatmu dengan tatapan lapar. Jadi besok hati-hati. Meskipun dia sangat hebat di dunia perfilman tapi catatan hitamnya perihal wanita sangat banyak." Jelas Neil memperingatkan.
"Terima kasih Tuan Neil atas peringatan anda." Balas Avia dengan senyum cantiknya memandang Neil.
"Baiklah, jaga mereka baik-baik, karena nama baik mereka berpengaruh juga pada bisnisku." Ujar Elios sebelum meninggalkan mereka.
"Siap Tuan Elios!" Ucap Susan tegas.
"Aku ke toilet dulu ya.." Pamit Avia dan dia melangkah santai menuju toilet yang lumayan jauh karena luasnya tempat ini. Selesai dengan urusannya, dia ke luar dari toilet yang sangat sepi bahkan bisa di bilang dia hanya sendirian karena Avia menggunakan toilet sisi yang berbeda karena toilet yang dekat sangat ramai tadi.
"Ahh.." teriaknya begitu lengannya di tarik dan seseorang membawanya ke tangga darurat.
"Kau membuatku terkejut!" Sentaknya galak pada pria yang menariknya.
"Jangan marah sayang, aku sangat merindukanmu." Ucapnya lalu memeluk pinggang ramping Avia dengan erat.
"Kau ini, kan kita sering bertemu akhir-akhir ini dan kau bisa kapanpun melihatku di mana saja, sebaliknya aku ingin melihatmu saja susah." Keluh Avia dengan nada manja membuat pria itu gemas dan mengecup bibir indah Avia.
"Sudah jangan lama-lama nanti kita ketahuan." Avia mencoba melepaskan diri tapi gagal. Malah pria itu mendorongnya lalu menghimpit tubuhnya di dinding lalu mencium bibir Avia, sampai mereka saling berpagutan lagi dan lagi. Tangan pria itu juga tidak diam, tangannya sudah bermain sesuka hatinya di bagian dada Avia yang sungguh menggugah seleranya.
Tanpa mereka sadari seseorang sedang mengintip dari pintu yang terbuka sedikit.
"Gila, Avia ternyata..." Gadis itu menutup mulut dengan tangannya, lalu mengambil ponselnya dan merekam ciuman dahsyat Avia dengan seorang pria yang tidak diketahui, karena pria itu hanya terlihat punggungnya saja.
.
.
.
"Kenapa lama?" Tanya Nicole pada Avia yang baru saja kembali.
"Ramai tadi dan aku ke toilet yang disana, jauh." Ucapnya sedikit terkekeh karena melihat wajah Nicole yang kesal.
"Aku juga baru dari toilet yang dekat itu dan sepi." Ujar Nicole tapi dia juga tidak menuntut penjelasan lagi. Mereka menikmati acara sampai selesai dengan berbincang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments