Tanpa disangka Kendra melihat Ziano dan Sasa dari kejauhan. Kendra pun berinisiatif untuk menelpon Amanda dan memastikan kalau yang dia lihat bukanlah Ziano.
"Hallo kak, ada apa ?"
"Eh ini Amanda aku mau nanyain Ziano, apa dia ada di rumah ? Aku telpon dia tapi tidak diangkat juga."
"Kak Zino ? Bukannya dia tadi pagi pergi terburu-buru karena ada janji dengan Kakak ?"
"Hah janji denganku ?"
"I..Iya kak, dia bilang begitu."
Kendra mengepalkan tangannya "Kenapa dia berbohong dan bawa-bawa nama gue" batin Kendra merutuki Ziano.
"Oh iya aku lupa, mungkin dia masih diperjalanan makanya tidak mengangkat telponku. Hahaha" Kendra menatap sinis ke arah Ziano dan Sasa.
"Oh begitu ya kak, padahal dia pergi dari tadi pagi."
"Oh ya sudah kalau dia sudah berangkat, makasih yaa Amanda"
"Iyaa kak"
"Aneh, padahal Kak Zino sudah berangkat 2 jam yang lalu. Mungkin jalanan macet yaa" Amanda kembali merapikan tanaman yang dia tanam di halaman rumahnya.
***
"Apa gue laporin Amanda kelakuan Ziano ya ?"
Kendra pun mengambil beberapa gambar Ziano dan Sasa yang sedang memilih barang di sebuah toko.
Sasa sedang memilih beberapa barang branded yang pastinya Ziano yang bayar.
Sasa keluar dengan membawa tas belanja ukuran besar, kemudian mereka memasuki sebuah cafe mewah. Kendra terus membuntuti mereka.
"Mau makan apa hmm ?" Ziano menatap Sasa dengan memegang tangan Sasa di atas meja.
Sasa melihat-lihat menu dengan tangan yang satunya lagi.
"Aku ikut kamu aja, selera ku sama denganmu." Sasa tersenyum melihat Ziano.
Ziano pun memanggil pelayan "Menu biasa dua. Jangan lama ya, istri saya sudah kelaparan" Ziano tertawa.
Seketika pipi Sasa memerah dan tangannya mulai berkeringat.
"Kenapa hmm ? Kamu akan menjadi istriku ketika usaha kita sudah berhasil. Oh ya, apa sudah ada tanda-tandanya ?"
Sasa terkejut mendengan pertanyaan itu, pasalnya tadi pagi dia baru saja mendapatkan tamu bulanannya.
"Sepertinya belum sayang, kita harus berusaha lebih maksimal lagi" Sasa tersenyum.
Ziano terlihat sedikit kecewa, "Mungkin kalau kita pergi berlibur berdua dan menghabiskan waktu bersama, usaha kita akan berhasil" Sasa memberikan ide kepada Ziano. Ziano seketika merasa bahagia "Baiklah, kita agendakan kerja di luar kota untuk kita" kemudian mencium tangan Sasa. Sasa tersenyum akhirnya Ziano tersenyum kembali ketika Sasa memberikannya ide. Sasa tidak akan mungkin rela jika harus kehilangan Ziano, bagaimana tidak ? Dia diberikan fasilitas mewah, mulai dari tempat tinggal hingga barang-barang branded yang digunakannya.
Kendra semakin geram melihat sikap Ziano, bagaimana mungkin dia bermesraan dengan wanita itu dan mengatakan kalau dia istrinya.
Makanan sudah datang, mereka pun makan bersama dengan sesekali menyuapi satu sama lain.
***
Hari sudah sore, Ziano mengajak Sasa ke dalam mobilnya. Kendra mengikuti mereka. Setelah cukup lama, mobil Ziano tidak melaju juga. Kendra menajamkan pandangannya dan terkejut ketika melihat mereka saling berciuman dan sekilas melihat tangan Ziano yang menggerayangi tubuh Sasa. Kendra melajukan mobilnya dan memencet klakson terus menerus ketika melewati mobil mereka.
Ziano langsung menghentikan aksinya dan kemudian melajukan mobilnya.
"Kita harus segera sampai di apartemenmu."
"Tapi, aku baru saja mendapatkan tamu bulananku tadi pagi"
"Aaaarrgghhh.." Ziano mengacak rambutnya dan memukul stir. Sasa berusaha menenangkan Ziano dengan memegang tangannya. Ziano pun kembali tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Riwayan Ti
syukurin 😤👻👻
2022-04-15
0
Elisa Nursanti Nursanti
semoga amanda cepat pergi yg jauuuh...😤😤😤😤😤
2022-01-28
0
Shelly Selvinna
Cewe begini
2022-01-20
0