Ba Dump! (POV Laila)

"Terus?"

"Terus.. apa?" Tanya ku tergeragap di bawah pandangan tajam nan dingin milik Kiyano.

"Terus cowok itu apa lagi selain cool, kalem, dan charming..hm?"

Aku merasa jalan pikiran ku serasa buntu. Entah kenapa aku tak bisa memalingkan mata ku dari mata Kiyano. Gelenyar rasa aneh pun mulai membuat dada ku rasanya sesak. Sementara jantung ku kembali mulai berdentum cepat dan tak beraturan.

"Si..siapa?" Tanya ku terbata-bata masih dengan memandangi mata cokelat nya Kiyano.

"Oh. Gosh! Damn it! Gue bakal mati kesal kalau harus ngobrol sama Lo lama-lama!" Umpat Kiyano sambil menyandarkan kepala nya ke pintu mobil. Sehingga kini ia menghadapkan tubuh nya ke arah ku.

Aku baru tersadar kalau mobil yang ku tumpangi ternyata telah berhenti. Entah sejak kapan. Ku pandangi jalanan di luar dan aku cukup terkejut karena ternyata aku telah sampai di depan gang yang akan mengantarkan ku menuju kontrakan ku.

"Kok kamu tahu rumah ku di sini?" Tanya ku spontan menatap Kiyano.

Selama sepersekian detik aku menangkap kegugupan di mata Kiyano. Tapi itu hanya samar-samar saja, sehingga aku tak benar-benar yakin dengan apa yang kulihat barusan.

"Lo belum selesai jawab pertanyaan gue, Laila.." ucap Kiyano, mencoba mengalihkan perhatian.

Namun aku bersikukuh untuk mendengar jawaban dari pertanyaan ku terlebih dulu.

"Jawab dulu pertanyaan ku. Kok kamu bisa tahu harus berhenti di jalan sini?" Tanya ku penasaran.

"Well.. " Kiyano terlihat mengibaskan rambut nya sekali, sebelum menjawab pertanyaan ku akhirnya.

"Karena rumah gue ada di gedung apartemen di depan situ. Jadi, gue cuma bisa antar Lo sampe di sini aja. Memang nya rumah Lo di sekitar sini ya?" Tanya Kiyano balik kepada ku.

Terlebih dulu aku melihat ke arah gedung tinggi yang ada tak jauh di depan jalan. Setahu ku, itu adalah hunian untuk kalangan menengah ke atas.

"Kamu tinggal di apartemen itu?" Tanya ku memastikan.

"Iya. Kenapa? Mau main?" Tanyanya asal.

Aku langsung menggelengkan kepala ku dengan cukup cepat berkali-kali.

"Dih.. ngapain coba aku main? Memang nya hubungan kita sedekat itu apa?" Sahut ku asal.

Sesaat, suasana kembali hening. Dan aku merasa dadaku kembali sesak oleh sebab yang tak bisa ku jelaskan.

"Hh.. Lo belum tuntas ngejawab pertanyaan gue. Jadi, selain cool, kalem dan charming, rekan Lo itu kenapa bisa Lo nama in Cabe Ijo, hah?" Tanya Kiyano kembali ke topik asal.

Dan anehnya aku malah merasa lega karena harus membincangkan topik tak bermutu itu lagi.

"Erlan tuh memang cool, kalem dan charming, sayang nya dia punya mulut yang kadang suka nyeletukin kalimat-kalimat pedas yang menohok hati. Kayak waktu beberapa hari lalu pas dia gak sengaja bongkar aib ku yang kentut di depan kamu, ke semua rekan OB ku yang lain. Kan malu banget tuh yah!" Ungkap ku panjang lebar.

Mengingat kejadian tentang kentut di kantor Kiyano, membuat ku tersadar kalau lagi-lagi aku telah membuka aib ku sendiri di hadapan cowok ini.

'Alamak.. hancur sudah reputasi ku sebagai cewek,' keluh ku dalam hati.

"Hahaha!! Ya. Ya. Gue masih inget banget sama bau kentut Lo yang busuk itu. Gila! Bikin gue mabok tahu! Lo makan apa sih sampe bisa kentut Lo sebau itu?" Tanya Kiyano dengan tawa yang masih sesekali berderai.

Aku mencebik kesal dan memutuskan untuk diam tak menyahuti pertanyaan dari pemuda itu.

Setelah agak lama, aku pun akhirnya berpamitan untuk pulang.

"Saya pamit dulu ya, Pak. Terima kasih sudah berbaik hati mengantarkan saya," pamit ku sambil membuka pintu mobil.

Namun kemudian aku kesulitan membuka pintu nya. Hingga tiba-tiba saja aku merasakan wajah Kiyano yang tiba-tiba saja sudah berada dekat sekali dengan wajah ku.

"Pintu nya memang agak macet. Kalau mau di buka, harus agak ditarik dulu baru di.."

Ba dump. Netra ku terperangkap dalam mata cokelat milik Kiyano.

Ba dump. Aku tergugu tak mampu berkata-kata atau bahkan hanya untuk mengedipkan mata ku saja.

Ba dump. Bisa ku tangkap aroma mint yang menguar dari tubuh pemuda, yang berposisi sangat dekat dengan tubuh ku sendiri.

Ba dump. Tenggorokan ku serasa tercekat dan tanpa sadar ku basahi pula bibir ku yang terasa kering ini.

Ba dump. Bagai patung aku membeku kala wajah tampan pemuda di depan ku itu mulai mendekat dan kian mendekati wajah ku yang terasa menghangat.

Ba dump.

Ba dump.

Ba dump.

Dan kedua bibir milikku dan Kiyano pun akhirnya bertemu. Tak bisa ku jelaskan bagaimana rupa rasaku saat ini. Karena aku seolah jadi mati rasa kala bibir Kiyano bergerak secara perlahan di atas bibir ku.

Ba dump.

Bagai patung, aku terdiam dan hanya mampu terdiam saja. Ku sadari dentum jantung ku yang berdetak teramat kencang hingga membuat dada ku kembali sesak. Aneh nya, aku merasa menyukai rasa sesak ini.

Ba dump.

Ba dump.

Ba dump.

***

"Gila! Gila! Gila! Ya ampun! Ya ampun! Ya ampun!"

Saat ini aku sedang rebahan di atas kasur di kamar ku sendiri. Aku sudah mandi, shalat dan makan malam. Meski semua itu kulakukan dengan setengah melamun karena benakku masih saja terpikirkan pada kejadian di dalam mobil Kiyano sewaktu kami pulang tadi.

'Dia mencium ku! Dia mencium ku!' ya ampun! Aku dicium si Keong!' benak ku kembali kalut kalang kabut kala ku ingat ciuman kami tadi.

Tunggu dulu! Itu bukan ciuman kami. Itu adalah Kiyano yang mencuri ciuman pertama ku.

'Sialan! Dasar cowok brengsek! Berani benar dia mencuri ciuman pertama ku! Padahal aku udah ngejaga banget ciuman pertama ku buat suami ku nanti! Iiihhh sebal! Sebal! Sebal!' tak henti-hentinya aku mengomel sendiri sambil meremas dan memukuli bantal guling yang ku peluk.

Namun kemudian aku kembali teringat dengan perasaan hangat yang kurasakan kala Kiyano mencium ku. Dan ku sadari kalau aku menyukai ciuman itu.

Aku bisa merasakan aroma mint yang menguar cukup kuat dari tubuh dan napas Kiyano. Aku pun bisa merasakan dada bidang pemuda itu kala tangan ku tak sengaja menarik kemeja Kiyano secara tak sadar.

Betapa kecil nya aku merasa, saat tubuh Kiyano menutupi pandangan ku akan segala. Dan bagaimana sapuan lembut dari lidah pemuda itu pada permukaan bibir ku yang cukup tebal ini.

Anehnya aku menyadari kalau aku menyukai semua sensasi itu.

"Gila! Gila! Gila! Kamu sepertinya mulai gila deh, La! Ya ampun! Mau ditaruh ke mana muka ku nanti kalau ketemu si Keong?! Walau pun tadi kita cuma ciuman sebentar banget, tetap saja! Rasanya malu banget kalau besok mesti ketemu Si Keong! Huhuhuu..." Aku terus bergumam sendiri.

Hingga malam kian temaram.. hingga malam semakin larut dalam buaian kelam.. sementara hati ku yang dirundung gelisah, membuatku kesulitan untuk lepas dari rasa resah. Alhasil, aku pun bergadang hampir sepanjang malam yang dingin ini.

***

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-11-28

1

Lee

Lee

Wahh..Laila bisa luluh jga sma Kiyano
..jgn suka dlu la, pastiin dlu Kiyano single apa gk ..

2022-07-21

2

Lee

Lee

wkwk...Laila..laila keceplosan mulu yaa

2022-07-21

2

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Terbesar (POV Laila)
2 Perkenalan (POV Kiyano)
3 Aku Bukan Rumput Liar
4 Pertemuan Ke Dua (POV Laila)
5 Bos Songong (POV Laila)
6 Erlan (POV Laila)
7 Bos Tiran (POV Laila)
8 Tumpangan Gratis (POV Laila)
9 Tak Suka (POV Kiyano)
10 Nunik (POV Laila)
11 Tertidur (POV Laila)
12 Ponsel yang Tertinggal (POV Laila)
13 Hukuman Atas Kejujuran (POV Laila)
14 Jatuh Sudah Harga Diri (POV Laila)
15 Hadiah dari Sang Bos (POV Laila)
16 Tak Tahu (POV Laila)
17 Dingin (POV Laila)
18 Ba Dump! (POV Laila)
19 Dusta (POV Kiyano)
20 Retak (POV Kiyano)
21 Tabrakan (POV Laila)
22 Panggilan ke Kantor (POV Laila)
23 Yakin Sudah (POV Kiyano)
24 Di Pantai Pelangi (POV Laila)
25 Kecupan (POV Laila)
26 Pengakuan dan Janji (POV Laila)
27 Kedatangan Bella (POV Kiyano)
28 Talak (POV Kiyano)
29 Ruam (POv Laila)
30 Ciuman Kedua (POV Laila)
31 Tiga Hati, Dua Rasa
32 Terbebas (POV Laila)
33 Nge Prank Bagas (POV Laila)
34 Pengakuan (POV Laila)
35 Tersadar (POV Laila)
36 Janji (POV Laila)
37 Bye, La.. (POV Laila)
38 TTM an (POV Laila)
39 Sebuah Pertanyaan (POV Laila)
40 Sebuah Jawaban (POV Kiyano)
41 Cerita tentang Keong (POV Laila)
42 Tamu (POV Laila)
43 Diceramahi Mama (POV Laila)
44 Nunik dan Kiyano (POV Laila)
45 Di Meja Kue (POV Laila)
46 Ajakan Married (POV Laila)
47 Penerimaan yang Tertunda (POV Kiyano)
48 Sidang Perceraian (POV Kiyano)
49 Kado Gelang (POV Laila)
50 Berkunjung (POV Laila)
51 Teman, Sahabat dan Kekasih (POV Laila)
52 Perih (POV Laila)
53 Menghindar (POV Laila)
54 Pencurian Di Angkot (POV Laila)
55 Berburu Laila (POV Kiyano)
56 Rumor Pelakor (POV Laila)
57 Berpisah (POV Laila)
58 Pekerjaan Baru (POV Laila)
59 Bertemu Lagi (POV Erlan)
60 Lagi-Lagi Bertemu (POV Laila)
61 Pertemuan (POV Laila)
62 Patah Tulang (POV Laila)
63 Arline (POV Laila)
64 Pesta Ulang Tahun (POV Laila)
65 Rahasia Erlan (POV Laila)
66 Terpergok Arline (POV Laila)
67 Bertemu Bella (POV Laila)
68 Ciuman Setelah Pesta (POV Laila)
69 Proposal Cinta (POV Laila)
70 Proposal Menikah (POV Laila)
71 Bincang Hati (POV Laila)
72 Wafatnya Oma Ruth (POV Laila)
73 Rencana Nge Date (POV Laila)
74 Acara Nge Date (POV Laila)
75 Bertemu Mantan Teman (POV Laila)
76 Makan di Warung (POV Laila)
77 Ceramah Nunik (POV Laila)
78 Setan yang Baik? (PoV Laila)
79 Ngebut di Jalanan (POV Laila)
80 Kena Tilang (POV Laila)
81 Bertemu Kiyano Lagi (POV Laila)
82 I Love You, Too, Kiy.. (POV Laila)
83 I Love You, La.. (POV Kiyano)
84 Rencana Melamar Laila (POV Erlan)
85 Putus (POV Laila)
86 Kenangan Pisang Goreng (POV Laila)
87 Kedatangan Arline (POV Laila)
88 Ex Tunangan Erlan (POV Laila)
89 Menjadi Badut (POV Laila)
90 Kekonyolan Jessika (POV Laila)
91 Bella Pingsan (POV Laila)
92 Foto Kecil Erlan (POV Laila)
93 Tertidur (POV Laila)
94 Nunik Pulang (POV Laila)
95 Ditodong Bumil (POV Laila)
96 Clash (PoV Laila)
97 Obrolan di Pinggir Jalan (POV Laila)
98 Kunjungan Erlan (POV Laila)
99 Ceu Edah (POV Laila)
100 Bekal Sup Ayam (POV Laila)
101 Ember nya Erlan (POV Laila)
102 Second Confession (POV Laila)
103 Di Mobil Erlan (POV Laila)
104 Restu Mama (POV Laila)
105 Pernikahan Arline (POV Laila)
106 Permintaan Maaf Bella (PoV Kiyano)
107 Menjumpai Cinta (POV Kiyano)
108 Erlan Menggila (POV Laila)
109 Kejutan dari Erlan (POV Laila)
110 Isyarat Tangan (POV Laila)
111 Kisah Mama bag. 1 (POV Laila)
112 Kisah Mama bag. 2 (POV Laila)
113 Arline Pulang Honeymoon (POV Laila)
114 Dilarang Menaiki Merry (POV Laila)
115 Cerita Erlan (POV Laila)
116 Bertemu Jessika (POv Laila)
117 Gendongan Bridal Style (POV Laila)
118 Menikah Siri (POV Laila)
119 Papa (POV Laila)
120 Perjumpaan Kembali (POV Laila)
121 Lupa Suami Sendiri (POV Laila)
122 Pagi Pertama (POV Erlan)
123 Mengisi Hati (POV Laila)
124 Cerita Pak Kiman (POV Laila)
125 Kunjungan ke Rumah Mertua (POV Laila)
126 Melihat Rumah (POV Laila)
127 Apartemen Erlan (POV Laila)
128 Pemanasan (POV laila)
129 Malam Pertama (POV Laila)
130 Nunik Melahirkan (POV Laila)
131 Nunik Koma (POV Laila)
132 Pasar Malam (POV Laila)
133 Bincang Berempat (POv Laila)
134 Konklusi (POV Laila)
135 Nunik Sadar (POV Laila)
136 Menjenguk Nunik (POV Erlan)
137 Hari Terakhir Laila Bekerja (POV Erlan)
138 Malam Perjamuan (POV Erlan)
139 Pesta Pernikahan (POV Erlan)
140 Malam Pertama yang Kedua (POV Erlan)
141 Honeymoon (POV Erlan)
142 Hamil Kembar (POV Erlan)
143 Mengidam dan Rencana Perjodohan (POV Erlan)
144 Bahagia Hingga Akhir (POV Erlan)
145 Mimpi Buruk yang Menjadi Nyata (POV Laila)
146 Takdir (POV Laila)
147 Pemakaman (POV Laila)
148 Bertahan (POV Laila)
149 Enam Tahun Kemudian (POV Laila)
150 Menunggu Mark Pulang (POV Laila)
151 Si Kecil Lala (POV Laila)
152 Membully Stephen (POV Laila)
153 Bertemu Masa Lalu (POV Laila)
154 Anjuran Menikah Lagi (POV Laila)
155 Mimpi (POV Laila)
156 Ramai nya Anak-Anak (POV Laila)
157 Dijodohkan dengan Azki (POV Laila)
158 Rencana Ke Kebun Binatang (POV Laila)
159 Kebun Binatang (POV Laila)
160 Mencari Nila (POv Laila)
161 Kunjungan Kiyano dan Lala (POV Laila)
162 Dugaan (POV Laila)
163 Berbincang dengan Mama (POV Laila)
164 Mark Pergi (POV Laila)
165 Menggalau (POV Laila)
166 Pelaku nya Azki?! (POV Laila)
167 Azki Telah Pindah (POV Laila)
168 Anak-anak bersama Azki (POV Laila)
169 Memori Lama (POV Azki)
170 Kabar Baik (POV Laila)
171 Bom! (POV Laila)
172 Menguntit Azki (POV Kiyano)
173 Kekejaman Azki (POV Kiyano)
174 Tombol Pemicu Ledakan (POV Kiyano)
175 Berakhir Sudah
176 Konklusi (POV Laila)
177 Salam dari Mel
178 Side Story: Laila-Kiyano
179 Spin off tentang Erlan
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Kesalahan Terbesar (POV Laila)
2
Perkenalan (POV Kiyano)
3
Aku Bukan Rumput Liar
4
Pertemuan Ke Dua (POV Laila)
5
Bos Songong (POV Laila)
6
Erlan (POV Laila)
7
Bos Tiran (POV Laila)
8
Tumpangan Gratis (POV Laila)
9
Tak Suka (POV Kiyano)
10
Nunik (POV Laila)
11
Tertidur (POV Laila)
12
Ponsel yang Tertinggal (POV Laila)
13
Hukuman Atas Kejujuran (POV Laila)
14
Jatuh Sudah Harga Diri (POV Laila)
15
Hadiah dari Sang Bos (POV Laila)
16
Tak Tahu (POV Laila)
17
Dingin (POV Laila)
18
Ba Dump! (POV Laila)
19
Dusta (POV Kiyano)
20
Retak (POV Kiyano)
21
Tabrakan (POV Laila)
22
Panggilan ke Kantor (POV Laila)
23
Yakin Sudah (POV Kiyano)
24
Di Pantai Pelangi (POV Laila)
25
Kecupan (POV Laila)
26
Pengakuan dan Janji (POV Laila)
27
Kedatangan Bella (POV Kiyano)
28
Talak (POV Kiyano)
29
Ruam (POv Laila)
30
Ciuman Kedua (POV Laila)
31
Tiga Hati, Dua Rasa
32
Terbebas (POV Laila)
33
Nge Prank Bagas (POV Laila)
34
Pengakuan (POV Laila)
35
Tersadar (POV Laila)
36
Janji (POV Laila)
37
Bye, La.. (POV Laila)
38
TTM an (POV Laila)
39
Sebuah Pertanyaan (POV Laila)
40
Sebuah Jawaban (POV Kiyano)
41
Cerita tentang Keong (POV Laila)
42
Tamu (POV Laila)
43
Diceramahi Mama (POV Laila)
44
Nunik dan Kiyano (POV Laila)
45
Di Meja Kue (POV Laila)
46
Ajakan Married (POV Laila)
47
Penerimaan yang Tertunda (POV Kiyano)
48
Sidang Perceraian (POV Kiyano)
49
Kado Gelang (POV Laila)
50
Berkunjung (POV Laila)
51
Teman, Sahabat dan Kekasih (POV Laila)
52
Perih (POV Laila)
53
Menghindar (POV Laila)
54
Pencurian Di Angkot (POV Laila)
55
Berburu Laila (POV Kiyano)
56
Rumor Pelakor (POV Laila)
57
Berpisah (POV Laila)
58
Pekerjaan Baru (POV Laila)
59
Bertemu Lagi (POV Erlan)
60
Lagi-Lagi Bertemu (POV Laila)
61
Pertemuan (POV Laila)
62
Patah Tulang (POV Laila)
63
Arline (POV Laila)
64
Pesta Ulang Tahun (POV Laila)
65
Rahasia Erlan (POV Laila)
66
Terpergok Arline (POV Laila)
67
Bertemu Bella (POV Laila)
68
Ciuman Setelah Pesta (POV Laila)
69
Proposal Cinta (POV Laila)
70
Proposal Menikah (POV Laila)
71
Bincang Hati (POV Laila)
72
Wafatnya Oma Ruth (POV Laila)
73
Rencana Nge Date (POV Laila)
74
Acara Nge Date (POV Laila)
75
Bertemu Mantan Teman (POV Laila)
76
Makan di Warung (POV Laila)
77
Ceramah Nunik (POV Laila)
78
Setan yang Baik? (PoV Laila)
79
Ngebut di Jalanan (POV Laila)
80
Kena Tilang (POV Laila)
81
Bertemu Kiyano Lagi (POV Laila)
82
I Love You, Too, Kiy.. (POV Laila)
83
I Love You, La.. (POV Kiyano)
84
Rencana Melamar Laila (POV Erlan)
85
Putus (POV Laila)
86
Kenangan Pisang Goreng (POV Laila)
87
Kedatangan Arline (POV Laila)
88
Ex Tunangan Erlan (POV Laila)
89
Menjadi Badut (POV Laila)
90
Kekonyolan Jessika (POV Laila)
91
Bella Pingsan (POV Laila)
92
Foto Kecil Erlan (POV Laila)
93
Tertidur (POV Laila)
94
Nunik Pulang (POV Laila)
95
Ditodong Bumil (POV Laila)
96
Clash (PoV Laila)
97
Obrolan di Pinggir Jalan (POV Laila)
98
Kunjungan Erlan (POV Laila)
99
Ceu Edah (POV Laila)
100
Bekal Sup Ayam (POV Laila)
101
Ember nya Erlan (POV Laila)
102
Second Confession (POV Laila)
103
Di Mobil Erlan (POV Laila)
104
Restu Mama (POV Laila)
105
Pernikahan Arline (POV Laila)
106
Permintaan Maaf Bella (PoV Kiyano)
107
Menjumpai Cinta (POV Kiyano)
108
Erlan Menggila (POV Laila)
109
Kejutan dari Erlan (POV Laila)
110
Isyarat Tangan (POV Laila)
111
Kisah Mama bag. 1 (POV Laila)
112
Kisah Mama bag. 2 (POV Laila)
113
Arline Pulang Honeymoon (POV Laila)
114
Dilarang Menaiki Merry (POV Laila)
115
Cerita Erlan (POV Laila)
116
Bertemu Jessika (POv Laila)
117
Gendongan Bridal Style (POV Laila)
118
Menikah Siri (POV Laila)
119
Papa (POV Laila)
120
Perjumpaan Kembali (POV Laila)
121
Lupa Suami Sendiri (POV Laila)
122
Pagi Pertama (POV Erlan)
123
Mengisi Hati (POV Laila)
124
Cerita Pak Kiman (POV Laila)
125
Kunjungan ke Rumah Mertua (POV Laila)
126
Melihat Rumah (POV Laila)
127
Apartemen Erlan (POV Laila)
128
Pemanasan (POV laila)
129
Malam Pertama (POV Laila)
130
Nunik Melahirkan (POV Laila)
131
Nunik Koma (POV Laila)
132
Pasar Malam (POV Laila)
133
Bincang Berempat (POv Laila)
134
Konklusi (POV Laila)
135
Nunik Sadar (POV Laila)
136
Menjenguk Nunik (POV Erlan)
137
Hari Terakhir Laila Bekerja (POV Erlan)
138
Malam Perjamuan (POV Erlan)
139
Pesta Pernikahan (POV Erlan)
140
Malam Pertama yang Kedua (POV Erlan)
141
Honeymoon (POV Erlan)
142
Hamil Kembar (POV Erlan)
143
Mengidam dan Rencana Perjodohan (POV Erlan)
144
Bahagia Hingga Akhir (POV Erlan)
145
Mimpi Buruk yang Menjadi Nyata (POV Laila)
146
Takdir (POV Laila)
147
Pemakaman (POV Laila)
148
Bertahan (POV Laila)
149
Enam Tahun Kemudian (POV Laila)
150
Menunggu Mark Pulang (POV Laila)
151
Si Kecil Lala (POV Laila)
152
Membully Stephen (POV Laila)
153
Bertemu Masa Lalu (POV Laila)
154
Anjuran Menikah Lagi (POV Laila)
155
Mimpi (POV Laila)
156
Ramai nya Anak-Anak (POV Laila)
157
Dijodohkan dengan Azki (POV Laila)
158
Rencana Ke Kebun Binatang (POV Laila)
159
Kebun Binatang (POV Laila)
160
Mencari Nila (POv Laila)
161
Kunjungan Kiyano dan Lala (POV Laila)
162
Dugaan (POV Laila)
163
Berbincang dengan Mama (POV Laila)
164
Mark Pergi (POV Laila)
165
Menggalau (POV Laila)
166
Pelaku nya Azki?! (POV Laila)
167
Azki Telah Pindah (POV Laila)
168
Anak-anak bersama Azki (POV Laila)
169
Memori Lama (POV Azki)
170
Kabar Baik (POV Laila)
171
Bom! (POV Laila)
172
Menguntit Azki (POV Kiyano)
173
Kekejaman Azki (POV Kiyano)
174
Tombol Pemicu Ledakan (POV Kiyano)
175
Berakhir Sudah
176
Konklusi (POV Laila)
177
Salam dari Mel
178
Side Story: Laila-Kiyano
179
Spin off tentang Erlan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!