Bab 12

" Davin.....!!" Seorang remaja pria berlari mendekati Davin dan Tian.

" Raka...?! Ngapain lu disini ..? " Tanya Davin bingung

" Gue cariin lu bro 3 hari lagi pengumuman kelulusan bro,,, gue hubungin hp lu tapi gak aktif" ucap Raka

" Hp gw ilang bro, kemarin gue dikejar anak sekolah sebelah, gw dikeroyok sampai harus masuk rumah sakit.untung nya ibu yang punya toko ini nyelamatin gue bro." Jawab Davin.

" Wah...kurang ajar...kita harus bales mereka bro." Ucap Raka geram.

" Jangan bro gue udah gak mau berurusan dengan mereka.gue pengen berubah bro Demi bokap gue dan tentunya ibu yang udah nolongin gue." Ucap Davin sambil menepuk bahu temannya.

" Wah...Davin si pentolan SMA Nusantara udah insyaf rupanya." Ucap Raka membuat mereka tertawa bersama.

" Bro gue pamit dulu ya...gue tadi disuruh nyokap beli brownies ditoko kue ini, takutnya nyokap gue nungguin." Ucap Raka

" Oke bro hati-hati dijalan.oh ia.... Kalo lu mau ke sekolah dengerin pengumuman kelulusan kita. lu jemput gue ya.. motor gue hilang bro." Ucap Davin.

" Oke bro ntar gue jemput Lo disini." Ucap Raka sambil berlalu. Davin lalu masuk ke toko.

*****

Anin sedang duduk bersantai dimeja kerjanya dilantai dua sambil meregangkan otot-otot nya. Jemarinya menyambar bingkai foto diatas meja kerjanya.foto pernikahan nya dengan suaminya

" Mas....kalo kamu masih ada, aku pasti tidak akan lelah setiap hari mengais rezeki. Aku rindu padamu suamiku." Ucap Anin sambil mendekap bingkai foto dengan tetesan bulir bening diujung mata indahnya.

diluar ruangan, Davin melihat Anin dengan tatapan sendu, hatinya sakit melihat wanita penolongnya itu meneteskan air mata.

******

Merasa tubuhnya sangat letih, Anin bergegas menuju kelantai bawah dan akan bergegas kembali kerumah.

" Sri...." Pangil Anin

" Ia Bu..?" Sri datang menemui Anin sambil berlari kecil

" Tolong kamu urus toko selama seminggu ya..ibu mau istirahat dirumah sambil ngurus kosan." Kata Anin sambil tersenyum pada anak buah nya

" Ibu sakit...?" Tanya Sri dengan wajah cemas

" Ngak Sri...aku pengen istrahat aja. Titip toko ya Sri." Ucap Anin sambil menepuk bahu Sri.

" Ia Bu bos." Ucap Sri sembari tersenyum ke arah Anin.

" Davin mana..? " Tanya Anin sambil matanya mencari-cari keberadaan pemuda itu.

" Didepan Bu..lagi santai bareng tian.." ucap Sri.,

Anin melangkahkan kakinya menuju kedepan toko.davin sedang asik bercerita bersama Tian.

"Vin...ibu mau pulang.kamu mau ikut..?" Tanya Anin. Davin menengok kearah Anin dan mengangguk kan kepalanya.

****

Anin dan Davin sedang berada dalam mobil yang membawa mereka membelah jalanan ibu kota yang tak pernah lengang.

" Vin... kita belanja keperluan dapur dulu ya...kulkas dirumah udah kosong."

Ucap Anin sambil membelokan mobil nya menuju sebuah mall.

Sesampainya mereka ditempat tujuan,bergegas Anin dan Davin menuju rak yang berisi sayuran dan buah-buahan segar. Anin terlihat serius memilih bahan-bahan makanan dan mengisinya ke troli yang didorong Davin.

Dari tempatnya berdiri Davin dapat melihat jelas wanita yang sangat dikenalinya sedang merangkul seorang pria muda,terlihat mereka sedang asik berbelanja sambil sesekali tangan wanita tersebut mengelus manja rahang pria muda disampingnya.

Davin mengepalkan tangannya melihat pemandangan didepannya itu.wanita yang telah menghadirkan dirinya didunia sedang bermain gila dibelakang ayahnya. Saat langkah kaki Davin ingin menuju kearah mereka seketika tangannya ditarik oleh Anin.