"Sudah berapa lama kamu tidak menyentuhku, aku sungguh sangat merindukan sentuhanmu" Sasa semakin mengelus dada bidang Ziano dan itu membuat Ziano tak sabar untuk menyentuh Sasa.
Sasa membuka kancibg kemeja Ziano dan Ziano pun pasrah dengan apa yang dilakukan Sasa.
"Tubuhmu candu bagiku" Sasa langsung menciumi dada bidang Ziano.
"Hari ini kita akan bekerja lembur lagi sayang, jadi siap-siaplah" Ziano mengerang ketika Sasa mulai menjilati dadanya.
Hari semakin larut dan mereka belum membereskan kegiatan mereka.
"Emmmhhhh..."
"Auwww sayaaaang"
"Enghhhh, Ssshhhh..."
Suara erangan sudah terdengar beberapa kali. Mereka semakin larut dalam gelapnya malam.
Sementara itu Amanda merasa khawatir tanpa adanya kabar dari Ziano. Amanda menelpon beberapa kali tetapi tidak ada respon sama sekali. Akhirnya Amanda menelpon Kendra untuk menanyakan keberadaan Ziano.
"Apa kamu sedang bersama Kak Zino ? Aku menelponnya beberapa kali tetapi tidak diangkat sama sekali"
Kendra sudah tau pasti apa yang terjadi tidak berani menjelaskan.
"Hmm Kak, ada yang ingin aku tanyakan tentang Kak Zino. Bisakan kita bertemu ?"
"Baiklah, dimana kita akan bertemu ?"
"Bagaiman kalau di rumahku, aku akan menyiapkan makan malam lagi"
"Ide bagus, aku merindukan masakanmu"
"Eh apa kak ?"
Kendra langsung menutup mulutnya, bagaimana mungkin dia berkata begitu.
"Aku akan sampai dalam waktu 30 menit lagi"
"Baiklah, sampai jumpa"
Kendra datang tepat waktu. Amanda datang menyambutnya. Mereka pun makan malam bersama. Setelah makan malam, mereka duduk bersantai di ruang tengah.
"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan ?"
"Emm mengenai Kak Zino, sepertinya ada yang mengganjal di perasaanku. Maukah Kak Kendra menceritakan sesuatu yang tidak aku ketahui ?"
Kendra terkejut mendengar pernyataan Amanda. "Mungkinkah Amanda mengetahui peerselingkuhan itu ?" Batin Kendra.
"Sebenarnya apa yang ingin kamu ketahui ? Bukankan Ziano suamimu ? Dia pasti menceritakan semuanya kepadamu"
"Se-sebenarnya aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka lewat telpon dan aku mendengar Kak Zino mengucapkan sesuatu saat dia mengira aku sudah tidur"
Kendra bingung dengan apa yang dikatakan Amanda, bagaimana mungkin dia akan menjelaskannya. Itu pasti akan menyakiti Amanda.
"Coba kamu jelaskan, aku benar-benar tidak mengerti"
Amanda menceritakan semuanya dengan air mata yang mengalir. Kendra terlihat sedih melihat Amanda seperti itu. "Katakan Kak kalau dugaan ku salah, katakan..." Amanda mengguncang lengan Kendra dengan air mata yang terus mengalir. Tiba-tiba ponsel Amanda berdering menandakan pesan masuk.
"Aku ada kerja lembur. Malam ini aku tidak akan pulang karena itu hati-hatilah di rumah"
Amanda manjatuhkan ponselnya dan semakin menangis. Tubuhnya jatuh ke lantai dengan tangisan yang semakin menjadi. Melihat kejadian tersebut, Kendra mencoba membangunkan tubuh Amanda. Amanda yang terlihat sangat lemah sulit untuk dibangunkan. Kendra pun mengangkat tubuh Amanda dan mendudukkan nya di atas sofa. Kendra duduk disamping Amanda sambil menahan tubuhnya yang terlihat sangat lemah.
"Kau perlu istirahat, jangan terlalu banyak pikiran. Aku akan pergi"
Tiba-tiba Amanda menangis semakin terisak, Kendra tidak tega meninggalkannya di rumah itu sendirian. Kendra mencoba menenangkan Amanda dengan menggenggam tangannya, namun Amanda langsung memeluk tubuh Kendra sambil menangis. Kendra terkejut dengan apa yang terjadi. Tapi Kendra membalas pelukan Amanda berharap bisa menenangkannya.
"Baiklah, aku tidak akan pergi. Tapi tolong, tenangkan dirimu. Kamu tidak pantas menangisi laki-laki seperti dia"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Kendra dan Amanda berjodoh
2023-07-07
0
Mamahna Neng Widya
kalo amanda sudah menyerah baru tau rasa si ziano
2022-03-11
0
Shasa
Mungkinkah amanda sama kendra
2022-02-28
0