"Kita mau kemana hari ini?" Arneta bertanya kepada Diva pada pagi hari berikutnya saat mereka akan memulai perjalanan pertamanya.
"Aku ingin pergi ke tempat dimana biasanya anak muda berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lainnya" jawab Diva dengan semangat yang membara. Berhubung rencana wawancara dengan ketua geng mafia yang sudah diatur oleh Frederico dan Fernando masih harus menunggu beberapa hari lagi, maka Diva pun kemudian memilih untuk menghabiskan waktunya dengan mencari bahan berita lainnya.
"Hemmmm, ada beberapa tempat sih, seperti pusat hiburan kota, lalu ada juga taman muda-mudi, dan juga cafe jalur pantai" jelas sang teman.
"Kalau begitu kita kunjungi semuanya, kira-kira tempat mana yang bisa untuk dikunjungi pagi hari? lalu mana yang enak untuk siang dan yang untuk malam?" Diva benar-benar tidak sabar untuk membuat tulisannya.
"Kalau pagi hari begini lebih baik kita ke taman muda-mudi saja dulu, karena biasanya disana banyak anak muda yang sedang berolah raga, lagi pula tempatnya cukup sejuk karena banyak pohon rindangnya. Nanti habis itu saat makan siang kita baru ke cafe jalur pantai, jadi makannya bisa sambil menikmati pemandangan laut dan aktivitas anak muda sepulang sekolah. Nah terakhir malam hari baru deh kita ke pusat hiburan kota, karena disana banyak artis-artis muda yang pentas untuk menghibur pemuda yang jalan-jalan sambil pacaran" jelas gadis keturunan negara M itu.
"Oke, kalau begitu aku setuju" angguk Diva.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, mereka berempat pun kemudian berangkat menggunakan mobil milik Frederico.
..........
"Woahhhh sejuk sekali di sini" Diva merentangkan tangannya lebar-lebar.
"Eh tunggu, itu mereka lagi ngapain?" mata gadis itu langsung tertuju kearah sepasang muda mudi yang sedang duduk memunggungi mereka dengan saling berhimpitan dan bibir yang saling beradu.
"Kau jangan kaget, budaya di sini memang begitu, sudah wajar jika ditempat umum orang berpacaran dengan melakukan kontak fisik seperti itu" Arneta menjelaskan.
"Ihhhh apa tidak malu ya mereka?" gadis itu menggelengkan kepalanya dengan heran.
"Tidaklah, kan sudah biasa, justru kalau ada yang sedang seperti itu, maka kita lah yang harus menghindar dan mencari jalan lain atau tempat lain agar tidak mengganggu aktivitas mereka!" jelasnya lagi.
"Astaga, benar-benar ya!" Diva yang terlahir dan dibesarkan di lingkungan masyarakat yang budayanya sangat menjunjung tinggi nilai sopan santun menjadi jengah sendiri.
"Eh sebentar, aku mau candid dulu" Diva mempersiapkan kamera kesayangannya dan segera memotret pasangan itu dari sisi belakang, sehingga wajah keduanya tidak terlihat dan hanya menunjukkan sisi kemesraannya saja.
"Ayo!" setelahnya Diva langsung berjalan menuju jalan setapak yang menghubungkan satu titik dengan titik yang lainnya di taman muda-mudi itu.
..........
"Eh kau mau coba itu tidak?" Arneta menunjuk sebuah kedai kecil yang menjual menu jajanan khas negara M.
"Itu apa?" Diva yang belum pernah melihat makanan itu sebelumnya kemudian bertanya.
"Itu seperti rujak, tapi dari berbagai jenis buah berry" jawab Arneta sambil memesan empat cup untuk mereka.
"Woahhhh segar sekali tampilannya" gadis yang baru pertama kali melihatnya pun langsung tergugah dan menelan salivanya secara spontan.
"Ini cobalah" Arneta menyodorkan satu cup jajanan yang sudah siap makan kepada Diva.
"Eh tunggu, aku mau ambil fotonya dulu sebelum dimakan" Diva meletakkan cup rujak berry nya di rumput yang hijau dan kemudian mulai mencari sudut yang bagus.
"Nahhh sudah, hemmmmm enakkkk" dengan mata yang merem melek gadis keturunan Anderson itu lalu menyantap buah rasa asam, manis dan pedas itu dengan semangat.
"Bagaimana menurutmu?" Arneta bertanya.
"Segar, ini seperti rujak buah dengan garam" jawab Diva dengan mata yang masih kedip-kedip karena menahan rasa asam manis dari buah tersebut.
"Enakkan" Arneta memakannya dengan lahap.
"Iya" angguknya masih dengan sibuk mengunyah.
"Kalau kau mau, nanti kita bisa juga nanti lihat jajan pasarnya" Arneta kemudian menunjukkan betapa banyaknya jajanan khas negara M yang tidak di jual di negara lain.
"Asikkkk, lumayan lah ya, bisa untuk menambah topik artikel terbaruku hehehe" layaknya pepatah mengatakan, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, begitu juga dengan Diva, meskipun tujuan utamanya adalah untuk meliput tentang narkoba, namun ia juga bisa mengembangkan sayapnya dengan judul lain yang sama menariknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Unnah_Azzahrah03
lanjut Thor 🙉😆😆
2022-07-21
1
Pujiastuti
lanjut kak Rosi tetap semangat upnya 💪💪💪💪
2022-07-21
0
Siti Naimah
Diva makin bersemangat saja..
disamping tujuan utamanya mau wawancara dengan ketua gang narkoba tapi juga dapat artikel menarik lainnya.bener2 menyeberang dua tiga pulau terlampaui..yaahh makin ga sabar aja gimana diva kalo bertemu dengan dante nantinya..he..he..
2022-07-21
0