Episode 16. Pergi berburu

Xi Mei kembali ke rumah bibinya setelah selesai mengantar makanan untuk pamannya tadi, Xi Mei nampak bersedih dan terus cemberut saat tiba di rumah.

Gadis remaja itu duduk di teras depan rumah Luan sembari membayangkan jika saja dirinya bisa belajar Wushu dengan sang paman, namun itu semua hanyalah sekedar angannya saja karena tidak akan mungkin terjadi.

"Huft, kenapa sih paman sama bibik kompak banget larang aku buat ikut latihan beladiri? Padahal aku pengen banget ikutan!" gumamnya.

Tak lama kemudian, Chen Yufei yang baru pulang sekolah pun sampai di rumah. Gadis berusia 2 tahun lebih tua dari Xi Mei itu saat ini sudah menginjak bangku SMA.

"Xi Mei, kamu ngapain duduk di luar sendirian sambil cemberut gitu? Kenapa gak masuk aja?" tanya Chen penasaran.

Chen memarkir sepeda miliknya, lalu duduk di samping Xi Mei untuk menghibur gadis itu.

"Aku lagi kesal, Chen." jawab Xi Mei pelan.

"Hah? Kesal kenapa Xi Mei?" tanya Chen terheran-heran.

"Barusan aku kan abis antar makanan ke tempat paman, terus aku lihat gerakan beladiri yang diajarin paman tuh keren banget. Aku kepengen ikut belajar itu, tapi paman malah larang aku." jelas Xi Mei pada Chen.

"Oh ya ampun! Jadi, kamu mau belajar beladiri tapi dilarang sama ayah gitu?" ucap Chen.

"Iya Chen, makanya aku kesal sekarang. Padahal aku cuma pengen belajar beladiri, kan pasti seru kalo aku bisa begitu juga kayak kamu." kata Xi Mei dengan wajah cemberutnya.

"Sabar ya Xi Mei! Mungkin ayah itu khawatir kalau kamu kecapekan, kan kamu juga harus sekolah." kata Chen.

"Tapi, kamu boleh tuh belajar beladiri walau kamu masih sekolah. Kenapa giliran aku malah gak dibolehin?" tanya Xi Mei penasaran.

"Eee aku juga gak tahu sih alasan ayah itu apa, kan tadi aku cuma nebak-nebak aja. Kalau kamu mau tau lebih jelas, coba deh kamu tanya ke ayah atau ibu!" jawab Chen.

"Iya Chen," ucap Xi Mei singkat.

"Yaudah, kita masuk aja yuk! Kamu jangan cemberut lagi kayak gitu!" ucap Chen.

"Gak mau ah! Aku pengen disini aja, sambil nunggu Zheng selesai latihan." kata Xi Mei.

"Hah? Kamu mau apa sama Zheng?" tanya Chen.

"Ya kayak biasa dong, kan aku sama dia suka berburu bareng-bareng di hutan. Aku udah bosan banget diam di rumah terus, jadi aku pengen ke hutan lagi sekalian tes kemampuan memanah aku," jawab Xi Mei.

"Oh gitu, tapi kamu udah izin belum sama ibu?" tanya Chen.

Xi Mei menggeleng pelan tanda kalau ia belum meminta izin pada bibinya.

"Aduh Xi Mei! Kamu gak boleh pergi kalau belum dapat izin dari ibu, udah sana kamu masuk dulu terus minta izin sama ibu! Lagian Zheng juga masih latihan kan?" ujar Chen.

"Kamu juga kenapa gak masuk? Pulang sekolah itu langsung masuk, mandi terus ganti baju bukan malah ikut duduk disini!" ucap Xi Mei.

"Kok kamu malah bilang begitu sih? Kan yang aku omongin tadi benar, kamu itu harus minta izin dulu sama ibu kalau mau pergi berburu sama Zheng!" ucap Chen keheranan.

"Iya Chen iya..." Xi Mei menurut dan bangkit dari duduknya lalu masuk ke dalam.

Sementara Chen tetap disana, ia geleng-geleng kepala karena tingkah Xi Mei dari dulu sampai sekarang tidak berubah sama sekali.

"Aku gak nyangka bisa berteman sama tuan putri kerajaan, ya walau sekarang dia udah jadi warga biasa juga." batin Chen Yufei.

Setelahnya, Chen pun ikut beranjak dari kursi dan masuk ke dalam menyusul Xi Mei.

"Kamu mau ngapain ikut ke rumah saya?" tanya Ryu pada Zheng yang meminta ikut bersamanya pulang ke rumah.

"Eee tadi saya sudah ada janji dengan Xi Mei, guru. Saat di sekolah, Xi Mei bilang ke saya kalau dia itu bosan di rumah terus. Nah makanya saya ajak dia buat berburu ke hutan lagi, terus dia mau deh guru!" jawab Zheng menjelaskan.

"Hadeh, kenapa Xi Mei gak bilang apa-apa ke saya tadi ya?" ujar Ryu keheranan.

"Mungkin Xi Mei lupa kali guru, tadi dia kan lagi kesal sama guru karena gak dibolehin ikut latihan Wushu." tebak Zheng.

"Iya kali ya..."

"Eh ya Zheng, kamu ada usul gak kira-kira? Gimana caranya saya buat bisa bujuk Xi Mei supaya gak ngambek lagi?" Ryu meminta usul dari Zheng untuk membujuk Xi Mei.

"Umm... coba aja guru kasih sesuatu yang disukai sama Xi Mei, misal makanan atau barang gitu!" usul Zheng.

"Oh iya ya... yaudah deh nanti saya ke pasar beliin makanan kesukaan Xi Mei, makasih ya sarannya Zheng!" ucap Ryu tersenyum.

"Sama-sama guru, tapi saya dibolehin kan pergi sama Xi Mei?" ujar Zheng nyengir.

"Hmm... boleh boleh aja, asal kamu bisa janji sama saya untuk jagain Xi Mei! Jangan sampai dia kenapa-napa di hutan! Selain itu, kamu juga gak boleh modus sama dia! Karena saya tahu, laki-laki itu suka sekali dengan yang namanya modus." kata Ryu memperingati Zheng.

"Ahaha, tidak perlu khawatir guru! Saya ini bukan laki-laki yang seperti itu kok, lagian saya dan Xi Mei kan bukan kali pertama ini mau pergi berburu bersama." kata Zheng sedikit tertawa.

"Yasudah, saya percaya sama kamu!" ucap Ryu.

"Terimakasih guru!" ucap Zheng tersenyum.

Mereka terus berjalan menuju rumah Ryu yang jaraknya dari tempat pelatihan tidak terlalu jauh, sehingga hanya butuh beberapa saat bagi mereka berdua untuk sampai disana.

Terlihat pula Xi Mei baru keluar dari dalam rumah dan bersiap untuk pergi, gadis itu bahkan sudah menyiapkan panahan miliknya yang akan ia gunakan untuk berburu nantinya.

"Xi Mei!" Ryu menyapa gadis itu sembari berhenti di dekatnya.

"Ah iya paman, ada apa?" tanya Xi Mei bingung.

"Ini loh, Zheng katanya mau ajak kamu berburu ke hutan. Kamu udah siap?" jelas Ryu.

"Udah dong paman, nih buktinya aku udah bawa panahan punyaku." kata Xi Mei.

"Bagus deh! Tapi, kamu udah izin belum sama bibik?" tanya Ryu.

"Udah kok paman, mana mungkin aku berani pergi kalau gak izin dulu sama bibik?" jawab Xi Mei.

"Yasudah, kalian berdua hati-hati ya! Oh ya, kalian pada ke hutan jalan kaki? Emangnya gak capek? Kan jarak dari sini ke hutan itu lumayan jauh loh," ujar Ryu keheranan.

"Enggak paman, aku mau naik Moreo. Tadi juga aku udah lepasin dia dari kandang," ucap Xi Mei.

"Oh gitu, terus Zheng gimana?" tanya Ryu.

"Kan bisa boncengan paman," jawab Xi Mei.

"Apa??" Ryu terkaget-kaget mendengar jawaban Xi Mei yang ingin berboncengan menaiki kuda dengan Zheng.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Episodes
1 Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2 Episode 2. Pergilah cepat!
3 Episode 3. Mencari ratu
4 Episode 4. Ikutlah denganku
5 Episode 5. Rumah bibik
6 Episode 6. Habisi semuanya
7 Episode 7. Identitas baru
8 Episode 8. Penyusup
9 Episode 9. Mungyi kembali
10 Episode 10. Rencana Xavier
11 Episode 11. Pergi ke pasar
12 Episode 12. Raja pengganti
13 Episode 13. Pernikahan
14 Episode 14. Tidak percaya
15 Episode 15. Mau latihan juga
16 Episode 16. Pergi berburu
17 Episode 17. Tersesat
18 Episode 18. Xi Mei & An Ming
19 Episode 19. Menolong pangeran
20 Episode 20. Orang Eropa
21 Episode 21. Kunjungan istana
22 Episode 22. Melihat dari jauh
23 Episode 23. Pergilah putri!
24 Episode 24. Mari pulang
25 Episode 25. Xi Mei marah?
26 Episode 26. Berkeliling desa
27 Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28 Episode 28. Pertarungan
29 Episode 29. Aku punya kekuatan?
30 Episode 30. Pencuri makanan
31 Episode 31. Memilikinya
32 Episode 32. Ikut sayembara
33 Episode 33. Tidak jadi ikut
34 Episode 34. Sayembara dimulai
35 Episode 35. Wanita bercadar
36 Episode 36. Kekalahan Bowen
37 Episode 37. Penolakan Xi Mei
38 Episode 38. Dirampok
39 Episode 39. Hasutan
40 Episode 40. Ratu diculik?
41 Episode 41. Sudah dikotori
42 Episode 42. Penyihir?
43 Episode 43. Mati kau Fredison!
44 Episode 44. Angkuh
45 Episode 45. Mulai curiga
46 Episode 46. Dendam Ling
47 Episode 47. Xi Mei tertangkap
48 Episode 48. Suka gadis muda
49 Episode 49. Berhasil lepas
50 Episode 50. Kekhawatiran ratu
51 Episode 51. Ryu vs raja Ling
52 Episode 52. Tetap mengabdi
53 Episode 53. Makhluk aneh
54 Episode 54. Bertemu Felix
55 Episode 55. Bangun telat
56 Episode 56. Zheng datang
57 Episode 57. Ikut latihan
58 Episode 58. Buang jauh-jauh
59 Episode 59. Pengakuan ratu
60 Episode 60. Tawaran kerjasama
61 Episode 61. Menikmati sunset
62 Episode 62. Hampir tertangkap
63 Episode 63. Lao & Mei
64 Episode 64. Mimpi buruk
65 Episode 65. Dicium?
66 Episode 66. Ratu datang
67 Episode 67. Malam penuh penjagaan
68 Episode 68. Kedatangan Xavier
69 Episode 69. Pertarungan terjadi
70 Episode 70. Kedatangan raja Ling
71 Episode 71. Bukan raja lagi
72 Episode 72. Kemenangan telah tiba
73 Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74 Episode 74. Kembali ke istana
75 Episode 75. Menyambut sang ratu
76 Episode 76. Mau menikah
77 Episode 77. Sambutan tuan putri
78 Episode 78. Ungkapan Zheng
79 Episode 79. Raja Lao datang
80 Episode 80. Tahan Wein Lao!
81 Episode 81. Belum siap
82 Episode 82. Dibawa ke hutan
83 Episode 83. Terizla lagi
84 Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85 Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86 Episode 86. Biar aku saja
87 Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88 Episode 88. Kekalahan Xavier
89 Episode 89. Marah atau tidak?
90 Episode 90. Alice tak terima
91 Episode 91. Kemunculan Alice
92 Episode 92. Tekad Fey Chu
93 Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94 Episode 94. Xiu tertangkap
95 Episode 95. Gadis cantik
96 Episode 96. Kembali ke masa lalu
97 Episode 97. Kenyataan pahit
98 Episode 98. An Ming & Feng Lian
99 Episode 99. Lepas
100 Episode 100. Calon istri
101 Episode 101. Kejutan Wein Lao
102 Episode 102. Lamaran?
103 Episode 103. Penyelidikan Felix
104 Episode 104. Tertusuk
105 Episode 105. Rombongan demo
106 Episode 106. Xiao Tien
107 Episode 107. Kitab emas
108 Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109 Episode 109. Cepat menikah
110 Episode 110. Makin dekat
111 Episode 111. Keluhan Gusion
112 Episode 112. Ulah Fey
113 Episode 113. Bantuan In Lao
114 Episode 114. Minta maaf
115 Episode 115. Cinta atau tidak?
116 Episode 116. Rencana terselubung
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode 1. Kerajaan harus dihancurkan!
2
Episode 2. Pergilah cepat!
3
Episode 3. Mencari ratu
4
Episode 4. Ikutlah denganku
5
Episode 5. Rumah bibik
6
Episode 6. Habisi semuanya
7
Episode 7. Identitas baru
8
Episode 8. Penyusup
9
Episode 9. Mungyi kembali
10
Episode 10. Rencana Xavier
11
Episode 11. Pergi ke pasar
12
Episode 12. Raja pengganti
13
Episode 13. Pernikahan
14
Episode 14. Tidak percaya
15
Episode 15. Mau latihan juga
16
Episode 16. Pergi berburu
17
Episode 17. Tersesat
18
Episode 18. Xi Mei & An Ming
19
Episode 19. Menolong pangeran
20
Episode 20. Orang Eropa
21
Episode 21. Kunjungan istana
22
Episode 22. Melihat dari jauh
23
Episode 23. Pergilah putri!
24
Episode 24. Mari pulang
25
Episode 25. Xi Mei marah?
26
Episode 26. Berkeliling desa
27
Episode 27. Pengkhianatan Xavier jilid 2
28
Episode 28. Pertarungan
29
Episode 29. Aku punya kekuatan?
30
Episode 30. Pencuri makanan
31
Episode 31. Memilikinya
32
Episode 32. Ikut sayembara
33
Episode 33. Tidak jadi ikut
34
Episode 34. Sayembara dimulai
35
Episode 35. Wanita bercadar
36
Episode 36. Kekalahan Bowen
37
Episode 37. Penolakan Xi Mei
38
Episode 38. Dirampok
39
Episode 39. Hasutan
40
Episode 40. Ratu diculik?
41
Episode 41. Sudah dikotori
42
Episode 42. Penyihir?
43
Episode 43. Mati kau Fredison!
44
Episode 44. Angkuh
45
Episode 45. Mulai curiga
46
Episode 46. Dendam Ling
47
Episode 47. Xi Mei tertangkap
48
Episode 48. Suka gadis muda
49
Episode 49. Berhasil lepas
50
Episode 50. Kekhawatiran ratu
51
Episode 51. Ryu vs raja Ling
52
Episode 52. Tetap mengabdi
53
Episode 53. Makhluk aneh
54
Episode 54. Bertemu Felix
55
Episode 55. Bangun telat
56
Episode 56. Zheng datang
57
Episode 57. Ikut latihan
58
Episode 58. Buang jauh-jauh
59
Episode 59. Pengakuan ratu
60
Episode 60. Tawaran kerjasama
61
Episode 61. Menikmati sunset
62
Episode 62. Hampir tertangkap
63
Episode 63. Lao & Mei
64
Episode 64. Mimpi buruk
65
Episode 65. Dicium?
66
Episode 66. Ratu datang
67
Episode 67. Malam penuh penjagaan
68
Episode 68. Kedatangan Xavier
69
Episode 69. Pertarungan terjadi
70
Episode 70. Kedatangan raja Ling
71
Episode 71. Bukan raja lagi
72
Episode 72. Kemenangan telah tiba
73
Episode 73. Pemimpin yang sebenarnya
74
Episode 74. Kembali ke istana
75
Episode 75. Menyambut sang ratu
76
Episode 76. Mau menikah
77
Episode 77. Sambutan tuan putri
78
Episode 78. Ungkapan Zheng
79
Episode 79. Raja Lao datang
80
Episode 80. Tahan Wein Lao!
81
Episode 81. Belum siap
82
Episode 82. Dibawa ke hutan
83
Episode 83. Terizla lagi
84
Episode 84. Penyerangan Terizla & Xavier
85
Episode 85. Pertarungan masih berlanjut
86
Episode 86. Biar aku saja
87
Episode 87. Putri Xiu vs Xavier
88
Episode 88. Kekalahan Xavier
89
Episode 89. Marah atau tidak?
90
Episode 90. Alice tak terima
91
Episode 91. Kemunculan Alice
92
Episode 92. Tekad Fey Chu
93
Episode 93. Raja Ling kembali berulah
94
Episode 94. Xiu tertangkap
95
Episode 95. Gadis cantik
96
Episode 96. Kembali ke masa lalu
97
Episode 97. Kenyataan pahit
98
Episode 98. An Ming & Feng Lian
99
Episode 99. Lepas
100
Episode 100. Calon istri
101
Episode 101. Kejutan Wein Lao
102
Episode 102. Lamaran?
103
Episode 103. Penyelidikan Felix
104
Episode 104. Tertusuk
105
Episode 105. Rombongan demo
106
Episode 106. Xiao Tien
107
Episode 107. Kitab emas
108
Episode 108. An Ming dan pemuda desa
109
Episode 109. Cepat menikah
110
Episode 110. Makin dekat
111
Episode 111. Keluhan Gusion
112
Episode 112. Ulah Fey
113
Episode 113. Bantuan In Lao
114
Episode 114. Minta maaf
115
Episode 115. Cinta atau tidak?
116
Episode 116. Rencana terselubung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!