Sasa hendak berteriak namun Ziano membungkam mulutnya dengan ciuman yang sangat bergairah. Saat itu adalah ciuman pertama Sasa, dia membelalakkan matanya saat ciuman itu semakin panas dan mengantarnya ke atas ranjang.
Sasa mencoba untuk bangun namun tubuh kekar Ziano menahannya dan Ziano semakin memperdalam ciumannya. Sasa yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya mengikuti kemauan Ziano dan berharap bos nya itu segera melepaskannya.
Namun bukannya melepaskan, Ziano menurunkan ciumannya ke leher Sasa dan tanpa disadari Sasa mulai menikmati setiap sentuan Ziano. Ziano menj*lati leher jenjang Sasa. Sasa mulai mendesah sehingga membakar nafsu birahi Ziano.
Tanpa aba-aba Ziano membuka paksa kemeja yang digunakan Sasa sehingga terlihat jelas kulit mulus Sasa. Sasa mencoba menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya. Ziano berfikir untuk tidak memaksa Sasa dan membiarkan dia sendiri yang menyerahkan tubuhnya kepadanya.
Ziano menciumi leher kemudian pundak Sasa, Sasa kembali mendesah dan tanpa disadari Sasa menarik kepala Ziano kearah pay*daranya. Ziano tersenyum ketika mendapatkan lampu hijau dari Sasa. Tanpa disadari, Ziano sudah membuang semua pakaian mereka ke lantai.
***
Ketika pagi tiba, Sasa terbangun dan shock ketika melihat dirinya tanpa sehelai benangpun berada di pelukan bosnya. Sasa menangis karena menyesali perbuatannya. Mendengar tangisan Sasa, Ziano segera membuka matanya dan tak kalah shock ketika melihat sekretarisnya berada di ranjangnya tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya. Ziano segera mengambil pakaian Sasa yang berserakan di lantai dan memberikannya pada Sasa. Ziano semakin shock ketika melihat bercak darah pada sprei berwarna putih.
Dengan gugup Ziano bertanya "Apa ini pertama kali untukmu ?"
Sasa hanya menganggukkan kepalanya dengan air mata masih membasahi pipinya. Ziano frustasi melihat anggukan Sasa, dia telah merampas harta yang paling berharga yang dimiliki Sasa.
"Saya tidak pernah berpacaran, karena saya berniat untuk memberikan cinta pertama saya kepada suami saya" Ziano mangacak rambutnya frustasi.
"Maafkan saya, saya benar-benar tidak sengaja. Tolong anggap saja ini tidak pernah terjadi."
Sasa menampar pipi Ziano. "Setelah apa yang Anda lakukan kepada saya, Anda meminta saya untuk melupakannya ? Apa Anda tidak pernah berfikir apa yang akan suami saya rasakan ketika mengetahui saya sudah..." Sasa kembali menangis.
Ziano merasa bingung harus bagaimana. Akhirnya dia menemukan satu ide yang dianggapnya cemerlang.
"Saya sudah menikah, dan istri saya tidak bisa memberikan keturunan kepada saya. Jadi, saya akan menikahi kamu ketika kamu bisa memberikan saya keturunan"
Sasa menatap Ziano "Lalu bagaimana jika saya tidak hamil ?"
"Maka jangan harap saya akan menikahimu." kemudian pergi ke kamar mandi meninggalkan Sasa yang menangis.
***
Kendra melajukan mobilnya hendak mencari makanan untuk makan malamnya. Namun sikap tengil Kendra kembali kumat. Dia berniat untuk mendatangi rumah Ziano dan numpang makan disana.
"Lo yang suruh gue kesana kan Zi ? Oke gue bakal minta makan di rumah lo" Kendra melajukan mobilnya ke arah perumahan elit milik Ziano.
Ketika memasuki sebuah rumah mewah, Kendra memencet bel beberapa kali.
Amanda membuka pintu dan merasa heran dengan datangnya Kendra ke rumahnya malam-malam.
"Loh ada apa kak ?"
"Eh anu..." Kendra bingung harus berkata apa.
"Masuk dulu kak"
Kendra pun memasuki rumah mewah tersebut dan duduk di sofa ruang tengah. Kendra benar-benar menyesal karena sudah datang ke rumah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
yourfreyaa_
najiss
2023-07-15
0
Hasrie Bakrie
Lanjutkan ceritanya bagus
2023-07-07
0
👑 ☘s͠ᴀᴍʙᴇʟ͢ ᴍᴀᴛᴀʜ💣
aq baca lg nih, tor😁
2022-09-14
0