"Din..... kok tidak masuk-masuk? sudah aku pesankan soto seperti biasa"
Tiba-tiba dari pintu kantin ada yang memanggil Dina, tak lain dan tak bukan adalah Widi yang sudah tau kebiasaan Dina setiap ke kantin belakang di istirahat pertama pasti pesannya nasi soto
"Iya Wid, terima kasih" Dina berjalan masuk ke kantin
Di dalam sudah banyak siswa-siswa kelas satu jarang siswa-siswa kelas tiga makan di kantin belakang, karena letaknya jauh dari ruang-ruang kelas tiga.
"Lhoh, katanya sudah dipesankan mana sotoku Wid?" Dina celingukan mencari keberadaan semangkuk soto yang katanya sudah dipesankan oleh Widi.
"Duduk saja dulu di kursiku di sudut itu, aku bilang dulu ke Bu Jo biar diantar sotonya" Widi berjalan ke dapur kantin menemui Ibu Jo
"oke, sekalian pesankan jeruk hangat ya" teriak Dina
"oke beres...." Widi membalas sambil mengacungkan jempolnya
Soto pesanan Dina sudah datang. Dina dan Widi menikmati soto mereka sambil berbincang
"Wid, besok minggu depan kamu ikut ke Puncak?" sambil menyuapkan sesendok nasi soto ke mulutnya Dina bertanya ke Widi
"Ikut lah... meski aku bukan pengurus OSIS, tapi kemarin si mas ketua minta aku datang, tidak tau disuruh apa di sana"
"Paling disuruh tukang angkut-angkut sama si landak" Dina terkekeh "Kalau kamu ikut, aku bonceng motormu ya, aku pasti tidak dibolehin bawa motor sendiri ke puncak" Dina memasang tampang memohon agar si Widi mau memberi tumpangan.
"Oke, bisa diatur"
"Terima kasih Wid, Eh .... sudah ya aku balik kelas dulu, sudah bel"
Dina berjalan ke arah Ibu Jo untuk membayar makanannya, lalu kembali ke kelasnya.
Waktu berlalu jam pelajaran sudah selesai, di jam pelajaran terakhir diumumkan tidak ada jam tambahan sore karena semua guru akan mengikuti rapat sekolah, jadi semua siswa bersorak gembira karena bisa pulang lebih awal.
Dina sudah bersiap-siap untuk pulang, ada kepala yang menyembul dari balik pintu memanggil Dina
"Din, sudah mau pulang?" dan ternyata itu adalah krisna
"Iya Na..."
"Oh... ya sudah, da..da.. Dina" teriak Krisna sambil cengengesan
Dina hanya terkekeh sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah Krisna yang lucu. Dina pun keluar kelas menuju parkiran motornya, dan kemudian melajukan motornya keluar gerbang sekolah"
Di depan gerbang sekolah masih banyak siswa-siswa yang bergerombol ada yang menunggu jemputan ada yang menunggu angkutan umum, ada juga yang sekedar duduk-duduk di warung di depan sekolah.
Dina melewati gerombolan anak-anak yang sedang duduk-duduk di warung seberang sekolahnya. Dari kejauhan ada yang teriak-teriak memanggil Dina
"Woii....Din..Dina....."
Dina pun menoleh mencari siapa yang sudah memanggil namanya. Ternyata Krisna yang sudah teriak-teriak memanggil namanya.
Dina pun berhenti, melihat ke arah Krisna yang letaknya agak jauh dari tempat Dina berhenti.
"Apa??" teriak Dina
"Sini dulu, sebentar" teriak Krisna sambil melambaikan tangan agar Dina mendekat ke tempatnya
Dina pun memutar motornya ke arah warung tempat Krisna berada.
Dan di sana juga ada Dendy yang duduk di belakang Krisna yang berdiri menunggu kedatangan Dina
"Apa lagi sih Na, aku buru-buru mau pulang nih" sebal Dina
"Hehehe... tidak ada Din, cuma iseng saja" cengir Krisna
"Kalau cuma iseng aku balik dulu ya" Dina sebal sudah buru-buru pulang malah dipanggil-panggil. Dina pun melajukan motornya meninggalkan warung tempat Krisna berada.
"Ah...kamu Den, sudah dipanggilkan orangnya, malah diam saja" Krisna memutar bola matanya jengah. Dia memanggil Dina karena ingin memberi kesempatan Dendy untuk mendekati Dina
"bagaimana mau mendekati, kamu tidak melihat tadi dia sama sekali tidak melihat ke arahku?
"Lha kamu tadi tidak ikut menemui Dina bagaimana dia mau melihat, sudah tau dia di atas motornya, ya kamu dekati lah, masak begitu saja tidak paham" Krisna mencebik
...****************...
*Terima kasih bestie... yang sudah meluangkan waktu untuk membaca novel receh ini dukung othor terus ya...tolong like comment vote kirim bunga, kopi atau yang lainnya Dan pencet tombol favorit tentunya.
Terima kasih sekebon bestie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments