Namun tanpa diduga, Sasa mendorong tubuh Ziano memasuki kamarnya dan menyerangnya dengan ciuman yang bertubi-tubi. Ziano pun tersenyum penuh kemenangan.
Ziano hanya pasrah ketika Sasa mendorong tubuhnya hingga terjatuh di atas kasur berukuran besar.
Sasa menaiki tubuh Ziano kemudian membuka kancing kemeja satu persatu. "Kau benar-benar pintar menggodaku. Aku akan memberikan pelayananku malam ini juga" Sasa menjilati dada bidang Ziano. Ziano menikmati setiap sentuhan Sasa hingga lenguhan demi lenguhan terdengar dari mulutnya.
Namun tiba-tiba ponsel Ziano berdering menandakan panggilan video masuk, panggilan tersebut adalah dari Amanda. Ziano langsung duduk dan mengenakan kembali pakaiannya. Sasa tersentak dengan sikap Ziano. Dia hanya terduduk di samping tempat tidur.
"Kenapa sayang ?" Ziano melihat layar hand phone di tangannya.
"Aku susah tidur, aku benar-benar tidak bisa jauh darimu"
"Baru beberapa jam aku meninggalkanmu"
"Tapi aku sangat merindukan sentuhanmu, Aku masih ingat bagaimana kemarin malam kamu menjamahiku dengan sangat liar" pipi Amanda memerah, namun berbeda dengan Sasa yang terlihat sangat kesal.
"Sayang, kau membuatku malu" Ziano berusaha menghentikan obrolan Amanda.
"Aku melihat kamu sangat menikmati tubuhku malam itu. Dan aku juga tidak lupa gagahnya milikmu saat aku menyentuhnya" Amanda berbisik tetapi Sasa masih bisa mendengarnya dengan jelas.
Wajah Ziano memerah "Sayang, sudah cukup"
"Tidak-tidak, aku ingin mengingat kembali malam kemarin saat bersamamu. Kau bilang kalau kau adalah orang paling beruntung karena bisa menikmati tubuhku"
Sasa terlihat kesal kemudian membenarkan pakaiannya yang sudah hampir terbuka dan pergi meninggalkan kamar Ziano dengan membantingkan pintu.
"Sayang, apa ada orang di sana ? Aku mendengar suara pintu yang dibanting"
"Tidak sayang, sepertinya itu suara pintu kamar mandi yang tertutup"
"Baiklah, lebih baik kamu istirahat dulu. Sudah sangat malam. Selamat tidur"
Panggilan pun terputus. Amanda terlihat sangat sedih, dia melihat Ziano yang masih menggunakan kemeja dan terlihat kusut, dia juga mendengar tarikan nafas yang terdengar sangat kesal ditambah suara pintu yang dibanting.
Amanda meneteskan air matanya, dia merasa gelisah sehingga memutuskan menelpon Ziano. Dan benar saja, dia mendapati Ziano yang tidak sendiri. Tentu saja dia merasa sangat sakit.
Ziano terlihat prustasi, bagaimana dia harus menjelaskan kepada Sasa. Tapi dia juga tidak bisa menghindari Amanda. Ziano menelpon Sasa beberapa kali namun tidak ada jawaban sama sekali.
Ziano mendatangi kamar Sasa namun pintunya terkunci, bahkan ketika Ziano mengetuknya.
Sasa merasa sakit ketika mendengar obrolan Ziano dengan istrinya. Diapun menangis dan berniat untuk tidak menjawab panggilan telpon maupun membuka pintu saat pintu tersebut diketuk.
Pagi hari Sasa mengetuk pintu kamar Ziano, terlihat Ziano yang sudah siap untuk menemui klien nya hari ini. "Maaf pak, hari ini kita ada janji dengan Pak Reno. Kita akan berangkat satu jam lagi."
Ziano menarik tubuh Sasa ke dalam pelukannya "Maafkan aku, tolong jangan seperti ini"
Sasa melepaskan pelukan Ziano "Maaf pak, Saya hanya menjalankan tugas saya" kemudian pergi meninggalkan kamar Ziano.
Ziano tahu apa yang terjadi kemudian berfikir apa yang harus dilakukannya.
Ziano menemui Klien nya bersama Sasa. Reno yang merupakan pengusaha itu datang bersama istrinya.
"Selamat pagi Pak Ziano" Reno menjabat tangan Ziano.
"Oh iya, ini istri saya" Viona istri Reno menjabat tangan Ziano kemudian Sasa. "Apa ini istri Anda ?"
Sasa langsung menggelengkan kepalanya "Saya sekretarisnya"
Reno tertawa "Haha maafkan kami, kau tahu Viona adalah istri sekaligus sekretarisku. Dia takut aku bermain dengan wanita lain, terutama sekretarisku. Hahaha"
Ziano tersenyum dan menganggukkan kepalanya
Obrolan berlangsung selama kurang lebih dua jam.
"Baiklah Pak Ziano, untuk lebih lanjutnya kita akan mengadakan pertemuan antar perusahaan. Sampai jumpa di pertemuan kedua" Mereka pun berpamitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Rosita Nuraeni
dasar fino
2022-02-17
0
Elisa Nursanti Nursanti
pelakornya kepanasan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-01-28
0
Ipung Ningsih
Bagus Amanda.. jgn kasih mereka waktu berdua. pepet terus spy tdk bs wik"
Lagakx sik marah. hellooo... qm itu cm pelakor. Harusx yg marah itu Amanda, dasar 😡😡😡😡
2022-01-16
2