Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar

Serigala..

Merupakan salah satu hewan yang hidup dalam kelompok besar. Kemampuan fisik dan insting berburu mereka sangat hebat bahkan membuat ku merinding saat berhadapan dengan salah satu dari mereka.

Sepasang mata serigala lain terlihat mengamati ku dari balik semak-semak. Sepertinya, serigala ini tidak sendirian. Ini seperti perebutan makanan dengan aturan siapa yang menemukan maka dia yang berhasil mendapatkannya.

Kurang lebih.. aku hanyalah gadis kecil yang menjadi hidangan pembuka di mata mereka.

Aku segera melipat kain yang menutupi kepala ku dan membentuk sebuah gumpalan kain yang tebal. Aku pernah melihat teknik pertahanan diri menggunakan sehelai kain. Itu terdengar konyol namun sangat efektif untuk menjadi senjata darurat.

Ah! Benar juga. Mungkinkah dia adalah serigala liar yang terpikat dengan aroma darah di kain ini.

Aku pernah mendengar jika serigala memiliki penciuman yang tajam dan menandai mangsanya dengan melukai sebagian tubuhnya lalu mengikuti jejak bau darahnya untuk diburu.

Yang berarti.. ini salah ku karena memancing mereka?

Haruskah aku membuang kain ini dan melarikan diri?

Tidak!

Jika aku melakukannya, maka Maid yang bertugas di kebun akan bertemu mereka.

Ah, benar juga! Sebagai gadis yang mengikuti etika kerajaan. Aku harus bertanggung jawab dengan menanggung masalah ini.

Tunggu! Kenapa aku bisa mengerti aturan etika kerajaan?

Lupakan itu! sekarang fokus pada masalah ini.

Serigala yang ada di hadapan ku memiliki fisik yang besar. Ukurannya berkisar hingga dua belas kali dari tubuh ku. Secara fisik, tubuhnya sangat besar. Jika saja aku mati, apakah tubuh ku mampu mengisi perutnya?

Sekarang aku penasaran dengan pertanyaan itu.

Dia memandang ku dengan tatapan tajam, layaknya pemburu yang mengunci mangsanya agar tidak melarikan diri dari pandangannya.

Sebagian tubuh ku berteriak untuk lari, namun hati kecil ku terlalu nyaman untuk terdiam dan memilih untuk bertahan dari serangan serigala liar ini.

Tampaknya dia telah selesai mengamati ku, air liurnya terlihat semakin deras keluar menambah kesan aneh untuknya. Hewan seperti ini hanya peduli dengan insting perutnya saja ternyata.

Serigala itu tiba-tiba berlari ke arah ku.

Aku bersiap-siap menerima serangan yang akan datang.

Serigala itu melompat dan menerjang dengan cakar yang menggores pipi ku.

“Ugh!” melihat serangan yang datang tiba-tiba. Aku sedikit terlambat untuk meresponnya. Tubuh ini sangat lambat untuk merespon perintah otak ku. Aku pernah melihat catatan Ayah ku tentang respon manusia yang butuh waktu 0.08 detik untuk bergerak.

Sensasi panas dan perih terukir di pipi ku. Secara refleks, aku menyentuh pipi ku untuk memastikan sedalam apa luka yang ku dapat.

“Eng?”

ini sangat aneh!

Pipi ku tampak baik-baik saja seolah luka yang ku alami segera menutup.

“Grrrrr!!” erangan serigala itu membuat ku tersadar tentang pertarungan kecil kami.

Tatapan mata ku tertuju pada kuku tajam kakinya yang memiliki jejak darah.

Apa ini?! ada yang aneh dengan tubuh ku!

Serigala itu kembali menerjang ku. Berbeda dengan serangan sebelumnya yang mengarah ke pipi ku. Kali ini, dia menjatuhkan tubuh ku dan berdiri di atas ku.

Di depan wajah ku terlihat serigala yang sangat kelaparan. Air liurnya yang menjijikan langsung menetes membasahi wajah ku.

Ugh! Ini sangat bau dan lengket!

Aku tidak bisa tinggal diam! Aku ingin menyerangnya. Tapi.. apakah mungkin gadis seperti ku memiliki tenaga yang cukup untuk melepas terkaman ini?

Pikirkan saja itu nanti!

Selamatkan diri mu, Lily!

Aku terpaksa bergerak dengan menggulingkan badan ku ke samping.

Eh? Apa ini? kenapa aku bisa mendorong serigala ini ke samping?

Serigala ini.. sepertinya sangat kelaparan hingga selemah ini.

Tanpa mengulur waktu lebih lama lagi, aku mencoba mengikat kain di tangan ku ke lehernya dan menekannya agar serigala itu kesulitan bernafas.

Perlahan.. serigala ini terengah-engah. Saat tubuhnya lemas, aku merasa lega dan melepaskan ikatan kain dari lehernya.

Pertempuran yang terjadi tiba-tiba ini berhasil di menangkan oleh diri ku.

Dan.. sepertinya aku terlalu cepat untuk berpikir seperti itu.

Dari balik semak-semak, sekawanan serigala berwarna hitam keluar. Berbeda dengan serigala ini yang melakukan pertempuran satu lawan satu.

Kali ini, serigala yang muncul membawa kawanannya.

“AAAAUUUU!!” tiba-tiba dia melolong.

Seperti terpanggil oleh lolongannya, beberapa serigala berwarna hitam keluar dari semak-semak. Aku tidak sengaja melihat serigala dengan tubuh yang jauh lebih besar keluar.

Ah, apa ini artinya tubuh ku sedikit naik tingkat karena mengalahkan salah satu dari mereka?

Aku tidak peduli tentang itu, jika kalian ingin memakan ku, maka datanglah pada ku!

Oh, kalau bisa.. tolong satu lawan satu.

Satu gadis kecil dan tiga puluh serigala berwarna hitam.. oh! maaf, tiga puluh satu serigala berwarna hitam bersiap untuk menerkam tubuh ku.

Pertarungan macam apa ini?

Berbeda dengan pertarungan sebelumnya yang terjadi tanpa peringatan, kali ini tubuh ku bergerak dengan respon yang cepat. Saat mereka berada di udara, aku menggerakkan tubuh ku untuk menghindari serangan cakar kotor mereka.

Serangan balik yang hanya bisa ku lakukan adalah melesatkan kain ini dan menariknya dengan cepat.

*Splash.. Booom!

“Eh?”

Aku sedikit terkejut saat gumpalan kain yang mengenai tubuh mereka dan ditarik secara cepat membuat mereka terbang jauh.

K-Kenapa ini? kekuatan fisik ku tidak semengerikan ini kan?

U-Untuk memastikannya.. aku akan mencoba lagi!

*Splash.. Buugh!

*Splash.. Kraaak!

“Heee?”

A-Apa ini? T-Tidak mungkin tubuh ku sekuat ini. Tubuh ku terasa aneh dan aku bisa merasakannya. Untuk memastikan perubahan di tubuh ku, aku mencoba menyerang balik serigala itu dan hasilnya..

Mereka terbang hingga menghantam pohon.

“K-Kekuatan mengerikan apa ini?”

Apa saat ini aku sedang bermimpi? Tidak mungkin gadis kecil seperti ku memiliki kekuatan seperti ini, terlebih.. hanya dengan sebuah kain yang digulung?

Serigala hitam yang tersisa menatap ku dengan tatapan membunuh. Mereka kini bergerak secara acak dan memutari ku.

Kenapa ini? aku tidak tahu jika serigala memiliki kepintaran seperti ini.

Saat sebuah cakar tajam ditujukan ke kepala ku, tangan ku bergerak begitu cepat untuk menangkisnya. Karena gerakan refleks itu, aku selamat dari maut yang datang tiba-tiba.

Tentu saja, dengan kesempatan yang terbuka ini. aku membalasnya dengan memberi serangan langsung menggunakan genggaman tangan ku.

*Brugh!

Aku bisa melihatnya! T-Tangan ku! Tangan ku menghempaskan serigala hitam itu hingga terbang menghantam pohon.

Ini artinya.. kekuatan fisik ku meningkat? Tapi aku tidak pernah berolah raga sebelumnya.

Kesampingkan itu.. hanya tersisa tujuh serigala hitam.

Aku tersenyum senang dengan kekuatan ini.

Oh, Dewi.. walau pun kau sangat aneh. Tapi, aku berterima kasih pada mu.

[Sama-sama, Lily-chan.]

Dan.. tolong jangan seenaknya membalas perkataan isi kepala ku.

[Kurasa itu tidak mungkin. Secara tidak langsung, kita sudah saling terhubung!]

Uhm.. kalau begitu.. bisa jelaskan kenapa aku memiliki fisik seperti ini?

[Lily-chan, apa kau melupakan Skill yang diberikan Mio?]

O-Oh! Itu?

[Ya! Ini adalah Skill yang diberikan oleh Mio. Singkatnya.. Yurification System membuat mu kuat dengan melakukan Ritual Linked. Jadi.. cari gadis lain untuk meningkatkan Skill mu!]

[Oh! Jangan lupa. Ritual Linked hanya berlaku untuk jenis kelamin perempuan saja!]

“Eh?” mendengar penjelasan terakhir dari Dewi. Tangan ku tiba-tiba memukul serigala terakhir.

Serigala itu terbang sangat tinggi di udara dan menghempas ke tanah dengan cepat. Suara benturan itu terdengar besar dan berat.

“Lily-saaaamaaaaaa!!” di belakang ku, aku bisa mendengar suara yang sangat berisik.

Saat aku berbalik, aku bisa melihat Mio yang berlari ke arah ku dan pasukan pribadi Ayah ku yang berbaris memasuki hutan.

Apa ini artinya aku dalam masalah besar setelah menghadapi serigala liar?

Terpopuler

Comments

Richie

Richie

mau adu sundulan 🗿

2023-07-07

0

X.X

X.X

lanjut......🗿

2022-12-15

0

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

hadir

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 - Prolog
2 Chapter 1 - Ritual Linked
3 Chapter 2 - Misi Pertama
4 Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5 Chapter 4 - Permintaan Kecil
6 Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7 Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8 Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9 Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10 Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11 Chapter 10 - Di Kamar Mio
12 Chapter 11 - Gedung Adventurer
13 Chapter 12 - Mio Ownership
14 Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15 Chapter 14 - Buku Sihir
16 Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17 Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18 Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19 Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20 Chapter 19 - Dango Manis
21 Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22 Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23 Chapter 22 - Lily-sama
24 Chapter 23 - Mio Synchronization
25 Chapter 24 - Kabar Buruk
26 Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27 Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28 Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29 Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30 Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31 Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32 Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33 Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34 Chapter 33 - Rumor Malam
35 Chapter 34 - Special Linked
36 Chapter 35 - Predator Malam
37 Chapter 36 - Yurification System Update!
38 Chapter 37 - Elixir Kiss
39 Volume 1 - Epilog
40 Volume 1 - Penutup
41 Volume 2 - Prolog
42 Chapter 1 - Cosplay Showcase
43 Chapter 2 - Kembali Terbuka
44 Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45 Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46 Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47 Chapter 6 - Zoe
48 Chapter 7 - Mama
49 Chapter 8 - Undangan Pesta
50 Chapter 9 - Rencana Kabur
51 Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52 Chapter 11 - Pesan Kecil
53 Chapter 12 - Kemarahan Mama
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Volume 1 - Prolog
2
Chapter 1 - Ritual Linked
3
Chapter 2 - Misi Pertama
4
Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5
Chapter 4 - Permintaan Kecil
6
Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7
Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8
Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9
Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10
Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11
Chapter 10 - Di Kamar Mio
12
Chapter 11 - Gedung Adventurer
13
Chapter 12 - Mio Ownership
14
Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15
Chapter 14 - Buku Sihir
16
Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17
Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18
Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19
Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20
Chapter 19 - Dango Manis
21
Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22
Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23
Chapter 22 - Lily-sama
24
Chapter 23 - Mio Synchronization
25
Chapter 24 - Kabar Buruk
26
Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27
Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28
Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29
Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30
Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31
Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32
Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33
Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34
Chapter 33 - Rumor Malam
35
Chapter 34 - Special Linked
36
Chapter 35 - Predator Malam
37
Chapter 36 - Yurification System Update!
38
Chapter 37 - Elixir Kiss
39
Volume 1 - Epilog
40
Volume 1 - Penutup
41
Volume 2 - Prolog
42
Chapter 1 - Cosplay Showcase
43
Chapter 2 - Kembali Terbuka
44
Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45
Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46
Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47
Chapter 6 - Zoe
48
Chapter 7 - Mama
49
Chapter 8 - Undangan Pesta
50
Chapter 9 - Rencana Kabur
51
Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52
Chapter 11 - Pesan Kecil
53
Chapter 12 - Kemarahan Mama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!