Hari berganti hari, Minggu pun bergulir menjadi bulan. Pernikahan Man dan Mona memasuki umur tiga bulan, tak ada perkembangan yang berarti dengan hubungan mereka.
Mereka hanya bertemu di pagi hari dan terkadang malam mereka tidak saling bertemu jika bukan Man yang sibuk bekerja maka Mona yang sibuk magang di kantor advokat indonesia.
Hampir tidak pernah ada obrolan yang berarti diantara mereka selain sapa salam di pagi hari, itupun sekilas. Untuk pekerjaan rumah tangga sudah ada ART yang bekerja di apartemen mereka selama tiga bulan terakhir ini, mereka tidak begitu mengenal ART tersebut tapi soal pekerjaan rumah tangga ART tersebut patut diacungi jempol.
Malam ini Man pulang cepat ketika ingin memasuki lift, sekilas ia melihat Mona yang diantar oleh seseorang, namun tidak tampak jelas siapa, ketika Man ingin memastikan siapa, pintu lift tebuka dan ia mengurungkan niatnya untuk melihat siapa yang bersama Mona toh nanti ia bisa bertanya langsung.
Tak lama berselang Mona pun ikut masuk keapartemen tanpa ia ketahui jika Man juga sudah pulang, Mona langsung menuju biliknya untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Hari ini ia cukup merasa lelah karena harus mondar mandir dari kejaksaan dan kantor magangnya sehingga membuat tubuhnya sedikit lengket dan ia sangat butuh air yang mengguyur badannya agar kembali fresh.
Mona memerlukan waktu 30 menit untuk melakukan ritualnya, saat ia ingin mengambil laptop kerja dan memeriksa berkas-berkas kasus yang harus di pelajarinya tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya.
"Toktok... toktok... tok... " suara ketukan pintu yang di ketuk dari arah luar.
"Sebentar! " Mona setengah berteriak meletakkan kembali laptop yang urung dibukanya.
"Ceklek! " pintu terbuka, dan ada Man yang berdiri dalam keadaan fresh dengan baju santainya.
"Ada apa? " tanya Mona lembut sedikit heran karena malam ini Man pulang cepat.
"Mari kita makan, perutku sudah mulai lapar. " ajak Man dengan tutur lembut pula.
"Maaf.... aku sudah makan... " Mona menanggkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.
"Kau makan dimana? " tanya Man dengan raut yang tidak selembut tadi.
Perubahan air muka Man terlihat jelas oleh Mona yang semakin merasa tidak enak hati. "A aku makan di luar bersama Erik. "
"Kau seing makan diluar? " tanya Man lagi kali ini dengan wajah datar nyaris tanpa ekpresi.
"Tidak sering tapi sesekali. " jawab Mona pelan.
"Dan dengan orang yang sama? "
"Iya..... "
"Sesibuk apa pun aku selalu makan malam dirumah tidak sekalipun aku makan di luar, kecuali makan siang dan itupun bersama teman-teman kantor. Kau tau kenapa? karena kata Widya,kau sedang belajar memasak dari Widya dan sering membantunya memasak jika pulang kerja cepat. Aku menghargai usaha mu makanya aku tidak pernah makan malam di luar tapi apa yang kudapat kau ternyata lebih suka makan diluar disaat aku menahan lapar untuk menuggu makan bersamamu. " Man berkata dengan penuh emosi.
"Kau kenapa? biasanya kau tidak marah-marah seperti ini bukan kah kita sudah berkomitmen untuk tidak saling mencampuri kehidupan pribadi kita masing-masing? "
"Itu berlaku untuk orang asing, kita saling mengenal bahkan lebih. kita ini suami istri jika kau lupa! " Man mulai meninggikan suaranya tersulut oleh emosi.
"Kita suami isti hanya diatas kertas jika kau juga lupa! " Mona juga ikut meninggikan suaranya, tersulut akan kemarahan Man.
"Baiklah.... terserah kau saja! " Man mengepalkan kedua tangannya kuat, berbalik pergi meninggalkan Mona yang masih berdiri di depan pintu kamarnya dan memasuki kamarnya sendiri sambil membanting pintu nya kuat. "Bamm!! Ceklek! " bantingan pintu menggema dan suara anak kunci yang diputar dari dalam pintu terdengar jelas.
Beberapa kali Mona mengelus dadanya yang berdebar karena terkejut, tidak menyangka jika Man akan semarah itu dan ini adalah pertengkaran pertama selama pernikahan mereka yang masih seumur jagung bahkan umur jangung lebih tua jika dibandingkan dengan pernikahan mereka.
🍀🍀🍀🍀🍀
Salam sejahtera dan sehat selalu 😘🥰🤗 jangan lupa tolong dukung karya saya ya dengan like,vote and comment 😁🤗 Terimakasih...🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments