Episode 20. Orang Eropa

Hari ini Xi Mei bersekolah seperti biasa, ia bahkan memiliki teman baru yang merupakan murid pendatang dari negara lain.

Xi Mei berkenalan dengan lelaki bernama Jason itu, mereka mudah akrab dan dekat selama di sekolah karena Jason cukup asyik orangnya.

"Jason, kamu sejak kapan tinggal disini? Dan apa alasan kamu pindah kesini?" tanya Xi Mei.

"Aku baru seminggu disini, sebenarnya aku sih juga gak mau pindah, tapi karena orang tua aku ada urusan penting disini, jadinya aku terpaksa deh ikut sama mereka. Padahal aku lebih suka tinggal di Eropa, disana lebih seru!" jawab Jason menjelaskan masalahnya.

"Ohh karena itu, tapi kamu gak perlu khawatir Jason! Disini juga gak kalah seru kok dari Eropa, aku bisa tunjukin semuanya ke kamu supaya kamu suka tinggal disini." kata Xi Mei.

"Yang benar Xi Mei?" tanya Jason.

"Iya, aku juga bakal ajarin kamu bahasa Mandarin. Supaya kamu bisa berkomunikasi sama orang-orang disini," jawab Xi Mei tersenyum.

"Terimakasih Xi Mei! Ternyata selain cantik, kamu juga pintar dan baik hati ya. Kamu bisa ngerti bahasa aku, padahal tadi banyak banget yang gak ngerti maksud aku." kata Jason.

"Hahaha... emang bahasa kamu jarang dipelajari disini, Jason. Jadi, kamu yang sabar aja ya! Mungkin setelah kamu lama tinggal disini, kamu bisa berkomunikasi sama mereka." ucap Xi Mei.

"Iya, udah kenal sama kamu aja aku senang kok!" ucap Jason tersenyum.

"Bisa aja kamu! Yaudah, kita pindah kesana yuk!" ucap Xi Mei mengajak Jason pergi.

"Yuk!" Jason mengangguk setuju.

Keduanya bangkit dan hendak pergi, namun tiba-tiba seseorang muncul menghampiri mereka.

"Xi Mei!" gadis itu terkejut saat ada yang memanggilnya.

Itu adalah Zheng, sahabatnya.

"Zheng? Kamu ngapain kesini?" tanya Xi Mei penasaran.

"Aku mau ajak kamu makan, seperti biasa. Emang kamu gak lapar apa?" jawab Zheng.

"Lapar sih, tapi tadi udah cobain makanan punya Jason. Mungkin kalau aku mau makan, nanti kali begitu pulang ke rumah." ucap Xi Mei.

"Jason? Jason siapa?" tanya Zheng heran.

"Ini loh, dia namanya Jason. Dia ini teman kelas aku yang baru pindah dari Eropa, kalian kenalan gih!" ucap Xi Mei mengenalkan Jason pada Zheng.

"Ohh kamu namanya Jason?" tanya Zheng menatap ke arah Jason.

"I-i-iya..." jawab Jason dengan bahasanya.

"Hah? Dia ngomong apaan sih, Mei?" Zheng tidak mengerti bahasa yang diucapkan Jason.

"Itu artinya iya," ucap Xi Mei.

"Jason ini kan orang Eropa, jadi bahasanya emang beda sama kita." sambungnya.

"Oalah, pantes aja aku bingung dia ngomong apa." kata Zheng tersenyum.

"Yaudah, kamu mau ikut sama kita juga gak keliling sekolah? Aku pengen kenalin Jason sama lingkungan sekolah kita, sekalian ketemu juga sama murid-murid disini." ujar Xi Mei.

"Aku mau sih, tapi aku lapar nih. Kayaknya aku mau makan dulu deh, kalian duluan aja nanti aku nyusul!" ucap Zheng menjawab.

"Oh gitu, yaudah kita pergi ya?" ucap Xi Mei.

"Oke!" ucap Zheng tersenyum lebar.

Setelahnya, Xi Mei pun pergi bersama Jason meninggalkan Zheng disana.

Terlihat Zheng terus memandang ke arah punggung Xi Mei yang perlahan menjauh.

"Kok aku gak suka ya lihat Xi Mei berduaan sama cowok lain? Padahal aku dan Xi Mei gak ada apa-apa," gumam Zheng kebingungan.

Jam pulang telah tiba, Zheng kembali menemui Xi Mei untuk mengajaknya pulang bersama.

Akan tetapi, lagi-lagi Zheng melihat Xi Mei tengah bersama Jason di depan sekolah dan nampaknya mereka semakin akrab.

Zheng mengurungkan niatnya, ia lebih memilih pergi sendiri daripada mengganggu Xi Mei dengan Jason, walau tentunya di dalam lubuk hatinya ia ingin menghampiri Xi Mei.

Xi Mei tak menyadari keberadaan Zheng, ia asyik saja berbincang dengan Jason yang perlahan mulai mengerti bahasa Mandarin.

"Jason, kamu pulang naik apa?" tanya Xi Mei.

"Umm... aku dijemput papa. Kamu sendiri pulang pake kendaraan apa?" jawab Jason.

"Biasanya sih aku jalan kaki, lagian rumahku dari sini juga gak jauh. Itu di depan sana udah masuk desa Fuxiu tempat aku tinggal," ucap Xi Mei.

"Ohh enak dong ya, sekolah dekat sama rumah. Aku boleh gak mampir ke rumah kamu?" ujar Jason.

"Oh kamu mau? Boleh boleh aja sih, justru aku senang kalau kamu mau mampir." kata Xi Mei.

"Wah asik dong! Kalo gitu kapan-kapan aku main deh ke rumah kamu," ucap Jason.

"Iya," ucap Xi Mei singkat.

Tiiinnnn...

Tak lama kemudian, Jason dijemput oleh papanya dengan mobil pribadi miliknya.

"Yaudah, aku pulang dulu ya? Itu papaku udah datang, kamu gapapa kan aku tinggal?" ucap Jason.

"Santai aja!" ucap Xi Mei tersenyum.

Jason pun melangkah pergi setelah berpamitan dengan Xi Mei, pria itu tak lupa melambaikan tangan dan tersenyum ke arah Xi Mei sebelum melaju bersama papanya.

Xi Mei tampak celingak-celinguk mencari seseorang.

"Zheng mana ya? Biasanya dia udah muncul, tapi sampai sekarang belum datang juga. Apa dia udah pulang duluan?" gumam Xi Mei merasa heran.

"YANG MULIA DATANG.. YANG MULIA DATANG.."

Luan buru-buru keluar rumah setelah mendengar suara teriakan tersebut, ia penasaran apa benar bahwa yang mulia raja istana akan datang ke kampung tempat tinggalnya itu.

"Heh tunggu!" Luan mencegat salah seorang warga yang tadi memberikan informasi itu.

"Iya Bu Luan, ada apa?" ujarnya.

"Beneran yang mulai kerajaan akan datang berkunjung ke desa ini?" tanya Luan penasaran.

"Benar Bu, barusan saya dapat informasinya dari prajurit kerajaan. Katanya gak lama lagi yang mulia mau kesini, makanya saya infokan ke seluruh penduduk untuk bersiap-siap menyambut kedatangan yang mulia!" jawab warga itu.

"Baiklah, kau boleh pergi!" ucap Luan.

"Permisi Bu!" ucap warga itu kemudian pergi.

Luan tetap berdiam diri disana, ia penasaran apa kiranya yang hendak dilakukan sang raja di desa tempat tinggalnya itu.

"Mau apa raja Xavier datang kesini? Aku harus hubungi Mungyi dan bertanya padanya!" ucap Luan.

***

Di istana, Xavier menghampiri permaisurinya yang sudah berganti pakaian di kamar.

"Lien, kau sudah siap pergi denganku?" tanyanya.

"Kenapa aku harus ikut? Aku sedang tidak ingin pergi kemanapun, termasuk desa Fuxiu." ujar ratu Lien menolak ajakan Xavier.

"Mengapa begitu? Bukankah kau ingin mengetahui kabar mengenai putrimu yang hilang itu?" ujar Xavier tersenyum smirk.

"Ya, tapi kenapa harus desa Fuxiu yang kita datangi? Apa sudah pasti kalau putriku ada disana?" tanya Lien berpura-pura tidak tahu.

"Sudahlah Lien, aku tahu putrimu disembunyikan di desa itu oleh salah satu pelayanmu dulu. Jangan kau kira aku ini bodoh! Aku adalah raja, pemimpin disini. Mana mungkin aku tidak bisa mengetahui hal itu, Lien?" ucap Xavier.

Lien terdiam memalingkan wajahnya, ia sangat khawatir jika Xavier berhasil menemukan putrinya.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

keren 😍

2022-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2 Episode 2. Pergilah cepat!
3 Episode 3. Mencari ratu
4 Episode 4. Ikutlah denganku
5 Episode 5. Rumah bibik
6 Episode 6. Habisi semuanya
7 Episode 7. Identitas baru
8 Episode 8. Penyusup
9 Episode 9. Mungyi kembali
10 Episode 10. Rencana Xavier
11 Episode 11. Pergi ke pasar
12 Episode 12. Raja pengganti
13 Episode 13. Pernikahan
14 Episode 14. Tidak percaya
15 Episode 15. Mau latihan juga
16 Episode 16. Pergi berburu
17 Episode 17. Tersesat
18 Episode 18. Xi Mei & An Ming
19 Episode 19. Menolong pangeran
20 Episode 20. Orang Eropa
21 Episode 21. Kunjungan istana
22 Episode 22. Melihat dari jauh
23 Episode 23. Pergilah putri!
24 Episode 24. Mari pulang
25 Episode 25. Xi Mei marah?
26 Episode 26. Berkeliling desa
27 Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28 Episode 28. Pertarungan
29 Episode 29. Aku punya kekuatan?
30 Episode 30. Pencuri makanan
31 Episode 31. Memilikinya
32 Episode 32. Ikut sayembara
33 Episode 33. Tidak jadi ikut
34 Episode 34. Sayembara dimulai
35 Episode 35. Wanita bercadar
36 Episode 36. Kekalahan Bowen
37 Episode 37. Penolakan Xi Mei
38 Episode 38. Dirampok
39 Episode 39. Hasutan
40 Episode 40. Ratu diculik?
41 Episode 41. Sudah dikotori
42 Episode 42. Penyihir?
43 Episode 43. Mati kau Fredison!
44 Episode 44. Angkuh
45 Episode 45. Mulai curiga
46 Episode 46. Dendam Ling
47 Episode 47. Xi Mei tertangkap
48 Episode 48. Suka gadis muda
49 Episode 49. Berhasil lepas
50 Episode 50. Kekhawatiran ratu
51 Episode 51. Ryu vs raja Ling
52 Episode 52. Tetap mengabdi
53 Episode 53. Makhluk aneh
54 Episode 54. Bertemu Felix
55 Episode 55. Bangun telat
56 Episode 56. Zheng datang
57 Episode 57. Ikut latihan
58 Episode 58. Buang jauh-jauh
59 Episode 59. Pengakuan ratu
60 Episode 60. Tawaran kerjasama
61 Episode 61. Menikmati sunset
62 Episode 62. Hampir tertangkap
63 Episode 63. Lao & Mei
64 Episode 64. Mimpi buruk
65 Episode 65. Dicium?
66 Episode 66. Ratu datang
67 Episode 67. Malam penuh penjagaan
68 Episode 68. Kedatangan Xavier
69 Episode 69. Pertarungan terjadi
70 Episode 70. Kedatangan raja Ling
71 Episode 71. Bukan raja lagi
72 Episode 72. Kemenangan telah tiba
73 Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74 Episode 74. Kembali ke istana
75 Episode 75. Menyambut sang ratu
76 Episode 76. Mau menikah
77 Episode 77. Sambutan tuan putri
78 Episode 78. Ungkapan Zheng
79 Episode 79. Raja Lao datang
80 Episode 80. Tahan Wein Lao!
81 Episode 81. Belum siap
82 Episode 82. Dibawa ke hutan
83 Episode 83. Terizla lagi
84 Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85 Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86 Episode 86. Biar aku saja
87 Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88 Episode 88. Kekalahan Xavier
89 Episode 89. Marah atau tidak?
90 Episode 90. Alice tak terima
91 Episode 91. Kemunculan Alice
92 Episode 92. Tekad Fey Chu
93 Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94 Episode 94. Xiu tertangkap
95 Episode 95. Gadis cantik
96 Episode 96. Kembali ke masa lalu
97 Episode 97. Kenyataan pahit
98 Episode 98. An Ming & Feng Lian
99 Episode 99. Lepas
100 Episode 100. Calon istri
101 Episode 101. Kejutan Wein Lao
102 Episode 102. Lamaran?
103 Episode 103. Penyelidikan Felix
104 Episode 104. Tertusuk
105 Episode 105. Rombongan demo
106 Episode 106. Xiao Tien
107 Episode 107. Kitab emas
108 Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109 Episode 109. Cepat menikah
110 Episode 110. Makin dekat
111 Episode 111. Keluhan Gusion
112 Episode 112. Ulah Fey
113 Episode 113. Bantuan In Lao
114 Episode 114. Minta maaf
115 Episode 115. Cinta atau tidak?
116 Episode 116. Rencana terselubung
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2
Episode 2. Pergilah cepat!
3
Episode 3. Mencari ratu
4
Episode 4. Ikutlah denganku
5
Episode 5. Rumah bibik
6
Episode 6. Habisi semuanya
7
Episode 7. Identitas baru
8
Episode 8. Penyusup
9
Episode 9. Mungyi kembali
10
Episode 10. Rencana Xavier
11
Episode 11. Pergi ke pasar
12
Episode 12. Raja pengganti
13
Episode 13. Pernikahan
14
Episode 14. Tidak percaya
15
Episode 15. Mau latihan juga
16
Episode 16. Pergi berburu
17
Episode 17. Tersesat
18
Episode 18. Xi Mei & An Ming
19
Episode 19. Menolong pangeran
20
Episode 20. Orang Eropa
21
Episode 21. Kunjungan istana
22
Episode 22. Melihat dari jauh
23
Episode 23. Pergilah putri!
24
Episode 24. Mari pulang
25
Episode 25. Xi Mei marah?
26
Episode 26. Berkeliling desa
27
Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28
Episode 28. Pertarungan
29
Episode 29. Aku punya kekuatan?
30
Episode 30. Pencuri makanan
31
Episode 31. Memilikinya
32
Episode 32. Ikut sayembara
33
Episode 33. Tidak jadi ikut
34
Episode 34. Sayembara dimulai
35
Episode 35. Wanita bercadar
36
Episode 36. Kekalahan Bowen
37
Episode 37. Penolakan Xi Mei
38
Episode 38. Dirampok
39
Episode 39. Hasutan
40
Episode 40. Ratu diculik?
41
Episode 41. Sudah dikotori
42
Episode 42. Penyihir?
43
Episode 43. Mati kau Fredison!
44
Episode 44. Angkuh
45
Episode 45. Mulai curiga
46
Episode 46. Dendam Ling
47
Episode 47. Xi Mei tertangkap
48
Episode 48. Suka gadis muda
49
Episode 49. Berhasil lepas
50
Episode 50. Kekhawatiran ratu
51
Episode 51. Ryu vs raja Ling
52
Episode 52. Tetap mengabdi
53
Episode 53. Makhluk aneh
54
Episode 54. Bertemu Felix
55
Episode 55. Bangun telat
56
Episode 56. Zheng datang
57
Episode 57. Ikut latihan
58
Episode 58. Buang jauh-jauh
59
Episode 59. Pengakuan ratu
60
Episode 60. Tawaran kerjasama
61
Episode 61. Menikmati sunset
62
Episode 62. Hampir tertangkap
63
Episode 63. Lao & Mei
64
Episode 64. Mimpi buruk
65
Episode 65. Dicium?
66
Episode 66. Ratu datang
67
Episode 67. Malam penuh penjagaan
68
Episode 68. Kedatangan Xavier
69
Episode 69. Pertarungan terjadi
70
Episode 70. Kedatangan raja Ling
71
Episode 71. Bukan raja lagi
72
Episode 72. Kemenangan telah tiba
73
Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74
Episode 74. Kembali ke istana
75
Episode 75. Menyambut sang ratu
76
Episode 76. Mau menikah
77
Episode 77. Sambutan tuan putri
78
Episode 78. Ungkapan Zheng
79
Episode 79. Raja Lao datang
80
Episode 80. Tahan Wein Lao!
81
Episode 81. Belum siap
82
Episode 82. Dibawa ke hutan
83
Episode 83. Terizla lagi
84
Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85
Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86
Episode 86. Biar aku saja
87
Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88
Episode 88. Kekalahan Xavier
89
Episode 89. Marah atau tidak?
90
Episode 90. Alice tak terima
91
Episode 91. Kemunculan Alice
92
Episode 92. Tekad Fey Chu
93
Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94
Episode 94. Xiu tertangkap
95
Episode 95. Gadis cantik
96
Episode 96. Kembali ke masa lalu
97
Episode 97. Kenyataan pahit
98
Episode 98. An Ming & Feng Lian
99
Episode 99. Lepas
100
Episode 100. Calon istri
101
Episode 101. Kejutan Wein Lao
102
Episode 102. Lamaran?
103
Episode 103. Penyelidikan Felix
104
Episode 104. Tertusuk
105
Episode 105. Rombongan demo
106
Episode 106. Xiao Tien
107
Episode 107. Kitab emas
108
Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109
Episode 109. Cepat menikah
110
Episode 110. Makin dekat
111
Episode 111. Keluhan Gusion
112
Episode 112. Ulah Fey
113
Episode 113. Bantuan In Lao
114
Episode 114. Minta maaf
115
Episode 115. Cinta atau tidak?
116
Episode 116. Rencana terselubung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!