Dina yang berjalan cepat membuat Dendy kawatir, takut kalau-kalau Dina terpleset lagi. Dendy mengejar Dina dan ketika sudah berada di dekat Dina, Dendy pun meminta untuk lebih hati-hati.
"Din, jalannya pelan saja" ucap Dendy kawatir
"Biar cepat sampai Den, tidak enak sama Gilang dan Widi, pasti mereka sudah terlalu lama menunggu"
"Iya...tapi ini jalannya turunan lho Din, hati-hati nanti kepleset lagi" ucap Dendy
Dina pun menuruti saran Dendy karena takut kepleset dan tergelincir. Sesampainya di warung yang Dendy maksud Dina pun menghampiri Gilang dan Widi.
"Kenapa kalian tidak ikut naik sih?" tanya Dina kepada Gilang dan Widi
"Aku...." ucap Widi tidak jadi karena Gilang menyela ucapan widi
"Tadi kita mau ikut ke atas, tapi aku capek sekali Din jadi aku mengajak Widi untuk mampir warung ssaja" kilah Gilang "Kok cepat Din? kan di atas pemandangannya bagus sayang kalau tidak dinikmati" lanjutnya
"Kalian sih tidak ikut, tidak seru.... kalau kalian ikut pasti aku tidak buru-buru turun" jawab Dina
"Kan ada Dendy yang menemani kamu" ucap Gilang melirik adik sepupunya itu
"Huh... yang tadi mengajak jalan-jalan siapa coba?" Dina mencebik
"Hehehehe.... tadi semangat Din, pas sampai sini kok merasa capek ya sudah aku istirahat sebentar mau menyusul kalian ee.... Kalian sudah turun lebih dulu" ucap gilang cengengesan
"aku memang sengaja Din, biar kamu jalan berdua dengan Dendy" ucap Gilang dalam hati
"Din, mau kembali ke vila sekarang? sepertinya sudah terlalu lama kita keluar takut mereka mencari-cari kita" ucap Widi yang dari tadi hanya diam karena merasa cemburu dengan Dendy
"Iya...ayo balik sekarang saja takut dicariin Pak Har, bisa-bisa besok senin jadi bahan sindiran di kelas" ucap Dina sambil berjalan keluar warung tempat Gilang dan Widi tadi.
Pak Har adalah Guru mata pelajaran fisika. Pak Har juga menjadi pendamping OSIS dan Penanggung jawab proyek pemancar radio sekolah. Dina salah satu murid kesayangan pak Har. Sebenarnya Widi juga murid kesayangan pak Har tapi sayangnya waktu kelas tiga Widi masuk kelas IPS.
Meski masuk kelas IPS tapi kemampuan Widi di bidang elektro tidak bisa diragukan untuk anak seusianya.
...*****...
Sedangkan di vila Pak Har yang baru saja selesai mengisi acara makrab keluar ke teras tempat anak-anak senior berkumpul. Pak Har mencari dua murid kesayangannya tapi tidak ada.
"Dina dan Widi kemana?" tanya pak Har ke teman-teman Dina
"Mereka tadi keluar jalan-jalan pak?" ucap salah satu dari mereka
"ckk...pacaran terus, masih acara kok malah ditinggal keluar"
"Mereka tadi keluar rame-rame pak ada Gilang juga" ucap teman Dina
"Ckk..." Pak Har berdecak
"Itu mereka pak..." ucap teman Dina sambil menunjuk rombongan Dina yang baru masuk vila
"Malam pak..." sapa Dina sopan kepada pak Har
"Dari mana saja kalian?" tanya Pak Har sedikit meninggikan suaranya
"Dari jalan-jalan cari angin sekitar sini pak" jawab Dina cengengesan sambil menyenggol tangan Widi
"Ya sudah aku mau pulang, jaga adik-adik kelas kalian jangan ditinggal pacaran lagi" ucap pak Har
"Ingat jangan ada yang keluar vila lagi sampai acara besok selesai" lanjutnya
"B..baik pak..." Jawab Dina dan Widi terbata
"Ya sudah aku tinggal dulu" ucap Pak Har sambil berjalan ke arah motornya yang terparkir di halaman.
.
.
.
.
.
.
**Terima kasih bestie... yang sudah meluangkan waktu untuk membaca novel receh ini dukung othor terus ya...tolong like comment vote kirim bunga, kopi atau yang lainnya Dan pencet tombol favorit tentunya.
Terima kasih sekebon bestie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments