Setelah 30 menit, akhirnya mereka pun tiba di restoran yang dituju.mereka pun bergegas menuju meja yang telah dibooking oleh Adam.
Tak berselang lama, pelayan pun datang dan menyajikan berbagai menu lezat diatas meja.mereka pun mulai menyantap makanan lezat tersebut.
Setelah selesai menyantap makan malam mereka pun disuguhkan dengan makanan penutup.davin sangat bahagia atas perhatian yang ayahnya berikan.
" Davin....ini buat kamu..." Kata Anin sambil memberikan kado berukuran kecil kepada Davin.
" Wahhhh....makasih Bu...harusnya ibu gak usah repot-repot" ucap Davin tersenyum, Davin pun membuka kado pemberian Anin.
" Wah jam tangan...bagus banget bu.makasih ya...aku suka." ucap Davin sambil berdiri dan memeluk Anin dari samping.
" Sama-sama nak...ibu harap saat kamu memakai jam tangan ini, kamu selalu ingat waktu sholat, sesibuk apapun kamu jangan sampai lalai menjalankan sholat." Ucap Anin tersenyum sambil membelai rambut pria muda tersebut.
" Pasti Bu..." Ucap Davin sambil tersenyum lebar.
Adam tersenyum bahagia melihat interaksi kedua insan berbeda umur tersebut. Adam merasa hatinya menghangat menatap wanita didepannya yang dengan tulus memberikan perhatian pada anak semata wayangnya tersebut.
" Ayah juga punya hadiah untuk kamu Vin..." Ucap Adam sambil memberikan sebuah kotak kecil kearah Davin.
" Wah...makasih yah..." Jawab Davin dengan antusias. Davin segera membuka kado pemberian ayahnya.
" Ayah...i..ni..." Davin tergagap
" Ia...ini mobil untuk kamu, pakailah ke kampus." Ucap Adam tersenyum.
ternyata Adam memberikan hadiah sebuah mobil keluaran terbaru pada anak semata wayangnya tersebut.
" Terima kasih ayah..." Ucap Davin sambil memeluk Adam.
" Tapi ingat ya nak...jangan ngebut-ngebut apalagi ugal-ugalan dijalan." Ucap Anin
Mereka terlihat sebagai sebuah keluarga yang harmonis dan penuh cinta.
" Bu... ayah.. Davin ke toilet dulu ya" ucap Davin...dan dianguki oleh Anin dan Adam sambil tersenyum.
" nin...kamu cantik banget malam ini, aku sampai pangling." Ucap Adam sambil tersenyum kearah Anin.
" Aku emang udah cantik dari lahir mas " ucap Anin dengan santai sambil menyeruput orange jus kesukaannya.
" Ppffttt .... dasar..!!! Kamu tuh...!!! narsisnya gak ilang-ilang" ucap Adam membuat mereka tertawa bersama.
" Oia..nin..boleh aku nanya masalah agak privasi..?" Ucap Adam
" Nanya apa mas..." Jawab Anin
" Masalah suami kamu.." ucap Adam.
Anin menunduk, terlihat sedikit perubahan diwajah cantiknya.
" Suamiku orang yang sangat baik. Penyanyang dan sangat romantis. Dia bekerja disebuah bank swasta dikota ini.tepat 5 tahun lalu Saat perjalanan dinas keluar kota Suamiku meningal dalam kecelakaan maut." Kisah Anin sambil menatap langit malam bertabur bintang diluar jendela restoran.
"Maafkan aku nin...aku tak bermaksud membuat kamu sedih.." ucap Adam sambil mengengam tangan Anin.
" Tak apa mas...semua sudah berlalu." Ucap Anin sambil perlahan menarik tangannya dari genggaman Adam. Anin merasa cangung bersentuhan dengan Adam yang bukan muhrimnya. Terakhir kali Adam mendekapnya saat Anin bercerita tentang kakaknya, membuat gelayar aneh dalam dadanya.
" kamu gak berpikir untuk mencari penganti suamimu? tanya Adam
" aku sempat kepikiran kearah itu, tapi entah mengapa rasanya aku belum bisa melupakan mendiang suamiku." ucap Anin dengan senyum tipis kearah Adam.
Interaksi antara Adam dan Anin tak luput dari tatapan seorang wanita cantik Dengan baju sexy.
Wanita tersebut terlihat geram menatap kearah wanita yang sedang duduk bersama mantan suaminya tersebut.
Dengan langkah cepat wanita itu pun menghampiri meja yang ditempati mmantan suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Amrisa Simatupang
wow,keributan dimulai ya . hati hati ya Bu anin
2022-07-21
2