Seperti yang sudah dikatakan, hari ini Ziano dan Sasa berangkat menuju Bali. Amanda ikut mengantarkan Ziano ke bandara, terlihat Sasa yang sudah menunggu disana. Sasa terlihat tidak menyukai kedatangan Amanda yang berjalan dengan menggandeng lengan Ziano namun dia berusaha untuk tersenyum.
"Tolong titip suamiku ya" Amanda tersenyum ke arah Sasa sambil meletakkan kepalanya di pundak Ziano.
Sasa hanya mengangguk sambil tersenyum. "Memangnya aku kenapa sayang ? Kenapa harus dititipkan ke sekretarismu ?" Ziano pura-pura bersedih.
"Karena aku sangat mencintaimu dan kalian hanya berangkat berdua, jadi pada siapa aku harus menitipkan mu ?" Amanda terlihat menja dan itu membuat Sasa sangat kesal.
"Aku juga sangat mencintaimu, tunggu aku pulang yaa" Ziano mengecup kening Amanda.
"Aku akan membelikan minuman dulu" Sasa pergi meninggalkan mereka berdua.
Amanda mengabaikan Sasa dan memeluk Ziano.
Amanda pergi meninggalkan Ziano setelah dia mengetahui dimana tempat mereka menginap nanti. Amanda segera menghubungi Kendra kemudian mereka segera memesan tiket pesawat dan memesan kamar hotel untuk mereka tinggali.
Sasa datang mendekati Ziano dengan wajah yang terlihat kesal.
"Kenapa ?"
"Kenapa ? Apa kamu akan diam saja ketika melihatku bercumbu dengan laki-laki lain ?"
Ziano merangkul bahu Sasa "Dia istriku, sebaiknya kamu segera memberikanku keturunan maka kamu akan mendapatkan cintaku seutuhnya" Sasa menganggukkan kepalanya.
Mereka sampai di Bali pada malam hari kemudian segera membereskan pakaian yang mereka bawa. Ziano memesan kamar vvip yang mana disana terdapat 2 kamar dengan pemandangan kolam renang tertutup. Mereka sengaja memesan tempat tersebut supaya bisa lebih bebas saat mereka liburan.
Ziano merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran besar. Dia memeriksa beberapa email dari klien yang akan bertemu dengannya.
Tiba-tiba hand phone ny berdering, itu adalah panggilan dari Amanda. Ziano mengangkat panggilan tersebut.
"Apa kau sudah sampai ?"
"Sudah, aku baru sampai di dalam kamarku"
"Syukurlah, kalau begitu istirahatlah"
Telpon pun terputus.
Ziano menelpon nomor Sasa "Kau sudah siap ?"
"Siap ? Memang apa yang akan kita lakukan malam ini ?"
"Hahaha kita akan makan, apa yang kau fikirkan ? Apa kau ingin melayaniku malam ini ?"
"Ti-tidak, maksudku kita baru saja sampai, lebih baik kita istirahat saja untuk malam ini"
"Haha baiklah, aku tunggu sepuluh menit lagi untuk makan"
Mereka pun makan malam berdua di pinggir kolam, mereka lebih tampak seperti pengantin baru daripada seorang bos dengan sekretarisnya. Ditambah sikap Sasa yang terlihat manja kepada Ziano.
Sasa memberikan beberapa sendok makanan kepada Ziano dan tidak lupa disertai dengan canda dan tawa yang keluar dari bibir mereka. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, mereka sedang menikmati minuman sambil melihat keindahan pulau Bali. Sasa bergelayut di lengan Ziano.
"Aku sangat cemburu ketika ada wanita lain yang menyentuhmu" Sasa menciumi lengan Ziano
"Kalau begitu kamu harus menghapus semua jejak wanita lain di tubuhku. Pastikan semua tubuhku dipenuhi oleh jejak kepemilikkan mu" Ziano menarik tubuh Sasa untuk berada di atas tubuhnya. Sasa mencium lembut bibir Ziano namun Ziano menahan leher Sasa sehingga ciuman lembut itu sudah berubah menjadi ciuman panas di tengah malam.
Mulai terdengar lenguhan yang keluar dari mulut Sasa yang semakin membakar gairah Ziano. Ziano memindahkan bibirnya menuju leher jenjang Sasa sehingga Sasa semakin menggeliatkan tubuhnya di atas tubuh Ziano.
"Kau bilang malam ini kita harus beristirahat, ayo kita istirahat" Ziano mengerjai Sasa dan nampak akan meninggalkannya untuk memasuki kamarnya. Namun tanpa diduga, Sasa mendorong tubuh Ziano memasuki kamarnya dan menyerangnya dengan ciuman yang bertubi-tubi. Ziano pun tersenyum penuh kemenangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Navisa
teruss
2022-02-07
0
Elisa Nursanti Nursanti
pasangan sinting...😡😡😡😡😡🔥🔥🔥🔥🔥🔥
2022-01-28
0
Malla Siti Hadijah
bensin bensin... petasan petasan... 😤😤😤
2022-01-22
0