Setelah Dina meminjam gitar dari temannya diapun memberikannya kepada Gilang.
"Ayo Lang...nyanyi apa ssaja terserah yang penting nyanyi" ucap Dina
"kamu saja Den " ucap Gilang sambil memberikan gitarnya ke Dendy
"Kok aku mas, kan yang disuruh Dina kamu?" protes Dendy
"Kalau Gilang tidak mau ya sudah kamu saja Den " ucap Dina sambil tersenyum manis ke arah Dina
"aiihhh.... senyummu itu Din bikin aku makin jatuh cinta" batin Dendy
"Ya sudah kalau begitu... tapi jangan protes ya kalau suaraku jelek" Dendy hanya bisa pasrah. Sebenarnya dia malu dan tidak percaya diri bernyanyi sambil bermain gitar di depan Dina.
"Lagu ini buat seorang cewek yang aku kagumi" ucap Dendy
"Cie..cie...siapa itu Den, ada di sini kah orangnya? mau aku panggilkan?" ledek Dina
"itu kamu Din" ucap Dendy dalam hati "ada deh....tidak usah dipanggilkan"
Dendy pun mulai memainkan gitarnya sambil bernyanyi.
*Kau bunga nan semerbak
Tebarkan aroma cinta
Membuai hatiku
Menyentuh relung jiwaku
Kucium setiap kuncupmu
Wanginya menusuk jantungku
Luluhkan rasaku
Menuai buah cintaku
Ijinkanlah aku
Menyingahi hatimu
Oh untuk berlabuh
Ijinkanlah aku
Untuk memetikmu
Oh jadikan engkau melatiku ho
Kau bunga nan semerbak
Tebarkan aroma cinta
Luluhkan rasaku
Menuai buah cintaku
Ijinkanlah aku (ijikanlah aku)
Kau melatiku (menyingahi hatimu)
Ijinkanlah aku
Berlabuh di hatimu
Izinkan aku (ijikanlah aku)
Kau melatiku (melatiku)
Izin kan aku
Berlabuh di hatimu
Izinkan aku oh hu ho
Kau melatiku (menyingahi hatimu)
Izin kan aku
Berlabuh di hatimu uh ho*
( Bunga ~Naff)
"Cie...cie...mengena sekali Den lagunya" ledek Dina
"Jangan begitu Din, aku malu"
"suaramu juga bagus Den, kenapa tadi menolak tidak mau bernyanyi" tanya Dina
"Lagi donk... lagu yang lain" lanjutnya
"Lagi Din? masih kurang?" Dendy membelalakkan matanya
"Iya aku senang mendengarkan musik tapi sayangnya tidak bisa bernyanyi" Dina menutup wajahnya malu " dan aku suka cowok yang bisa bermain gitar apalagi sambil bernyanyi" lanjutnya
Hati Dendy pun berbunga-bunga mendengar ucapan Dina. Dendy merasa ada jalan buat bisa lebih dekat lagi dengan Dina.
"oke...aku mau bernyanyi lagi tapi kamu harus ikut bernyanyi" ucap dendy
"tidak mau...kan sudah aku bilang aku tidak bisa bernyanyi" ucap Dina malu-malu
"kalau kamu tidak mau ya sudah aku juga tidak jadi nyanyi lagi"
"iya deh... tapi jangan ketawain aku kalau nyanyi ya, suaraku fals" Dina menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
"oke....kita mulai"
Dendy dan Dina pun akhirnya bernyanyi berdua
*Di saat kita bersama
Di waktu kita tertawa, menangis, merenung
Oleh cinta
Kau coba hapuskan rasa
Rasa di mana kau melayang jauh dari jiwaku
Juga mimpiku
Biarlah, biarlah
Hariku dan harimu
Terbelenggu satu
Oleh ucapan manismu
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t'lah percikkan rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat rasa hina
Sekilas kau tampak layu
Jika kau rindukan gelak tawa yang warnai
Lembar jalan kita
Reguk dan teguklah
Mimpiku dan mimpimu
Terbelenggu satu
Oleh ucapan janjimu
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t'lah percikkan rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat rasa hina
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t'lah percikkan rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat rasa hina
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t'lah percikkan rasa sayang
Akankah kita seirama
Saat terikat rasa hina*
(Kita ~ Sheila on 7)
"cie... cie... kalian kompak sekali" Gilang meledek Dendy dan Dina
"apaan sih Lang?" dina tersipu malu sedangkan Dendy hanya diam jantungnya berdetak lebih cepat karena sikap Dina ke dia.
"Din...kamu tidak tidur?".....
hayoo.... kira-kira siapa yang barusan nanya Dina??? jeng..jeng...jeng....
.
.
.
.
.
**Terima kasih bestie... yang sudah meluangkan waktu untuk membaca novel receh ini dukung othor terus ya...tolong like comment vote kirim bunga, kopi atau yang lainnya Dan pencet tombol favorit tentunya.
Terima kasih sekebon bestie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments