Bab 15 - Tanda Tanya

"Seperti yang kalian dengar, Cabang Asia Timur akan mengirimkan bantuan kepada Cabang Amerika Utara. Berdasarkan transmisi informasi yang dikirimkan, mereka akan tiba 3 Minggu lagi.

Sampai saat itu tiba, kita hanya akan menjalankan misi untuk membersihkan daerah di sekitar bandara kecuali terdapat panggilan darurat." Jelas Oracle kepada beberapa orang termasuk Axel yang kebetulan berada dalam ruang rapat ini.

Semua orang yang ada di ruangan ini hanya mengangguk ringan seakan menyanggupi semua perintah itu.

Lagipula, memangnya mereka memiliki hak untuk menolak?

Axel, di sisi lain yang masih kebingungan dengan situasi ini berjalan ke arah Oracle berada dan bertanya.

"Cabang Asia Timur.... Masih ada manusia lain yang selamat di dunia ini?" Tanya Axel.

Oracle hanya melirik secara ringan ke arahnya sambil melanjutkan pekerjaannya.

"Amerika Utara, Asia Timur, Uni Eropa, Asia Tenggara, dan Timur Tengah. Setidaknya, masih tersisa 5 benteng utama Liberator di dunia ini. Total penduduk yang telah diselamatkan mencapai 1 juta jiwa." Jelas Oracle sambil terus bekerja.

"Satu juta?" Tanya Axel terkejut. Ia tak menyangka bahwa masih ada sebanyak itu umat manusia yang selamat di dunia ini.

"Amerika Utara hanya berhasil menyelamatkan 20.000. Tapi cabang Asia Timur dan Uni Eropa berhasil menyelamatkan jauh lebih banyak manusia." Balas Oracle.

Axel merasa lega setelah mendengar semua penjelasan itu. Setidaknya, umat manusia masih memiliki sedikit harapan untuk membalikkan keadaan ini.

Sebelum Axel bermaksud untuk pergi dari ruang rapat utama ini, Ia bertanya sekali lagi.

"Misi.... Apakah ada misi baru untuk ku?" Tanya Axel.

Kali ini, Oracle menghentikan pekerjaannya dan menatap wajah Axel dengan tatapan keheranan.

"Partner mu, Eva, sedang dirawat bukan? Bagaimana kau akan menggunakan Flux Booster tanpa partner?" Tanya Oracle.

"Mengenai itu, apakah tak ada cara lain memasukkan Flux Booster ke tubuh tanpa harus melalui punggung? Kau tahu, itu sangat merepotkan bukan?" Balas Axel.

Oracle kembali bekerja sebelum membalas pertanyaan yang dianggapnya cukup bodoh itu.

"Kau bisa menyuntikkannya langsung ke seluruh bagian tubuh, tapi kulit dan daging mu pada bagian itu akan meleleh seketika. Tapi.... Benar juga. Leona, Frans, apakah tak ada cara yang lebih praktis?" Tanya Oracle setelah menyadari hal itu.

Dari kejauhan, Leona dan Frans mengangkat kepala mereka dan menatap tajam ke arah Axel dan juga Oracle.

"Mungkin kami bisa melakukan operasi baru untuk...."

"Tidak terimakasih." Ucap Oracle menyela perkataan Frans dengan cepat. Tak ada satu orang pun dari divisi khusus ini yang cukup gila untuk mengulangi operasi bak neraka itu.

Bersamaan dengan balasan itu, Oracle melambaikan tangannya dengan isyarat untuk meminta Axel pergi.

Akan tetapi....

Axel tak memahami apa maksud dari gerakan tangan Oracle sama sekali. Membuatnya sedikit kesal.

"Kau bodoh atau apa? Aku meminta mu pergi. Temui adikmu dan beristirahat lah atau apa sampai Eva pulih sepenuhnya. Saat itu tiba, aku akan memanggilmu. Benar juga, minta ponsel pada Trevos di lantai B7." Tegas Oracle.

"Aaah, benar juga. Terimakasih banyak, Oracle." Balas Axel sambil sedikit menundukkan kepalanya.

Tak ada balasan dari wanita itu. Ia nampak kembali menyibukkan dirinya dalam pekerjaannya. Tak lagi memperhatikan lingkungan sekitarnya.

Dan dengan itu, Axel pun pergi meninggalkan ruang rapat utama ini.

......***......

Lantai B7

Pusat Komunikasi

Pada lantai yang dipenuhi dengan berbagai peralatan rumit dan kompleks ini, Axel terus berjalan mencari sosok yang bernama Trevos itu.

Berbagai rak komputer dan perangkat rumit lainnya dilewati dengan banyak pendingin dan juga kabel yang ditata dengan rapi.

Setelah berjalan selama beberapa saat, Axel akhirnya menemukannya.

Seorang Pria yang sedang tertidur di kursi dengan kedua kaki yang diletakkan di atas meja. Topi berwarna kecoklatan itu nampak menutupi wajahnya.

Bagaimana Axel mengetahui dia orang yang benar? Tentu saja, dengan melihat papan nama di sudut mejanya yang bertuliskan Trevos McFlint.

"Uuh.... Permisi? Oracle mengirim ku kemari untuk meminta ponsel." Ucap Axel.

Tak ada balasan dari Pria yang tertidur itu. Memangnya, apa yang diharapkan dari Axel?

"Uuh.... Permisi Tuan...."

Sebelum Axel sempat menyelesaikan perkataannya, Trevos mengangkat tangan kanannya dan menunjuk ke arah sebuah lemari.

Pada lemari itu, terdapat beberapa rak dengan tulisan [Jangan ganggu tidurku. Ambil ponsel sendiri, pilih sesukamu] pada salah satu papan.

Tak bermaksud untuk mengganggunya lebih lanjut, Axel sedikit menundukkan kepalanya untuk berterimakasih dan berjalan ke arah lemari itu.

Dalam rak tersebut, terdapat banyak kardus yang berisi ponsel dan juga pengisi daya. Axel mengambilnya secara acak dan mencoba untuk menyalakannya.

"Bekerja dengan baik." Ucap Axel sambil kembali mematikan ponselnya itu. Ia membawa kardus tempat ponselnya, termasuk pengisi dayanya.

Akan tetapi, saat Axel hendak pergi meninggalkan ruangan ini....

'Braakk!!!'

Trevos nampak memukul meja dengan kakinya. Kali ini, tangan kirinya menunjuk ke arah suatu meja. Dimana terdapat papan lain dengan tulisan [Jangan lupa ambil SIM Card atau kau tak bisa berkomunikasi].

Axel nampak melupakan hal sederhana itu, dan segera kembali berjalan mendekati meja yang ditunjuk oleh Trevos.

Ia mengambil kartu SIM secara acak dan memasangkannya pada ponselnya. Setelah memastikan kartu SIM itu bekerja dengan baik, Ia segera berniat untuk pergi tanpa mengganggu Trevos.

Dan lagi-lagi....

'Braaakkk!!!'

Kali ini, Trevos memukul meja dengan tangannya dan terbangun dari tidur sepenuhnya. Bahkan, topi yang menutupi wajahnya sedari tadi terjatuh ke tanah. Memperlihatkan wajahnya yang seperti seorang berandalan yang sangar itu.

"Kau bodoh atau apa? Apakah kau tak berniat untuk mengambilkan satu ponsel lagi untuk adikmu?" Ucap Trevos dengan tatapan yang tajam.

Kedua telinganya ditindik, wajahnya ditato dengan bentuk kobaran api pada pelipis kirinya, sedangkan rambutnya sendiri dicat warna kuning dan hitam. Membuat penampilannya terlihat begitu mengerikan.

"Ma-maaf! Aku melupakannya!" Balas Axel sambil segera mengambil satu kardus ponsel dan juga SIM card untuk adiknya, Chloe.

Setelah memastikan semuanya beres, Trevos nampak kembali pada posisinya semula. Ia meletakkan kembali kedua kakinya di atas meja dan menutupi wajahnya dengan topi kecoklatannya itu.

Dalam sekejap, Trevos telah kembali tertidur.

Axel sendiri nampak berjalan meninggalkan lantai B7 ini setenang mungkin. Dan berusaha untuk memastikan bahwa tak ada lagi hal yang dilupakannya.

Setibanya Axel di dalam elevator, Ia baru menyadarinya.

'Tunggu dulu, bagaimana dia tahu aku punya adik? Tidak.... Lebih parah lagi, jika Ia tertidur dengan wajah yang ditutupi topi, bagaimana caranya tahu bahwa itu adalah aku? Dan bukannya orang lain?'

Tentu saja, kebingungan itu cukup sulit untuk dijawab. Kecuali, Axel berani kembali ke dalam ruangan itu dan menanyakannya secara langsung pada Trevos.

'Tidak! Siapa yang mau berurusan dengan orang berbahaya seperti itu? Lagipula, kenapa ada orang seperti itu di markas utama?'

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

kerja kok sambil tiduran ya, bagaimana kalau barangnya diambil orang gimana ?

2022-12-16

0

Adryan Eko

Adryan Eko

gak bisa kah gak usah pake gebrak gebrak.. rusuh aja dah ah

2022-08-01

3

『Minecraft』

『Minecraft』

wkwkwk

2022-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Awal dari sebuah Akhir
2 Bab 2 - Kehidupan di dunia yang telah mati
3 Bab 3 - Kesalahan
4 Bab 4 - Liberator, Bagian Atas
5 Bab 5 - Liberator, Bagian Bawah
6 Bab 6 - Divisi Khusus
7 Bab 7 - Misi Pertama
8 Bab 8 - Penyelamatan Warga Sipil
9 Bab 9 - Perjalanan Kembali
10 Bab 10 - Keadaan Kritis
11 Bab 11 - Hidup dan Mati
12 Bab 12 - Pilihan
13 Bab 13 - Pertarungan Penentu
14 Bab 14 - Terbangun
15 Bab 15 - Tanda Tanya
16 Bab 16 - Istirahat
17 Bab 17 - Akhir dari Liburan
18 Bab 18 - Pembersihan
19 Bab 19 - Penemuan
20 Bab 20 - Kembali ke Benteng
21 Bab 21 - Bantuan Tambahan
22 Bab 22 - Lizardmen
23 Bab 23 - Akhir dari Pemburuan?
24 Bab 24 - Musuh Abnormal
25 Bab 25 - Tombak dan Perisai
26 Bab 26 - Pertaruhan
27 Bab 27 - Hukuman
28 Bab 28 - Efek Samping
29 Bab 29 - Misi
30 Bab 30 - Hari H
31 Bab 31 - Escort 1
32 Bab 32 - Escort 2
33 Bab 33 - Pesan Misterius
34 Bab 34 - Pihak Ke Tiga
35 Bab 35 - Phantom
36 Bab 36 - S Rank
37 Bab 37 - Setelah Pendaratan
38 Bab 38 - Insiden Pembangkit Listrik 1
39 Bab 39 - Insiden Pembangkit Listrik 2
40 Bab 40 - Insiden Pembangkit Listrik 3
41 Bab 41 - Insiden Pembangkit Listrik 4
42 Bab 42 - Abomination
43 Bab 43 - Wajah yang Sebenarnya
44 Bab 44 - Jalan Raya
45 Bab 45 - Hasil Analisa
46 Bab 46 - Penemuan
47 Bab 47 - Sisi Lain
48 Bab 48 - Hari Baru
49 Bab 49 - Kecurigaan
50 Bab 50 - Rebuilding
51 Bab 51 - Serangan tak terduga
52 Bab 52 - Musuh yang tak diketahui
53 Bab 53 - Gerbang
54 Bab 54 - Rencana
55 Bab 55 - Obat
56 Bab 56 - Sisi Lain
57 Bab 57 - Mutasi
58 Bab 58 - Monster
59 Bab 59 - Tragedi
60 Bab 60 - Konfrontasi
61 Bab 61 - Perbedaan Pandangan
62 Bab 62 - Penyintas
63 Bab 63 - Kenyataan
64 Bab 64 - Tahanan
65 Bab 65 - Hasil Pemeriksaan
66 Bab 66 - Pihak Lain
67 Bab 67 - Hari Libur
68 Bab 68 - Keberangkatan
69 Bab 69 - Tujuan yang Sebenarnya
70 Bab 70 - Insiden
71 Bab 71 - Terbangun
72 Bab 72 - Pilihan
73 Bab 73 - Dua Sisi Koin
74 Bab 74 - Sisi yang Berbeda
75 Bab 75 - Pemulihan
76 Bab 76 - Kenyataan Dunia
77 Bab 77 - Siberia
78 Bab 78 - Berita
79 Bab 79 - Operasi
80 Bab 80 - Serangan
81 Bab 81 - Hybrid
82 Bab 82 - Liberator
83 Bab 83 - Pertikaian
84 Bab 84 - Hari Kehancuran
85 Bab 85 - Days 23
86 Bab 86 - Warsaw
87 Bab 87 - Project Liberator
88 Bab 88 - Last Hope
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 - Awal dari sebuah Akhir
2
Bab 2 - Kehidupan di dunia yang telah mati
3
Bab 3 - Kesalahan
4
Bab 4 - Liberator, Bagian Atas
5
Bab 5 - Liberator, Bagian Bawah
6
Bab 6 - Divisi Khusus
7
Bab 7 - Misi Pertama
8
Bab 8 - Penyelamatan Warga Sipil
9
Bab 9 - Perjalanan Kembali
10
Bab 10 - Keadaan Kritis
11
Bab 11 - Hidup dan Mati
12
Bab 12 - Pilihan
13
Bab 13 - Pertarungan Penentu
14
Bab 14 - Terbangun
15
Bab 15 - Tanda Tanya
16
Bab 16 - Istirahat
17
Bab 17 - Akhir dari Liburan
18
Bab 18 - Pembersihan
19
Bab 19 - Penemuan
20
Bab 20 - Kembali ke Benteng
21
Bab 21 - Bantuan Tambahan
22
Bab 22 - Lizardmen
23
Bab 23 - Akhir dari Pemburuan?
24
Bab 24 - Musuh Abnormal
25
Bab 25 - Tombak dan Perisai
26
Bab 26 - Pertaruhan
27
Bab 27 - Hukuman
28
Bab 28 - Efek Samping
29
Bab 29 - Misi
30
Bab 30 - Hari H
31
Bab 31 - Escort 1
32
Bab 32 - Escort 2
33
Bab 33 - Pesan Misterius
34
Bab 34 - Pihak Ke Tiga
35
Bab 35 - Phantom
36
Bab 36 - S Rank
37
Bab 37 - Setelah Pendaratan
38
Bab 38 - Insiden Pembangkit Listrik 1
39
Bab 39 - Insiden Pembangkit Listrik 2
40
Bab 40 - Insiden Pembangkit Listrik 3
41
Bab 41 - Insiden Pembangkit Listrik 4
42
Bab 42 - Abomination
43
Bab 43 - Wajah yang Sebenarnya
44
Bab 44 - Jalan Raya
45
Bab 45 - Hasil Analisa
46
Bab 46 - Penemuan
47
Bab 47 - Sisi Lain
48
Bab 48 - Hari Baru
49
Bab 49 - Kecurigaan
50
Bab 50 - Rebuilding
51
Bab 51 - Serangan tak terduga
52
Bab 52 - Musuh yang tak diketahui
53
Bab 53 - Gerbang
54
Bab 54 - Rencana
55
Bab 55 - Obat
56
Bab 56 - Sisi Lain
57
Bab 57 - Mutasi
58
Bab 58 - Monster
59
Bab 59 - Tragedi
60
Bab 60 - Konfrontasi
61
Bab 61 - Perbedaan Pandangan
62
Bab 62 - Penyintas
63
Bab 63 - Kenyataan
64
Bab 64 - Tahanan
65
Bab 65 - Hasil Pemeriksaan
66
Bab 66 - Pihak Lain
67
Bab 67 - Hari Libur
68
Bab 68 - Keberangkatan
69
Bab 69 - Tujuan yang Sebenarnya
70
Bab 70 - Insiden
71
Bab 71 - Terbangun
72
Bab 72 - Pilihan
73
Bab 73 - Dua Sisi Koin
74
Bab 74 - Sisi yang Berbeda
75
Bab 75 - Pemulihan
76
Bab 76 - Kenyataan Dunia
77
Bab 77 - Siberia
78
Bab 78 - Berita
79
Bab 79 - Operasi
80
Bab 80 - Serangan
81
Bab 81 - Hybrid
82
Bab 82 - Liberator
83
Bab 83 - Pertikaian
84
Bab 84 - Hari Kehancuran
85
Bab 85 - Days 23
86
Bab 86 - Warsaw
87
Bab 87 - Project Liberator
88
Bab 88 - Last Hope

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!