Gate Break

Jam menunjukkan pukul 9 pagi, di dalam gang yang sepi dan bau, Ran terduduk lemas. Setelah emosinya reda, dia menjadi sadar akan betapa sembrononya tindakan yang dia lakukan.

Bodoh! Kenapa aku malah memperpanjang masalah? Sial! Sial! Sial! Lagi-lagi karena emosi sesaat aku jadi lupa diri. Bagaimana nasibku selanjutnya? Bardolf pasti akan melebih-lebihkan tindakanku agar Michael mau membelanya.

Ran tertunduk dan mengacak-acak rambutnya, dia kembali menjadi pengecut setelah emosinya reda, rasa takut dihajar membuatnya melupakan hinaan yang diberikan kepada ibunya.

Ring!!! Ring!!! Ring!!! Ring!!!

Tiba-tiba terdengar bunyi alarm di seluruh kota, Ran kaget tapi terbiasa dengan bunyi alarm tersebut. Selang beberapa detik, suara wanita yang mengumumkan sesuatu terdengar jelas.

“Gate Break! Gate Break! Gate Break! Diperkirakan ada Gate Break yang akan terjadi 30 menit lagi, lokasinya ada di arah barat daya kota, semua warga yang ada di sekitar Gate, dimohon untuk masuk ke dalam rumah masing-masing, apabila ada yang masih diluar dan tidak sempat masuk ke dalam rumah, tolong segera masuk ke pengungsian atau gedung terdekat. Kami ulangi lagi, akan ada Gate Break 30 menit lagi........”

Sekarang malah ada ‘Gate Break? Dan lagi, ada di dekat rumahku? Sial! Seberapa buruk keberuntunganku?

‘Gate Break’ istilah yang dipakai kepada Gate yang akan hancur dan mengeluarkan Monster, pada tahun-tahun awal, pemerintah hanya bisa melakukan evakuasi kepada masyarakat yang tinggal kurang dari 5 KM dari Gate yang muncul.

Cara ini tidak efektif, karena pengungsian dilakukan secara buru-buru tanpa tahu kapan Gate akan hancur, tidak jarang ada pengungsi yang tidak bisa pulang berbulan-bulan karena status bahaya tidak bisa dicabut.

Beruntungnya, sekarang pemerintah telah mengetahui bagaimana cara memprediksi kapan Gate akan hancur, melalui jumlah retakan yang ada pada Gate, karena Gate terbentuk dari retakan-retakan di udara, pemerintah memakai itu sebagai patokan kapan Gate akan hancur, dan lama-kelamaan, mereka mampu melakukan prediksi secara akurat.

Sekarang pemerintah hanya perlu memberikan pengumuman berlindung kepada masyarakat, karena sekarang, setiap rumah, memiliki sistem keamanan yang akan membungkus rumah, menggunakan penghalang yang terbuat dari material yang tertinggal saat monster mati.

Setiap material memiliki kegunaan yang sangat berguna dan berbeda-beda. material yang digunakan sebagai penghalang, berasal dari perisai dan armor yang dikenakan oleh para monster. Material ini cukup kuat untuk menahan ledakan dari hancurnya Gate dan menjaga keselamatan para penghuninya.

Cih! Yasudahlah, rumahku tidak begitu jauh dari sini, jalan kaki 10 menit juga sampai. Tapi tasku kemana coba? sepertinya hilang, yasudahlah.

Ran bersiap untuk pulang, tapi kemudian ia teringat dengan sesuatu.

Eh tapi, orang ini mau diapakan yah.?

Bardolf, saat ini ia sedang pingsan setelah Ran hajar, dan entah kapan ia akan bangun, kalau pun bangun, Ran ragu jika Bardolf tahu tentang Gate Break.

Ran ragu apa yang harus dia lakukan kepada Bardolf, dia memang membencinya, tapi meninggalkannya sendirian ketika Gate Break akan terjadi, terasa sedikit kejam.

Tapi apa yang harus kulakukan? Tidak mungkin aku harus menggendongnya pulang kan?

Di saat kebingungan, Ran melihat toilet umum yang berjarak beberapa meter di luar gang.

Itu dia! Setiap fasilitas akan tertutup tabir pelindung dalam 10 menit sebelum perkiraan Gate Break, dia pasti aman di tempat itu!

Ran menyeret tubuh bardolf ke dalam toilet umum, dia sedikit kesusahan karena tubuh orang yang pingsan lebih berat ketika sadar.

“Hufft..... Huffttt..... Huffttt..... Sedikit lagi”

Ran sampai di toilet, dia masuk ke toilet laki-laki dan meletakkan Bardolf secara sembarangan di dalamnya.

Segini cukup kan? Setidaknya dia akan aman, sekarang giliranku berlindung

Ran berlari pulang ke arah rumahnya, dia berlari secepat mungkin sebelum Gate Break terjadi, jika dia gagal masuk ke dalam rumahnya, dia akan berada dalam bahaya.

Walau ada banyak Ranker yang ditempatkan pada lokasi Gate Break, tetap sering terjadi kasus monster yang kabur dari pengawasan, aku sama sekali tidak boleh lengah.

Ran melirik jam tangannya, telah berlalu 17 menit sejak pengumuman terjadinya Gate Break, tabir pelindung akan otomatis membungkus setiap rumah dan fasilitas yang ada, pada 10 menit sebelum Gate Break terjadi. Hanya tersisa 3 menit sebelum rumah Ran tertutup rapat.

Sial! Karena menolong Bardolf, sekarang aku malah berada dalam bahaya. Kumohon! Semoga sempat.

2 menit berlalu dengan begitu cepatnya.

Hanya tersisa dari 1 menit sebelum tabir pelindung aktif, dan hanya tersisa 30 meter sebelum Ran sampai di rumahnya.

Umumnya, Ran sudah bisa sampai di rumahnya meski menolong Bardolf, namun, luka-luka yang diderita Ran, sangat memperlambatnya, Ran bisa sampai sejauh ini karena memaksa tubuhnya meski sudah mencapai batas.

Akibat dari pemaksaan yang berlebihan, tubuh Ran semakin rusak dan memperlambat pergerakannya. Saat ini, kecepatan Ran hampir tidak ada bedanya dengan berjalan biasa.

Hampir sampai!

50 Detik, 25 Meter

Sedikit lagi!

40 Detik, 21 Meter

Sudah terlihat!

30 Detik, 17 Meter.

Di depan Rumah Ran, terlihat Tabir pelindung yang bergerak dari dalam trotoar tepat di depan rumahnya. Sistem keamanan mulai sudah dinyalakan.

20 Detik, 15 Meter.

Tinggal terobos lewat jendela!

15 Detik, 13 Meter.

Jendela bisa kuperbaiki nanti.

10 Detik, 10 Meter.

Ran berusaha keras untuk menyeret tubuhnya yang lelah, tabir pelindung mulai membungkus rumahnya dan sudah mencapai ketinggian setengah pintu.

5 Detik, 5 Meter.

Krekkkkkk!

Ran menggertakkan giginya, dia menahan semua rasa sakit dan memaksa tubuhnya untuk berlari, tubuhnya serasa akan terpotong, suara tulang yang retak terdengar jelas.

2 Detik, 3 Meter.

“Oryyaaaaaaaaaa!!!!”

Ran berteriak untuk mengabaikan rasa sakitnya, dia melompat dan melemparkan tubuhnya bagai peluru ke arah jendela rumahnya, jendela sudah terbungkus setengah oleh tabir pelindung, tapi dengan sedikit harapan, Ran melompat untuk menerobos jendela.

Namun.

Tanggg!

Suara benda tumbul terdengar keras, suara itu berasal dari kepala Ran yang beradu dengan tabir pelindung yang sudah membungkus rumahnya hampir sepenuhnya.

Ran gagal menerobos jendela, dia kalah cepat dan malah menabrak tabir pelindung. Dia terpental ke belakang akibat bertabrakan .

Brakkk!

Bagai pepatah ‘Sudah jatuh tertimpa tangga’ Ran terpental hingga ke tong sampah di depan rumahnya, kepala belakangnya terbentur aspal dengan dengan kencang dan membuatnya pingsan.

Di akhir-akhir kesadarannya

“Uhhhhhh.....???? Ga-gal yah?”

.

.

.

.

“....? Hah???? Dimana ini?”

Ran terbangun di antara sampah dengan keadaan bingung, dia melirik ke sekitarnya dan mencoba mengingat apa yang telah terjadi.

“Seingatku, aku sedang berusaha masuk ke rumah, tapi gagal dan terlempar ke tempat sampah. Eh!? Tempat sampah? Sial! Berapa lama aku pingsan?”

Ran buru-buru mengecek jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 9:28.

Pengumuman Gate Break muncul pada pukul 9:03. Sudah 25 menit sejak pengumuman, jika dihitung dari keterlambatanku masuk ke rumah, aku pingsan selama 5 menit. Hanya tersisa 5 menit lagi sebelum Gate Break. 5 Menit? Setidaknya cukup untuk menjauh dari wilayah ledakan Gate Break.

Ran berdiri dan menyeka pakainnya yang kotor, dia bersiap untuk pergi sejauh mungkin dari wilayah yang dekat dengan Gate Break, rata-rata ledakan Gate Break, bisa terjadi hingga sejauh 1-2 KM, dan serangan Monster bisa mencapai jarak 5 KM bahkan bisa lebih.

Jarak rumah Ran dengan tempat Gate Break hanya berjarak sekitar 400 Meter, minimal butuh 600 meter lebih agar bisa menjauh dari bisa aman dari radius ledakan Gate Break.

Saat Ran melihat langit, dia bisa melihat dengan jelas Gate yang mengeluarkan listrik statis di udara kosong.

Aku bisa bersembunyi di dalam gang-gang kecil untuk mengurangi efek ledakannya, jika bisa menghindar dengan baik, aku akan aman dari Monster yang keluar dari Gate. Toh, persentasi Monster yang berhasil kabur dari pengawasan para Ranker hanya sedikit.

Bummmm!!!!

Belum sempat Ran berjalan 10 Meter, Gate langsung mengalami Gate Break, ledakannya memekakkan telinga.

Apa? Bukankah masih ada 5 menit lagi? Kenapa meledak sekarang? Apa jangan-jangan, perkiraannya meleset?

Ledakan Gate Break membuat aliran udara di sekitar menjadi kacau, ledakannya mencapai tempat Ran. Saking dahsyatnya, Ran terhempas ke depan hingga beberapa puluh Meter.

Ran mendarat dengan tidak mulus, tangannya yang sudah lemas, tidak bisa menahan tubuhnya ketika mendarat. Akibatnya, badan Ran menggesek trotoar yang kasar, baju hingga kulitnya robek, dagunya mendarat lebih dulu dibanding wajahnya.

Tangan dan kakinya menjutai dan ikut menggesek trotoar, hampir seluruh tubuhnya mengeluarkan darah segar yang mengaliri trotoar yang dilewati Ran.

Sial! Sudah tubuh memar, sekarang terluka hingga seperti ini. Kalau dalam keadaan prima harusnya tidak separah ini, tapi karena dihajar hingga babak belur oleh Michael dan gangnya, daya tahan tubuhku menurun drastis.

“Hhahhhh.... Hhahhhhh... Hhahhhhh..... Sial, bangunlah tubuh payah!”

Ran bersusah payah untuk memaksa tubuhnya berdiri, dia menggunakan tangannya sebagai pendorong untuk mengangkat tubuhnya.

Namun, meski dia bersikeras untuk bangkit dan berdiri, dia hanya bisa untuk duduk.

Hhahhhh.... Hhahhhh...... Hhahhhhhh..... aku tidak bisa berdiri lagi, sekarang aku hanya bisa berharap agar tidak ada monster yang mendekati tempatku.

Ran terduduk dengan lemas, dia sudah cukup jauh dari rumahnya akibat terlempar oleh ledakan Gate Break, saat ini, Ran hanya bisa berharap agar tidak ada Monster yang berhasil lolos dari pemburuan para Ranker.

Semoga saja, tidak ada Monster yang bisa terbang.

Namun, terkadang harapan memang bisa mengkhianati seseorang.

Khiekkkkkkkkkkkkkkkk!!!!

“Akhh!? Suara apa itu?”

Terdengar suara lolongan yang berasal dari langit, Ran menengok melihat ke arah langit untuk mengecek dari mana asal lolongan tersebut.

“Haha....... Kau bercanda kan?”

DI langit dekat dengan lokasi Gate Break, ada Monster yang terbang, Mosnter itu seperti kadal yang bersayap, mirip dengan Pterosaurus. Ran tidak bisa mengukur dengan jelas berapa ukuran Monster itu.

Setidaknya Monster itu berukuran 10 Meter.

Monster itu terus melolong sambil terbang berputar-putar, dari arah bawah Monster muncul api yang berkobar, petir yang menyambar, hingga laser merah, tampaknya itu adalah serangan dari para Ranker yang mencoba melumpuhkan Monster itu.

Tapi, Monster itu bisa menghindari semuanya dengan lincah.

Khiekkkkkkk!!!! Monster itu lagi-lagi melolong, dia terbang semakin tinggi hingga tak terjangkau oleh serangan para Ranker. Kemudian, Monster itu menghilang.

Apa? Hilang? Ke mana Monster itu? Apa dia jatuh? Tidak! Dia tiba-tiba menghilang di udara kosong. Jangan-jangan?

Ran secara buru-buru, langsung menyeret tubuhnya, dia merangkak sambil menyeret tubuhnya yang babak belur untuk pergi sejauh mungkin.

Kemungkinan besar, Monster itu memiliki kemampuan ‘Tak Kasat Mata’ dia bisa membuat dirinya tidak terlihat, itulah sebabnya ada Monster yang bisa kabur dari kejaran para Ranker. Aku harus kabur sejauh mungkin.

Ran sebisa mungkin mencari tempat berlindung, matanya melirik kemana-mana untuk mencari tempat ideal untuk bersembunyi.

Kemudian, dia melihat sebuah gang kecil yang tersembunyi di antara 2 rumah, Ran tergesa-gesa untuk masuk ke dalam gang tersebut, ia bahkan tidak lagi memedulikan rasa sakitnya.

Ran sampai di dalam gang, dia duduk di tepi gang sambil melepas nafas lega.

Belum 100% aman, tapi setidaknya Monster sialan itu tidak akan melihatku di sini kan?

Tapi lagi-lagi, harapan Ran tidak berjalan mulus.

Dummm!!!!

Suara dentuman? Benda apa yang jatuh hingga terdengar seperti itu?

Di ujung lain gang, terlihat kaki burung raksasa.

Nafas Ran tercekat karena tahu kaki makhluk apa itu. Kaki itu bergerak maju dan membawa sesosok Monster raksasa yang bagaikan mimpi buruk.

Monster itu tepat berada di ujung lain gang, hanya berjarak 7 Meter dari tempat Ran duduk.

Dasar Monster sialan!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!