Chapter 2 - Misi Pertama

Pagi hari ku sedikit berbeda.

Biasanya, aku masih terlelap di alam mimpi. Namun, karena tugas yang diberikan oleh Dewi itu memaksa ku untuk berjalan-jalan di sekitar taman dan kebun selama 30 menit.

Aku tidak mempermasalahkan itu, hanya saja..

Menyapa Maid yang sedang bertugas sebanyak 30 kali untuk sebuah Skill?

Entah kenapa, Dewi itu seperti memaksa ku untuk melakukannya. Tapi berkat itu, aku bisa merasakan perubahan yang terjadi di dalam tubuh ku.

Tubuh ku terasa ringan dan lebih bertenaga. Di tambah dengan pengetahuan yang tiba-tiba masuk ke kepala ku seolah-olah aku bisa melakukan seni berpedang tanpa berlatih.

Jujur saja, itu terasa aneh.

Bagaimana mungkin aku bisa memahami seni berpedang tanpa berlatih tapi pengetahuan itu telah terukir di dalam kepala ku?

Atau mungkin ini terjadi karena itu?

Skill Legendary Swordmanship yang ku dapat setelah melakukan Ritual Linked bersama Mio?

Uh, aku teringat kembali saat kami melakukan ritual itu.

Ini pertama kalinya aku melihat sisi Mio yang seperti itu.

Maksud ku.. dia memiliki perasaan cinta pada diri ku?

Seleranya lumayan aneh ternyata, memangnya apa yang unik dari diri ku selain kulit, mata, dan rambut mengerikan ini.

Kedua adik kembar tiri ku bahkan lebih menarik daripada aku.

Diantara semua wanita.. kau sangat aneh Mio.

Tapi setidaknya, hati ku sangat lega saat Mio berada di sisi ku.

Dari kejauhan, aku melihat beberapa Maid yang bertugas merawat taman. Informasi mengenai nama dan skill yang bisa di dapat setelah melakukan Ritual Linked sangat menggoda ku.

Tunggu.. apa mungkin misi ini ditujukan untuk mengamati Maid yang bekerja disini?

Itu artinya.. secara tidak langsung Dewi itu memberitahu jika ada skill yang sangat berguna untuk ku?

Ah.. jadi begitu..

Akan sangat aneh jika aku tiba-tiba datang lalu mencium mereka.

Jadi, aku harus mengenal mereka sebelum melakukan Ritual Linked.

Cukup masuk akal juga.

Membulatkan tekad ku yang semakin besar. Aku bergegas menyapa Maid yang bertugas.

“Selamat pagi, semuanya..” ucap ku dengan nada yang lembut.

Menyadari kehadiran ku, mereka menghentikan aktivitasnya dan menyapa ku.

“Selamat pagi, Lily-sama.”

“Pagi, Lily-sama.”

Ucapan itu terdengar seperti di paksakan, namun karena posisi ku cukup tinggi di keluarga ini. Mereka memberi hormat untuk formalitas saja.

Tidak ada di antara mereka yang berani menatap ku.

Yah, aku cukup tahu jika tubuh ku ini aneh.

Aku tidak mempermasalahkannya.

Hanya saja, ini terasa sedikit sakit di dada ku.

“Kerja bagus, Noel.”

“Potongan yang bagus, Reina.”

Aku memuji kedua Maid yang membalas ucapan ku. Diantara semua Maid yang berada di taman, dua Maid itu memiliki skill yang sangat berguna untuk bertempur dan melarikan diri.

Sama seperti Mio yang memiliki keturunan dari Legendary Swordmaster, mereka berdua adalah keturunan dari Legendary Assasins dan Legendary Illusionist.

Aku sedikit melihat reaksi mereka yang terkejut saat diri ku menyebut nama mereka.

Apa memanggil nama seseorang sangat berpengaruh?

Aku tidak tahu, tapi sepertinya itu sangat efektif untuk memangkas jarak kecanggungan diantara kita. Aku melakukan hal yang sama kepada Maid yang lain, memanggil nama mereka dan memuji hasil kerja kerasnya.

Kurasa.. sikap yang seperti ini sangat efektif. Aku bisa melihat Status Affinity mereka meningkat pesat hingga 30%.

Perlahan demi perlahan, aku ingin membangun hubungan spesial dengan mereka. Itu bisa dilakukan secara bertahap.

“Lily-sama, apakah anda baik-baik saja?” ucap Noel yang memandangi kepala ku.

Benar juga, saat ini aku masih terluka setelah insiden itu. Perlukah aku berpura-pura kesakitan atau mencoba menahan luka ini seolah-olah tidak ada?

“Ini hanya luka biasa” balas ku.

Pada akhirnya, aku mencoba untuk menahan rasa sakit ini. Hati ku merasa bersalah ketika menipu mereka tapi.. kenapa Status Affinity mereka naik?

Apakah ini yang dirasakan sebagai rasa iba?

Apa ini? rasanya aku sangat kesal dengan ini.

“Lily-sama.. tolong beristirahat di kamar anda” ucap Noel dengan nada lembut dan cemas.

Aku menggerakkan kepala ku sebagai simbol penolakan.

“Aku hanya ingin merubah suasana” balas ku sembari meninggalkan mereka. Selama perjalanan ku menyusuri taman, terdapat beberapa hewan kecil yang berkeliaran.

Hingga 30 menit telah berlalu dan target ku berganti ke kebun. Berbeda dengan taman yang menampung 10 Maid, kebun yang terdapat di rumah orang tua ku sangat luas. Itu karena posisinya yang terletak berbatasan dengan hutan.

Terdapat 20 Maid yang bertugas saat ini, mereka membersihkan tanah dari rumput liar dan menanam sayur untuk menghasilkan makanan yang segar.

Sama seperti sebelumnya, aku menyapa mereka satu per satu. Dengan ini, perjalanan 30 menit menyusuri kebun selesai. Saat itu juga tubuh ku mendapat ingatan tentang “Etika Wanita Kerajaan”.

Jika tidak salah, itu adalah Skill Royal Lady Etiquette. Pengetahuan tentang tata cara perilaku wanita yang berwibawa masuk ke dalam isi kepala ku. Dengan ini, aku memiliki tingkat percaya diri yang tinggi jika dihadapkan oleh undangan bangsawan lain. Terutama dengan status bangsawan di atas keluarga ku.

Jika mereka mengundang ku tentu saja.

Walaupun aku tahu jika skill ini akan tidak berguna, tapi tidak ada salahnya menerima pengetahuan ini, bukan?

Saat aku berjalan-jalan di kebun, beberapa Maid yang bertugas menatap ku dengan sinis. Seolah melihat tingkah laku ku yang aneh.

Bahkan dari suaranya saja, mereka membandingkan ku dengan adik kembar tiri ku.

Ya, sudah hampir dua tahun Ayah ku menikah lagi setelah Ibu ku meninggal dalam tidurnya. Aku tahu jika dia sakit, tapi Ayah ku hanya menjelaskan jika Ibu meninggal dalam tidur nyenyak nya.

Aku mengerti, itu hanya untuk menghibur ku.

Dalam hati kecil ku, aku berharap jika ada sedikit kenangan dari Ibu yang tersimpan. Hampir semua peninggalan Ibu ku di bawa oleh Kakek dan Nenek.

Tanpa ku sadari, aku berjalan masuk ke dalam hutan.

Mengingat kenangan yang tersisa dari Ibu telah membawa langkah kaki ku masuk ke dalam hutan.

Aku tersadar ketika seekor serigala menatap ku.

Air liurnya yang menetes pun menandakan jika dirinya berbahaya.

Em.. artinya.. aku dalam bahaya sekarang?

Tubuh ku bergetar panik seketika.

Seorang gadis lima tahun berhadapan dengan serigala besar?

Apa ini akhir dari hidup ku?

Aku sedikit panik, tanpa senjata dan armor. Sangat mustahil keluar dari hutan ini tanpa terluka.

Aku terlalu ceroboh untuk sekedar berjalan-jalan di kebun.

Aku butuh senjata sekarang!

Apa pun itu!

Oh! Benar juga. Aku memiliki satu senjata yang cocok untuk situasi ini.

Perlahan.. aku menenangkan tubuh ku yang bergetar panik lalu melepas kain yang melilit di kepala ku.

Ya, benar!

Tanpa senjata logam, aku masih bisa menggunakan kain ini untuk melawan serigala liar.

Kemari serigala kecil!

Aku tidak takut dengan mu!

Terpopuler

Comments

Reepha

Reepha

Really? 5 tahun? kukira dia lebih dewasa lagi, 12 atau/sampai 17 tahunan gitu.... Apakah saiya melewatkan sesuatu dibab2 sebelumnya?🏆

2024-04-22

0

Richie

Richie

seperti manga atau komik. 🗿

2023-07-07

0

.

.

lanjutttttt

2022-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 - Prolog
2 Chapter 1 - Ritual Linked
3 Chapter 2 - Misi Pertama
4 Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5 Chapter 4 - Permintaan Kecil
6 Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7 Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8 Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9 Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10 Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11 Chapter 10 - Di Kamar Mio
12 Chapter 11 - Gedung Adventurer
13 Chapter 12 - Mio Ownership
14 Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15 Chapter 14 - Buku Sihir
16 Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17 Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18 Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19 Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20 Chapter 19 - Dango Manis
21 Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22 Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23 Chapter 22 - Lily-sama
24 Chapter 23 - Mio Synchronization
25 Chapter 24 - Kabar Buruk
26 Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27 Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28 Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29 Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30 Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31 Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32 Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33 Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34 Chapter 33 - Rumor Malam
35 Chapter 34 - Special Linked
36 Chapter 35 - Predator Malam
37 Chapter 36 - Yurification System Update!
38 Chapter 37 - Elixir Kiss
39 Volume 1 - Epilog
40 Volume 1 - Penutup
41 Volume 2 - Prolog
42 Chapter 1 - Cosplay Showcase
43 Chapter 2 - Kembali Terbuka
44 Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45 Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46 Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47 Chapter 6 - Zoe
48 Chapter 7 - Mama
49 Chapter 8 - Undangan Pesta
50 Chapter 9 - Rencana Kabur
51 Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52 Chapter 11 - Pesan Kecil
53 Chapter 12 - Kemarahan Mama
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Volume 1 - Prolog
2
Chapter 1 - Ritual Linked
3
Chapter 2 - Misi Pertama
4
Chapter 3 - Gadis Kecil Melawan Serigala Liar
5
Chapter 4 - Permintaan Kecil
6
Chapter 5 - Saudari Kembar Berkunjung
7
Chapter 6 - Perjalanan ke Kota
8
Chapter 7 - Kerusuhan di Pagi Hari
9
Chapter 8 - Karya Pertama Mio
10
Chapter 9 - Fox Shrine Maiden
11
Chapter 10 - Di Kamar Mio
12
Chapter 11 - Gedung Adventurer
13
Chapter 12 - Mio Ownership
14
Chapter 13 - Makan Siang Bersama
15
Chapter 14 - Buku Sihir
16
Chapter 15 - Mempelajari Buku Sihir
17
Chapter 16 - Menuju Pemandian Air Panas
18
Chapter 17 - Pemandian Air Panas
19
Chapter 18 - Suasana Malam Marquess Rommel
20
Chapter 19 - Dango Manis
21
Chapter 20 - Hadiah Kejutan
22
Chapter 21 - Arti Sebuah Keluarga
23
Chapter 22 - Lily-sama
24
Chapter 23 - Mio Synchronization
25
Chapter 24 - Kabar Buruk
26
Chapter 25 - Boneka Kerajaan
27
Chapter 26 - Kelahiran Saintess
28
Chapter 27 - Perkumpulan Saintess
29
Chapter 28 - Pemurnian Saintess
30
Chapter 29 - Perlawanan Serigala Hitam
31
Chapter 30 - Pertandingan Kecil
32
Chapter 31 - Akhir Perlawanan
33
Chapter 32 - Perbedaan Kemampuan
34
Chapter 33 - Rumor Malam
35
Chapter 34 - Special Linked
36
Chapter 35 - Predator Malam
37
Chapter 36 - Yurification System Update!
38
Chapter 37 - Elixir Kiss
39
Volume 1 - Epilog
40
Volume 1 - Penutup
41
Volume 2 - Prolog
42
Chapter 1 - Cosplay Showcase
43
Chapter 2 - Kembali Terbuka
44
Chapter 3 - Buku Sihir Usang
45
Chapter 4 - Rahasia Katalis Sihir
46
Chapter 5 - Pemanggilan Spirit dengan Pantsu
47
Chapter 6 - Zoe
48
Chapter 7 - Mama
49
Chapter 8 - Undangan Pesta
50
Chapter 9 - Rencana Kabur
51
Chapter 10 - Sang Pengintip Malam Hari
52
Chapter 11 - Pesan Kecil
53
Chapter 12 - Kemarahan Mama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!