Pria = Playboy

Cinta??

Bagiku cinta hanya rasa sakit. Sakit tak bisa memiliki dan sakit tak sanggup memperjuangkan.

...Trea Desmond...

...........

Dasar pria buaya darat, liat yang bening macem itu Tante tadi pasti berpaling. Mana sainganku modelnya macem gerobak dangdut, bahenol. Makin ketar ketir kan ini pemilik kecantikan parit purna! gerutu Tree dalam hati.

Tunggu-tunggu dulu, jika dia adalah calon istri aku adalah pacar. Lah pelakor dong, aku. Astaga Tree jangan mau jadi pelakor, pasti titisan Mbah lakor ini hadir di malam Jum'at Kliwon mampir di rumah kemarin malam.

Gedebukkk.... Karena saking hebohnya membatin Tree sampai tak memperhatikan jalan sehingga menabrak tubuh seseorang.

“Mampus...,” umpat Tree.

Gadis itu memejamkan matanya pasaran jika bokong datarnya jatuh mencium tanah di depan restoran itu.

“Kenapa tidak sakit," gumam Tree.

Gadis itu membuka matanya perlahan, lalu deg.

Jantung berhenti berdetak dalam satu detik ketika dua pasang mata saling memandang satu sama lain.

Matanya indah. Batin pria yang melindungi tubuh Tree agar tak terjatuh.

Tampan, apakah dia sosok malaikat yang turun dari langit untuk menolongku? Agar tak terjatuh ke lantai. Bisik hati kecil Tree.

“Alexis, bisa tidak mata keranjang mu itu tahan dulu jika jalan bersama Mama!” teriak seorang wanita mengomeli pira yang tengah nyaman melingkarkan tangannya di pinggang Tree....

Teriakan wanita itu menghadirkan alarm pemutus kontak antara dua pasang mata yang saling terpesona.

Dug... Dug... Dug... Jantung Alexis berdetak kencang, pria itu syok karena detakan jantungnya begitu cepat, sehingga membuat pria itu refleks melepaskan Tree.

Gedebukkk... Layaknya nangka jatuh dari atas pohon begitulah tubuh Tree jatuh.

Wajah gadis itu memerah padam. Siap bangun lalu menendang bokong pria kurang garam itu.

“Sayang kau disini?” seorang wanita berbodi seksi bak model, wajahnya elok di pandang dan penampilan nya super minim karena dress yang di kenakan wanita itu mini sekali, jika menunduk mungkin segitiga Taplak penutup si Pungky kelihatan.

“Bangunlah nak,” wanita paruh baya yang masih sangat cantik.

“Hehe, ia Mentari sayang!” Pria itu begitu manis siap memeluk wanita di depannya.

“Siapa itu mentari? Baru kemarin kita jadian kau sudah melupakan aku pacarmu Mery CA si model papan atas ini,” omel si wanita memerah.

“Ayo mbak tampar pacar tukang selingkuh," sorak Tree dari belakang.

Wanita yang merupakan ibu pria itu hanya tersenyum lucu melihat hebohnya gadis di samping.

Entah sihir apa yang ada di pria itu, wanita itu hanya mengomel tak melakukan adegan di TV TV atau di novel yang mana si cewek akan menampar pacarnya karena menyebut wanita lain ketika bersama.

“Jagan kaget, cantik. Putra Tante itu merupakan Playboy cap terasi. Bahkan dalam seminggu ia mengganti pacarnya empat kali." terang wanita itu.

“Tante, boleh aku menendang bokong putra Tante ini?” pinta Tree gemas.

Hanya seorang Tree pamit dulu memukul anak orang.

“Dengan senang hati Tante izinkan,” kata wanita itu bersendekap.

Tree memasang kuda-kuda andalannya, yaitu tendangan kebo kepleset.

Gedebukkk... Tree benar-benar menendang pantat Alexis sehingga si pemilik pantat nyungsep dengan cara tengkurep mencium bebatuan kecil.

Sedangkan wanita yang merupakan kekasih pria itu syok, karena sibuk melihat sang kekasih ia tak memperlihatkan di belakang pria itu ada siapa.

Wajah Alexis memerah. Rahangnya mengeras, pria itu bangun dan menegangkan tubuhnya.

Kekasih Alexis pun yang melihat mode iblis pria playboy itu pun mengambil langkah seribu yaitu kabur dari tempat itu. Apalagi ada singa betina di tempat itu siapa lagi bukan Nyonya XU yang terkenal beracun.

“Siapa yang melakukannya!” teriak Alexis menggelegar.

Sendi dalam tubuh Tree bergetar, bahkan hampir lepas dari tempatnya.

“Aku, mau battle sama Mama? Siapa tau kau ingin merasakan racun baru milik, Mama,” tanya ibu pria itu.

“Eh, Mama sayang, enggak papa, Mam, ayo kita masuk ke dalam. Aku lapar sekali,” Ajak Alexis.

“Babay, sayang, aku tandai kau untuk kandidat menantu idaman ku.”

Cup. Wanita itu mencium kening Tree lalu meninggalkan si gadis yang tengah mematung.

Seorang pria yang menyaksikan kejadian tadi mengepalkan tangannya begitu erat.

telapak tangan Aston memutih karena begitu menahan amarah, Tadi ia mengejar kekasihnya akan tetapi melihat adegan antara Tree dengan pria yang paling ia benci Aston memutar haluan agar tak bersua.

“Sialan, kau berani memegang tubuh kekasih ku Alexis! Awas akan ku balas kamu. Demi wanita ku aku bersembunyi, jika tidak kau yang bajingan itu merebut kekasihku seperti yang sudah sudah. Tidak untuk yang ini Alexis,”

Grepp... Aston menarik tangan Tree yang mematung.

Melihat siapa yang menarik tangan nya Tree pun memberontak.

....

....

[VIP Restoran] KK

“Cih, kau tertarik dengan gadis tadi?” tanya Mama Yumna terhadap sang putra.

“Gadis tadi cantik tapi sayang masih kecil, dan bodynya membuat mataku sakit kepala, jika ku jadikan pengganjal di antara ribuan pacarku, mungkin aku tak masalah,” ungkap Alexis.

Cettok...

“Dasar, pria hidung belakang! Jika aku banyak punya anak, aku sudah cekokin kau racun terbaru Mama!" Mama Yumna memukul kepala putranya menggunakan garpu yang dia pegang.

“Aw, sakit Mam!Kejam banget sama anak satu-satunya,” rintih Alexis memegang kepalanya.

Papa itu cari bini gini amet ya. galaknya minta ampun. Nyeremin lagi, Tapi cocok jadi istri seorang mafia yang di takuti. Tapi untuk takaran seorang ibu terlalu kejam. Batin Alexis.

“Jika anak nurut dan tak playboy seperti Ken, mama sayangin banget kamu. Kapan kau mau nikah Axis? Ken sudah punya anak empat kau satupun tak menghasilkan, apa selama ini kau main aman atau kau telah steril tanpa kami tahu?” tanya Mama Yumna memandang wajah tampan sang putra.

“Jangan bandingkan aku dengan kanebo kering itu Mam, aku yang penuh dengan pesona ini mana mau terikat di usia muda ku, pantang bagi seorang Alexis Xander XU menikah muda.” Alexis menegakkan posisi duduknya lalu memukul pelan dadanya yang bidang.

“Cih, dasar narsis, kau tiru siapa hingga menjadi hidung belang dan narsis seperti ini? Katakan sama Mama, akan Mama racun sampai mati,” Mama Yumna memandang putranya dengan tatapan intimidasi.

“Suami Mama,” jawab Alexis.

huh... Mama Yumna langsung menarik nafasnya, sebab jawaban sang putra tak bisa ia elak, dulu suaminya mantan Playboy cap kapak sekarang malah nurun kepada sang putra.

Ini yang di namakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

“Pokonya Mama tak mau tau, pokonya kau harus cepat menikah dah punya anak titik.”

Titik yang di ucapkan oleh Mama Yumna bersamaan dengan datangnya hidangan yang mereka pesan. Ibu dan anak itu makan tanpa bicara sepatah kata pun.

Gimana mau buat anak, si Jon ketika sudah bertemu dengan lawan jenis malah belok kana dan kiri. Batin Alexis menjerit.

^^^To Be Continued^^^

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***