Serigala..
Merupakan salah satu hewan yang hidup dalam kelompok besar. Kemampuan fisik dan insting berburu mereka sangat hebat bahkan membuat ku merinding saat berhadapan dengan salah satu dari mereka.
Sepasang mata serigala lain terlihat mengamati ku dari balik semak-semak. Sepertinya, serigala ini tidak sendirian. Ini seperti perebutan makanan dengan aturan siapa yang menemukan maka dia yang berhasil mendapatkannya.
Kurang lebih.. aku hanyalah gadis kecil yang menjadi hidangan pembuka di mata mereka.
Aku segera melipat kain yang menutupi kepala ku dan membentuk sebuah gumpalan kain yang tebal. Aku pernah melihat teknik pertahanan diri menggunakan sehelai kain. Itu terdengar konyol namun sangat efektif untuk menjadi senjata darurat.
Ah! Benar juga. Mungkinkah dia adalah serigala liar yang terpikat dengan aroma darah di kain ini.
Aku pernah mendengar jika serigala memiliki penciuman yang tajam dan menandai mangsanya dengan melukai sebagian tubuhnya lalu mengikuti jejak bau darahnya untuk diburu.
Yang berarti.. ini salah ku karena memancing mereka?
Haruskah aku membuang kain ini dan melarikan diri?
Tidak!
Jika aku melakukannya, maka Maid yang bertugas di kebun akan bertemu mereka.
Ah, benar juga! Sebagai gadis yang mengikuti etika kerajaan. Aku harus bertanggung jawab dengan menanggung masalah ini.
Tunggu! Kenapa aku bisa mengerti aturan etika kerajaan?
Lupakan itu! sekarang fokus pada masalah ini.
Serigala yang ada di hadapan ku memiliki fisik yang besar. Ukurannya berkisar hingga dua belas kali dari tubuh ku. Secara fisik, tubuhnya sangat besar. Jika saja aku mati, apakah tubuh ku mampu mengisi perutnya?
Sekarang aku penasaran dengan pertanyaan itu.
Dia memandang ku dengan tatapan tajam, layaknya pemburu yang mengunci mangsanya agar tidak melarikan diri dari pandangannya.
Sebagian tubuh ku berteriak untuk lari, namun hati kecil ku terlalu nyaman untuk terdiam dan memilih untuk bertahan dari serangan serigala liar ini.
Tampaknya dia telah selesai mengamati ku, air liurnya terlihat semakin deras keluar menambah kesan aneh untuknya. Hewan seperti ini hanya peduli dengan insting perutnya saja ternyata.
Serigala itu tiba-tiba berlari ke arah ku.
Aku bersiap-siap menerima serangan yang akan datang.
Serigala itu melompat dan menerjang dengan cakar yang menggores pipi ku.
“Ugh!” melihat serangan yang datang tiba-tiba. Aku sedikit terlambat untuk meresponnya. Tubuh ini sangat lambat untuk merespon perintah otak ku. Aku pernah melihat catatan Ayah ku tentang respon manusia yang butuh waktu 0.08 detik untuk bergerak.
Sensasi panas dan perih terukir di pipi ku. Secara refleks, aku menyentuh pipi ku untuk memastikan sedalam apa luka yang ku dapat.
“Eng?”
ini sangat aneh!
Pipi ku tampak baik-baik saja seolah luka yang ku alami segera menutup.
“Grrrrr!!” erangan serigala itu membuat ku tersadar tentang pertarungan kecil kami.
Tatapan mata ku tertuju pada kuku tajam kakinya yang memiliki jejak darah.
Apa ini?! ada yang aneh dengan tubuh ku!
Serigala itu kembali menerjang ku. Berbeda dengan serangan sebelumnya yang mengarah ke pipi ku. Kali ini, dia menjatuhkan tubuh ku dan berdiri di atas ku.
Di depan wajah ku terlihat serigala yang sangat kelaparan. Air liurnya yang menjijikan langsung menetes membasahi wajah ku.
Ugh! Ini sangat bau dan lengket!
Aku tidak bisa tinggal diam! Aku ingin menyerangnya. Tapi.. apakah mungkin gadis seperti ku memiliki tenaga yang cukup untuk melepas terkaman ini?
Pikirkan saja itu nanti!
Selamatkan diri mu, Lily!
Aku terpaksa bergerak dengan menggulingkan badan ku ke samping.
Eh? Apa ini? kenapa aku bisa mendorong serigala ini ke samping?
Serigala ini.. sepertinya sangat kelaparan hingga selemah ini.
Tanpa mengulur waktu lebih lama lagi, aku mencoba mengikat kain di tangan ku ke lehernya dan menekannya agar serigala itu kesulitan bernafas.
Perlahan.. serigala ini terengah-engah. Saat tubuhnya lemas, aku merasa lega dan melepaskan ikatan kain dari lehernya.
Pertempuran yang terjadi tiba-tiba ini berhasil di menangkan oleh diri ku.
Dan.. sepertinya aku terlalu cepat untuk berpikir seperti itu.
Dari balik semak-semak, sekawanan serigala berwarna hitam keluar. Berbeda dengan serigala ini yang melakukan pertempuran satu lawan satu.
Kali ini, serigala yang muncul membawa kawanannya.
“AAAAUUUU!!” tiba-tiba dia melolong.
Seperti terpanggil oleh lolongannya, beberapa serigala berwarna hitam keluar dari semak-semak. Aku tidak sengaja melihat serigala dengan tubuh yang jauh lebih besar keluar.
Ah, apa ini artinya tubuh ku sedikit naik tingkat karena mengalahkan salah satu dari mereka?
Aku tidak peduli tentang itu, jika kalian ingin memakan ku, maka datanglah pada ku!
Oh, kalau bisa.. tolong satu lawan satu.
Satu gadis kecil dan tiga puluh serigala berwarna hitam.. oh! maaf, tiga puluh satu serigala berwarna hitam bersiap untuk menerkam tubuh ku.
Pertarungan macam apa ini?
Berbeda dengan pertarungan sebelumnya yang terjadi tanpa peringatan, kali ini tubuh ku bergerak dengan respon yang cepat. Saat mereka berada di udara, aku menggerakkan tubuh ku untuk menghindari serangan cakar kotor mereka.
Serangan balik yang hanya bisa ku lakukan adalah melesatkan kain ini dan menariknya dengan cepat.
*Splash.. Booom!
“Eh?”
Aku sedikit terkejut saat gumpalan kain yang mengenai tubuh mereka dan ditarik secara cepat membuat mereka terbang jauh.
K-Kenapa ini? kekuatan fisik ku tidak semengerikan ini kan?
U-Untuk memastikannya.. aku akan mencoba lagi!
*Splash.. Buugh!
*Splash.. Kraaak!
“Heee?”
A-Apa ini? T-Tidak mungkin tubuh ku sekuat ini. Tubuh ku terasa aneh dan aku bisa merasakannya. Untuk memastikan perubahan di tubuh ku, aku mencoba menyerang balik serigala itu dan hasilnya..
Mereka terbang hingga menghantam pohon.
“K-Kekuatan mengerikan apa ini?”
Apa saat ini aku sedang bermimpi? Tidak mungkin gadis kecil seperti ku memiliki kekuatan seperti ini, terlebih.. hanya dengan sebuah kain yang digulung?
Serigala hitam yang tersisa menatap ku dengan tatapan membunuh. Mereka kini bergerak secara acak dan memutari ku.
Kenapa ini? aku tidak tahu jika serigala memiliki kepintaran seperti ini.
Saat sebuah cakar tajam ditujukan ke kepala ku, tangan ku bergerak begitu cepat untuk menangkisnya. Karena gerakan refleks itu, aku selamat dari maut yang datang tiba-tiba.
Tentu saja, dengan kesempatan yang terbuka ini. aku membalasnya dengan memberi serangan langsung menggunakan genggaman tangan ku.
*Brugh!
Aku bisa melihatnya! T-Tangan ku! Tangan ku menghempaskan serigala hitam itu hingga terbang menghantam pohon.
Ini artinya.. kekuatan fisik ku meningkat? Tapi aku tidak pernah berolah raga sebelumnya.
Kesampingkan itu.. hanya tersisa tujuh serigala hitam.
Aku tersenyum senang dengan kekuatan ini.
Oh, Dewi.. walau pun kau sangat aneh. Tapi, aku berterima kasih pada mu.
[Sama-sama, Lily-chan.]
Dan.. tolong jangan seenaknya membalas perkataan isi kepala ku.
[Kurasa itu tidak mungkin. Secara tidak langsung, kita sudah saling terhubung!]
Uhm.. kalau begitu.. bisa jelaskan kenapa aku memiliki fisik seperti ini?
[Lily-chan, apa kau melupakan Skill yang diberikan Mio?]
O-Oh! Itu?
[Ya! Ini adalah Skill yang diberikan oleh Mio. Singkatnya.. Yurification System membuat mu kuat dengan melakukan Ritual Linked. Jadi.. cari gadis lain untuk meningkatkan Skill mu!]
[Oh! Jangan lupa. Ritual Linked hanya berlaku untuk jenis kelamin perempuan saja!]
“Eh?” mendengar penjelasan terakhir dari Dewi. Tangan ku tiba-tiba memukul serigala terakhir.
Serigala itu terbang sangat tinggi di udara dan menghempas ke tanah dengan cepat. Suara benturan itu terdengar besar dan berat.
“Lily-saaaamaaaaaa!!” di belakang ku, aku bisa mendengar suara yang sangat berisik.
Saat aku berbalik, aku bisa melihat Mio yang berlari ke arah ku dan pasukan pribadi Ayah ku yang berbaris memasuki hutan.
Apa ini artinya aku dalam masalah besar setelah menghadapi serigala liar?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Richie
mau adu sundulan 🗿
2023-07-07
0
X.X
lanjut......🗿
2022-12-15
0
Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻
hadir
2022-11-01
0