Erlan (POV Laila)

"Siput lodoh! Keong racun! Tutut bau!" Aku mengumpat sambil menyeduh kopi hitam pesanan bos songong ku itu.

Tadi sebelum pintu benar-benar tertutup, aku sempat mendengar lelaki itu minta dibuatkan kopi hitam. Karenanya kini aku pun berkutat di depan dispenser untuk membuat kopi pesanan bos ku itu.

"Lagi ngapain Laila? Jampe-jampe in kopi kok pake nama keong keongan sih?" Goda Erlan, salah satu rekan office boy ku.

Kulihat Erlan kini ikut mengambil sebuah nampan dan beberapa gelas. Sepertinya ia pun hendak membuat minuman.

"Bikin minuman juga, Lan?" Tanyaku mengalihkan perhatian. Malas rasanya menjelaskan panjang lebar tentang kejadian pagi ini. Membuat mood jadi tambah memburuk saja.

Dan Erlan sepertinya menyadari mood ku yang sedang buruk. Mungkin ia melihat ekspresi wajah ku yang asem kecut macam perkutut yang tak jadi kawin.

"Iya nih. Buat staff di lantai tiga. Biasa lah, jam pagi gini memang sering nya kerjaan tuh bikinin kopi," seloroh Erlan menjelaskan.

"Ooh.." sahut ku singkat.

"Nanti habis selesai bikinin kopi, numpuk deh file-file yang harus difoto kopi in. Kamu udah bisa pake mesin foto kopi kan?" tanya Erlan basa-basi.

"Masih agak bingung sih.."

"Ya udah. Nanti kamu bel aku aja ya kalau masih bingung. Nih, simpan nomor ku!"

Erlan lalu menyebutkan nomor ponsel nya. Dan aku terburu-buru menyimpan nya di ponsel butut ku.

"Udah di save?" tanya Erlan memastikan.

"Udah. Makasih ya, Lan!" ucap ku berterima kasih.

"Sama-sama.."

Sesaat suasana menjadi hening. Aku baru menuangkan air panas di dispenser ke dalam cangkir kecil yang ku ambil dari dalam lemari.

"Kamu buatin kopi buat siapa, Laila?" Tanya Erlan tiba-tiba.

Kala mengingat untuk siapa aku membuat kopi hitam ini, aku jadi ingin kembali mengumpat liar. Terbayang di benak ku wajah menyebalkan milik bos songong itu.

"Hh! Buat kepala manajer yang baru!" Jawab ku dengan penuh emosi.

"Oh, kamu udah ketemu bos baru kita ya? Orang nya kayak gimana? Baik gak?" Tanya Erlan bertubi-tubi.

Menjawab pertanyaan Erlan, aku spontan meraih lap tangan di atas meja lalu meremasnya kuat-kuat.

"Boro-boro baik! Asli nyebelin banget tahu gak sih, orang itu!" Akhirnya aku pun muntab, menumpahkan kekesalan ku.

"Dia itu cowok nyebelin, gak punya etika, dan gak berperi kemanusia an! Ku sumpahin dia biar gak dimanusiakan sama manusia-manusia sekalian!" Omel ku panjang lebar.

"Maksud kamu, kepala manajer kita yang baru?" Tanya Erlan memastikan. Kulihat sebuah senyuman kecil menghiasi wajah oriental pemuda di depan ku itu.

"Iya! Siapa lagi coba yang se nyebelin dia! Pingin rasanya ku lap-lap muka orang itu pake lap ini nih," lanjut ku mengomel seraya menunjukkan lap yang ada di tangan ku.

Lalu, tanpa sadar aku menarik-narik lap tangan yang sudah kumal di tangan ku itu hingga terdengar bunyi robekan. Spontan saja aku dan Erlan pun menoleh ke arah tangan ku. Dan kami melihat ada robekan cukup besar pada lap di tangan ku itu.

"Duh! Sobek! gimana nih?!" Aku sedikit khawatir kala melihat korban kekerasan tak sengaja yang dilakukan oleh tangan ku itu.

"Hahahaha!! Udah, gak apa-apa. Cuma lap doang, ini!" Hibur Erlan.

"Beneran gak apa-apa?" tanya ku masih khawatir.

"Iya, gak apa-apa. Masih banyak kok lap di lemari," hibur Erlan kembali.

Kemudian, kulihat Erlan mengambil lap baru yang ada di dalam lemari bawah. Ia lalu meletakkannya ke dekat dispenser, lalu mengambil dan membuang lap yang sobek ke tempat sampah.

"Hari ini aku ngerasa apes banget deh. Masalah nya ini hari pertama ku kerja, Lan. Aku gak mau buat kesalahan. Tapi tadi aku malah kelepasan kentut di depan si song--"

"Hah?! Kamu kelepasan kentut?!" Erlan memotong ucapanku.

Begitu kusadari cengiran yang terpasang di wajah pemuda itu, sadar lah aku kalau aku telah kelepasan bicara. Aku merasa malu dan ingin sekali menelan ucapan ku tadi.

'Mulut ku ini memang petasan yang gak tahu waktu! Sering banget sih, kelepasan ngomong!' dumel ku dalam hati.

"Kamu tadi kelepasan kentut, Laila? Coba kutebak! Kamu kentut waktu lagi sama manajer baru kita ya?? Makanya kamu ngomel gak jelas tentang bos baru kita itu!" Tebak Erlan dengan sangat tepat.

Merasa tak lagi bisa mundur, akhirnya aku pun menceritakan perihal kejadian di kantor manajer baru kami itu tadi. Dan, sepanjang cerita, Erlan tak henti-henti nya tertawa sambil terbungkuk-bungkuk memegangi perutnya.

Setelah aku selesai bercerita, tak lama kemudian Erlan berhenti tertawa.

"Laila.. Laila.. kamu nekad banget sih nantangin bos! Untung bos baru kita itu baik dan gak mecat kamu. Coba kalau yang kamu hadapin tadi kepala manajer sebelumnya? Wiihh.. alamat bakal langsung ditarik satpam kamu ke luar gedung!" Tegur Erlan dengan senyuman ramah.

"Hh.. Habis nya dia juga kan nyebelin, Lan. Masa aku kentut aja gak dibolehin sih! Itu kan namanya melanggar HAM (Hak Asasi Manusia)! Tak berperi kemanusiaan!" Omel ku kembali.

Kulihat Erlan menggeleng-gelengkan kepala nya ke arah ku. Dan entah kenapa aku justru merasa menjadi pihak yang salah kala kulihat pandangan Erlan kepadaku.

Aku memanyunkan bibir, merasa sebal sekaligus menyesal. 'Tahu gitu, tadi mending gak usah cerita aja. Malah bikin bete!' sesal ku dalam hati.

Aku pun bergegas meraih cangkir kopi yang telah ku buat. Ku letakkan cangkir berisi kopi itu di atas piring kecil dan aku langsung ingin berlalu dari ruangan kecil ini. Meninggalkan Erlan yang masih tersenyum-senyum menatapku.

"Udah, ah! Mau anterin kopi ini dulu ke kepala manajer baru kita itu. Nanti keburu dingin lagi kopi nya!" Pamit ku kepada Erlan.

Baru saja dua kali aku melangkah, tiba-tiba saja Erlan menahan langkah ku dengan ucapan nya.

"Aku penasaran, Laila. Memang nya kentut mu sebau apa sih, sampai bisa jadi sumber keributan kamu sama bos baru?" Tanya Erlan yang kini sibuk meletakkan teh celup dan bubuk kopi pada gelas-gelas kosong di atas nampan.

Merasa memiliki kesempatan untuk sedikit mengerjai teman baru ku itu, aku pun memberikan hadiah perpisahan ku kepada Erlan.

'psshh..'

"Kayak gini nih, Lan," Jawab ku ambigu, menjawab rasa penasaran Erlan.

Lalu aku pun bergegas kabur ke luar ruangan itu. Meninggalkan Erlan bersama aroma ampas ubi yang ku makan tadi pagi.

Setelah ada di luar ruangan, tak lama kemudian kudengar Erlan mengumpat cukup keras.

"Buset deh Laa! Gak usah dikasih bom langsung kayak gini juga kali!" Suara Erlan terdengar dari dalam ruangan pantry.

"Hihihi.. " aku pun menyengir sepanjang jalan ku menuju lantai teratas gedung. Tempat kepala manajer ku berada kini.

***

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-08-28

1

Rini Antika

Rini Antika

Astagfirullah..🤣🤣🤣

2022-08-28

1

N⃟ʲᵃᵃB⃟cQueenSyaⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

N⃟ʲᵃᵃB⃟cQueenSyaⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

kocak banget laila

2022-08-21

1

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Terbesar (POV Laila)
2 Perkenalan (POV Kiyano)
3 Aku Bukan Rumput Liar
4 Pertemuan Ke Dua (POV Laila)
5 Bos Songong (POV Laila)
6 Erlan (POV Laila)
7 Bos Tiran (POV Laila)
8 Tumpangan Gratis (POV Laila)
9 Tak Suka (POV Kiyano)
10 Nunik (POV Laila)
11 Tertidur (POV Laila)
12 Ponsel yang Tertinggal (POV Laila)
13 Hukuman Atas Kejujuran (POV Laila)
14 Jatuh Sudah Harga Diri (POV Laila)
15 Hadiah dari Sang Bos (POV Laila)
16 Tak Tahu (POV Laila)
17 Dingin (POV Laila)
18 Ba Dump! (POV Laila)
19 Dusta (POV Kiyano)
20 Retak (POV Kiyano)
21 Tabrakan (POV Laila)
22 Panggilan ke Kantor (POV Laila)
23 Yakin Sudah (POV Kiyano)
24 Di Pantai Pelangi (POV Laila)
25 Kecupan (POV Laila)
26 Pengakuan dan Janji (POV Laila)
27 Kedatangan Bella (POV Kiyano)
28 Talak (POV Kiyano)
29 Ruam (POv Laila)
30 Ciuman Kedua (POV Laila)
31 Tiga Hati, Dua Rasa
32 Terbebas (POV Laila)
33 Nge Prank Bagas (POV Laila)
34 Pengakuan (POV Laila)
35 Tersadar (POV Laila)
36 Janji (POV Laila)
37 Bye, La.. (POV Laila)
38 TTM an (POV Laila)
39 Sebuah Pertanyaan (POV Laila)
40 Sebuah Jawaban (POV Kiyano)
41 Cerita tentang Keong (POV Laila)
42 Tamu (POV Laila)
43 Diceramahi Mama (POV Laila)
44 Nunik dan Kiyano (POV Laila)
45 Di Meja Kue (POV Laila)
46 Ajakan Married (POV Laila)
47 Penerimaan yang Tertunda (POV Kiyano)
48 Sidang Perceraian (POV Kiyano)
49 Kado Gelang (POV Laila)
50 Berkunjung (POV Laila)
51 Teman, Sahabat dan Kekasih (POV Laila)
52 Perih (POV Laila)
53 Menghindar (POV Laila)
54 Pencurian Di Angkot (POV Laila)
55 Berburu Laila (POV Kiyano)
56 Rumor Pelakor (POV Laila)
57 Berpisah (POV Laila)
58 Pekerjaan Baru (POV Laila)
59 Bertemu Lagi (POV Erlan)
60 Lagi-Lagi Bertemu (POV Laila)
61 Pertemuan (POV Laila)
62 Patah Tulang (POV Laila)
63 Arline (POV Laila)
64 Pesta Ulang Tahun (POV Laila)
65 Rahasia Erlan (POV Laila)
66 Terpergok Arline (POV Laila)
67 Bertemu Bella (POV Laila)
68 Ciuman Setelah Pesta (POV Laila)
69 Proposal Cinta (POV Laila)
70 Proposal Menikah (POV Laila)
71 Bincang Hati (POV Laila)
72 Wafatnya Oma Ruth (POV Laila)
73 Rencana Nge Date (POV Laila)
74 Acara Nge Date (POV Laila)
75 Bertemu Mantan Teman (POV Laila)
76 Makan di Warung (POV Laila)
77 Ceramah Nunik (POV Laila)
78 Setan yang Baik? (PoV Laila)
79 Ngebut di Jalanan (POV Laila)
80 Kena Tilang (POV Laila)
81 Bertemu Kiyano Lagi (POV Laila)
82 I Love You, Too, Kiy.. (POV Laila)
83 I Love You, La.. (POV Kiyano)
84 Rencana Melamar Laila (POV Erlan)
85 Putus (POV Laila)
86 Kenangan Pisang Goreng (POV Laila)
87 Kedatangan Arline (POV Laila)
88 Ex Tunangan Erlan (POV Laila)
89 Menjadi Badut (POV Laila)
90 Kekonyolan Jessika (POV Laila)
91 Bella Pingsan (POV Laila)
92 Foto Kecil Erlan (POV Laila)
93 Tertidur (POV Laila)
94 Nunik Pulang (POV Laila)
95 Ditodong Bumil (POV Laila)
96 Clash (PoV Laila)
97 Obrolan di Pinggir Jalan (POV Laila)
98 Kunjungan Erlan (POV Laila)
99 Ceu Edah (POV Laila)
100 Bekal Sup Ayam (POV Laila)
101 Ember nya Erlan (POV Laila)
102 Second Confession (POV Laila)
103 Di Mobil Erlan (POV Laila)
104 Restu Mama (POV Laila)
105 Pernikahan Arline (POV Laila)
106 Permintaan Maaf Bella (PoV Kiyano)
107 Menjumpai Cinta (POV Kiyano)
108 Erlan Menggila (POV Laila)
109 Kejutan dari Erlan (POV Laila)
110 Isyarat Tangan (POV Laila)
111 Kisah Mama bag. 1 (POV Laila)
112 Kisah Mama bag. 2 (POV Laila)
113 Arline Pulang Honeymoon (POV Laila)
114 Dilarang Menaiki Merry (POV Laila)
115 Cerita Erlan (POV Laila)
116 Bertemu Jessika (POv Laila)
117 Gendongan Bridal Style (POV Laila)
118 Menikah Siri (POV Laila)
119 Papa (POV Laila)
120 Perjumpaan Kembali (POV Laila)
121 Lupa Suami Sendiri (POV Laila)
122 Pagi Pertama (POV Erlan)
123 Mengisi Hati (POV Laila)
124 Cerita Pak Kiman (POV Laila)
125 Kunjungan ke Rumah Mertua (POV Laila)
126 Melihat Rumah (POV Laila)
127 Apartemen Erlan (POV Laila)
128 Pemanasan (POV laila)
129 Malam Pertama (POV Laila)
130 Nunik Melahirkan (POV Laila)
131 Nunik Koma (POV Laila)
132 Pasar Malam (POV Laila)
133 Bincang Berempat (POv Laila)
134 Konklusi (POV Laila)
135 Nunik Sadar (POV Laila)
136 Menjenguk Nunik (POV Erlan)
137 Hari Terakhir Laila Bekerja (POV Erlan)
138 Malam Perjamuan (POV Erlan)
139 Pesta Pernikahan (POV Erlan)
140 Malam Pertama yang Kedua (POV Erlan)
141 Honeymoon (POV Erlan)
142 Hamil Kembar (POV Erlan)
143 Mengidam dan Rencana Perjodohan (POV Erlan)
144 Bahagia Hingga Akhir (POV Erlan)
145 Mimpi Buruk yang Menjadi Nyata (POV Laila)
146 Takdir (POV Laila)
147 Pemakaman (POV Laila)
148 Bertahan (POV Laila)
149 Enam Tahun Kemudian (POV Laila)
150 Menunggu Mark Pulang (POV Laila)
151 Si Kecil Lala (POV Laila)
152 Membully Stephen (POV Laila)
153 Bertemu Masa Lalu (POV Laila)
154 Anjuran Menikah Lagi (POV Laila)
155 Mimpi (POV Laila)
156 Ramai nya Anak-Anak (POV Laila)
157 Dijodohkan dengan Azki (POV Laila)
158 Rencana Ke Kebun Binatang (POV Laila)
159 Kebun Binatang (POV Laila)
160 Mencari Nila (POv Laila)
161 Kunjungan Kiyano dan Lala (POV Laila)
162 Dugaan (POV Laila)
163 Berbincang dengan Mama (POV Laila)
164 Mark Pergi (POV Laila)
165 Menggalau (POV Laila)
166 Pelaku nya Azki?! (POV Laila)
167 Azki Telah Pindah (POV Laila)
168 Anak-anak bersama Azki (POV Laila)
169 Memori Lama (POV Azki)
170 Kabar Baik (POV Laila)
171 Bom! (POV Laila)
172 Menguntit Azki (POV Kiyano)
173 Kekejaman Azki (POV Kiyano)
174 Tombol Pemicu Ledakan (POV Kiyano)
175 Berakhir Sudah
176 Konklusi (POV Laila)
177 Salam dari Mel
178 Side Story: Laila-Kiyano
179 Spin off tentang Erlan
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Kesalahan Terbesar (POV Laila)
2
Perkenalan (POV Kiyano)
3
Aku Bukan Rumput Liar
4
Pertemuan Ke Dua (POV Laila)
5
Bos Songong (POV Laila)
6
Erlan (POV Laila)
7
Bos Tiran (POV Laila)
8
Tumpangan Gratis (POV Laila)
9
Tak Suka (POV Kiyano)
10
Nunik (POV Laila)
11
Tertidur (POV Laila)
12
Ponsel yang Tertinggal (POV Laila)
13
Hukuman Atas Kejujuran (POV Laila)
14
Jatuh Sudah Harga Diri (POV Laila)
15
Hadiah dari Sang Bos (POV Laila)
16
Tak Tahu (POV Laila)
17
Dingin (POV Laila)
18
Ba Dump! (POV Laila)
19
Dusta (POV Kiyano)
20
Retak (POV Kiyano)
21
Tabrakan (POV Laila)
22
Panggilan ke Kantor (POV Laila)
23
Yakin Sudah (POV Kiyano)
24
Di Pantai Pelangi (POV Laila)
25
Kecupan (POV Laila)
26
Pengakuan dan Janji (POV Laila)
27
Kedatangan Bella (POV Kiyano)
28
Talak (POV Kiyano)
29
Ruam (POv Laila)
30
Ciuman Kedua (POV Laila)
31
Tiga Hati, Dua Rasa
32
Terbebas (POV Laila)
33
Nge Prank Bagas (POV Laila)
34
Pengakuan (POV Laila)
35
Tersadar (POV Laila)
36
Janji (POV Laila)
37
Bye, La.. (POV Laila)
38
TTM an (POV Laila)
39
Sebuah Pertanyaan (POV Laila)
40
Sebuah Jawaban (POV Kiyano)
41
Cerita tentang Keong (POV Laila)
42
Tamu (POV Laila)
43
Diceramahi Mama (POV Laila)
44
Nunik dan Kiyano (POV Laila)
45
Di Meja Kue (POV Laila)
46
Ajakan Married (POV Laila)
47
Penerimaan yang Tertunda (POV Kiyano)
48
Sidang Perceraian (POV Kiyano)
49
Kado Gelang (POV Laila)
50
Berkunjung (POV Laila)
51
Teman, Sahabat dan Kekasih (POV Laila)
52
Perih (POV Laila)
53
Menghindar (POV Laila)
54
Pencurian Di Angkot (POV Laila)
55
Berburu Laila (POV Kiyano)
56
Rumor Pelakor (POV Laila)
57
Berpisah (POV Laila)
58
Pekerjaan Baru (POV Laila)
59
Bertemu Lagi (POV Erlan)
60
Lagi-Lagi Bertemu (POV Laila)
61
Pertemuan (POV Laila)
62
Patah Tulang (POV Laila)
63
Arline (POV Laila)
64
Pesta Ulang Tahun (POV Laila)
65
Rahasia Erlan (POV Laila)
66
Terpergok Arline (POV Laila)
67
Bertemu Bella (POV Laila)
68
Ciuman Setelah Pesta (POV Laila)
69
Proposal Cinta (POV Laila)
70
Proposal Menikah (POV Laila)
71
Bincang Hati (POV Laila)
72
Wafatnya Oma Ruth (POV Laila)
73
Rencana Nge Date (POV Laila)
74
Acara Nge Date (POV Laila)
75
Bertemu Mantan Teman (POV Laila)
76
Makan di Warung (POV Laila)
77
Ceramah Nunik (POV Laila)
78
Setan yang Baik? (PoV Laila)
79
Ngebut di Jalanan (POV Laila)
80
Kena Tilang (POV Laila)
81
Bertemu Kiyano Lagi (POV Laila)
82
I Love You, Too, Kiy.. (POV Laila)
83
I Love You, La.. (POV Kiyano)
84
Rencana Melamar Laila (POV Erlan)
85
Putus (POV Laila)
86
Kenangan Pisang Goreng (POV Laila)
87
Kedatangan Arline (POV Laila)
88
Ex Tunangan Erlan (POV Laila)
89
Menjadi Badut (POV Laila)
90
Kekonyolan Jessika (POV Laila)
91
Bella Pingsan (POV Laila)
92
Foto Kecil Erlan (POV Laila)
93
Tertidur (POV Laila)
94
Nunik Pulang (POV Laila)
95
Ditodong Bumil (POV Laila)
96
Clash (PoV Laila)
97
Obrolan di Pinggir Jalan (POV Laila)
98
Kunjungan Erlan (POV Laila)
99
Ceu Edah (POV Laila)
100
Bekal Sup Ayam (POV Laila)
101
Ember nya Erlan (POV Laila)
102
Second Confession (POV Laila)
103
Di Mobil Erlan (POV Laila)
104
Restu Mama (POV Laila)
105
Pernikahan Arline (POV Laila)
106
Permintaan Maaf Bella (PoV Kiyano)
107
Menjumpai Cinta (POV Kiyano)
108
Erlan Menggila (POV Laila)
109
Kejutan dari Erlan (POV Laila)
110
Isyarat Tangan (POV Laila)
111
Kisah Mama bag. 1 (POV Laila)
112
Kisah Mama bag. 2 (POV Laila)
113
Arline Pulang Honeymoon (POV Laila)
114
Dilarang Menaiki Merry (POV Laila)
115
Cerita Erlan (POV Laila)
116
Bertemu Jessika (POv Laila)
117
Gendongan Bridal Style (POV Laila)
118
Menikah Siri (POV Laila)
119
Papa (POV Laila)
120
Perjumpaan Kembali (POV Laila)
121
Lupa Suami Sendiri (POV Laila)
122
Pagi Pertama (POV Erlan)
123
Mengisi Hati (POV Laila)
124
Cerita Pak Kiman (POV Laila)
125
Kunjungan ke Rumah Mertua (POV Laila)
126
Melihat Rumah (POV Laila)
127
Apartemen Erlan (POV Laila)
128
Pemanasan (POV laila)
129
Malam Pertama (POV Laila)
130
Nunik Melahirkan (POV Laila)
131
Nunik Koma (POV Laila)
132
Pasar Malam (POV Laila)
133
Bincang Berempat (POv Laila)
134
Konklusi (POV Laila)
135
Nunik Sadar (POV Laila)
136
Menjenguk Nunik (POV Erlan)
137
Hari Terakhir Laila Bekerja (POV Erlan)
138
Malam Perjamuan (POV Erlan)
139
Pesta Pernikahan (POV Erlan)
140
Malam Pertama yang Kedua (POV Erlan)
141
Honeymoon (POV Erlan)
142
Hamil Kembar (POV Erlan)
143
Mengidam dan Rencana Perjodohan (POV Erlan)
144
Bahagia Hingga Akhir (POV Erlan)
145
Mimpi Buruk yang Menjadi Nyata (POV Laila)
146
Takdir (POV Laila)
147
Pemakaman (POV Laila)
148
Bertahan (POV Laila)
149
Enam Tahun Kemudian (POV Laila)
150
Menunggu Mark Pulang (POV Laila)
151
Si Kecil Lala (POV Laila)
152
Membully Stephen (POV Laila)
153
Bertemu Masa Lalu (POV Laila)
154
Anjuran Menikah Lagi (POV Laila)
155
Mimpi (POV Laila)
156
Ramai nya Anak-Anak (POV Laila)
157
Dijodohkan dengan Azki (POV Laila)
158
Rencana Ke Kebun Binatang (POV Laila)
159
Kebun Binatang (POV Laila)
160
Mencari Nila (POv Laila)
161
Kunjungan Kiyano dan Lala (POV Laila)
162
Dugaan (POV Laila)
163
Berbincang dengan Mama (POV Laila)
164
Mark Pergi (POV Laila)
165
Menggalau (POV Laila)
166
Pelaku nya Azki?! (POV Laila)
167
Azki Telah Pindah (POV Laila)
168
Anak-anak bersama Azki (POV Laila)
169
Memori Lama (POV Azki)
170
Kabar Baik (POV Laila)
171
Bom! (POV Laila)
172
Menguntit Azki (POV Kiyano)
173
Kekejaman Azki (POV Kiyano)
174
Tombol Pemicu Ledakan (POV Kiyano)
175
Berakhir Sudah
176
Konklusi (POV Laila)
177
Salam dari Mel
178
Side Story: Laila-Kiyano
179
Spin off tentang Erlan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!