Bab 19

Mobil yang ditumpangi Adam,Anin dan Davin melaju membelah jalan ibu kota.Keheningan mendominasi ketiga insan berbeda umur tersebut.

Tak selang berapa lama mobil yang dikendarai Adam terparkir rapi didepan rumah Anin. Adam mengantarkan Davin dan Anin sampai didepan pintu rumah.

" Anin...mas mau bicara sebentar...." Ucap Adam menghentikan langkah Anin. Davin segera berlalu menuju kamar nya.

" Masuk mas...silahkan duduk." Kata Anin.

" Nin...maaf atas ketidak nyamanan tadi, aku benar-benar gak tau kenapa bisa ketemu wanita itu disana." Ucap Adam dengan wajah penuh penyesalan.

" Ngak masalah mas...santai aja..." Ucap Anin sambil tersenyum

" Aku baru bercerai 2 Minggu lalu dengan wanita ular itu. kami dijodohkan nin...aku jalani kehidupan rumah tangga yang tak sehat.tidak ada landasan cinta antara kami." Ucap Adam.

Adam pun bercerita tentang rumah tangga nya...dan tentang penyebab perceraiannya.

Anin mendengus kesal pada Adam, akibat perbuatan mereka Davin yang menjadi korban.

Diumur Davin yang masih kecil seharusnya mendapatkan berlimpah kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya.

Tapi Anin bahagia mendengar Adam akan berubah jadi ayah yang baik untuk Davin. Setidaknya belum terlambat untuk berubah. Walaupun kini dia telah tumbuh menjadi pria dewasa, Davin tetaplah seorang anak yang butuh perhatian dan kasih sayang orang tua nya.

Setelah menjelaskan panjang lebar masalah yang dihadapinya. Adam lalu pamit pulang.

*********

Kicauan burung menyambut pagi yang cerah.mentari terlihat malu-malu menampakan cahayanya.

Wanita cantik Dengan gamis polos dan hijab instan tengah asik bergulat dengan alat masaknya sambil bersenandung.

Tak lama kemudian 2 porsi nasi goreng tersedia diatas meja. Davin berjalan menuju meja makan sambil mengucek matanya, dan langsung duduk dan mengambil sepiring nasi goreng.

" Loh Loh Loh....anak tampan....kok belom mandi sih.?" Ucap Anin

" Davin lapar Bu...ntar Davin mandi setelah sarapan" Ucap Davin sambil menyendok nasi goreng kemulutnya.

" Hmmmm...masakan ibu memang gak ada tandingannya." Ucap Davin sambil lanjut menyuap nasi goreng.

Anin hanya tersenyum melihat tingkah Davin.Mereka pun sarapan bersama.selesai sarapan Anin menyuruh Davin bersiap karna hari ini mereka akan kembali bekerja ditoko kue.

Setelah mandi dan bersiap Davin menunggu ibu Anin sambil menonton film kartu di layar kaca.

Tok tok tok

" Assalamualaikum" suara wanita memberi salam.

Bergegas Davin membuka pintu. Seorang gadis manis dengan mengunakan hijab hitam tersenyum pada Davin. Matanya yang indah dengan alis rapi, hidung mancung serta bibir

ranum membuat Davin terpana.

" Cari siapa..? " Ucap Davin dengan wajah datarnya, menutupi debaran didadanya.

" Maaf kak...saya mau bertemu ibu anin.saya disuruh datang jam 8 pagi." Ucap gadis itu sambil menunduk. Suara gadis cantik ini bagaikan irama merdu mengalun indah ditelinga Davin.

" Yaudah tunggu sebentar, silahkan duduk dulu" ucap Davin dengan wajah datar.

beberapa menit kemudian, Anin melangkahkan kakinya menuruni anak tangga.

anin terlihat cantik Dengan gamis bermotif floral dan hijab polos berwarna senada ditambah dengan riasan natural membuat dirinya semakin terlihat mempesona.