Xiu Jia Li
"Kerajaan harus dihancurkan!" teriak seseorang bernama Terizla memerintahkan seluruh pasukannya untuk meratakan kerajaan tersebut.
Sang raja yang berdiri tepat di hadapan Terizla merasa murka, ia pun melancarkan serangan langsung pada Terizla dengan senjata andalannya yakni sabit kembar.
"Kau tidak akan bisa menghancurkan istanaku, orang jahat!" teriak sang raja penuh emosi.
Matanya menyorot tajam menatap Terizla yang tampak tersenyum jahat itu, sang raja pun turun dari kudanya memegang senjata miliknya dan bersiap bertarung dengan Terizla disana, tentunya ia ingin mempertahankan kedaulatan kerajaannya.
"Angkat senjatamu dan lawan aku, Terizla!" sang raja berteriak menantang Terizla untuk berkelahi dengannya.
"Hahaha, untuk apa aku membuang-buang tenaga melawan kau? Kau itu bukan lawan ku, kekuatan kita tidak sebanding Feng Ying! Sebaiknya kau menyerah saja atau aku akan menghancurkan istana beserta keluarga mu, tanpa ampun!" ucap Terizla untuk sombong.
"Kesombongan akan menghancurkan mu, Terizla! Lawan aku atau kau tidak lah lebih dari seorang pengecut, Terizla! Atau mungkin kau takut denganku?" ucap sang raja.
"Takut? Cih!" elak Terizla.
Pria dengan wajah hijau serta jubah hitam itu akhirnya maju mendekati Feng Ying, ia membawa senjata berbentuk balok yang memang merupakan andalannya itu untuk bisa mengalahkan semua musuh-musuhnya selama ini.
"Buat apa aku takut dengan raja lemah sepertimu? Majulah dan akan aku tunjukkan seberapa hebat senjata milikku ini!" teriak Terizla.
Feng Ying tersenyum smirk, ia akan terus berupaya untuk dapat mengalahkan Terizla biarpun ia tahu akan sangat sulit mengingat Terizla dibantu oleh para iblis yang sangat-sangat kuat.
"Hiyaaa..." sang raja berteriak sembari berlari menyerang Terizla dengan sabit miliknya.
Pertarungan antara keduanya pun terjadi, mereka cukup seimbang karena memang dahulu Feng Ying dan Terizla adalah saudara seperguruan. Namun, terlihat kalau Feng Ying cukup kesulitan mengimbangi kekuatan dari senjata milik Terizla.
Sraaatt...
Feng Ying berhasil merobek jubah yang dikenakan Terizla dengan sabitnya, ia tersenyum merasa senang telah berhasil melakukan itu.
Sreeettt....
Ia kembali melakukan hal yang sama, kini terdapat dua robekan pada jubah Terizla. Makhluk hijau yang telah dirasuki iblis itu berubah geram, matanya merah menyala menatap ke arah Feng Ying seakan hendak membunuhnya.
"Beraninya kau merusak jubah kebanggaan milikku, rasakan lah balasannya raja bodoh! Bersiaplah untuk menerima kematian mu! Hiyaaa..." Terizla yang emosi kembali berlari mendekati Feng Ying.
Pertarungan itu semakin memanas, sebab Terizla kini bertambah emosi.
"Hahaha, kamu tidak akan pernah bisa mengalahkan ku, Feng Ying! Akulah raja terkuat di muka bumi ini, kau tidak ada apa-apanya!" ujar Terizla di sela-sela pertarungan.
"Simpan omongan mu itu bila kau menang nanti, Terizla. Tapi, lebih bagus jika kau memang mengatakan itu sekarang, karena kau tidak akan memiliki kesempatan untuk mengatakannya nanti! Kali ini aku akan membunuhmu Terizla, dan melenyapkan mu dari muka bumi ini!" ucap Feng Ying yang masih terus menghindari serangan senjata Terizla.
Praaangg...
Senjata balok milik Terizla berhasil menjatuhkan sabit kembar Feng Ying ke tanah.
"Hahaha, bagaimana Feng Ying? Masih ingin melawanku?" ucap Terizla tertawa puas.
Feng Ying terlihat panik, ia tak bisa berbuat apa-apa lagi saat ini karena senjatanya telah terjatuh dan pantang bagi seorang raja sepertinya mengambil senjata itu kembali.
"Matilah kau, Feng Ying....!!" teriak Terizla.
Feng Ying membulatkan matanya, senjata balok di tangan Terizla itu terlempar ke arahnya dan tepat mengenai kepalanya.
Bughh...
Feng Ying tersungkur ke tanah setelah kepalanya terkena senjata Terizla, ia merasakan sakit yang amat sangat, darah pun bercucuran keluar membasahi dahinya.
Tak cukup sampai disitu, Terizla mengambil senjata milik Feng Ying yang terjatuh dan berniat menancapkan sabit itu ke tubuh Feng Ying.
"Kau akan mati di tanganku, Feng Ying. Dan aku yang akan menggantikan tugasmu sebagai raja di istana ini, ada kata-kata terakhir yang ingin kau sampaikan Feng? Sebelum aku menusukkan sabit milikmu ini," ujar Terizla.
"Bunuh lah aku, Terizla! Jika itu memang mau mu, aku tak akan melawan lagi."
Mendengar ucapan Feng Ying barusan, membuat Terizla makin bersemangat untuk membunuhnya. Terlihat kalau Feng Ying pun sudah pasrah seakan menerima kematiannya di tangan Terizla.
"Bersiaplah untuk mati....!!"
"Tunggu!" disaat Terizla hendak menusukkan sabit itu ke tubuh Feng Ying, tiba-tiba sebuah suara teriakan terdengar lantang di dekatnya.
"Oh hahaha.... apa mau mu Xavier?" tanya Terizla pada seorang pria berkuda di depannya itu.
Terlihat pria itu menatap ke arah Feng Ying sang raja yang sudah tergeletak tak berdaya itu, ada senyum tipis di wajahnya ketika melihat sosok berkuda yang tak lain ialah panglima kerajaannya.
"Jangan bunuh dia!" ucap pria bernama Xavier kepada Terizla.
"Apa maksudmu? Sekarang kau ingin membela raja busuk ini, iya? Dasar pengkhianat!" geram Terizla.
"Aku akan membunuhmu, Xavier!" teriak Terizla penuh emosi yang menggebu-gebu.
"Tahan dulu, Terizla!" titah Xavier.
Akhirnya Terizla tidak jadi mengarahkan senjatanya pada Xavier, ia menatap heran saat Xavier turun dari kudanya dan menghampirinya.
"Kenapa? Kau takut denganku?" ujar Terizla.
"Tidak, aku hanya ingin menjelaskan agar tak ada salah paham diantara kita. Kedatangan ku kesini bukan untuk membela raja bodoh ini, tapi karena aku ingin aku sendiri yang membunuhnya. Serahkan senjata itu padaku, agar aku dapat membalaskan dendam ku padanya!" jelas Xavier.
Mendengar itu, raja Feng Ying langsung terkejut. Ia tak menyangka orang kepercayaannya itu ternyata adalah seorang pengkhianat, kelegaannya tadi berubah menjadi kepanikan saat Xavier melirik ke arahnya dengan senjata sabit di tangannya.
"A-apa yang kau katakan barusan, Xavier? Kau mengkhianati ku? Setelah semua yang aku berikan padamu, begini caramu membalasnya?" ujar Feng Ying berusaha sedikit mengangkat kepalanya.
"Dengar, raja bodoh! Kau itu tidak lebih dari seorang manusia yang payah, kikuk dan juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kau memang pantas mendapat ini, karena kau sudah merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Ratu Lien Hua, dia adalah milikku dan aku yang berhak menikahinya, bukan kau raja sialan!" ucap Xavier.
Kedua mata Feng Ying membulat lebar mendengar penuturan Xavier, "Jadi, itu sebabnya kau berkhianat dariku Xavier? Kau mencintai Lien Hua, dan ingin bersamanya. Mengapa kau tidak mengatakan itu dari awal Xavier? Kalau aku tahu, pasti aku sudah membunuh mu!" geram Feng.
"Ya, kau sudah tahu jawabannya. Sekarang terimalah nasibmu, raja bodoh!" ucap Xavier tersenyum smirk.
Xavier mengangkat sabit di tangannya, lalu segera menancapkan sabit itu ke dada Feng dan merobeknya dengan mudah, seketika darah Feng muncrat diiringi suara teriakannya yang terdengar cukup jelas.
•
•
Suasana istana semakin kacau, setelah rombongan Terizla berhasil memasuki area istana dan memporak-porandakan semuanya.
Sang ratu bersama putri kecilnya yang masih berusia 7 tahun, terlihat sangat panik dan bingung harus menyembunyikan putrinya dimana.
Praaangg....
"Aaaaa mommy, aku takut!" jeritan putri Xiu yang terkejut saat melihat kaca di kamarnya pecah.
"Tenang ya sayang! Ada mommy disini, mommy akan jaga kamu sebaik mungkin. Kamu gak perlu takut, selalu ingat apa yang mommy katakan sebelumnya! Setiap kali kamu dalam kesulitan, tenangkan hati kamu dan bayangkan sesuatu yang indah!" ucap ratu Lien coba menenangkan putri Xiu dan memeluknya erat.
Ceklek...
Tak berselang lama dari kejadian kaca pecah, pintu kamar terbuka dan membuat mereka berdua terkejut lalu menatap ke arah pintu, putri Xiu semakin ketakutan dan memeluk erat ibunya.
"Ratu!" rupanya itu adalah Luan, salah satu pelayan di istana tersebut.
"Luan? Syukurlah! Ternyata kamu yang datang, saya sudah sangat panik tadi! Bagaimana keadaan di luar? Apa sudah membaik?" ucap ratu Lien.
"Tidak ratu, justru semakin gawat! Pasukan-pasukan iblis itu sudah berhasil membobol pertahanan istana, mereka sekarang berada di area dalam istana dan sedang mencari ratu serta putri Xiu!" jawab Luan dengan panik.
"Apa??" ratu Lien menganga dan nampak panik.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
ARA
Hadir.. Semangat sampai finish ya thor💪😍👍
2022-10-09
1
MEMEY
hadir kak
2022-08-13
2
tintakering
intronya aja udah seru. keren thor. udah q like dan vaf...👍
2022-08-13
1