Bab 18

pria yang tak lagi muda tersebut masih setia menatap wajah lawan bicaranya dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

" Mas adam..." Angel mendekati Adam dan hendak memeluk mantan suaminya tersebut.

Namun Adam dengan cepat mengangkat tangannya pertanda angel tak boleh mendekatinya bahkan memeluk nya.

sontak membuat Angel berhenti ditempat, berapa malunya angel menjadi pusat perhatian beberapa pasang mata yang sedang memandang sambil berbisik dan tertawa.

" Wah...siapa nih? Ucap Angel sambil menatap anin dengan tatapan menyelidik.

anin hanya tersenyum ramah kearah angel yang sedang berdiri sambil melipat tangan didadanya.

" Anin....kenalin ini angel, mantan istri ku" ucap Adam.

" Hai mbak....saya Anin temanya mas adam." Anin berdiri dan menjulurkan tangannya hendak menyalami angel.

" Angel....ibu dari anaknya mas adam..." Ucap Angel sambil tersenyum sinis kearah Anin tanpa menyambut uluran tangan Anin.

Anin yang melihat reaksi angel hanya tersenyum simpul sambil menatap kearah Adam. Anin melihat wajah Adam yang sedang menatap angel sambil menahan emosi , seketika tatapan mereka bertemu.anin lalu tersenyum dan mengelus dada sebagai kode agar Adam bersabar. Adam yang melihat kode dari Anin pun lalu tersenyum.

Tiba-tiba emosinya menguap melihat senyum manis diwajah Anin.

Angel yang melihat interaksi antara Adam dan Anin menjadi semakin emosi

" Oh....jadi ini tipe wanita idaman kamu mas..? Ckckkckc...kampungan..!!! " Ucap Angel sambil menatap Anin dengan tatapan menghina.

" Angel tutup mulutmu..!!!" Bentak Adam sontak semua mata tertuju kearah meja Adam dan Anin.

" Loh... lihat aja tampilannya...baju nya aja murahan, bukan dari merk terkenal seperti punyaku" ucap Angel dengan nada mengejek.

Adam berdiri dan hendak menampar angel, Anin lalu menahan tangan Adam.

" Jangan mas...., Kamu gak boleh kasar pada wanita. Memang benar yang dibilang mantan istrimu, bajuku memang bukan baju bermerk seperti punya nya." Ucap Anin sambil tersenyum kearah Adam.

" Mbak angel yang terhormat yang sedang memakai baju bermerk, aku memang tak mampu membeli baju mahal seperti yang kamu pakai, tapi aku merasa nyaman dan bersyukur dengan apa yang aku punya. Karna baju yang aku pake ini aku beli dengan hasil keringat ku sendiri, bukan hasil menghambur-hamburkan uang suami hanya demi sehelai kain" ucap Anin sambil tersenyum manis kearah angel.

puluhan pasang mata yang menatap kejadian tersebut dibuat terpana dengan kata-kata yang keluar dari mulut anin. Adam pun tersenyum penuh arti menatap Anin.

wajah angel terlihat merah menahan geram mendapat balasan kata-kata yang menyinggung dirinya.

" Lancang kamu ya....!!!" Angel mengangkat tangannya hendak menampar wajah Anin, namun sebuah cengkraman dari belakang menahan laju tangan angel.

" Apa yang bunda lakukan...!!! Kenapa bunda ingin menampar ibu Anin...? Ucap seorang pria dari arah belakang tubuh angel.

Ternyata Davin dari tadi sudah melihat apa yang terjadi pada ayah dan bunda serta ibu Anin.

" Davin...." Ucap Angel kaget

" Kamu ngapain disini....?" Tanya angel sambil melepaskan cengkraman tangan Davin.

" Aku sedang makan malam bersama ayah dan ibu Anin untuk rayakan kelulusan ku." Ucap Davin dengan wajah datar.

" Oh..." Ucap Angel dengan nada malas. Ada sedikit rasa kecewa dihati Davin karna tak mendapatkan ucapan selamat dari bundanya ataupun pelukan hangat.

" Dav, Anin... Ayo kita pulang..." Ajak Adam dan dianguki oleh Davin dan Anin. Tanpa pamit mereka bertiga bergegas meninggalkan angel.

Merasa diacuhkan oleh anak dan mantan suaminya angel pun berteriak.

" Davin...!!!! Mau kemana kamu..!! Gak sopan kamu ya..!!! Tinggalin bunda begitu saja dan pergi dengan wanita kampungan itu..!"

Davin hanya berbalik dan tersenyum pada bundanya.lalu melangkah keluar menuju mobil.

Angel mengepalkan tangannya dia tak menyangka akan dihina sedemikian rupa didepan umum seperti ini. Dengan langkah cepat angel berlalu meninggalkan restoran tersebut.