Nunik (POV Laila)

Aku sampai di rumah ketika adzan maghrib telah lama berhenti berkumandang. Ku lewati gang sempit yang akan mengantarkan ku menuju kontrakan kecil tempat ku tinggal bersama Mama selama lebih dari dua tahun ini.

Pemilik kontrakan kami bernama Bu Hajah Mariyah. Seorang wanita paruh baya yang teramat sangat baik. Ada kalanya ketika keadaan keuangan keluarga ku menipis, sehingga menyebabkan kami jadi telat membayar uang sewa kontrakan. Bu Hj. Mariyah dengan berbesar hati mau memaklumi kondisi kami.

Bisa dibilang, aku dan Mama banyak berhutang budi pada Bu Hajah. Terlebih Bu Hajah juga sering membagikan sembako gratis kepada para penghuni kontrakan nya. Aku berharap ada banyak orang baik seperti Bu Hajah Mariyah di dunia ini. Jadi, kami bisa sering-sering mendapatkan sembako gratisan. ha ha ha. Sungguh pemikiran yang kelewat optimis bukan?

Bu Hajah Mariyah memiliki seorang putri tunggal yang seumuran dengan ku. Namanya Nunik. Dan aku bersahabat cukup dekat dengan putri nya itu.

Nunik pun memiliki wajah dan perangai yang menyerupai Bunda nya. Karena Nunik juga adalah seorang yang sangat-sangat baik. Sayang nya Nunik kini sedang menempuh studi S3 di luar kota. Sembari menyambi jadi dosen Arkeologi di Universitas alumnus nya di kota yang sama. Alhasil aku amat jarang menjumpai sahabat ku itu.

Hanya lewat telepon sesekali atau perbincangan lewat pesan singkat saja yang membuat komunikasi di antara kami masih tetap berlangsung.

Biasanya hanya sebulan sekali Nunik pulang untuk mengunjungi kedua orang tua nya. Dan kebetulan hari ini sepertinya sahabat ku itu baru saja pulang.

Saat aku hendak sampai ke depan teras kontrakan ku, ku dengar sapaan Nunik yang memanggil ku dari luar gerbang rumah nya.

"Lailaa!" Panggil Nunik.

Mendengar suara yang sangat ku kenal itu, aku pun langsung menoleh dan berlari menghampiri Nunik yang juga berjalan cepat ke arah ku.

Baru saja aku hendak memeluk nya, ketika ku ingat baju ku yang kotor terkena cipratan genangan air kotor. Alhasil aku pun menahan diri dan hanya meraih kedua tangan Nunik untuk mengajaknya berputar-putar di tempat, macam anak TK.

"Nuniiikk!! Kangennn!!" Ungkap ku jujur.

Ku pandangi wajah Nunik yang mungil dan tertutupi oleh jilbab lebar sepanjang pinggang. Ku nikmati senyuman riang yang menghiasi wajah teduh milik sahabat ku itu. Dan aku benar-benar mengakui kalau aku memang sangat merindukan sahabat ku itu.

"Iya! Iya! Nunik juga kangen Lail.. Lail sehat?" Tanya Nunik ketika kami sudah berhenti berputar-putar macam anak TK.

"Sehat.. sehat banget.. cuma capek aja baru pulang kerja."

"Seragam Lail kok beda? Pindah kerja lagi?" Tebak Nunik dengan sangat tepat.

Memang, ku akui kalau aku sering kali pindah tempat kerja karena selalu saja ada masalah yang mengikuti ku ke mana pun aku pergi. Kebanyakan sih aku sering bermasalah dengan rekan kerja yang sirik dan melimpahkan fitnah kepada ku. Karena nya aku pun bisa enam sampai delapan kali pindah kerja dalam satu tahun. Dan Nunik sangat mengetahui tentang hal ini.

Aku menyengir kuda, dalam menjawab pertanyaan Nunik.

"Ya gitu deh. Ganti suasana lah, Nun," seloroh ku asal.

"Dasar! Pasti Lail duluan kan yang bikin masalah? Coba deh il, jaga emosi kamu yang suka meletup-letup macam petasan itu. Nun khawatir Lail udah ngelamar di semua tempat di kota ini dan nanti mesti ngungsi keluar kota karena semua tempat kerja di kota ini gak mau nerima Lail lagi!" Canda Nunik.

"Sial kamu, Nun! Kok malah nyumpahin temen sendiri sih!" Aku rmemanyunkan bibir ku, pertanda kesal.

"Hh.. tapi omongan Nun bisa jadi benar kan, il.. Lail udah keseringan pindah tempat kerja. Dan hampir semuanya disebabkan karena sifat Lail yang gampang emosian. Kata orang tuh, wajah Lail manis banget, tapi mulut kamu, il, pedas banget kayak mercon. Gak banyak yang bisa tahan ngadepin kamu lho, il.." Nunik kembali dengan wejangan-wejangan nya.

Aku menghela napas letih. Sudah sering menghadapi Nunik dan wejangan-wejangan nya itu..

"Nggih, Ndoro Ayu.. kulo manut." (Bahasa Jawa: Ya, Tuan Putri.. saya akan menurut) ucap ku dengan sikap ala abdi dalem.

Dan Nunik pun melayangkan cubitan sayang nya ke pipi ku yang agak gembil.

"Iiihh.. Lail tuh ya! Nunik kasih saran, sering nya begini nih. Pasti masuk kuping kanan terus keluar kuping kiri!" Kesal Nunik.

"Adu duh! Ampun Nun! Sakit! Jangan kencang-kencang napa cubit nya? Kalau pipi ku tambah melar gimana coba?"

"Biarin ah! Lail masih jomblo ini!"

"Sial kamu, Nun! Kayak kamu gak jomblo aja!"

Dan Nunik seketika menyodorkan tangan kanan nya ke wajah ku. Ku dapati sebuah cincin perak melingkar di jari manis nya itu.

"Nunik udah tunangan lho, il! Jadi bentar lagi Lail jomblo sendirian.." pamer Nunik.

"HAH?! Kapan kamu tunangan, Nun?! Kok gak bilang-bilang sih??!" Aku protes keras.

"Maaf ya, il. Acara nya dadakan sih tadi siang. Nun aja gak nyangka bakal ada acara lamaran," papar Nunik menerangkan.

"Terus, siapa calon kamu? Aku kenal--"

Ucapan ku terpotong oleh panggilan Mama di depan teras kontrakan kami.

"Laila! Kamu sudah pulang, Nak? Sudah shalat maghrib belum? Oh. Sama Neng Nunik toh. Calon nya udah pulang, Neng?" Tanya Mama ku kepada Nunik.

"Udah Buk De.. tadi habis ashar Mas Aryo dan ibu nya pamit pulang duluan ke kota C," jelas Nunik.

Dan aku mengamati obrolan Mama dan Nunik itu, dengan hati yang masih penasaran.

"Kok Mama udah tahu sih?" Aku protes keras.

"Ya tahu lah, Nak. Mama kan ikut bantu-bantu masak tadi pagi. Acara nya memang dadakan ya, Neng?"

"Iya.."

"Terus--"

"Obrolan nya dilanjut nanti aja ya, Nak. Kamu mandi, shalat dulu sana. Waktu maghrib singkat lho, La.." tegur Mama.

"Tapi aku masih pingin ngobrol sama Nunik, Ma.."

"Laila?!" Mama meninggikan suara nya.

"Lail mandi dulu aja ya. Nun juga mau ke warung dulu nih. Nengokin warung nya Abah. Nanti pulang dari warung, Nun mampir deh ke rumah Lail. insya Allah.." ucap Nunik memberi solusi.

"Awas lho ya! Main ya Nun! Soal nya kalau besok kan, kamu mesti lah pergi lagi kan ke kota C? Dan aku juga mulai kerja pagi-pagi sekarang," sahut ku mengingatkan.

"Iya.. iya.. insya Allah nanti Nun main, il.. Udah dulu ya. Cepetan mandi, sana! Lail bau.. Assalamu'alaikum!" Pamit Nunik sebelum berlalu pergi menuju warung sembako milik abah nya.

"Wa'alaikumsalam.. aku tuh bau syurga, Nun.." jawab ku dengan bercanda. Dan Nunik memberi ku senyuman pasrah nya.

"Laila.." Mama kembali memanggil ku.

Membuat ku cepat-cepat melangkah masuk ke dalam rumah. Aku ingin bergegas mandi dan shalat. Jadi ketika Nunik datang nanti, kami bisa bercengkerama panjang lebar perihal acara pertunangan nya yang dadakan itu.

***

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

nyimak lg dulu agak lupa soalx

2022-09-17

1

pensi

pensi

jadi diniatkan dari rumah, cuma mau dapat sembakonya 🤭

2022-08-11

1

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Kak Mel, udh byk bgt baunya pdhl. msh baru. Kerenlah Kak Mel, idenya. mengalir. trs...

2022-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Terbesar (POV Laila)
2 Perkenalan (POV Kiyano)
3 Aku Bukan Rumput Liar
4 Pertemuan Ke Dua (POV Laila)
5 Bos Songong (POV Laila)
6 Erlan (POV Laila)
7 Bos Tiran (POV Laila)
8 Tumpangan Gratis (POV Laila)
9 Tak Suka (POV Kiyano)
10 Nunik (POV Laila)
11 Tertidur (POV Laila)
12 Ponsel yang Tertinggal (POV Laila)
13 Hukuman Atas Kejujuran (POV Laila)
14 Jatuh Sudah Harga Diri (POV Laila)
15 Hadiah dari Sang Bos (POV Laila)
16 Tak Tahu (POV Laila)
17 Dingin (POV Laila)
18 Ba Dump! (POV Laila)
19 Dusta (POV Kiyano)
20 Retak (POV Kiyano)
21 Tabrakan (POV Laila)
22 Panggilan ke Kantor (POV Laila)
23 Yakin Sudah (POV Kiyano)
24 Di Pantai Pelangi (POV Laila)
25 Kecupan (POV Laila)
26 Pengakuan dan Janji (POV Laila)
27 Kedatangan Bella (POV Kiyano)
28 Talak (POV Kiyano)
29 Ruam (POv Laila)
30 Ciuman Kedua (POV Laila)
31 Tiga Hati, Dua Rasa
32 Terbebas (POV Laila)
33 Nge Prank Bagas (POV Laila)
34 Pengakuan (POV Laila)
35 Tersadar (POV Laila)
36 Janji (POV Laila)
37 Bye, La.. (POV Laila)
38 TTM an (POV Laila)
39 Sebuah Pertanyaan (POV Laila)
40 Sebuah Jawaban (POV Kiyano)
41 Cerita tentang Keong (POV Laila)
42 Tamu (POV Laila)
43 Diceramahi Mama (POV Laila)
44 Nunik dan Kiyano (POV Laila)
45 Di Meja Kue (POV Laila)
46 Ajakan Married (POV Laila)
47 Penerimaan yang Tertunda (POV Kiyano)
48 Sidang Perceraian (POV Kiyano)
49 Kado Gelang (POV Laila)
50 Berkunjung (POV Laila)
51 Teman, Sahabat dan Kekasih (POV Laila)
52 Perih (POV Laila)
53 Menghindar (POV Laila)
54 Pencurian Di Angkot (POV Laila)
55 Berburu Laila (POV Kiyano)
56 Rumor Pelakor (POV Laila)
57 Berpisah (POV Laila)
58 Pekerjaan Baru (POV Laila)
59 Bertemu Lagi (POV Erlan)
60 Lagi-Lagi Bertemu (POV Laila)
61 Pertemuan (POV Laila)
62 Patah Tulang (POV Laila)
63 Arline (POV Laila)
64 Pesta Ulang Tahun (POV Laila)
65 Rahasia Erlan (POV Laila)
66 Terpergok Arline (POV Laila)
67 Bertemu Bella (POV Laila)
68 Ciuman Setelah Pesta (POV Laila)
69 Proposal Cinta (POV Laila)
70 Proposal Menikah (POV Laila)
71 Bincang Hati (POV Laila)
72 Wafatnya Oma Ruth (POV Laila)
73 Rencana Nge Date (POV Laila)
74 Acara Nge Date (POV Laila)
75 Bertemu Mantan Teman (POV Laila)
76 Makan di Warung (POV Laila)
77 Ceramah Nunik (POV Laila)
78 Setan yang Baik? (PoV Laila)
79 Ngebut di Jalanan (POV Laila)
80 Kena Tilang (POV Laila)
81 Bertemu Kiyano Lagi (POV Laila)
82 I Love You, Too, Kiy.. (POV Laila)
83 I Love You, La.. (POV Kiyano)
84 Rencana Melamar Laila (POV Erlan)
85 Putus (POV Laila)
86 Kenangan Pisang Goreng (POV Laila)
87 Kedatangan Arline (POV Laila)
88 Ex Tunangan Erlan (POV Laila)
89 Menjadi Badut (POV Laila)
90 Kekonyolan Jessika (POV Laila)
91 Bella Pingsan (POV Laila)
92 Foto Kecil Erlan (POV Laila)
93 Tertidur (POV Laila)
94 Nunik Pulang (POV Laila)
95 Ditodong Bumil (POV Laila)
96 Clash (PoV Laila)
97 Obrolan di Pinggir Jalan (POV Laila)
98 Kunjungan Erlan (POV Laila)
99 Ceu Edah (POV Laila)
100 Bekal Sup Ayam (POV Laila)
101 Ember nya Erlan (POV Laila)
102 Second Confession (POV Laila)
103 Di Mobil Erlan (POV Laila)
104 Restu Mama (POV Laila)
105 Pernikahan Arline (POV Laila)
106 Permintaan Maaf Bella (PoV Kiyano)
107 Menjumpai Cinta (POV Kiyano)
108 Erlan Menggila (POV Laila)
109 Kejutan dari Erlan (POV Laila)
110 Isyarat Tangan (POV Laila)
111 Kisah Mama bag. 1 (POV Laila)
112 Kisah Mama bag. 2 (POV Laila)
113 Arline Pulang Honeymoon (POV Laila)
114 Dilarang Menaiki Merry (POV Laila)
115 Cerita Erlan (POV Laila)
116 Bertemu Jessika (POv Laila)
117 Gendongan Bridal Style (POV Laila)
118 Menikah Siri (POV Laila)
119 Papa (POV Laila)
120 Perjumpaan Kembali (POV Laila)
121 Lupa Suami Sendiri (POV Laila)
122 Pagi Pertama (POV Erlan)
123 Mengisi Hati (POV Laila)
124 Cerita Pak Kiman (POV Laila)
125 Kunjungan ke Rumah Mertua (POV Laila)
126 Melihat Rumah (POV Laila)
127 Apartemen Erlan (POV Laila)
128 Pemanasan (POV laila)
129 Malam Pertama (POV Laila)
130 Nunik Melahirkan (POV Laila)
131 Nunik Koma (POV Laila)
132 Pasar Malam (POV Laila)
133 Bincang Berempat (POv Laila)
134 Konklusi (POV Laila)
135 Nunik Sadar (POV Laila)
136 Menjenguk Nunik (POV Erlan)
137 Hari Terakhir Laila Bekerja (POV Erlan)
138 Malam Perjamuan (POV Erlan)
139 Pesta Pernikahan (POV Erlan)
140 Malam Pertama yang Kedua (POV Erlan)
141 Honeymoon (POV Erlan)
142 Hamil Kembar (POV Erlan)
143 Mengidam dan Rencana Perjodohan (POV Erlan)
144 Bahagia Hingga Akhir (POV Erlan)
145 Mimpi Buruk yang Menjadi Nyata (POV Laila)
146 Takdir (POV Laila)
147 Pemakaman (POV Laila)
148 Bertahan (POV Laila)
149 Enam Tahun Kemudian (POV Laila)
150 Menunggu Mark Pulang (POV Laila)
151 Si Kecil Lala (POV Laila)
152 Membully Stephen (POV Laila)
153 Bertemu Masa Lalu (POV Laila)
154 Anjuran Menikah Lagi (POV Laila)
155 Mimpi (POV Laila)
156 Ramai nya Anak-Anak (POV Laila)
157 Dijodohkan dengan Azki (POV Laila)
158 Rencana Ke Kebun Binatang (POV Laila)
159 Kebun Binatang (POV Laila)
160 Mencari Nila (POv Laila)
161 Kunjungan Kiyano dan Lala (POV Laila)
162 Dugaan (POV Laila)
163 Berbincang dengan Mama (POV Laila)
164 Mark Pergi (POV Laila)
165 Menggalau (POV Laila)
166 Pelaku nya Azki?! (POV Laila)
167 Azki Telah Pindah (POV Laila)
168 Anak-anak bersama Azki (POV Laila)
169 Memori Lama (POV Azki)
170 Kabar Baik (POV Laila)
171 Bom! (POV Laila)
172 Menguntit Azki (POV Kiyano)
173 Kekejaman Azki (POV Kiyano)
174 Tombol Pemicu Ledakan (POV Kiyano)
175 Berakhir Sudah
176 Konklusi (POV Laila)
177 Salam dari Mel
178 Side Story: Laila-Kiyano
179 Spin off tentang Erlan
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Kesalahan Terbesar (POV Laila)
2
Perkenalan (POV Kiyano)
3
Aku Bukan Rumput Liar
4
Pertemuan Ke Dua (POV Laila)
5
Bos Songong (POV Laila)
6
Erlan (POV Laila)
7
Bos Tiran (POV Laila)
8
Tumpangan Gratis (POV Laila)
9
Tak Suka (POV Kiyano)
10
Nunik (POV Laila)
11
Tertidur (POV Laila)
12
Ponsel yang Tertinggal (POV Laila)
13
Hukuman Atas Kejujuran (POV Laila)
14
Jatuh Sudah Harga Diri (POV Laila)
15
Hadiah dari Sang Bos (POV Laila)
16
Tak Tahu (POV Laila)
17
Dingin (POV Laila)
18
Ba Dump! (POV Laila)
19
Dusta (POV Kiyano)
20
Retak (POV Kiyano)
21
Tabrakan (POV Laila)
22
Panggilan ke Kantor (POV Laila)
23
Yakin Sudah (POV Kiyano)
24
Di Pantai Pelangi (POV Laila)
25
Kecupan (POV Laila)
26
Pengakuan dan Janji (POV Laila)
27
Kedatangan Bella (POV Kiyano)
28
Talak (POV Kiyano)
29
Ruam (POv Laila)
30
Ciuman Kedua (POV Laila)
31
Tiga Hati, Dua Rasa
32
Terbebas (POV Laila)
33
Nge Prank Bagas (POV Laila)
34
Pengakuan (POV Laila)
35
Tersadar (POV Laila)
36
Janji (POV Laila)
37
Bye, La.. (POV Laila)
38
TTM an (POV Laila)
39
Sebuah Pertanyaan (POV Laila)
40
Sebuah Jawaban (POV Kiyano)
41
Cerita tentang Keong (POV Laila)
42
Tamu (POV Laila)
43
Diceramahi Mama (POV Laila)
44
Nunik dan Kiyano (POV Laila)
45
Di Meja Kue (POV Laila)
46
Ajakan Married (POV Laila)
47
Penerimaan yang Tertunda (POV Kiyano)
48
Sidang Perceraian (POV Kiyano)
49
Kado Gelang (POV Laila)
50
Berkunjung (POV Laila)
51
Teman, Sahabat dan Kekasih (POV Laila)
52
Perih (POV Laila)
53
Menghindar (POV Laila)
54
Pencurian Di Angkot (POV Laila)
55
Berburu Laila (POV Kiyano)
56
Rumor Pelakor (POV Laila)
57
Berpisah (POV Laila)
58
Pekerjaan Baru (POV Laila)
59
Bertemu Lagi (POV Erlan)
60
Lagi-Lagi Bertemu (POV Laila)
61
Pertemuan (POV Laila)
62
Patah Tulang (POV Laila)
63
Arline (POV Laila)
64
Pesta Ulang Tahun (POV Laila)
65
Rahasia Erlan (POV Laila)
66
Terpergok Arline (POV Laila)
67
Bertemu Bella (POV Laila)
68
Ciuman Setelah Pesta (POV Laila)
69
Proposal Cinta (POV Laila)
70
Proposal Menikah (POV Laila)
71
Bincang Hati (POV Laila)
72
Wafatnya Oma Ruth (POV Laila)
73
Rencana Nge Date (POV Laila)
74
Acara Nge Date (POV Laila)
75
Bertemu Mantan Teman (POV Laila)
76
Makan di Warung (POV Laila)
77
Ceramah Nunik (POV Laila)
78
Setan yang Baik? (PoV Laila)
79
Ngebut di Jalanan (POV Laila)
80
Kena Tilang (POV Laila)
81
Bertemu Kiyano Lagi (POV Laila)
82
I Love You, Too, Kiy.. (POV Laila)
83
I Love You, La.. (POV Kiyano)
84
Rencana Melamar Laila (POV Erlan)
85
Putus (POV Laila)
86
Kenangan Pisang Goreng (POV Laila)
87
Kedatangan Arline (POV Laila)
88
Ex Tunangan Erlan (POV Laila)
89
Menjadi Badut (POV Laila)
90
Kekonyolan Jessika (POV Laila)
91
Bella Pingsan (POV Laila)
92
Foto Kecil Erlan (POV Laila)
93
Tertidur (POV Laila)
94
Nunik Pulang (POV Laila)
95
Ditodong Bumil (POV Laila)
96
Clash (PoV Laila)
97
Obrolan di Pinggir Jalan (POV Laila)
98
Kunjungan Erlan (POV Laila)
99
Ceu Edah (POV Laila)
100
Bekal Sup Ayam (POV Laila)
101
Ember nya Erlan (POV Laila)
102
Second Confession (POV Laila)
103
Di Mobil Erlan (POV Laila)
104
Restu Mama (POV Laila)
105
Pernikahan Arline (POV Laila)
106
Permintaan Maaf Bella (PoV Kiyano)
107
Menjumpai Cinta (POV Kiyano)
108
Erlan Menggila (POV Laila)
109
Kejutan dari Erlan (POV Laila)
110
Isyarat Tangan (POV Laila)
111
Kisah Mama bag. 1 (POV Laila)
112
Kisah Mama bag. 2 (POV Laila)
113
Arline Pulang Honeymoon (POV Laila)
114
Dilarang Menaiki Merry (POV Laila)
115
Cerita Erlan (POV Laila)
116
Bertemu Jessika (POv Laila)
117
Gendongan Bridal Style (POV Laila)
118
Menikah Siri (POV Laila)
119
Papa (POV Laila)
120
Perjumpaan Kembali (POV Laila)
121
Lupa Suami Sendiri (POV Laila)
122
Pagi Pertama (POV Erlan)
123
Mengisi Hati (POV Laila)
124
Cerita Pak Kiman (POV Laila)
125
Kunjungan ke Rumah Mertua (POV Laila)
126
Melihat Rumah (POV Laila)
127
Apartemen Erlan (POV Laila)
128
Pemanasan (POV laila)
129
Malam Pertama (POV Laila)
130
Nunik Melahirkan (POV Laila)
131
Nunik Koma (POV Laila)
132
Pasar Malam (POV Laila)
133
Bincang Berempat (POv Laila)
134
Konklusi (POV Laila)
135
Nunik Sadar (POV Laila)
136
Menjenguk Nunik (POV Erlan)
137
Hari Terakhir Laila Bekerja (POV Erlan)
138
Malam Perjamuan (POV Erlan)
139
Pesta Pernikahan (POV Erlan)
140
Malam Pertama yang Kedua (POV Erlan)
141
Honeymoon (POV Erlan)
142
Hamil Kembar (POV Erlan)
143
Mengidam dan Rencana Perjodohan (POV Erlan)
144
Bahagia Hingga Akhir (POV Erlan)
145
Mimpi Buruk yang Menjadi Nyata (POV Laila)
146
Takdir (POV Laila)
147
Pemakaman (POV Laila)
148
Bertahan (POV Laila)
149
Enam Tahun Kemudian (POV Laila)
150
Menunggu Mark Pulang (POV Laila)
151
Si Kecil Lala (POV Laila)
152
Membully Stephen (POV Laila)
153
Bertemu Masa Lalu (POV Laila)
154
Anjuran Menikah Lagi (POV Laila)
155
Mimpi (POV Laila)
156
Ramai nya Anak-Anak (POV Laila)
157
Dijodohkan dengan Azki (POV Laila)
158
Rencana Ke Kebun Binatang (POV Laila)
159
Kebun Binatang (POV Laila)
160
Mencari Nila (POv Laila)
161
Kunjungan Kiyano dan Lala (POV Laila)
162
Dugaan (POV Laila)
163
Berbincang dengan Mama (POV Laila)
164
Mark Pergi (POV Laila)
165
Menggalau (POV Laila)
166
Pelaku nya Azki?! (POV Laila)
167
Azki Telah Pindah (POV Laila)
168
Anak-anak bersama Azki (POV Laila)
169
Memori Lama (POV Azki)
170
Kabar Baik (POV Laila)
171
Bom! (POV Laila)
172
Menguntit Azki (POV Kiyano)
173
Kekejaman Azki (POV Kiyano)
174
Tombol Pemicu Ledakan (POV Kiyano)
175
Berakhir Sudah
176
Konklusi (POV Laila)
177
Salam dari Mel
178
Side Story: Laila-Kiyano
179
Spin off tentang Erlan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!