Chapter 6 - Perjalanan ke Kota

Di pagi hari, aku terbangun oleh suara yang mengetuk pintu kamar ku.

Aku pun bergegas membukanya dan mendapati seorang butler pribadi Ayah ku berdiri di pintu masuk kamar ku.

“Lily-sama, selamat pagi” ucap sang butler.

Aku mengamati butler ini, perawakannya terlihat cukup tua namun masih bersemangat untuk melayani keluarga kami.

“Selamat pagi, Sebastian” balas ku.

Aku bisa melihat sebuah kantung berwarna hitam di tangannya.

“Ini uang yang diberikan oleh Master, Lily-sama. Beliau berkata untuk memberikan semua uang ini ke Lily-sama. Jika perlu, Lily-sama harus menghabiskannya atau menyimpan untuk keperluan mendatang.”

“O-Oh, Terimakasih Sebastian” aku menerima pemberian uang itu. Setelah kantung berwarna hitam itu ada di tangan ku, aku bisa merasakan betapa beratnya uang yang diberikan.

“Sebastian..” aku memiliki firasat yang tidak biasa tentang ini.

“U-Uang ini.. bukan untuk membeli bangunan Blacksmith atau semacamnya kan?” tanya ku untuk memastikan.

“Maaf Lily-sama, itu adalah uang untuk membuat pedang yang terdiri dari 3 biji logam legendaris. Master sangat perhitungan tentang kualitas pedang untuk keluarga Marquess Rommel.”

Tiga biji logam legendaris, aku pernah mendengar tentang itu. Di kerajaan ini, tiga biji logam legendaris yang dimaksud adalah Adamantium, Mithril, dan Orichalcum.

Adamantium terkenal karena logam itu sangat keras dan kuat, bahkan untuk membuat satu pedang adamantium dibutuhkan waktu hingga 10 tahun. Tapi itu setara dengan ketajaman dan tingkat kekerasan yang dihasilkan.

Mithril terkenal karena logam itu sangat ringan dan keras. Bahkan, untuk satu pedang besar yang terbuat dari mithril beratnya tidak mencapai 5kg. Apa ini artinya pedang yang ku gunakan akan menggunakan material dari biji logam mithril?

Orichalcum terkenal dengan kecocokannya pada reaksi sihir. Walaupun logam lain bisa menghantarkan sihir namun orichalcum sangat direkomendasikan. Itu karena orichalcum memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dibentuk, sangat sensitif pada sihir, dan ketahanan sihir yang kuat.

“A-Aku akan ingat itu, terimakasih.”

“Semoga Lily-sama menemukan apa yang di cari” ucap Sebastian. Ia lalu memberi hormat kecil dan pergi meninggalkan ku.

“Harus ku apakan semua ini?” aku sedikit mengintip jumlah uang di dalamnya. Dari pantulan kilauan di dalamnya, ini adalah koin emas yang sangat banyak.

Bagaimana cara ku menghabiskan semua uang ini?

Aku memang perlu sebuah senjata, tapi.. senjata apa?

Haruskah aku membawa seseorang yang cocok untuk menemaniku?

Mio?

Tapi.. kurasa dia sedang dalam fase cemberutnya.

Uh, bagaimana cara menghadapi wanita yang sedang ngambek?

Mari kita hindari Mio.

...

Aku memang mengatakan itu, tapi.. pada akhirnya aku menunggu Mio datang.

Jam makan pagi pun di mulai tapi Mio tak kunjung datang, ini berbeda dari biasanya.

Apa yang dia lakukan?

Sepertinya.. aku harus melakukan ini dengan cara lama.

Aku bergegas mengambil pakaian kecil lalu menuju kamar mandi. Di waktu seperti ini, aku adalah orang terakhir yang menggunakannya. Benar saja, saat aku sampai di kamar mandi. Yang tersisa hanyalah air dingin yang menanti ku.

Tubuh ku telah terbiasa dengan air dingin, jadi.. ini bukanlah masalah yang besar untuk ku. Tanpa berlama-lama lagi aku segera membersihkan diri ku.

Bahkan setelah selesai mandi pun, Mio masih belum menemui ku. Sepertinya.. wanita yang ngambek itu sangat merepotkan. Di sisi lain, aku juga tidak tahu harus melakukan apa.

Mari kita tunda itu dan bergegas ke kota untuk mencari senjata.

Saat aku menuju tempat kereta kuda, tidak ada seorang pun berada di sana. Bahkan, kereta kuda yang biasanya tersedia pun kosong.

Ada acara apa ini?

Apa itu artinya.. aku sedang di tinggal sendirian?

Jika begini.. dengan terpaksa..

Aku harus jalan kaki untuk ke kota.

Saat aku berjalan menuju pintu gerbang utama, beberapa penjaga yang berjaga pun tidak menghentikan ku. Mereka seperti tidak melihat ku atau memilih untuk mengabaikan ku.

Well, aku cukup tahu diri dengan penampilan tubuh ku. Dengan kulit berwarna gelap seperti ini, pakaian yang ku kenakan juga menyesuaikan. Aku mengenakan jubah panjang berwarna putih yang menutupi wajah. Dengan kontras warna kulit yang gelap dan jubah putih, ini cukup untuk memberi peringatan untuk tidak mendekat.

lagi pula.. kenapa aku bisa memiliki kulit gelap seperti ini?

Apa ibu ku sebelumnya seperti ini?

Hati ku tiba-tiba terasa sakit, setiap getaran yang berdegup memberi ku sensasi rasa sakit. Untuk mengurangi rasa sakit ini, tanpa sadar aku pun berlari sekuat tenaga.

Ini sangat aneh, aku berlari seperti ini namun tubuh ku tidak merasa lelah. Bahkan nafas ku sangat teratur, berbeda dengan tubuh ku yang dulu.

Oh, benar juga. Yurification System telah membuat ku seperti ini. Kemampuan fisik ku berubah dan pengetahuan seni pedang pun tertanam di dalam kepala ku.

Berbicara tentang pedang, ada sebuah pedang yang kurasa cocok untuk ku.

Aku teringat dengan pengalaman pertama ku saat melawan serigala.

Bagaimana jika sebuah pedang yang berbentuk seperti pita rambut? Bukankah itu sangat imut dan elegan?

Seseorang berstatus Ayah ini telah memberi ku izin untuk menggunakan tiga biji logam legendaris. Kenapa tidak menggunakan semua itu?

Aku sedikit terkejut ketika melihat barisan prajurit yang tiba-tiba memasuki jarak pandang ku. Tanpa di sadari, pelarian kaki ku ternyata telah membawa ku ke pusat kota. Tanpa keringat dan kelelahan, aku telah tiba di kota.

Saatnya melakukan perjalanan kecil menjelajahi kota!

Tiba-tiba, seseorang menarik penutup kepala ku.

“Lily-sama!!”

Seorang gadis yang membawa bunga dan sebuah buku di tangannya. Dia terlihat tidak asing.

“O-Oh, Mio” aku terkejut melihat Mio berada di sini.

Ah! Jika dipikirkan kembali. Sekarang adalah hari libur yang artinya.. Mio kembali ke rumahnya untuk mengunjungi keluarganya.

“Apa yang Lily-sama lakukan disini? Dan dimana pengawal Lily-sama?” Mio menghujani ku dengan berbagai macam pertanyaan.

Bagaimana cara menjawabnya?

Haruskah aku menjawabnya dengan jujur atau..

“Sssst!!” tanpa sadar tangan ku bergerak menutup mulut Mio.

“Mmmmph!!” Mio berusaha keras untuk melepasnya.

“Lily-samaaa.. mphmn!!” aku melakukan ini karena.. telinga ku tiba-tiba mendengar suara minta tolong yang datang di belakang tubuh ku.

“Mio, kau dengar itu?” ucap ku untuk memastikan.

“Mendengar apa?” tanya Mio.

Jawaban dari pertanyaan itu tiba-tiba datang. Seseorang berteriak dengan lantang, “Seseorang TOLONG AKU! PENCURI! BANDIT!”

Sepertinya.. permintaan tolong ini cukup lengkap.

“Lily-sama!” Mio lalu menarik tubuh ku untuk menjauhi tempat ini.

“Mio? Kita tidak menolong mereka?”

“Uguh!” Mio tiba-tiba terdiam.

Aku bertanya seperti itu karena satu atau dua hal, pertama.. Mio membawa pedang di ikat pinggangnya dan kedua.. posisi kami yang paling dekat dengan korban.

Dengan teriakan sekencang itu, seharusnya prajurit kerajaan yang berjaga di sekitar bisa mendengarnya.

“Lily-sama, jangan bilang..”

“Mari kita tolong mereka!”

“Awuuu! Jangan tatap aku seperti itu!”

Aku menatap Mio dengan ekspresi memohon. Sejauh pengalaman ku, Mio sangat lemah dengan ekspresi ini.

“Uuu.. baiklah! Kita akan menolong mereka! Tapi Lily-sama harus berlindung di tempat yang aman!”

“Umu!” aku hanya bisa mengangguk setuju.

Terpopuler

Comments

※⋆«▹Ran◃»⋆※

※⋆«▹Ran◃»⋆※

Sebastian. lambang seorang Butler 😎

2022-11-04

0

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

mantap jiwa

2022-11-01

0

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

aku yg bc ini Thor

2022-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 - Prolog
2 Chapter 1 - Ritual Linked
3 Chapter 2 - Misi Pertama
4 Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5 Chapter 4 - Permintaan Kecil
6 Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7 Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8 Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9 Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10 Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11 Chapter 10 - Di Kamar Mio
12 Chapter 11 - Gedung Adventurer
13 Chapter 12 - Mio Ownership
14 Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15 Chapter 14 - Buku Sihir
16 Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17 Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18 Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19 Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20 Chapter 19 - Dango Manis
21 Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22 Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23 Chapter 22 - Lily-sama
24 Chapter 23 - Mio Synchronization
25 Chapter 24 - Kabar Buruk
26 Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27 Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28 Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29 Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30 Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31 Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32 Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33 Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34 Chapter 33 - Rumor Malam
35 Chapter 34 - Special Linked
36 Chapter 35 - Predator Malam
37 Chapter 36 - Yurification System Update!
38 Chapter 37 - Elixir Kiss
39 Volume 1 - Epilog
40 Volume 1 - Penutup
41 Volume 2 - Prolog
42 Chapter 1 - Cosplay Showcase
43 Chapter 2 - Kembali Terbuka
44 Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45 Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46 Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47 Chapter 6 - Zoe
48 Chapter 7 - Mama
49 Chapter 8 - Undangan Pesta
50 Chapter 9 - Rencana Kabur
51 Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52 Chapter 11 - Pesan Kecil
53 Chapter 12 - Kemarahan Mama
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Volume 1 - Prolog
2
Chapter 1 - Ritual Linked
3
Chapter 2 - Misi Pertama
4
Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5
Chapter 4 - Permintaan Kecil
6
Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7
Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8
Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9
Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10
Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11
Chapter 10 - Di Kamar Mio
12
Chapter 11 - Gedung Adventurer
13
Chapter 12 - Mio Ownership
14
Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15
Chapter 14 - Buku Sihir
16
Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17
Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18
Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19
Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20
Chapter 19 - Dango Manis
21
Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22
Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23
Chapter 22 - Lily-sama
24
Chapter 23 - Mio Synchronization
25
Chapter 24 - Kabar Buruk
26
Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27
Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28
Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29
Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30
Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31
Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32
Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33
Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34
Chapter 33 - Rumor Malam
35
Chapter 34 - Special Linked
36
Chapter 35 - Predator Malam
37
Chapter 36 - Yurification System Update!
38
Chapter 37 - Elixir Kiss
39
Volume 1 - Epilog
40
Volume 1 - Penutup
41
Volume 2 - Prolog
42
Chapter 1 - Cosplay Showcase
43
Chapter 2 - Kembali Terbuka
44
Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45
Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46
Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47
Chapter 6 - Zoe
48
Chapter 7 - Mama
49
Chapter 8 - Undangan Pesta
50
Chapter 9 - Rencana Kabur
51
Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52
Chapter 11 - Pesan Kecil
53
Chapter 12 - Kemarahan Mama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!