BAB 12

VENUS kembali mendapat kontrak kerja yang luar biasa, mereka bukan hanya menjadi bintang iklan tapi juga Brand Ambassador Tierney Theme Park, dengan kontrak selama 2 tahun. Mereka akan mempromosikan TTP secara berkala sesuai dengan kontrak kerja yang telah disusun.

"Ayo VENUS ikut meeting." Ajak Bianca yang selalu berada di depan VENUS mau di manapun dan apapun yang terjadi, VENUS adalah tanggung jawabnya.

"Kalian sudah bekerja keras. Sekarang waktunya memisahkan diri dengan job masing-masing." Ucap direktur tempat mereka bernaung. Susan, wanita berumur 43 tahun itu adalah direktur utama Monato Entertainment.

"Kita bicarakan job kalian selanjutnya dari Agustus sampai akhir tahun sudah full dan tidak ada istirahat. Kalian harus bekerja terus agar tetap diatas, sedikit saja kesalahan kalian akan jatuh seperti saat kalian naik." Ucap Susan lagi, dia sadar kalau VENUS begitu cepat terkenal dan akan cepat jatuh juga.

"Untuk VENUS tidak ada album baru, tapi kalian akan mengeluarkan single untuk akhir tahun. Cleo sudah dikontrak oleh merek pakaian mewah di Italy jadi minggu depan kau akan ikut show disana. Persiapkan diri." Ucap Bianca sambil melihat ke arah Cleo.

"Siap Bi, aku akan berusaha." Jawab Cloe dengan tegas.

"Untuk Bell, kamu menerima banyak iklan sesuai image mu. Dari pakaian, cemilan, produk susu, bahkan seragam sekolah." Bianca menjabarkan lagi.

"Siap Bi, laksanakan!" Jawabnya dengan riang. Susan tersenyum melihat Bell yang telah melewati kerikil kecil.

"Marcy, suaramu indah dan beberapa drama dan film tertarik padamu untuk menyanyikan soundtrack mereka. Bersiaplah.." Ucap Bianca lagi.

"Hoo, aku suka bernyanyi Bi, tenang saja." Balas Marcy.

"Fei, kau akan ikut dalam acara olahraga karena kau energik dan atletis dan juga reality show yang sedikit ekstrem." Bianca menatap Fei yang sedang membaca map yang memang diberikan ke mereka, berisikan pekerjaan dan kontrak yang akan mereka jalani.

"Ya aku siap! Acara ini cukup menantang." Ucap Fei yang terlihat tidak sabar ingin segera ke acara itu.

"Via.. tawaran untukmu sedikit beresiko." Ucap Bianca dan Avia yang sudah membacanya langsung menjawab.

"Point 1 dan 2 akan aku ambil, point 2-6 tidak bisa. Sisanya terserah kamu Bi." Cetus Avia dan beberapa dari mereka tercengang.

"Berapa banyak punyamu?" Tanya Fei tak percaya. Avia menggaruk pelipisnya dengan telunjuk karena bingung melihat daftar yang dia punya.

"Disini banyak coretan, totalnya ada 23." Jawabnya.

"Sebenarnya lebih dari itu, sudah kita sortir." Sahut Susan membuat member VENUS lainnya lebih terkejut lagi.

"Pakaian renang, lingerie dan pakaian dalam kita coret sesuai keinginanmu. Yang kita approve hanya pakaian, kosmetik, real estate, minuman beralkohol, smartphone, drama dan film. Ini juga belum kita tentukan merk mana yang akan kita setujui kontraknya." Ucap Bianca yang sudah pusing melhat daftar milik Avia.

"Beberapa bisa negosiasi untuk member lainnya." Sambung Susan dan Bianca mengangguk paham.

"Lanjut ke Nicole, ada drama yang ingin kau menjadi salah satu pemain. Bukan pemeran utama tapi kau bisa mulai belajar dari sana, lalu 3 iklan yang sudah disetujui." ucap Bianca dan Nicole mengangguk setuju.

"Baiklah ini saja yang ingin aku bicarakan kalian bisa kembali." ujar Susan lalu VENUS keluar dari ruang meeting itu digantikan dengan tim lainnya.

"Hebat Via, daftarmu tidak bisa diselesaikan tuh.. antri terus." ucap Fei yang menggoda Avia.

"Yang paling hebat itu adalah Cleo, sebanyak apapun kerjaan kita tidak sebanding dengannya dengan 1 photoshot. Secara merek terkenal dari Italy dan kau akan go international Cleo." Bell mulai cerewet membicarakan Cleo.

"Kita harus semangat dan mulai memisahkan diri, kalian jangan nakal dan harus jaga kesehatan." Kata Cleo memberi wejangan karena mulai besok mereka mulai dengan job masing-masing sampai single mereka di akhir tahun.

"Baiklah mom kami mengerti." Jawab mereka bersama.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Sebulan berlalu, VENUS masih berpisah. Bahkan Cleo sudah 3 kali bolak balik ke Italy untuk pemotretan, syuting, fashion show dan banyak lagi.

Sedangkan lainnya masih mengerjakan job masing-masing.

Beruntung Avia dan Nicole masih bersama karena mereka dipertemukan di drama yang sama, sebuah drama romantis dan Nicole menjadi sahabat dari pemeran utama wanita, sedangkan Avia mendapat peran antagonis yang cukup menguras emosi meskipun bukan pemeran antagonis utama.

\~\~\~\~\~

"Drama yang bagus dan mereka pintar mengambil Via dan Nicole untuk peran itu."

"Aku tidak suka nonton drama tapi ada member VENUS jadi aku tonton."

"Akting Via sangat bagus dan alami, apakah dia belajar akting?"

"Benar Via terbaik, dia bahkan memerankan tokoh antagonis dan aku membencinya. Jadi betapa bagusnya dia berakting."

"Benar! Aku sangat ingin menampar wajah cantiknya. Tapi dia adalah Via dan aku menyukainya."

"Aku dan teman-temanku (laki-laki) menonton drama ini hanya ingin melihat Via dan Nicole tapi jujur akting Via luar biasa."

"Via pantas mendapat pemeran utama di project berikutnya."

"Apakah drama ini melakukan casting? Jika iya sutradanyanya buta karena Via lebih baik."

\~\~\~\~\~\~

"Aaaahhh semuanya Via Via dan Via." Nicole membanting benda pipih yang sejak tadi dipegangnya, rasa kesalnya sudah mencapai maksimal. Kerja kerasnya tidak dihargai sama sekali karena semua orang mengelu-elukan Avia.

Nicole masih berguling di kasurnya karena di apartement hanya tinggal dia sendiri. Yang lain sibuk dengan syuting dan lain hal. Nicole kini hanya punya job drama yang sebentar lagi habis masa tayangnya.

"Cuma aku yang tidak punya kerjaan." Lirihnya lalu menangis sendiri di kamar. Lelah menangis akhirnya dia tertidur.

"Nicole.. " Panggil Avia yang sejak tadi membangunkan Nicole. Di tatapnya wajah Nicole, dia tau gadis ini baru saja menangis.

"Nicole bangun." Avia mengguncang tubuh Nicole sampai akhirnya dia bangun juga.

"Ada apa?" Tanya Nicole dengan suara seraknya.

"Kau menangis?" Tanya Avia yang tau betul bagaimana seorang Nicole.

"Iya.. aku sedih, kalian semua sibuk hanya aku yang tidak." Ucapnya lirih.

"Sabar, semua ada masanya. Sekarang kau ada pekerjaan. Ayo kita ke pesta Tierney Group. Hanya tinggal kita berdua saja yang membawa nama VENUS." Ucap Avia sambil menarik Nicole agar bangun dari tidurnya.

"Benarkah? Kita diudang?" Tanya Nicole yang berubah menjadi ceria dengan senyum manisnya.

"Bukan kita tapi Bianca dan Susan tapi mereka menyuruh kita yang ada hubungan langsung dengan Tierney juga ikut." Jelas Avia dan Nicole langsung bergerak cepat mencuci wajahnya berdandan dan Avia membantunya menata rambut dan mencari gaun. Sedangkan Avia memang sudah bersiap sejak tadi sebelum kembali ke apartemen.

Gaun panjang nan mewah berwarna rose gold dengan bawahan berbentuk A line, sangat cantik membalut tubuh Nicole dengan rambut digerai dan di curly natural membuatnya tampak seperti dewi.

Sedangkan Avia mengenakan gaun hitam bertali spageti, gaun ketat itu berhasil mencetak seluruh tubuh Ava yang sempurna menambah kecantikan dan tampak seksi. Rambut hitam lurusnya di sisir keatas dan dibiarkan tergerai menambah keanggunan.

"Ayo kita jalan." Suara heels beradu, mereka langsung menuju parkiran khusus dan melaju ke tempat acara.

Nicole dan Avia masuk ke ball room yang luas dan megah, banyak bintang dari berbagai bidang hadir disini dan semua mata kini fokus pada 2 member VENUS yang hadir. Jepret kamera wartawan tanpa henti berkilat saat Nicole dan Avia jalan bergandengan memasuki area tengah ruangan itu.

"Kau mencari Tuan Elios ya?" Tanya Avia sedikit berbisik. Nicole tersenyum dan mengangguk kecil menandakan memang benar dia ingin melihat Elios.

"Berbalik ke kanan dan liat lurus." Ujar Avia dan Nicole melakukan sesuai arahannya. Nicole tersenyum melihat Elios dan Neil sedang berbicara dengan beberapa pria yang mungkin kolega bisnisnya.

"Wah mereka sangat tampan." Ucap Nicole lalu menutup mulutnya karena berbicara sedikit keras.

"kau ini.. Tuan Elios satu lagi siapa?" Tanya Avia penasaran.

"Itu, asistennya. Dia juga sangat tampan. Kalau tidak bisa dapat Tuan Elios asistennya juga boleh lah."Jawab Nicole sedikit tertawa.

"Jangan genit." Tegur Avia sambil berdecak sebal.

"Hihihi tapi Elios terbaik, kan dia tampan, mapan, punya segalanya jadi paket komplit." Lanjut Nicole semakin membuat Avia gemas melihatnya.

"Jadi jangan berebut denganku yah.." Ucapnya lagi dengan tatapan sendunya.

"Ya ampun Nicole, aku tidak berniat dan tidak akan pernah." Kata Avia sedikit mencebik kesal.

"Hehehe bisa saja kan kalau Tuan Elios yang suka kamu duluan." Ucap Nicole lagi dan langsung mendapatkan cubitan.

"Ck.. tidak akan pernah." Tegas Avia lagi.

Episodes
Episodes

Updated 101 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!