Yurification System

Yurification System

Volume 1 - Prolog

Sebuah botol kaca dari perjamuan istana terbang ke arah ku.

Di tengah pesta kerajaan ini, aku terjatuh dan terbalut oleh cairan berwarna merah.

Aroma anggur tercium di hidung ku dan kata-kata yang menyakitkan memasuki telinga ku.

“Kenapa aku harus bertunangan dengan wanita menakutkan ini?”

Ah, kata-kata itu sangat menusuk hati ku. Walaupun umur ku masih lima tahun, harus kah aku menderita seperti ini?

Terlahir dengan kulit berwarna coklat dan penampilan yang menakutkan. Apa aku harus menjalani kehidupan ku dengan kondisi seperti ini seumur hidup?

Perlahan rasa sakit di kepala ku mulai menyebar. Sepertinya warna merah yang menutupi pandangan ku ini bukanlah minuman anggur melainkan darah yang keluar dari kepala ku.

Akhirnya, aku akan meninggalkan dunia ini dengan tenang.

Pandangan ku perlahan terasa berat dan menghitam.

Aku ingin segera keluar dari lingkaran busuk ini. Hidup mengandalkan penampilan terasa cukup berat bagi ku.

Cukup sudahi perjalanan berat hidup ini dan segera menghadap ke pencipta ku.

Sebuah petikan jari membangunkan ku dari tidur singkat ini.

Seseorang ada di depan muka ku.

“Ah, kau sudah sadar? Lily-chan” seorang wanita ada di depan muka ku. Ia perlahan mengelus rambut ku dan tersenyum. Entah kenapa.. kepala ku berada di pangkuan wanita ini.

“Apa hidup seberat itu?” tanya wanita itu.

Pertanyaan itu cukup membuat ku terganggu. Sejak aku memiliki kesadaran tentang diskriminasi orang-orang di sekitar ku. Tubuh ku menjadi lebih sensitif dengan tatapan mereka yang merendahkan ku serta tatapan jijik mereka yang membuat ku tersadar tentang realita hidup.

Aku sangat membenci itu!

Apa yang membedakan antara aku dengan gadis normal lainnya?

Apakah karena kulit coklat ku yang aneh membuat mereka jijik menatap ku?

Atau rambut dan mata ku yang berwarna putih bagaikan orang mati sangat menyeramkan bagi mereka?

Aku sudah menyerah dengan semua ini.

Semakin aku bertahan untuk hidup, semakin banyak hinaan yang harus ku tampung.

Bahkan...

Aku mulai membenci laki-laki hanya karena sifat mereka yang menjijikan dan merendahkan ku.

Belaian tangan di kepala ku terasa sangat lembut dan membuat ku mengantuk.

Tunggu!

Aku ada dimana?

Jika tidak salah, aku sedang berada di perjamuan istana kerajaan.

“Ah!” aku bangkit dari pangkuan wanita yang membelai rambut ku.

“Apakah ini sudah malam?”

“Apa keluarga ku meninggalkan ku lagi?”

Saat aku hendak bangkit berdiri, sebuah pelukan tangan yang hangat menyelimuti tubuh ku. Pelukan itu terasa menenangkan dan membuat ku ingin menangis.

Sejak kapan aku melupakan kelembutan pelukan hangat ini?

“Lily, apa yang kau inginkan? Kekuatan fisik atau kapasitas sihir yang besar?”

“Menjadi seorang pahlawan atau gadis suci yang diberkati?”

Pertanyaan itu terdengar aneh bagi ku.

Aku hanya ingin menikmati hidup secara normal sebagaimana gadis pada umumnya. Jika disuruh memilih, aku ingin hidup ku penuh warna dan kebahagiaan.

Apa ini? harapan yang berisi keluh-kesah ku selama hidup?

Dan sejak kapan wanita ini tahu nama ku?

Apa aku di buang setelah kejadian memalukan itu?

Ah, benar juga! Sudah menjadi tradisi bangsawan untuk membuang anggota keluarga mereka yang tidak berguna. Aku pernah mendengarnya, tapi ini pertama kalinya aku merasakannya.

“Lily, kau tidak di buang. Kenapa mereka membuang gadis manis seperti mu?”

Um, dia bisa membaca pikiran ku?

“Tentu saja.”

“Ah!” aku sangat terkejut dan berteriak sesaat.

“A-Anu.. siapa anda sebenarnya?”

“Aku? Hanya Dewi yang kebetulan bosan memandangi dunia ciptaannya.”

“O-Oooh Dewi.. tunggu! Apa?”

Apa sekarang orang-orang memiliki hobi aneh dengan memainkan orang yang sedang sakit? Kepala ku mungkin terbentur tapi ingatan ku masih tetap ada.

Apa yang dia bicarakan sih?

Bahkan untuk menipu otak seseorang diperlukan bukti yang cukup kuat agar mereka percaya.

“Oh, itu sangat mudah untuk ku.”

Wanita itu menjentikkan jarinya dan pemandangan di depan ku pun berubah.

Sebuah pemandangan hutan yang sejuk dan ditemani hembusan angin segar melewati ku.

“Bagaimana dengan ini? terasa menenangkan bukan?”

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tunggu! Jika aku bertemu dengan Dewi, bukankah itu artinya aku telah mati?

Wajah ku tiba-tiba memucat.

“Tenanglah, kau tidak mati Lily. Kau hanya mengalami sekarat kecil saja.”

“Hey! Bukankah itu masalah besar!” aku terkejut saat mendengarnya.

“Tidak apa-apa, walaupun kau mati. Sebagai seorang Dewi, menghidupkan satu atau dua manusia hanya masalah kecil.”

“Kenapa perkara hidup dan mati seseorang sangat mudah dibicarakan sih.”

“Karena aku seorang Dewi yang menciptakan kalian.”

“Ugh, aku tidak bisa menyangkalnya setelah melihat ini. Jadi, untuk apa seorang Dewi menahan monster seperti ku disini?”

“Sssst.. Lily, kau bukanlah monster. Kau adalah gadis cantik yang pernah ada.”

“Uhm.. terimakasih? Kurasa..” mendengar pujian yang pertama kali ku dengar ini membuat jantung ku berdebar.

Tunggu! Sejak kapan orang sekarat bisa merasakan detak jantungnya!

“Um.. Dewi.. apa aku akan mati sekarang?” pertanyaan ini terdengar konyol kan? Bukankah orang yang sudah mati akan bertemu dengan pencipta mereka?

“Seberapa besar keinginan mu untuk mati?”

Seberapa besar? Benar juga.. aku tidak memikirkannya itu. Sejak kapan aku ingin mati seperti ini?

“Daripada memikirkan pertanyaan konyol itu, bagaimana jika Lily menikmati dunia ini lebih lama lagi?”

“Maksud Dewi adalah menerima rasa sakit dari penderitaan hidup lagi?” jawaban ku ini terdengar berani tapi sebagian dari diri ku merasa ingin kembali.

“Tubuh mu lebih jujur daripada mulut mu.”

“Urk!” tubuh ku.. kenapa kau mengkhianati diri mu sendiri?

“Kau tahu Lily, semenjak aku menciptakan dunia ini. Terkadang aku merasa ada yang kurang di dalamnya.”

“Dan.. sekarang aku menyadarinya. Dunia ini butuh sentuhan yuri untuk berkembang!”

“Hah? Y-Yuri?” aku tidak tahu apa yang terjadi tapi tampaknya Dewi ini berada dalam masalah.

“Untuk itu.. Lily.. maukah kau membantu ku membuka taman yang terkunci itu?”

“T-Taman?” aku sama sekali tidak mengerti!

Perlahan, tangan lembut yang hangat itu kembali memeluk tubuh ku.

“Apa kau menginginkan kehidupan yang penuh warna?”

Pertanyaan itu sangat mengiurkan untuk ku.

“Apa kau ingin sesekali merasakan keindahan dunia yang tidak pernah kau rasakan?”

Baiklah, ini sangat menggoda. Walaupun itu sepadan dengan penderitaan hidup, aku ingin sesekali merasakannya.

“Bagus! Untuk itu.. aku memberi mu berkah Yurification System. Sebuah kekuatan yang membawa mu pada kehidupan yang baru.”

“Semoga kekuatan ini memberi mu alasan untuk bertahan hidup, Lily.”

Ucapan terakhir itu terdengar samar-samar dan seketika pandangan mata ku terasa sangat berat.

Aku tidak bisa melawannya dan kembali tertidur lelap.

Saat aku sadar, aku terbangun di dalam kamar ku dan mendapati pandangan mata ku yang terasa aneh.

Terpopuler

Comments

Reepha

Reepha

enak banget dah kalo nemu novel sesaui selera🌹

2024-04-22

0

Reepha

Reepha

ini sih.... 😂🤣 reflek ketawa keras aku sampe bikin orang2 disekitar natap aku🤣🥀

2024-04-22

0

King RandalTru

King RandalTru

wow

2023-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 - Prolog
2 Chapter 1 - Ritual Linked
3 Chapter 2 - Misi Pertama
4 Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5 Chapter 4 - Permintaan Kecil
6 Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7 Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8 Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9 Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10 Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11 Chapter 10 - Di Kamar Mio
12 Chapter 11 - Gedung Adventurer
13 Chapter 12 - Mio Ownership
14 Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15 Chapter 14 - Buku Sihir
16 Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17 Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18 Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19 Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20 Chapter 19 - Dango Manis
21 Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22 Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23 Chapter 22 - Lily-sama
24 Chapter 23 - Mio Synchronization
25 Chapter 24 - Kabar Buruk
26 Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27 Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28 Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29 Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30 Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31 Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32 Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33 Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34 Chapter 33 - Rumor Malam
35 Chapter 34 - Special Linked
36 Chapter 35 - Predator Malam
37 Chapter 36 - Yurification System Update!
38 Chapter 37 - Elixir Kiss
39 Volume 1 - Epilog
40 Volume 1 - Penutup
41 Volume 2 - Prolog
42 Chapter 1 - Cosplay Showcase
43 Chapter 2 - Kembali Terbuka
44 Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45 Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46 Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47 Chapter 6 - Zoe
48 Chapter 7 - Mama
49 Chapter 8 - Undangan Pesta
50 Chapter 9 - Rencana Kabur
51 Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52 Chapter 11 - Pesan Kecil
53 Chapter 12 - Kemarahan Mama
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Volume 1 - Prolog
2
Chapter 1 - Ritual Linked
3
Chapter 2 - Misi Pertama
4
Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5
Chapter 4 - Permintaan Kecil
6
Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7
Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8
Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9
Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10
Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11
Chapter 10 - Di Kamar Mio
12
Chapter 11 - Gedung Adventurer
13
Chapter 12 - Mio Ownership
14
Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15
Chapter 14 - Buku Sihir
16
Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17
Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18
Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19
Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20
Chapter 19 - Dango Manis
21
Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22
Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23
Chapter 22 - Lily-sama
24
Chapter 23 - Mio Synchronization
25
Chapter 24 - Kabar Buruk
26
Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27
Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28
Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29
Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30
Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31
Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32
Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33
Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34
Chapter 33 - Rumor Malam
35
Chapter 34 - Special Linked
36
Chapter 35 - Predator Malam
37
Chapter 36 - Yurification System Update!
38
Chapter 37 - Elixir Kiss
39
Volume 1 - Epilog
40
Volume 1 - Penutup
41
Volume 2 - Prolog
42
Chapter 1 - Cosplay Showcase
43
Chapter 2 - Kembali Terbuka
44
Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45
Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46
Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47
Chapter 6 - Zoe
48
Chapter 7 - Mama
49
Chapter 8 - Undangan Pesta
50
Chapter 9 - Rencana Kabur
51
Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52
Chapter 11 - Pesan Kecil
53
Chapter 12 - Kemarahan Mama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!