Tanpa terasa Anin tertidur di kursi tunggu depan IGD,hingga satu tepukan halus dipundak membangunkan nya.
"Bu...ibu..anak ibu sudah sadar...ibu sudah bisa menjenguk kedalam.." kata seorang perawat.
Sontak Anin terbangun dan bergumam
"Anak?" Anin membeo..
tak berapa lama dia tersadar sedang dirumah sakit dan sedang menunggu remaja tak dikenalnya di depan pintu ruang IGD.bergegas Anin masuk kedalam ruangan, dilihatnya seorang remaja pria berkulit, putih,hidung mancung,dengan alis tebal.wajahnya dipenuhi lebam dan sedikit luka sobek dipingir bibirnya.anin mendekat ke arah ranjang.
"Kamu..sudah sadar? Gimana keadaan kamu nak? Sapa Anin
Remaja tersebut masih menatap Anin tanpa berkedip.
"Nak? Apa yg kamu rasakan? Perlu ibu pangilakan perawat lagi? "
Pemuda tadi tersadar dan segera merespon kata2 anin
" Tidak Bu..tidak perlu..maaf ibu ini siapa?" Tanya pemuda tersebut heran.
" Saya Anin..saya yg membawa kamu ke rumah sakit karna kamu tadi pinsan depan pekarangan rumah saya karna dikeroyok 4 orang" kata Anin sambil tersenyum tipis.
"Terima kasih Bu..maaf saya sudah merepotkan ibu.nama saya Davin bu.mereka yang mengeroyok saya tadi anak2 dari Sekolah lain Bu" kata Davin.
" Gak papa nak..yang penting sekarang kamu sudah aman.walau penuh luka begini" saut Anin
Anin menatap jarum jam tanpa terasa sudah menunjukan pukul 6 pagi.
Pintu ruang IGD terbuka tampak seorang perawat menghampiri mereka.
"Bu...anak ibu sudah bisa pulang.ibu bisa langsung mengurus biaya administrasi dan mengambil obatnya" kata perawat tersebut
" Baik mbak..saya akan segera kesana" jawab Anin sambil tersenyum tipis
Perawat pun segera meninggalkan ruang inap.
" Davin...ibu lunasin biaya administrasi nya dulu ya kamu tunggu sebentar " kata Anin..
Davin hanya mengangguk sambil tersenyum kikuk.dirinya tak enak sudah merepotkan ibu Anin yang baru saja dikenalnya.
Anin segera melunasi administrasi dan mengambil obat.segera kembali ke kamar inap IGD dan membantu Davin berjalan menuju mobil.untungnya kaki Davin tak terlalu terluka parah hanya lecet sedikit.
Davin dan ibu Anin sudah berada dalam mobil.setelah memasang sabuk pengaman dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit. Anin lalu menengok ke arah Davin dan bertanya
"Vin...rumah kamu dimana? Biar ibu sekalian antar kamu pulang"
Davin hanya terdiam dan menunduk.lama terdiam.akhirnya Davin bersuara
" Bu..izinkan saya tinggal dirumah ibu sampai memar diwajah saya hilang.saya takut pulang kerumah.saya takut sama ayah saya Bu.saya mohon bantu saya Bu.." kata Davin memohon dengan muka memelas.
Sontak Anin menengok kearah Davin.melihat wajahnya yg memelas membuat Anin tak tega menolak.dia merasa iba dengan remaja tersebut.
"Baiklah...setelah kamu sembuh ibu akan anter kamu pulang ya..kamu boleh tinggal dirumah ibu untuk sementara" kata Anin sambil tersenyum
" Terima kasih Bu.." jawab Davin spontan.
"Ia...sama2..Oia kita berhenti disini dl ya.…kita sarapan dl."
Kata Anin sambil menghentikan mobil dipingir jalan.terlihat gerobak bubur ayam dengan jejeran kursi dipingir jalan dibawah pepohonan rindang.
Davin menengok kesisi kiri mobil melihat pemandangan tersebut.davin ragu untuk turun.ini adalah kali pertama Davin makan ditempat seperti ini.davin sudah terbiasa makan di restoran yang bersih dan mewah.ya...davin berasal dari keluarga kaya.davin adalah anak tunggal keluarga Priambodo pemilik perusahan elektronik terbesar di Indonesia.ayahnya yang sibuk bekerja dan ibu yang sibuk dengan kegiatan sosialita Hingga membuat Davin tak diperhatikan.davin hanya dimandikan dengan kekayaan tapi sangat jarang bahkan tidak pernah mendapat perhatian dari orang tua.beruntung ada pengasuh nya yang selalu perhatian padanya.mbok Inah beliau yang mengasuh Davin sejak kecil.davin bahkan menganggap mbok Inah adalah ibu nya.karna ketidak pedulian orang tua Davin lalu terjerumus dalam kenakalan remaja yang membuat Davin mabuk2an dan perkalahian dijalanan seperti semalam.
Tok tok tok...ketukan dikaca jendela mobil mengagetkan Davin dari lamunannya.
"Lohhhhh....kok malah melamun sih..ayok turun...kita sarapan dl nak..." Kata Anin sambil tersenyum
Davin pun bergegas turun dari mobil.dengan cangung Davin duduk dikursi plastik disamping kiri ibu anin.seposri bubur ayam disodorkan Anin kepada pemuda tersebut.davin menerima bubur tersebut dengan cangung.lalu perlahan menyendok bubur tersebut kedalam mulutnya.matanya membola ternyata buburanya sangat enak.davin membatin,lalu dengan cepat Davin melahap bubur tersebut hingga habis.
"Enak kan bubur nya? Ibu sudah lama berlangganan disini" kata anin
David hanya mengangguk dan tersenyum canggung.setelah membayar bubur,Anin dan Davin bergegas pulang kerumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Erna Eriyanty
jnji 8 Jo
2022-08-02
1
Baihaqi Sabani
msh onsran...
siapa davin....hihihiji.....
2022-08-02
1
Saputri 90
Hai kak salam kenal dari Cinta Jessika ya....
mari kita saling dukung
like dan favorite mendarat kak💓
2022-07-20
1