Episode 15. Mau latihan juga

7 tahun kemudian...

Sudah bertahun-tahun berlalu, kini putri Xiu pun sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik jelita dan mempesona.

Xiu alias Zhao Xi Mei itu kini telah berusia 14 tahun, dirinya pun sudah semakin terbiasa dengan identitas barunya sebagai warga desa biasa yang selalu membantu Luan berjualan di pasar.

Selain itu, Zhao Xi Mei juga kerap kali membantu Ryu di tempat lelaki itu bekerja. Sembari sesekali dia juga mengikuti gerakan beladiri yang diajarkan Ryu kepada murid-muridnya disana.

Hari ini pun Zhao Xi Mei juga datang ke tempat pelatihan Wushu milik Ryu dengan maksud untuk membawakan makan siang bagi Ryu sesuai perintah dari Luan.

"Xi Mei, kamu suka ya sama gerakan Wushu guru Ryu?" tanya salah seorang murid Ryu disana.

"Eh iya nih." jawab Xi Mei tersenyum tipis.

Memang semenjak Ryu membawa putri Xiu ke tempat itu, dia memiliki banyak teman tambahan seperti salah satunya adalah pria remaja yang bernama Zheng itu.

"Umm... kenapa kamu gak ikutan aja belajar beladiri disini? Guru Ryu itu kan paman kamu, dia pasti mau ajarin kamu." usul Zheng.

"Iya juga ya, tapi bibik Luan selalu larang aku tiap kali aku mau belajar beladiri. Aku juga gak tahu alasannya apa, makanya sampai sekarang aku cuma sekedar suka sama gerakan-gerakan itu. Walau sebenarnya, aku pengen banget bisa belajar Wushu sama kayak kamu!" ucap Xi Mei.

"Oh gitu, yaudah kamu coba aja dulu minta izin sama guru Ryu!" ucap Zheng.

"Kalau gak dibolehin gimana?" tanya Xi Mei.

"Ya kamu sabar aja dulu! Mungkin mereka maunya kamu fokus ke pendidikan di sekolah dulu, karena kamu kan masih 14 tahun. Beda sama aku yang udah masuk usia 17 tahun," jawab Zheng.

"Iya deh, aku coba tanya dulu sama paman Ryu sekarang. Eee aku boleh titip kotak makan ini gak sama kamu? Tapi ingat, jangan dimakan loh! Soalnya ini punya paman Ryu," ucap Xi Mei.

"Iya Xi Mei, aku jagain kok kotak makan itu. Aku juga gak akan makan itu," ucap Zheng.

"Makasih ya Zheng!" ucap Xi Mei sambil tersenyum.

"Sama-sama,"

Xi Mei beranjak dari tempat duduknya, lalu bergerak menghampiri Ryu yang sedang mengajar di depan sana.

Sementara Zheng kini duduk di tempat Xi Mei sebelumnya duduk, memandang ke arah gadis remaja itu sambil tersenyum manis penuh arti.

"Paman!" Xi Mei mendekati Ryu dan langsung menegur pamannya itu.

"Ah iya, ada apa Xi Mei? Paman kan sudah bilang sama kamu, tunggu sebentar disana karena paman masih harus mengajarkan murid-murid paman lebih dulu." tanya Ryu penasaran.

"Maaf paman! Aku cuma mau tanya sama paman, kira-kira aku boleh gak ikut latihan Wushu disini?" ucap Xi Mei penuh harap.

"Ohh kamu tertarik dengan ilmu beladiri ini, Xi Mei?" tanya Ryu pada gadis itu.

"Tentu saja paman, sejak dulu aku sudah tertarik dan ingin mempelajari Wushu. Tapi, paman kan tahu sendiri bibik selalu larang aku." jawab Xi Mei.

"Nah, kamu kan sudah dilarang sama bibik. Lalu, kenapa kamu tanya begitu lagi ke paman?" ujar Ryu.

"Ya siapa tahu jawaban paman beda," ucap Xi Mei.

"Maaf Xi Mei! Untuk kali ini paman tidak bisa mengajarkan kamu, karena paman gak mau ada perdebatan dengan bibik kamu. Tolong kamu paham ya Xi Mei! Sekarang kamu kembali dulu kesana ya!" ucap Ryu.

"Yah paman, padahal aku berharap banget bisa jago Wushu kayak mereka!" ucap Xi Mei kecewa.

Ryu menatap penuh belas kasih ke arah wajah Xi Mei, ia tidak tega melihat Xi Mei bersedih seperti itu. Apalagi tak luput dari ingatannya kalau yang ada di hadapannya saat ini adalah sang putri.

Namun, Ryu tidak bisa melakukan apapun karena permintaan Xi Mei sangat sulit untuk dilakukan olehnya. Luan sudah melarang Xi Mei berkecimpung di dunia beladiri, Luan lebih memilih Xi Mei menjadi anak baik-baik.

Disisi lain, ratu Lien sedang termenung di belakang istana bersama para pelayannya. Sudah 7 tahun pernikahannya dengan Xavier, dan kini sang ratu sudah dikaruniai seorang anak laki-laki yang usianya menginjak 6 tahun.

Namun, entah mengapa perasaannya sama sekali tak bahagia walau ia sudah memiliki anak dari Xavier. Biar bagaimanapun, ratu Lien tidak bisa tenang kalau belum bertemu dengan putri yang sangat ia cintai itu.

"Mommy!" Lien terkejut saat suara putranya muncul, ia menoleh menatap anak kecil itu sambil tersenyum dan beranjak dari kursinya.

"An Ming, ada apa kamu kesini?" tanya Lien sembari mengusap lembut kepala putranya.

"Aku mau izin sama mommy, aku diajak paman Wingki buat pergi berburu ke hutan. Boleh kan mom? Cuma sebentar aja kok, abis itu aku pulang lagi ke istana." jelas putranya yang bernama An Ming itu.

"Kamu yakin sayang?" tanya Lien memastikan.

"Tentu mom. Aku yakin sekali ingin ikut dengan paman Wingki ke hutan! Usiaku sudah 6 tahun lebih mom, aku mau melihat-lihat dunia luar selain istana ini." jawab An Ming dengan mantap.

"Yasudah, mommy kasih izin buat kamu. Tapi ingat, kamu jangan jauh-jauh dari paman Wingki ya!" ucap ratu Lien memberi izin pada putranya.

"Iya mom, aku pasti nurut sama mommy! Makasih ya mom!" ucap An Ming tampak begitu senang dan langsung memeluk sang ratu dengan erat.

"Sama-sama sayang, hati-hati ya kamu!" ucap Lien.

"Beres mom!" jawab An Ming tersenyum renyah.

Setelahnya, An Ming pun pergi dari sana sembari melambaikan tangan ke arah sang ratu.

Tak lama kemudian, Xavier datang kesana tepat sesaat setelah An Ming pergi. Xavier menatap wajah ratu Lien dengan tatapan jengkel, membuat sang ratu merasa bingung.

"Ada apa yang mulia? Kenapa engkau kelihatan sedang kesal?" tanya ratu Lien dengan lembut.

"Seharusnya kamu tidak kasih izin An Ming buat pergi berburu ke hutan, karena itu sangat berbahaya Lien! Kamu gak punya perasaan apa gimana sih? An Ming itu putra kita, kalau sampai dia kenapa-napa gimana!" ujar Xavier.

"Kamu tidak perlu cemas begitu, yang mulia! An Ming kan dalam pengawasan Wingki, dia pasti baik-baik saja!" ucap ratu Lien tenang.

"Bagaimana kamu bisa setenang ini Lien? Apa kamu tidak memiliki rasa perduli dengan putra kita? Dengar Lien, hutan itu sangat berbahaya untuk anak seusia An Ming!" tegas Xavier.

"Aku tahu Xavier, tapi kita tidak bisa mengurung An Ming terus-terusan di istana! Dia butuh melihat dunia luar, sudahlah kamu tidak perlu cemas begitu!" ucap ratu Lien.

Xavier menggelengkan kepala sembari mengusap wajahnya.

"Terserah kamu!" ujar Xavier kesal.

Pria itu pun berbalik pergi meninggalkan sang ratu disana dengan keadaan kesal.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Episodes
1 Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2 Episode 2. Pergilah cepat!
3 Episode 3. Mencari ratu
4 Episode 4. Ikutlah denganku
5 Episode 5. Rumah bibik
6 Episode 6. Habisi semuanya
7 Episode 7. Identitas baru
8 Episode 8. Penyusup
9 Episode 9. Mungyi kembali
10 Episode 10. Rencana Xavier
11 Episode 11. Pergi ke pasar
12 Episode 12. Raja pengganti
13 Episode 13. Pernikahan
14 Episode 14. Tidak percaya
15 Episode 15. Mau latihan juga
16 Episode 16. Pergi berburu
17 Episode 17. Tersesat
18 Episode 18. Xi Mei & An Ming
19 Episode 19. Menolong pangeran
20 Episode 20. Orang Eropa
21 Episode 21. Kunjungan istana
22 Episode 22. Melihat dari jauh
23 Episode 23. Pergilah putri!
24 Episode 24. Mari pulang
25 Episode 25. Xi Mei marah?
26 Episode 26. Berkeliling desa
27 Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28 Episode 28. Pertarungan
29 Episode 29. Aku punya kekuatan?
30 Episode 30. Pencuri makanan
31 Episode 31. Memilikinya
32 Episode 32. Ikut sayembara
33 Episode 33. Tidak jadi ikut
34 Episode 34. Sayembara dimulai
35 Episode 35. Wanita bercadar
36 Episode 36. Kekalahan Bowen
37 Episode 37. Penolakan Xi Mei
38 Episode 38. Dirampok
39 Episode 39. Hasutan
40 Episode 40. Ratu diculik?
41 Episode 41. Sudah dikotori
42 Episode 42. Penyihir?
43 Episode 43. Mati kau Fredison!
44 Episode 44. Angkuh
45 Episode 45. Mulai curiga
46 Episode 46. Dendam Ling
47 Episode 47. Xi Mei tertangkap
48 Episode 48. Suka gadis muda
49 Episode 49. Berhasil lepas
50 Episode 50. Kekhawatiran ratu
51 Episode 51. Ryu vs raja Ling
52 Episode 52. Tetap mengabdi
53 Episode 53. Makhluk aneh
54 Episode 54. Bertemu Felix
55 Episode 55. Bangun telat
56 Episode 56. Zheng datang
57 Episode 57. Ikut latihan
58 Episode 58. Buang jauh-jauh
59 Episode 59. Pengakuan ratu
60 Episode 60. Tawaran kerjasama
61 Episode 61. Menikmati sunset
62 Episode 62. Hampir tertangkap
63 Episode 63. Lao & Mei
64 Episode 64. Mimpi buruk
65 Episode 65. Dicium?
66 Episode 66. Ratu datang
67 Episode 67. Malam penuh penjagaan
68 Episode 68. Kedatangan Xavier
69 Episode 69. Pertarungan terjadi
70 Episode 70. Kedatangan raja Ling
71 Episode 71. Bukan raja lagi
72 Episode 72. Kemenangan telah tiba
73 Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74 Episode 74. Kembali ke istana
75 Episode 75. Menyambut sang ratu
76 Episode 76. Mau menikah
77 Episode 77. Sambutan tuan putri
78 Episode 78. Ungkapan Zheng
79 Episode 79. Raja Lao datang
80 Episode 80. Tahan Wein Lao!
81 Episode 81. Belum siap
82 Episode 82. Dibawa ke hutan
83 Episode 83. Terizla lagi
84 Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85 Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86 Episode 86. Biar aku saja
87 Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88 Episode 88. Kekalahan Xavier
89 Episode 89. Marah atau tidak?
90 Episode 90. Alice tak terima
91 Episode 91. Kemunculan Alice
92 Episode 92. Tekad Fey Chu
93 Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94 Episode 94. Xiu tertangkap
95 Episode 95. Gadis cantik
96 Episode 96. Kembali ke masa lalu
97 Episode 97. Kenyataan pahit
98 Episode 98. An Ming & Feng Lian
99 Episode 99. Lepas
100 Episode 100. Calon istri
101 Episode 101. Kejutan Wein Lao
102 Episode 102. Lamaran?
103 Episode 103. Penyelidikan Felix
104 Episode 104. Tertusuk
105 Episode 105. Rombongan demo
106 Episode 106. Xiao Tien
107 Episode 107. Kitab emas
108 Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109 Episode 109. Cepat menikah
110 Episode 110. Makin dekat
111 Episode 111. Keluhan Gusion
112 Episode 112. Ulah Fey
113 Episode 113. Bantuan In Lao
114 Episode 114. Minta maaf
115 Episode 115. Cinta atau tidak?
116 Episode 116. Rencana terselubung
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2
Episode 2. Pergilah cepat!
3
Episode 3. Mencari ratu
4
Episode 4. Ikutlah denganku
5
Episode 5. Rumah bibik
6
Episode 6. Habisi semuanya
7
Episode 7. Identitas baru
8
Episode 8. Penyusup
9
Episode 9. Mungyi kembali
10
Episode 10. Rencana Xavier
11
Episode 11. Pergi ke pasar
12
Episode 12. Raja pengganti
13
Episode 13. Pernikahan
14
Episode 14. Tidak percaya
15
Episode 15. Mau latihan juga
16
Episode 16. Pergi berburu
17
Episode 17. Tersesat
18
Episode 18. Xi Mei & An Ming
19
Episode 19. Menolong pangeran
20
Episode 20. Orang Eropa
21
Episode 21. Kunjungan istana
22
Episode 22. Melihat dari jauh
23
Episode 23. Pergilah putri!
24
Episode 24. Mari pulang
25
Episode 25. Xi Mei marah?
26
Episode 26. Berkeliling desa
27
Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28
Episode 28. Pertarungan
29
Episode 29. Aku punya kekuatan?
30
Episode 30. Pencuri makanan
31
Episode 31. Memilikinya
32
Episode 32. Ikut sayembara
33
Episode 33. Tidak jadi ikut
34
Episode 34. Sayembara dimulai
35
Episode 35. Wanita bercadar
36
Episode 36. Kekalahan Bowen
37
Episode 37. Penolakan Xi Mei
38
Episode 38. Dirampok
39
Episode 39. Hasutan
40
Episode 40. Ratu diculik?
41
Episode 41. Sudah dikotori
42
Episode 42. Penyihir?
43
Episode 43. Mati kau Fredison!
44
Episode 44. Angkuh
45
Episode 45. Mulai curiga
46
Episode 46. Dendam Ling
47
Episode 47. Xi Mei tertangkap
48
Episode 48. Suka gadis muda
49
Episode 49. Berhasil lepas
50
Episode 50. Kekhawatiran ratu
51
Episode 51. Ryu vs raja Ling
52
Episode 52. Tetap mengabdi
53
Episode 53. Makhluk aneh
54
Episode 54. Bertemu Felix
55
Episode 55. Bangun telat
56
Episode 56. Zheng datang
57
Episode 57. Ikut latihan
58
Episode 58. Buang jauh-jauh
59
Episode 59. Pengakuan ratu
60
Episode 60. Tawaran kerjasama
61
Episode 61. Menikmati sunset
62
Episode 62. Hampir tertangkap
63
Episode 63. Lao & Mei
64
Episode 64. Mimpi buruk
65
Episode 65. Dicium?
66
Episode 66. Ratu datang
67
Episode 67. Malam penuh penjagaan
68
Episode 68. Kedatangan Xavier
69
Episode 69. Pertarungan terjadi
70
Episode 70. Kedatangan raja Ling
71
Episode 71. Bukan raja lagi
72
Episode 72. Kemenangan telah tiba
73
Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74
Episode 74. Kembali ke istana
75
Episode 75. Menyambut sang ratu
76
Episode 76. Mau menikah
77
Episode 77. Sambutan tuan putri
78
Episode 78. Ungkapan Zheng
79
Episode 79. Raja Lao datang
80
Episode 80. Tahan Wein Lao!
81
Episode 81. Belum siap
82
Episode 82. Dibawa ke hutan
83
Episode 83. Terizla lagi
84
Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85
Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86
Episode 86. Biar aku saja
87
Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88
Episode 88. Kekalahan Xavier
89
Episode 89. Marah atau tidak?
90
Episode 90. Alice tak terima
91
Episode 91. Kemunculan Alice
92
Episode 92. Tekad Fey Chu
93
Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94
Episode 94. Xiu tertangkap
95
Episode 95. Gadis cantik
96
Episode 96. Kembali ke masa lalu
97
Episode 97. Kenyataan pahit
98
Episode 98. An Ming & Feng Lian
99
Episode 99. Lepas
100
Episode 100. Calon istri
101
Episode 101. Kejutan Wein Lao
102
Episode 102. Lamaran?
103
Episode 103. Penyelidikan Felix
104
Episode 104. Tertusuk
105
Episode 105. Rombongan demo
106
Episode 106. Xiao Tien
107
Episode 107. Kitab emas
108
Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109
Episode 109. Cepat menikah
110
Episode 110. Makin dekat
111
Episode 111. Keluhan Gusion
112
Episode 112. Ulah Fey
113
Episode 113. Bantuan In Lao
114
Episode 114. Minta maaf
115
Episode 115. Cinta atau tidak?
116
Episode 116. Rencana terselubung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!