Chapter 17 - Pemandian Air Panas

“Selamat datang, Massster!!”

Saat kami memasuki pintu masuk penginapan, gadis-gadis rubah telah berbaris menyambut kedatangan kami dengan senyuman manis di wajahnya. Taburan bunga dan suara lonceng yang meriah mengisi kedatangan kami.

“E-Eh? A-Ada apa ini?” Ibu Mio sangat terkejut dengan penyambutan ini.

“Selamat Master, sebagai pengunjung ke-100. Master mendapat hadiah spesial menikmati fasilitas penginapan dan pemandian air panas secara gratis. Yeeey!!” ucap salah satu gadis rubah.

Aku pernah dengar tentang ini sebelumnya, di pertemuan antar bangsawan sebelumnya ada pembicaraan tentang promosi seperti ini untuk menarik minat pelanggan dan strategi bisnis ini terbukti mampu menarik minat masyarakat umum.

Tapi, bukan kah pelanggan ke-100 ini terdiri dari tiga orang?

Bagaimana cara kita menentukan pelanggan ke-100, jika kami datang bersamaan?

Mio menepuk pundak ku dan menarik tubuh ku ke belakang.

“Lily-sama, apa boleh jika Mama ku mendapat hadiah spesial ini?” bisik Mio.

Oh, jadi itu maksudnya. Mio ingin memberikan hadiah ini ke Ibu nya karena hari ini adalah hari ulang tahun Ibu Mio.

“Um, boleh saja” aku menerima permintaan Mio.

“Terima kasih, Lily-samaaa-“ Mio hendak memeluk ku namun Ibu Mio mengendong tubuh ku dari belakang.

“Kalau begitu, boleh aku menikmati hadiah ini dengan anak ku?” tiba-tiba saja Ibu Mio mengatakan sesuatu yang membuat ku terkejut.

“Eh?”

“Ehh?”

Aku dan Mio sama terkejutnya dengan ucapan Ibu Mio.

“M-Maaf kan kami, Master. Promosi ini hanya berlaku untuk satu orang di setiap kelipatan 100 orang. Tanpa memandang usia dan penampilan fisik.”

“Begitu kah? Apa aku bisa memindahkan hadiahnya?” tanya Ibu Mio.

Sang gadis rubah menggelengkan kepalanya, “Aturan kami tidak mengijinkan hal itu.”

“Sayang sekali.. Apa Lily-sama tidak keberatan dengan ini?” tanya Ibu Mio.

“Kurasa.. ada baiknya menerima keberuntungan seperti ini daripada menolaknya” jawab ku.

“Fufu.. ternyata Lily-sama sangat bijaksana” puji Ibu Mio.

Daripada menyebut diri ku bijaksana, aku hanya merasa tidak enak jika permintaan Mio tidak terkabulkan. Lagipula, dengan sisa uang yang kubawa saat ini. Aku dan Mio masih bisa menikmati fasilitas yang sama seperti hadiahnya.

Ah! benar juga. Kenapa tidak menghabiskan uang yang tersisa?

“Kalau begitu, kami juga ingin memakai fasilitas yang sama” ucap ku sembari mengeluarkan beberapa keping koin emas.

“L-Lily-sama??” Mio sepertinya terkejut dengan tindakan ku.

“K-Kami akan mempersiapkan fasilitasnya. T-Tunggu sebentar, Master!” beberapa gadis rubah berlarian setelah menerima koin emas ku.

“Em, A-Apa tidak apa-apa mengeluarkan uang sebanyak itu, Lily-sama?” tanya Mio dengan nada sedih.

“Di bandingkan dengan pengabdian Mio selama ini, koin emas kecil seperti itu bukanlah apa-apa” aku mengelus kepala Mio yang tertunduk lemas.

“Lily-sama...” Mio menerima belaian tangan ku di kepalanya. Bahkan ia mulai berlutut seperti rubah kecil yang menikmati usapan di kepalanya. Entah kenapa, aku bisa melihat ekor kecil Mio melambai-lambai sesuai arah belaian tangan ku.

“Mio.. gadis yang baik..” aku melanjutkan belaian tangan ku dari kepala Mio hingga turun ke wajahnya. Sesekali aku mencubit pipi kecilnya dan mengelus dagu wajahnya.

“Ekhem! Aku tidak ingin mengacaukan waktu berharga kalian tapi beberapa gadis rubah mulai berjatuhan menyaksikan pemandangan ini.”

Aku dikejutkan dengan ucapan Ibu Mio dan memandangi orang-orang di sekitar. Sesuai dengan ucapan Ibu Mio, beberapa gadis rubah yang bekerja di penginapan ini mulai berjatuhan. Mereka berlutut di atas lantai sembari menutup rona merah di wajah mereka. Ekor dan telinga rubah mereka pun tertunduk seperti menahan rasa malu.

Aku pun berusaha menahan rasa malu yang tiba-tiba meluap, sepertinya aku harus memperhatikan tempat sebelum melakukan tindakan memalukan seperti ini.

“Ahaha.. haha..” Mio tertawa kecil sembari menahan rasa malunya.

“Ehehe.. hehe..” aku pun mengikuti suara tawa kecil Mio.

“Entah kenapa, kalian menjadi serasi satu sama lain” balas Ibu Mio.

Mendengar kenyataan kecil dari Ibu Mio, tanpa sengaja aku dan Mio menahan rona merah wajah kami di saat yang bersamaan.

“M-Mooo!! Mari kita nikmati fasilitas tempat ini!” Mio menjadi sedikit salah tingkah dan mendorong tubuh Ibu nya untuk memasuki pemandian air panas.

Terdapat dua ruangan kecil di dalam penginapan yang terbagi berdasarkan warna merah muda dan biru di setiap pintunya. Kami memasuki pintu berwarna merah muda dan bergegas mengambil beberapa keranjang kayu yang telah disiapkan.

Ruangan ini adalah ruang ganti khusus untuk perempuan, di balik pintu ruangan ini terdapat pintu yang terhubung dengan pemandian air panas ruang tertutup. Dari kejauhan, aku bisa melihat beberapa kabut tipis yang keluar dari sela-sela pintu. Aku semakin tidak sabar untuk menikmati pemandian air panas ini.

Aku, Mio, dan Ibu Mio melepas pakaian kami dan memakai fasilitas pemandian air panas yang telah disiapkan. Setelah keranjang kayu terisi pakaian kami, saat itu juga kami bergegas memasuki ruangan yang telah menunggu kami.

Di dalam ruangan yang berisi pemandian air panas tertutup terdapat sosok gadis rubah telah menunggu kami.

“Silahkan, Master.. kami akan membantu memanjakan tubuh anda sebelum menikmati pemandian air panas” ucap sang gadis rubah.

Pelayanan seperti ini tampaknya sudah umum di tempat ini, aku bisa melihat Mio dan Ibu Mio tersenyum menikmati fasilitas ini. Aku tampak ragu dengan fasilitas pelayanan mereka karena ini pengalaman pertama ku di tempat seperti ini.

“Tidak apa-apa, Lily-sama. Mereka sudah terlatih untuk tugas ini” ucap Mio untuk meyakinkan ku.

“Tenang saja, Lily-sama! Serahkan urusan ini kepada mereka” Ibu Mio pun meyakinkan ku mengenai kinerja mereka.

“Uuuuuhh..” aku perlahan duduk di salah satu bangku kayu yang tersedia dan melepas handuk pelindung tubuh ku.

“AHAAAK!!”

“M-Mioooo?”

Di belakang ku, aku bisa mendengar suara Ibu Mio yang panik. Aku pun menoleh dan mendapati Mio menahan hidungnya yang berlumuran darah serta aura mengerikan yang keluar di belakangnya.

“Ekhem! Permisi gadis kecil!” Mio tiba-tiba berdiri dibelakang ku dan menyeret gadis rubah yang berniat mengusap air panas ke punggung ku.

“Eh? Kyaaa!!” gadis rubah yang Mio tarik pun terkejut.

“M-Mooo! Lily-sama kenapa diam saja?” ucap Mio dengan suara cemberut.

Eh? Ada apa ini? Kenapa sikap Mio tiba-tiba berubah?

Bukankah tadi dia bilang untuk mempercayakan tubuh ku kepada mereka?

Kenapa Mio menjadi seperti ini?

“M-Mioo?”

“L-Lupakan perkataan ku yang tadi. Lebih baik aku saja yang melakukan ini!” ucap Mio sembari mengambil air hangat di sampingnya dan membasuh punggung ku secara perlahan dengan air hangat.

“Kuuuuu!!”

Apa ini? Kenapa air hangat ini rasanya sangat nikmat?

“Fufu.. ada apa Lily-sama? Apakah air hangat ini terasa nikmat?” Mio menggoda ku dengan kata-katanya.

Hingga sebuah keranjang kayu menghantam kepala Mio.

*Ctaaak!

“Miiiooo...” ucapan yang halus dan menakutkan dari Ibu Mio pun terdengar.

“M-Mamaa?” perlahan Mio membalikkan tubuhnya dan Ibu Mio telah memegang pedang di tangannya.

“Kau tahu ini kan? Etika umum saat berada di dalam pemandian air panas?” tanya Ibu Mio dengan ekspresi wajah datar yang mengancam.

“Hiiieekk!!” Mio sedikit berjalan mundur setelah melihat Ibu nya.

Ini adalah pengalaman pertama ku melihat Mio ketakutan. Mungkinkah kekuatan Ibu Mio sangat luar biasa sehingga Mio ketakutan seperti ini?

“A-Aku akan kembali ke tempat ku..” balas Mio.

“Fufu.. Kalau begitu, kita lanjutkan hadiah kecil ini” jawab Ibu Mio yang dipenuhi senyuman.

“Muuuu.. !!” Mio sedikit cemberut ketika kembali ke posisinya semula.

Tanpa membuang banyak waktu lagi, kami pun menikmati fasilitas pemandian air panas ini.

Bersantai di pemandian air panas itu tidak terlalu buruk.

Aku sangat menikmati kenyamanan ini.

Terpopuler

Comments

Naaa

Naaa

Sepertinya ia melupakan tujuan utama nya

2022-11-13

2

yuri🙄% normal 30% gila 60%🙃

yuri🙄% normal 30% gila 60%🙃

Lanjuttt kakkkkk

2022-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 - Prolog
2 Chapter 1 - Ritual Linked
3 Chapter 2 - Misi Pertama
4 Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5 Chapter 4 - Permintaan Kecil
6 Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7 Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8 Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9 Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10 Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11 Chapter 10 - Di Kamar Mio
12 Chapter 11 - Gedung Adventurer
13 Chapter 12 - Mio Ownership
14 Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15 Chapter 14 - Buku Sihir
16 Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17 Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18 Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19 Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20 Chapter 19 - Dango Manis
21 Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22 Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23 Chapter 22 - Lily-sama
24 Chapter 23 - Mio Synchronization
25 Chapter 24 - Kabar Buruk
26 Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27 Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28 Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29 Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30 Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31 Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32 Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33 Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34 Chapter 33 - Rumor Malam
35 Chapter 34 - Special Linked
36 Chapter 35 - Predator Malam
37 Chapter 36 - Yurification System Update!
38 Chapter 37 - Elixir Kiss
39 Volume 1 - Epilog
40 Volume 1 - Penutup
41 Volume 2 - Prolog
42 Chapter 1 - Cosplay Showcase
43 Chapter 2 - Kembali Terbuka
44 Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45 Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46 Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47 Chapter 6 - Zoe
48 Chapter 7 - Mama
49 Chapter 8 - Undangan Pesta
50 Chapter 9 - Rencana Kabur
51 Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52 Chapter 11 - Pesan Kecil
53 Chapter 12 - Kemarahan Mama
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Volume 1 - Prolog
2
Chapter 1 - Ritual Linked
3
Chapter 2 - Misi Pertama
4
Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5
Chapter 4 - Permintaan Kecil
6
Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7
Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8
Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9
Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10
Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11
Chapter 10 - Di Kamar Mio
12
Chapter 11 - Gedung Adventurer
13
Chapter 12 - Mio Ownership
14
Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15
Chapter 14 - Buku Sihir
16
Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17
Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18
Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19
Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20
Chapter 19 - Dango Manis
21
Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22
Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23
Chapter 22 - Lily-sama
24
Chapter 23 - Mio Synchronization
25
Chapter 24 - Kabar Buruk
26
Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27
Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28
Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29
Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30
Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31
Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32
Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33
Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34
Chapter 33 - Rumor Malam
35
Chapter 34 - Special Linked
36
Chapter 35 - Predator Malam
37
Chapter 36 - Yurification System Update!
38
Chapter 37 - Elixir Kiss
39
Volume 1 - Epilog
40
Volume 1 - Penutup
41
Volume 2 - Prolog
42
Chapter 1 - Cosplay Showcase
43
Chapter 2 - Kembali Terbuka
44
Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45
Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46
Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47
Chapter 6 - Zoe
48
Chapter 7 - Mama
49
Chapter 8 - Undangan Pesta
50
Chapter 9 - Rencana Kabur
51
Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52
Chapter 11 - Pesan Kecil
53
Chapter 12 - Kemarahan Mama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!