Bab 4. Kerja tak nyata

Desta tertawa lepas, tatkala mengingat saat ini dia sedang memegang uang puluhan juta milik istrinya. Uang pesangon yang dimintanya dari Lilis dengan susah payah.

Untuk modal usaha? Enak saja. Apalagi masih harus bayar cicilan motor yang tinggal beberapa bulan selesai.

Cicilan motor, nambah pengeluaran saja.

Dengan uang itu, aku bisa berbuat apa saja. Makan enak, nonton konser dan tentu saja mencari wanita. Lilis benar-benar wanita bodoh.

Tawanya kembali menggema di rumah orangtuanya. Untung saja kedua orang tuanya sedang pergi ke kebun. Sementara kedua adiknya pergi ke sekolah. Hanya terlihat Tari yang kesal mendengar tawa kakaknya yang seolah penuh ejekan.

Tari mendekati Desta dengan tatapan penuh pertanyaan.

"Kakak, pagi-pagi begini datang hanya untuk tertawa. Menertawakan siapa, Tari?"

"Tidak-tidak. Jangan salah paham adikku tersayang. Kakak hanya sedang bahagia saja. Ingin membagikan rasa bahagia ini pada kalian semua."

"Bahagia? Kakak dapat pekerjaan bagus, atau kakak malah sudah dapat gaji? Mau mentraktir kami?" tanya Tari senang.

"Bukan. Kakak belum dapat pekerjaan, apalagi gaji. Tapi kalau untuk mentraktir kalian, kakak ada uang."

"Darimana? Ayah dan ibu tidak bakalan mau pergi kalau uang yang kakak gunakan bukan dari hasil kerja kakak sendiri."

"Memang kalian ribet banget. Yah sudah, kakak pergi dulu. Ada janji dengan teman kakak."

Desta beranjak pergi sambil menghela nafas panjang. Orang Tua Desta ingin sekali melihat Desta bekerja. Apalagi sekarang Desta sudah menikah dan sebentar lagi memiliki seorang anak.

Namun bagi Desta, jika dia bisa hidup santai, tanpa harus bekerja, buat apa memiliki pekerjaan. Hidup itu harus dinikmati. Mumpung masih muda.

Desta menghubungi salah satu temannya yang bernama Feri, untuk menjemputnya. Selang lima menit, Feri sudah datang dengan moge nya yang terlihat garang. Suara deru motornya sangat memekakkan telinga.

"Wah, keren sekali kau Fer. Pengangguran, tapi bisa beli motor sebagus ini."

"Tentu dong," jawab Feri sambil tersenyum menyeringai.

"Bagi dong caranya, bisa punya motor bagus tanpa bekerja. Jangan-jangan, kamu ngepet?"

"Nggak jaman. Kalau mau tahu caranya, ikut aku aja nanti malam. Oke?!" kata Feri sambil mengedipkan salah satu matanya.

"Oke-oke. Aku ikut kamu nanti malam. Jadi penasaran."

"Mau diantar kemana nih?"

"Kita ke tempat biasa. Aku traktir kopi sambil nongkrong."

"Siap. Cafe yang biasa kan? Berangkat."

Mereka tersenyum bahagia seperti dua orang yang tanpa tanggungan. Bagi Feri memang dia belum menikah, jadi dia masih bebas apa saja. Tetapi bagi Desta, yang sudah memiliki tanggung jawab keluarga, seharusnya tidak bersikap seolah dia masih bujang.

Kalau sudah berkumpul dengan teman-temannya, Desta bisa lupa waktu. Sore harinya dia baru pulang, itupun hanya untuk mandi dan berganti pakaian. Hampir tidak ada waktu untuk saling menyapa, karena dia tidak lagi melihat Lilis. Seolah Lilis tidak ada dirumah ini.

"Mas, mau kemana lagi? Baru pulang satu jam yang lalu sudah mau pergi lagi?"

"Kamu sekarang seperti emak-emak saja. Cerewet."

"Mas, kita sholat Maghrib dulu sebelum mas Desta pergi," bujuk Lilis.

"Tidak sempat lagi. Kamu dengar, itu suara motor Feri sudah menunggu. Kamu sholat sendiri saja," jawab Desta lalu melangkah keluar rumah menemui Feri.

Suara deru motor Feri melaju kencang di senja yang sudah mulai berganti malam.

Bu Siti memeluk Lilis untuk menguatkan hati Lilis yang mulai rapuh.

"Sudahlah, Lis. Kita sholat dulu. Doakan saja agar suamimu diberi hidayah oleh Allah supaya kembali mau bersujud pada-Nya."

Lilis dan Bu Siti mengambil wudhu untuk segera menjalankan sholat Maghrib. Mereka sholat dengan khusyuk dan setelahnya mereka tenggelam dalam doa masing-masing.

Lilis berdoa dan memohon pada Allah, agar suaminya diberikan petunjuk dan hidayah untuk tetap menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Lilis menyerahkan semua pada Allah.

Desta yang dia cintai, adalah Desta yang penuh kasih sayang dan cinta. Kini pernikahan mereka barulah seumur jagung. Hampir 4 bulan pernikahan ini mereka jalani, tapi semua sudah mulai berubah.

Mungkinkah ini sifat asli mas Desta?

***

Desta dan Feri masuk ke dalam sebuah pesta yang cukup meriah. Terlihat pesta ini seperti pesta untuk para wanita. Umumnya, wanita-wanita itu sudah berusia matang. Sekitar 30 an sampai 40 tahun.

Hanya terlihat beberapa pemuda yang menemani mereka. Kebanyakan pemuda-pemuda itu tampak lebih muda dan bisa dibilang masih brondong. Pesta ini adalah pesta tante-tante kesepian. Dan pemuda brondong yang ada adalah laki-laki bayaran.

Desta menatap Feri yang tersenyum sambil melambaikan tangan pada orang-orang yang ada di pesta ini. Sebelum Feri melangkah pergi, Desta meraih lengan Feri.

"Fer, ini maksudnya apa?"

"Abang Desta yang cakep. Bukankah kamu ingin tahu bagaimana aku bisa memiliki motor keren diluar itu? Ya, inilah. Kita menyenangkan Tante-tante yang disana itu. Jika mereka senang, apapun yang kita minta, pasti dikasih," kata Feri sambil tersenyum.

"Menyenangkan?"

"Jangan sok polos lah bang. Abang Desta sudah menikah. Tahu dong menyenangkan istri. Gampang kok bang. Nanti aku carikan yang masih muda, oke?"

Feri melangkah menyapa beberapa wanita yang sedang berbincang-bincang. Desta hanya memperhatikan apa yang dilakukan sahabatnya itu. Tidak berapa lama, Feri kembali dan mengajak Desta untuk ikut dengannya. Feri memperkenalkan Desta dengan seorang wanita yang usianya sekitar 33 tahun namun masih terlihat cantik dengan pakaian yang seksi.

"Ini temen aku. Baru, jadi kalian kenalan sendiri saja. Aku ada urusan, aku harus pergi dulu."

Feri pergi menemui seorang wanita yang sudah berumur sekitar 40 tahun. Wanita itu masih kelihatan cantik dan kaya. Terlihat Feri sangat mahir membuat wanita itu tersenyum senang. Lalu mereka pergi tanpa berpamitan lagi pada Desta yang masih kebingungan.

"Kamu, temannya Feri?"

"Iya. Perkenalkan, aku Desta."

"Maria."

Maria menyambut uluran tangan Desta sebagai salam perkenalan. Mereka masih tampak malu-malu karena bagi Desta maupun Maria, ini adalah pertama kalinya mereka ikut acara seperti itu.

"Sebaiknya kita pergi saja dari tempat ini. Rasanya tidak nyaman. Kita pergi makan saja, bagaimana?" tanya Desta.

"Baiklah, aku juga merasa begitu."

"Tapi, aku tadi datang ke sini di bonceng Feri. Aku tidak bawa kendaraan."

"Aku bawa mobil."

Desta tersenyum dan segera melangkah pergi bersama Maria. Namun sebelum pergi, Maria sempat berpamitan dengan salah satu temannya.

Desta dan Maria pergi ke sebuah restoran mewah. Mereka makan sambil sesekali saling menggoda. Desta sudah tidak lagi merasa canggung. Bahkan dia terus berusaha membuat Maria agar terkesan dengan pertemuannya malam ini.

Selesai makan, Maria pamit pergi ke toilet. Sementara Desta memanggil pelayan restoran untuk membayar bill makan mereka malam ini. Desta ingin membayar agar dia tidak terkesan miskin. Namun betapa dia sangat terkejut, disitu tertulis angka 500 ribu.

Apa, mahal sekali. Uang 500 ribu bisa untuk uang belanja Lilis selama satu bulan. Ini sekali makan 500 ribu?

"Mas Desta, ada apa?"

Pertanyaan Maria mengejutkannya. Desta jadi gelagapan dan berpura-pura tidak ada apa-apa.

"Tidak ada apa-apa. Ini mau bayar bill."

"Biar aku yang bayar, mas."

"Tidak bisa. Aku laki-laki, biar aku yang bayar."

"Baiklah. Lain kali aku yang akan traktir mas Desta."

Desta berusaha tampak sebagai laki-laki yang bertanggung jawab agar Maria lebih percaya jika dia orang baik dan royal.

Bersambung

jangan lupa like dan koment ya mkasih

Terpopuler

Comments

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️

jadi gigola yah.... Desta 🤔

2022-07-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan
2 Bab 2. Pernikahan
3 Bab 3. Berhenti bekerja
4 Bab 4. Kerja tak nyata
5 Bab 5. Semalam tidak pulang
6 Bab 6. Hutang lagi
7 Bab 7. Lilis pingsan
8 Bab 8. Tidak pulang
9 Bab 9. Seperti pengemis
10 Bab 10. Pertengkaran
11 Bab 11. Lilis melahirkan
12 Bab 12. Bukan tanggungjawab sahabat
13 Bab 13. Tuduhan
14 Bab 14. Talak
15 Bab 15. Status tidak jelas
16 Bab 16. Ingin bekerja
17 Bab 17. Belajar memasak
18 Bab 18. Kota penuh kejutan
19 Bab 19. Pertolongan
20 Bab 20. Flashback
21 Bab 21. Usaha baru dan teman baru
22 Bab 22. Bertemu Naina
23 Bab 23. Bertemu Nathan
24 Bab 24. Perasaan Nathan
25 Bab 25. Saingan Cinta
26 Bab 26. Uang nomor satu
27 Bab 27. Kata Talak untuk Maria
28 Bab 28. Bertemu Mantan
29 Bab 29. Pura-pura menjadi calon suami
30 Bab 30. Rencana pernikahan sungguhan
31 Bab 31. Identitas Nathan
32 Bab 32. izin Bu Siti
33 Bab 33. Kejujuran Nathan
34 Bab 34. Doaku untuk cintaku
35 Bab 35. Apakah ini jawaban atas doaku
36 Bab 36. Flashback yang membuat bahagia
37 Bab 37. Menuju pernikahan
38 Bab 38. Mencari solusi tempat tinggal
39 Bab 39. Pernikahan
40 Bab 40. Bertemu Wendi
41 Bab 41. Menuju malam indah
42 Bab 42. Malam terindah
43 Bab 43. Seperti Seorang Ratu
44 Bab 44. Kenangan
45 Bab 45. Menemui Kakek
46 Bab 46. Rencana Desta
47 Bab 47. Kecewa dengan sikap Kakek
48 Bab 48. Lilis hamil
49 Bab 49. Hasil tes DNA
50 Bab 50. Beruntung memilikimu
51 Bab 51. Nathan menjadi Manajer
52 Bab 52. Tes DNA
53 Bab 53. Hasilnya ...
54 Bab 54. Meninggalkan keluarga Sugara
55 Bab 55. Menjadi pria biasa
56 Bab 56. Menjadi pelayan
57 Bab 57. Pertemuan Guntur dan Sita
58 Bab 58. Jatuh cinta ...
59 Bab 59. Kangen ayah
60 Bab 60. Janji kok malah tidur
61 Bab 61. Nafkah pertama
62 Bab 62. siasat Desta
63 Bab 63. Sombong dibalas sombong
64 Bab 64. Rencana buruk Desta
65 Bab 65. Hanya menciumnya
66 Bab 66. Setuju menikah
67 Bab 67. Kakak Sita, preman?
68 Bab 68. Naina ...dimana
69 Bab 69. Seperti orang gila mencarimu
70 Bab 70. Kecelakaan
71 Bab 71. Menjenguk Desta
72 Bab 72. Buah cinta kita
73 Bab 73. Mengungkapkan perasaan
74 Bab 74. Lahiran
75 Bab 75. Syukuran
76 Bab 76. Curhatan Sri
77 Bab 77. Menjenguk Kakek
78 Bab 78. Dua hati yang terluka
79 Bab 79. Kenapa disebut Mantan suami
80 Bab 80. Dia sudah tanda tangan
81 Bab 81. Pulang kampung
82 Bab 82. Akhir dari kesalahpahaman
83 Bab 83. Hari pertama di kampung
84 Bab 84. Pergi piknik
85 Bab 85. Permintaan mantan mertua
86 Bab 86. Flashback Nathan dan Kakek
87 Bab 87. Wahyu hilang
88 Bab 88. Kesedihan keluarga Nathan
89 Bab 89. Rasa cemburu setelah menikah
90 Bab 90. Lilis berubah
91 Bab 91. Lupakan sejenak kesedihan
92 Bab 92. Temuan polisi
93 Bab 93. Akhirnya ketemu
94 Bab 94 Sketsa penculik
95 Bab 95. Bertemu sang penculik
96 Bab 96. Kembali ke Kota
97 Bab 97. Pernikahan Guntur
98 Bab 98. Bukan anggota keluarga
99 Bab 99. Peristirahatan terakhir
100 Bab 100. Keputusan Final
101 Bab 101. Kenapa tidak mendukungku?
102 Bab 102. Rencana pindahan
103 Bab 103. Memulai lembaran baru
104 Bab 104. Flashback Dokter Pradipta
105 Bab 105. Aku juga membutuhkanmu
106 Bab 106. Saat bicara yang tepat bagi Lilis
107 Bab 107. Kembali ke rumah lama
108 Bab promosi karya baru Mengejar Cinta Casanova
109 Bab 108. Bertemu Kakek
110 Bab 109. Orang dibalik kecelakaan itu
111 Bab 110. Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan
2
Bab 2. Pernikahan
3
Bab 3. Berhenti bekerja
4
Bab 4. Kerja tak nyata
5
Bab 5. Semalam tidak pulang
6
Bab 6. Hutang lagi
7
Bab 7. Lilis pingsan
8
Bab 8. Tidak pulang
9
Bab 9. Seperti pengemis
10
Bab 10. Pertengkaran
11
Bab 11. Lilis melahirkan
12
Bab 12. Bukan tanggungjawab sahabat
13
Bab 13. Tuduhan
14
Bab 14. Talak
15
Bab 15. Status tidak jelas
16
Bab 16. Ingin bekerja
17
Bab 17. Belajar memasak
18
Bab 18. Kota penuh kejutan
19
Bab 19. Pertolongan
20
Bab 20. Flashback
21
Bab 21. Usaha baru dan teman baru
22
Bab 22. Bertemu Naina
23
Bab 23. Bertemu Nathan
24
Bab 24. Perasaan Nathan
25
Bab 25. Saingan Cinta
26
Bab 26. Uang nomor satu
27
Bab 27. Kata Talak untuk Maria
28
Bab 28. Bertemu Mantan
29
Bab 29. Pura-pura menjadi calon suami
30
Bab 30. Rencana pernikahan sungguhan
31
Bab 31. Identitas Nathan
32
Bab 32. izin Bu Siti
33
Bab 33. Kejujuran Nathan
34
Bab 34. Doaku untuk cintaku
35
Bab 35. Apakah ini jawaban atas doaku
36
Bab 36. Flashback yang membuat bahagia
37
Bab 37. Menuju pernikahan
38
Bab 38. Mencari solusi tempat tinggal
39
Bab 39. Pernikahan
40
Bab 40. Bertemu Wendi
41
Bab 41. Menuju malam indah
42
Bab 42. Malam terindah
43
Bab 43. Seperti Seorang Ratu
44
Bab 44. Kenangan
45
Bab 45. Menemui Kakek
46
Bab 46. Rencana Desta
47
Bab 47. Kecewa dengan sikap Kakek
48
Bab 48. Lilis hamil
49
Bab 49. Hasil tes DNA
50
Bab 50. Beruntung memilikimu
51
Bab 51. Nathan menjadi Manajer
52
Bab 52. Tes DNA
53
Bab 53. Hasilnya ...
54
Bab 54. Meninggalkan keluarga Sugara
55
Bab 55. Menjadi pria biasa
56
Bab 56. Menjadi pelayan
57
Bab 57. Pertemuan Guntur dan Sita
58
Bab 58. Jatuh cinta ...
59
Bab 59. Kangen ayah
60
Bab 60. Janji kok malah tidur
61
Bab 61. Nafkah pertama
62
Bab 62. siasat Desta
63
Bab 63. Sombong dibalas sombong
64
Bab 64. Rencana buruk Desta
65
Bab 65. Hanya menciumnya
66
Bab 66. Setuju menikah
67
Bab 67. Kakak Sita, preman?
68
Bab 68. Naina ...dimana
69
Bab 69. Seperti orang gila mencarimu
70
Bab 70. Kecelakaan
71
Bab 71. Menjenguk Desta
72
Bab 72. Buah cinta kita
73
Bab 73. Mengungkapkan perasaan
74
Bab 74. Lahiran
75
Bab 75. Syukuran
76
Bab 76. Curhatan Sri
77
Bab 77. Menjenguk Kakek
78
Bab 78. Dua hati yang terluka
79
Bab 79. Kenapa disebut Mantan suami
80
Bab 80. Dia sudah tanda tangan
81
Bab 81. Pulang kampung
82
Bab 82. Akhir dari kesalahpahaman
83
Bab 83. Hari pertama di kampung
84
Bab 84. Pergi piknik
85
Bab 85. Permintaan mantan mertua
86
Bab 86. Flashback Nathan dan Kakek
87
Bab 87. Wahyu hilang
88
Bab 88. Kesedihan keluarga Nathan
89
Bab 89. Rasa cemburu setelah menikah
90
Bab 90. Lilis berubah
91
Bab 91. Lupakan sejenak kesedihan
92
Bab 92. Temuan polisi
93
Bab 93. Akhirnya ketemu
94
Bab 94 Sketsa penculik
95
Bab 95. Bertemu sang penculik
96
Bab 96. Kembali ke Kota
97
Bab 97. Pernikahan Guntur
98
Bab 98. Bukan anggota keluarga
99
Bab 99. Peristirahatan terakhir
100
Bab 100. Keputusan Final
101
Bab 101. Kenapa tidak mendukungku?
102
Bab 102. Rencana pindahan
103
Bab 103. Memulai lembaran baru
104
Bab 104. Flashback Dokter Pradipta
105
Bab 105. Aku juga membutuhkanmu
106
Bab 106. Saat bicara yang tepat bagi Lilis
107
Bab 107. Kembali ke rumah lama
108
Bab promosi karya baru Mengejar Cinta Casanova
109
Bab 108. Bertemu Kakek
110
Bab 109. Orang dibalik kecelakaan itu
111
Bab 110. Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!