Xiu Jia Li

Xiu Jia Li

Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!

"Kerajaan harus dihancurkan!" teriak seseorang bernama Terizla memerintahkan seluruh pasukannya untuk meratakan kerajaan tersebut.

Sang raja yang berdiri tepat di hadapan Terizla merasa murka, ia pun melancarkan serangan langsung pada Terizla dengan senjata andalannya yakni sabit kembar.

"Kau tidak akan bisa menghancurkan istanaku, orang jahat!" teriak sang raja penuh emosi.

Matanya menyorot tajam menatap Terizla yang tampak tersenyum jahat itu, sang raja pun turun dari kudanya memegang senjata miliknya dan bersiap bertarung dengan Terizla disana, tentunya ia ingin mempertahankan kedaulatan kerajaannya.

"Angkat senjatamu dan lawan aku, Terizla!" sang raja berteriak menantang Terizla untuk berkelahi dengannya.

"Hahaha, untuk apa aku membuang-buang tenaga melawan kau? Kau itu bukan lawan ku, kekuatan kita tidak sebanding Feng Ying! Sebaiknya kau menyerah saja atau aku akan menghancurkan istana beserta keluarga mu, tanpa ampun!" ucap Terizla untuk sombong.

"Kesombongan akan menghancurkan mu, Terizla! Lawan aku atau kau tidak lah lebih dari seorang pengecut, Terizla! Atau mungkin kau takut denganku?" ucap sang raja.

"Takut? Cih!" elak Terizla.

Pria dengan wajah hijau serta jubah hitam itu akhirnya maju mendekati Feng Ying, ia membawa senjata berbentuk balok yang memang merupakan andalannya itu untuk bisa mengalahkan semua musuh-musuhnya selama ini.

"Buat apa aku takut dengan raja lemah sepertimu? Majulah dan akan aku tunjukkan seberapa hebat senjata milikku ini!" teriak Terizla.

Feng Ying tersenyum smirk, ia akan terus berupaya untuk dapat mengalahkan Terizla biarpun ia tahu akan sangat sulit mengingat Terizla dibantu oleh para iblis yang sangat-sangat kuat.

"Hiyaaa..." sang raja berteriak sembari berlari menyerang Terizla dengan sabit miliknya.

Pertarungan antara keduanya pun terjadi, mereka cukup seimbang karena memang dahulu Feng Ying dan Terizla adalah saudara seperguruan. Namun, terlihat kalau Feng Ying cukup kesulitan mengimbangi kekuatan dari senjata milik Terizla.

Sraaatt...

Feng Ying berhasil merobek jubah yang dikenakan Terizla dengan sabitnya, ia tersenyum merasa senang telah berhasil melakukan itu.

Sreeettt....

Ia kembali melakukan hal yang sama, kini terdapat dua robekan pada jubah Terizla. Makhluk hijau yang telah dirasuki iblis itu berubah geram, matanya merah menyala menatap ke arah Feng Ying seakan hendak membunuhnya.

"Beraninya kau merusak jubah kebanggaan milikku, rasakan lah balasannya raja bodoh! Bersiaplah untuk menerima kematian mu! Hiyaaa..." Terizla yang emosi kembali berlari mendekati Feng Ying.

Pertarungan itu semakin memanas, sebab Terizla kini bertambah emosi.

"Hahaha, kamu tidak akan pernah bisa mengalahkan ku, Feng Ying! Akulah raja terkuat di muka bumi ini, kau tidak ada apa-apanya!" ujar Terizla di sela-sela pertarungan.

"Simpan omongan mu itu bila kau menang nanti, Terizla. Tapi, lebih bagus jika kau memang mengatakan itu sekarang, karena kau tidak akan memiliki kesempatan untuk mengatakannya nanti! Kali ini aku akan membunuhmu Terizla, dan melenyapkan mu dari muka bumi ini!" ucap Feng Ying yang masih terus menghindari serangan senjata Terizla.

Praaangg...

Senjata balok milik Terizla berhasil menjatuhkan sabit kembar Feng Ying ke tanah.

"Hahaha, bagaimana Feng Ying? Masih ingin melawanku?" ucap Terizla tertawa puas.

Feng Ying terlihat panik, ia tak bisa berbuat apa-apa lagi saat ini karena senjatanya telah terjatuh dan pantang bagi seorang raja sepertinya mengambil senjata itu kembali.

"Matilah kau, Feng Ying....!!" teriak Terizla.

Feng Ying membulatkan matanya, senjata balok di tangan Terizla itu terlempar ke arahnya dan tepat mengenai kepalanya.

Bughh...

Feng Ying tersungkur ke tanah setelah kepalanya terkena senjata Terizla, ia merasakan sakit yang amat sangat, darah pun bercucuran keluar membasahi dahinya.

Tak cukup sampai disitu, Terizla mengambil senjata milik Feng Ying yang terjatuh dan berniat menancapkan sabit itu ke tubuh Feng Ying.

"Kau akan mati di tanganku, Feng Ying. Dan aku yang akan menggantikan tugasmu sebagai raja di istana ini, ada kata-kata terakhir yang ingin kau sampaikan Feng? Sebelum aku menusukkan sabit milikmu ini," ujar Terizla.

"Bunuh lah aku, Terizla! Jika itu memang mau mu, aku tak akan melawan lagi."

Mendengar ucapan Feng Ying barusan, membuat Terizla makin bersemangat untuk membunuhnya. Terlihat kalau Feng Ying pun sudah pasrah seakan menerima kematiannya di tangan Terizla.

"Bersiaplah untuk mati....!!"

"Tunggu!" disaat Terizla hendak menusukkan sabit itu ke tubuh Feng Ying, tiba-tiba sebuah suara teriakan terdengar lantang di dekatnya.

"Oh hahaha.... apa mau mu Xavier?" tanya Terizla pada seorang pria berkuda di depannya itu.

Terlihat pria itu menatap ke arah Feng Ying sang raja yang sudah tergeletak tak berdaya itu, ada senyum tipis di wajahnya ketika melihat sosok berkuda yang tak lain ialah panglima kerajaannya.

"Jangan bunuh dia!" ucap pria bernama Xavier kepada Terizla.

"Apa maksudmu? Sekarang kau ingin membela raja busuk ini, iya? Dasar pengkhianat!" geram Terizla.

"Aku akan membunuhmu, Xavier!" teriak Terizla penuh emosi yang menggebu-gebu.

"Tahan dulu, Terizla!" titah Xavier.

Akhirnya Terizla tidak jadi mengarahkan senjatanya pada Xavier, ia menatap heran saat Xavier turun dari kudanya dan menghampirinya.

"Kenapa? Kau takut denganku?" ujar Terizla.

"Tidak, aku hanya ingin menjelaskan agar tak ada salah paham diantara kita. Kedatangan ku kesini bukan untuk membela raja bodoh ini, tapi karena aku ingin aku sendiri yang membunuhnya. Serahkan senjata itu padaku, agar aku dapat membalaskan dendam ku padanya!" jelas Xavier.

Mendengar itu, raja Feng Ying langsung terkejut. Ia tak menyangka orang kepercayaannya itu ternyata adalah seorang pengkhianat, kelegaannya tadi berubah menjadi kepanikan saat Xavier melirik ke arahnya dengan senjata sabit di tangannya.

"A-apa yang kau katakan barusan, Xavier? Kau mengkhianati ku? Setelah semua yang aku berikan padamu, begini caramu membalasnya?" ujar Feng Ying berusaha sedikit mengangkat kepalanya.

"Dengar, raja bodoh! Kau itu tidak lebih dari seorang manusia yang payah, kikuk dan juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kau memang pantas mendapat ini, karena kau sudah merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Ratu Lien Hua, dia adalah milikku dan aku yang berhak menikahinya, bukan kau raja sialan!" ucap Xavier.

Kedua mata Feng Ying membulat lebar mendengar penuturan Xavier, "Jadi, itu sebabnya kau berkhianat dariku Xavier? Kau mencintai Lien Hua, dan ingin bersamanya. Mengapa kau tidak mengatakan itu dari awal Xavier? Kalau aku tahu, pasti aku sudah membunuh mu!" geram Feng.

"Ya, kau sudah tahu jawabannya. Sekarang terimalah nasibmu, raja bodoh!" ucap Xavier tersenyum smirk.

Xavier mengangkat sabit di tangannya, lalu segera menancapkan sabit itu ke dada Feng dan merobeknya dengan mudah, seketika darah Feng muncrat diiringi suara teriakannya yang terdengar cukup jelas.

Suasana istana semakin kacau, setelah rombongan Terizla berhasil memasuki area istana dan memporak-porandakan semuanya.

Sang ratu bersama putri kecilnya yang masih berusia 7 tahun, terlihat sangat panik dan bingung harus menyembunyikan putrinya dimana.

Praaangg....

"Aaaaa mommy, aku takut!" jeritan putri Xiu yang terkejut saat melihat kaca di kamarnya pecah.

"Tenang ya sayang! Ada mommy disini, mommy akan jaga kamu sebaik mungkin. Kamu gak perlu takut, selalu ingat apa yang mommy katakan sebelumnya! Setiap kali kamu dalam kesulitan, tenangkan hati kamu dan bayangkan sesuatu yang indah!" ucap ratu Lien coba menenangkan putri Xiu dan memeluknya erat.

Ceklek...

Tak berselang lama dari kejadian kaca pecah, pintu kamar terbuka dan membuat mereka berdua terkejut lalu menatap ke arah pintu, putri Xiu semakin ketakutan dan memeluk erat ibunya.

"Ratu!" rupanya itu adalah Luan, salah satu pelayan di istana tersebut.

"Luan? Syukurlah! Ternyata kamu yang datang, saya sudah sangat panik tadi! Bagaimana keadaan di luar? Apa sudah membaik?" ucap ratu Lien.

"Tidak ratu, justru semakin gawat! Pasukan-pasukan iblis itu sudah berhasil membobol pertahanan istana, mereka sekarang berada di area dalam istana dan sedang mencari ratu serta putri Xiu!" jawab Luan dengan panik.

"Apa??" ratu Lien menganga dan nampak panik.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

ARA

ARA

Hadir.. Semangat sampai finish ya thor💪😍👍

2022-10-09

1

MEMEY

MEMEY

hadir kak

2022-08-13

2

tintakering

tintakering

intronya aja udah seru. keren thor. udah q like dan vaf...👍

2022-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2 Episode 2. Pergilah cepat!
3 Episode 3. Mencari ratu
4 Episode 4. Ikutlah denganku
5 Episode 5. Rumah bibik
6 Episode 6. Habisi semuanya
7 Episode 7. Identitas baru
8 Episode 8. Penyusup
9 Episode 9. Mungyi kembali
10 Episode 10. Rencana Xavier
11 Episode 11. Pergi ke pasar
12 Episode 12. Raja pengganti
13 Episode 13. Pernikahan
14 Episode 14. Tidak percaya
15 Episode 15. Mau latihan juga
16 Episode 16. Pergi berburu
17 Episode 17. Tersesat
18 Episode 18. Xi Mei & An Ming
19 Episode 19. Menolong pangeran
20 Episode 20. Orang Eropa
21 Episode 21. Kunjungan istana
22 Episode 22. Melihat dari jauh
23 Episode 23. Pergilah putri!
24 Episode 24. Mari pulang
25 Episode 25. Xi Mei marah?
26 Episode 26. Berkeliling desa
27 Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28 Episode 28. Pertarungan
29 Episode 29. Aku punya kekuatan?
30 Episode 30. Pencuri makanan
31 Episode 31. Memilikinya
32 Episode 32. Ikut sayembara
33 Episode 33. Tidak jadi ikut
34 Episode 34. Sayembara dimulai
35 Episode 35. Wanita bercadar
36 Episode 36. Kekalahan Bowen
37 Episode 37. Penolakan Xi Mei
38 Episode 38. Dirampok
39 Episode 39. Hasutan
40 Episode 40. Ratu diculik?
41 Episode 41. Sudah dikotori
42 Episode 42. Penyihir?
43 Episode 43. Mati kau Fredison!
44 Episode 44. Angkuh
45 Episode 45. Mulai curiga
46 Episode 46. Dendam Ling
47 Episode 47. Xi Mei tertangkap
48 Episode 48. Suka gadis muda
49 Episode 49. Berhasil lepas
50 Episode 50. Kekhawatiran ratu
51 Episode 51. Ryu vs raja Ling
52 Episode 52. Tetap mengabdi
53 Episode 53. Makhluk aneh
54 Episode 54. Bertemu Felix
55 Episode 55. Bangun telat
56 Episode 56. Zheng datang
57 Episode 57. Ikut latihan
58 Episode 58. Buang jauh-jauh
59 Episode 59. Pengakuan ratu
60 Episode 60. Tawaran kerjasama
61 Episode 61. Menikmati sunset
62 Episode 62. Hampir tertangkap
63 Episode 63. Lao & Mei
64 Episode 64. Mimpi buruk
65 Episode 65. Dicium?
66 Episode 66. Ratu datang
67 Episode 67. Malam penuh penjagaan
68 Episode 68. Kedatangan Xavier
69 Episode 69. Pertarungan terjadi
70 Episode 70. Kedatangan raja Ling
71 Episode 71. Bukan raja lagi
72 Episode 72. Kemenangan telah tiba
73 Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74 Episode 74. Kembali ke istana
75 Episode 75. Menyambut sang ratu
76 Episode 76. Mau menikah
77 Episode 77. Sambutan tuan putri
78 Episode 78. Ungkapan Zheng
79 Episode 79. Raja Lao datang
80 Episode 80. Tahan Wein Lao!
81 Episode 81. Belum siap
82 Episode 82. Dibawa ke hutan
83 Episode 83. Terizla lagi
84 Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85 Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86 Episode 86. Biar aku saja
87 Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88 Episode 88. Kekalahan Xavier
89 Episode 89. Marah atau tidak?
90 Episode 90. Alice tak terima
91 Episode 91. Kemunculan Alice
92 Episode 92. Tekad Fey Chu
93 Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94 Episode 94. Xiu tertangkap
95 Episode 95. Gadis cantik
96 Episode 96. Kembali ke masa lalu
97 Episode 97. Kenyataan pahit
98 Episode 98. An Ming & Feng Lian
99 Episode 99. Lepas
100 Episode 100. Calon istri
101 Episode 101. Kejutan Wein Lao
102 Episode 102. Lamaran?
103 Episode 103. Penyelidikan Felix
104 Episode 104. Tertusuk
105 Episode 105. Rombongan demo
106 Episode 106. Xiao Tien
107 Episode 107. Kitab emas
108 Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109 Episode 109. Cepat menikah
110 Episode 110. Makin dekat
111 Episode 111. Keluhan Gusion
112 Episode 112. Ulah Fey
113 Episode 113. Bantuan In Lao
114 Episode 114. Minta maaf
115 Episode 115. Cinta atau tidak?
116 Episode 116. Rencana terselubung
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2
Episode 2. Pergilah cepat!
3
Episode 3. Mencari ratu
4
Episode 4. Ikutlah denganku
5
Episode 5. Rumah bibik
6
Episode 6. Habisi semuanya
7
Episode 7. Identitas baru
8
Episode 8. Penyusup
9
Episode 9. Mungyi kembali
10
Episode 10. Rencana Xavier
11
Episode 11. Pergi ke pasar
12
Episode 12. Raja pengganti
13
Episode 13. Pernikahan
14
Episode 14. Tidak percaya
15
Episode 15. Mau latihan juga
16
Episode 16. Pergi berburu
17
Episode 17. Tersesat
18
Episode 18. Xi Mei & An Ming
19
Episode 19. Menolong pangeran
20
Episode 20. Orang Eropa
21
Episode 21. Kunjungan istana
22
Episode 22. Melihat dari jauh
23
Episode 23. Pergilah putri!
24
Episode 24. Mari pulang
25
Episode 25. Xi Mei marah?
26
Episode 26. Berkeliling desa
27
Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28
Episode 28. Pertarungan
29
Episode 29. Aku punya kekuatan?
30
Episode 30. Pencuri makanan
31
Episode 31. Memilikinya
32
Episode 32. Ikut sayembara
33
Episode 33. Tidak jadi ikut
34
Episode 34. Sayembara dimulai
35
Episode 35. Wanita bercadar
36
Episode 36. Kekalahan Bowen
37
Episode 37. Penolakan Xi Mei
38
Episode 38. Dirampok
39
Episode 39. Hasutan
40
Episode 40. Ratu diculik?
41
Episode 41. Sudah dikotori
42
Episode 42. Penyihir?
43
Episode 43. Mati kau Fredison!
44
Episode 44. Angkuh
45
Episode 45. Mulai curiga
46
Episode 46. Dendam Ling
47
Episode 47. Xi Mei tertangkap
48
Episode 48. Suka gadis muda
49
Episode 49. Berhasil lepas
50
Episode 50. Kekhawatiran ratu
51
Episode 51. Ryu vs raja Ling
52
Episode 52. Tetap mengabdi
53
Episode 53. Makhluk aneh
54
Episode 54. Bertemu Felix
55
Episode 55. Bangun telat
56
Episode 56. Zheng datang
57
Episode 57. Ikut latihan
58
Episode 58. Buang jauh-jauh
59
Episode 59. Pengakuan ratu
60
Episode 60. Tawaran kerjasama
61
Episode 61. Menikmati sunset
62
Episode 62. Hampir tertangkap
63
Episode 63. Lao & Mei
64
Episode 64. Mimpi buruk
65
Episode 65. Dicium?
66
Episode 66. Ratu datang
67
Episode 67. Malam penuh penjagaan
68
Episode 68. Kedatangan Xavier
69
Episode 69. Pertarungan terjadi
70
Episode 70. Kedatangan raja Ling
71
Episode 71. Bukan raja lagi
72
Episode 72. Kemenangan telah tiba
73
Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74
Episode 74. Kembali ke istana
75
Episode 75. Menyambut sang ratu
76
Episode 76. Mau menikah
77
Episode 77. Sambutan tuan putri
78
Episode 78. Ungkapan Zheng
79
Episode 79. Raja Lao datang
80
Episode 80. Tahan Wein Lao!
81
Episode 81. Belum siap
82
Episode 82. Dibawa ke hutan
83
Episode 83. Terizla lagi
84
Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85
Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86
Episode 86. Biar aku saja
87
Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88
Episode 88. Kekalahan Xavier
89
Episode 89. Marah atau tidak?
90
Episode 90. Alice tak terima
91
Episode 91. Kemunculan Alice
92
Episode 92. Tekad Fey Chu
93
Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94
Episode 94. Xiu tertangkap
95
Episode 95. Gadis cantik
96
Episode 96. Kembali ke masa lalu
97
Episode 97. Kenyataan pahit
98
Episode 98. An Ming & Feng Lian
99
Episode 99. Lepas
100
Episode 100. Calon istri
101
Episode 101. Kejutan Wein Lao
102
Episode 102. Lamaran?
103
Episode 103. Penyelidikan Felix
104
Episode 104. Tertusuk
105
Episode 105. Rombongan demo
106
Episode 106. Xiao Tien
107
Episode 107. Kitab emas
108
Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109
Episode 109. Cepat menikah
110
Episode 110. Makin dekat
111
Episode 111. Keluhan Gusion
112
Episode 112. Ulah Fey
113
Episode 113. Bantuan In Lao
114
Episode 114. Minta maaf
115
Episode 115. Cinta atau tidak?
116
Episode 116. Rencana terselubung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!