Hay para kesayangan nyai...
Dimana pun kalian berada semoga sehat selalu 🤗
Selamat datang di RUMAH KARTU PERDANA 😘😘😘
.....
.....
Tangan Tree menengadahkan kepalanya ke atas sedetik kemudian matanya membola dan mulutnya menganga.
Tadi yang jatuh adalah ribuan kertas seperti pita yang di bawa terbang oleh ribuan lampion. Tree memungut kertas tersebut, ia begitu kaget sebab kertas itu seperti memo yang di berikan oleh Aston dengan tinta yang menyala di kegelapan malam.
“Kak As,” ucapan Tree langusung di bungkam oleh jari telunjuk Aston.
Aston membawa Tree ke pinggir tebing. Gadis itu ikut kemana langkah kaki sang kekasih membawanya.
“Mereka indah, ” ujar bibir Tree dengan eskpresi takjub.
“Kau jauh lebih indah!” kata Aston memandang wajah cantik Tree yang disinari oleh sinar ribuan lampion di angkasa.
“Terimakasih,” ungkap Tree ketika saat ini mereka hanya berdua.
“Untuk?” Aston.
“Karena telah mencintai ku!” kata Tree dengan mata yang berkaca-kaca.
“Cinta mu begitu besar untuk seorang gadis cac,” ucapan Tree langusung di bungkam oleh bibir Aston.
Bibir tebal hangat itu neyapu bibir seksi Tree. ******* hangat membuat gadis itu terlena hingga si gadis memejamkan matanya.
Hemmm... Deheman seseorang menyadarkan kekhilafan pasangan baru itu.
“Pelanggaran satu!” kata pria itu.
“Kakek!” Pekik Tree, mendorong sang kekasih sehingga belitan itu terlepas.
“Tiup lilin dulu sayang, ini sudah malam!” Kakek membawa sebuah kue tar di tangannya. Tree adalah gadis yang unik sebab ia tak suka di nyanyikan lagu ulang tahun. Setiap ulang tahun hanya meniup lili saja.
“Selamat ulang tahun cucuku!” kata Kakek.
“Terimakasih, Kek” ucap Tree.
“Sama-sama sayang!” Kakek mencium kening gadis itu. Sedangkan si Aston menjadi nyamuk.
Tree memotong gue lalu menyuapinya kepada sang Kakek, ia juga mengambil sebuah potong untuk sang kekasih.
“Lanjutkan, asal jangan main sosor nantik Kakek kawinin kalian disini jika macem-macem!” ancam Kakek.
“Mau kek di kawinin!" kata Aston.
“Pelanggaran dua, sekali lagi macem-macem kakek coret menjadi calon menantu, toh masih ada si Flexi yang menjadi kandidat calon menantu, lumayan lah nantik Kakek pergi kemana-mana naek unta!” ancam si kakek yang keluar dari persembunyian.
“Kakek ada disini!” girang Tree.
“Lanjutkan acara kalian, Kakek takut di marah si Nyai muncul sebelum waktu nya, selamat ulang tahun cucuku sayang, yang rukun sama si kartu As ini, sebenarnya cita-cita kakek tuh punya mantu yang tak mahal-mahal amet serta paketan nya terjangkau, bagi kita orang menengah kebawah ini. Tapi kalog milih si Flexi dia sudah punah tinggal namanya saja!” gerutu si kakek mengingat paketan kartu As itu mahal sampek nyai aja kagak ngintip tuh sama si AS.
Glek, Aston menelan air liurnya, “Maaf Kek, tadi khilaf aja, janji tak akan melakukan kesalahan lagi!” Aston memberikan pis dua jari.
Kakek berjalan meninggalkan cucunya, “Tenang Kakek aku cari ini mantu yang rela kasik diskonan beberapa GB Kusus untuk mu” Kata Titisan pergedengan sekaligus spesialis pertoweran serta segala terowongan, siapa lagi kalog Nyai Gendeng permanen yang keseksiannya tiada duanya.
“Tau'ah, Ellu emang macem-macem jadi otor selama ini, Nyai!” omel si Kakek.
“Sory kek, ane comot dirimu untuk ku jadikan bintang lapuk dalam karya ke empat ku yang memilik ajian mumpung kepeleset hingga ke tahap ngesot ini... Aku kan sapi_sial!” ujar Nyai Gendeng permanen.
“Pulang sana kau Deng! Kita jadi iklan sabun disini,” Kakek semakin jauh melangkahkan.
“Syailah, gue muncul bukan tanpa tujuan Kek, aku hanya ingin menanyakan sesuatu sama Reader gue ini, karya ini lanjut apa stop up ya ? sepi amet macem kuburan, kayaknya sajenya kurang 🤭 Pada kendor soalnya 🤣”
“Dasar sapi bramos, ayok pulang,” si otor kupingnya di tarik di bawa ke belakang panggung.
....
“Ehhhemmmm, Maaf pemirsa tadi ada iklan sabun!” kata Tree mengelus dadanya..
“Buka mulut mu!” pinta Tree.
Wajah Aston memerah ketika Tree menyuapinya dengan tangan, tidak ada garpu atau sendok.
Hap... Pria itu sambil memandang sang kekasih sambil menerima kue dari tangan sang kekasih.
Blusss... Wajah Tree memerah ketika Aston menghisapnya agar cream di tangan Tree habis tak tersisa.
Tree menarik tangan nya, menyembunyikan di punggung gadis itu, “Kuenya nikmat, apalagi yang memberikan penuh dengan cinta. Terimakasih. Selamat Ulang tahun Honey!" bisik Aston mendekat.
“Kita makan dulu sayang, ini sudah malam banget,” lanjut Aston, pria itu menuntun sang kekasih ke sebuah meja yang telah siap dengan hidangan mewahnya.
Aston mendudukkan Tree di kursi lalu ia menduduki kursi di sampingnya, gadis itu masih terdiam melihat sang kekasih memotong sebuah Steak hati angsa lalu menyodorkan ke hadapan Tree.
“Makanlah, sayang!” perintah Aston.
Mereka makan dengan diam. Beberapa menit kemudian makanan itu habis.
Sebuah jus jeruk Aston suguhkan untuk gadisnya, Aston tau apa yang di sukai sang kekasih.
Tak lama kemudian beberapa pelayan membereskan makan malam mereka dan menggantinya dengan sebuah hidangan yang masih di tutup menggunakan tudung saji seperti restoran berbintang.
Aston mendekatkan makam misterius yang masih di tutup tudung saji tersebut, “Bukalah sayang!” ujar Aston pada sang kekasih.
Paling kue! gumam Tree dalam hati.
Gadis itu membuka tudung saji tersebut, ternyata bukanlah kue yang ada disana melainkan sebuah kotak beludru berbentuk love dan sebuah kotak musik yang didalamnya terdapat sepasang patung manusia siap berdangsa ketika sang pemilik menekan tombol musik.
Tree terdiam melihat kejutan dari pria romantis tersebut. Gadis itu tak mampu berbuat apa.
Pria itu mengambil kotak tersebut lalu membuka isi kotaknya dan sebuah kalung indah yang memiliki bandul berbetuk huruf dengan inisial, ASTREA.
Aston berjongkok di bawah Tree yang tengah terduduk, “Aku bukanlah pria sempurna, bahkan kita cenderung tak pantas bersama karena aku terlalu tua bagimu. Mencintaimu bukanlah kesalahan melainkan anugrah, aku menerima kekurangan dan kelebihan mu tulus lahir batin, apakah kau mau menerima ku menjadi bagian dari dirimu yang sah serta menerima ku yang seperti ini? Mau kah kau menikah denganku sayang?” Aston mendorong kalung itu ke arah Tree.
Gadis itu menangis tak mampu membendung air matanya. terharu dan juga merasakan sedih begitu dalam.
Tree melihat ke arah kegelapan dimana sang Kakek berdiri dengan air mata berderai, sambil menganggukkan kepalanya menandakan ia setuju dengan hubungan mereka.
“Kak, kau takut bukan bahwa hubungan kita ini tidak mudah, kau tak memikirkan perasaan ibumu dan kau tak memiliki masa depan jika hidup dengan ku!” kata Aya sambil merasakan betapa nyeri jantung nya berdenyut.
“Tree...,” Aston menggelengkan kepalanya.
“Tak bisa kak, aku mencintaimu, asal kita memiliki cinta yang sama aku tak peduli dengan restu. Jika kau mau setelah ini kita tinggal di tempat ini aku akan memberikan segalanya untuk mu, asal kau siap hidup susah senang bersama ku. Aku telah berhayal memilikimu 3 tahun lamanya, akankah aku tak pantas bahagia bersama mu?” tanya Aston melemah.
“Bagun kak!" ajak Tree
“Tidak Sayang biarkan aku duduk seperti ini menunggu jawaban ia dari mu!” ujar Aston kokoh.
“Kak lihat mataku!” Tree menarik wajah Aston memandang matanya yang memerah siap menerjunkan buliran kristal air mata kapan pun gadis itu mengedipkan mata.
^^^To Be Continued^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
githa.rhma
ada belek nya kaga 🤣🤣🤣🤣
2022-10-05
1
githa.rhma
ku malah baca nya "astra" 🤣🤣🤣🤣🙈
2022-10-05
0
githa.rhma
wkwkkkk
2022-10-05
0