Bab 16

Disebuah rumah sederhana bernuansa putih.terlihat seorang wanita sedang asik berkutat dengan alat masaknya.wanita tersebut sedang asik memotong sayuran sambil bersenandung kecil.

" Assalamualaikum buuuuuuuu...." Terdengar suara seseorang didepan pintu rumah.

Anin segera melangkah menuju kearah pintu.

" Waalaikum salam..." Jawab anin.seorang pria muda tiba-tiba memeluk tubuh anin.anin yang tak siap hampir saja terjerambab akibat gerakan tiba-tiba dari pemuda tersebut.

" Bu....Davin lulus dengan nilai terbaik " ucap pria muda tersebut sambil merenggangkan pelukan.

" Alhamdulillah....ibu ikut senang nak...yuk .. masuk, kamu ganti baju terus kita makan ya...ibu sudah menyiapkan masakan special buat kamu." Ucap Anin sambil tersenyum bahagia dan merangkul Davin menuju kedalam rumah.

Pria muda tersebut bergegas menuju kamar untuk membersihkan tubuhnya.

Anin kembali kedapur dan menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Setelah beberapa menit kemudian, Anin terlihat telah menata meja makanya dengan berbagai hidangan lezat.

Tiba-tiba gawainya berdering.

" Assalamualaikum..." Sapa Anin

" Waalaikum salam...nin " jawab suara bariton diujung telpon

" Maaf ini dengan siapa ya..? Tanya Anin heran.

" Ini aku Adam nin." Jawab adam.

" Oalah....mas adam... kenapa mas? Jawab Anin

" Nin,,,ntar malam aku mau ngajak kamu dan Davin makan malam untuk rayain kelulusan Davin....kamu ada waktu kan...??? " Tanya Adam dengan suara lembut diujung telepon.

" Insya Allah bisa mas.." jawab Anin

" Baiklah jam 8 aku jemput kamu dan Davin ya" Ucap Adam

" Siap bos..." Jawab Anin membuat Adam terkekeh.

" Ya sudah aku lanjut kerja dulu ya nin... assalamualaikum...." Pamit Adam.

" Ia mas, waalaikum salam.jangan lupa makan siang ya.." ucap Anin lalu memutuskan sambungan telepon.

Anin segera mengajak Davin menyantap makan siang bersama, tak lupa juga Anin menyampaikan pesan sang ayah yang mengajak mereka makan malam bersama.

*********

Ditempat lain seorang pria tampan sedang tersenyum sambil menatap telepon genggam nya. Hatinya menghangat mendapatkan perhatian kecil dari wanita cantik dari masa lalunya tersebut. Adam kembali mengingat gadis cantik bermata coklat yang selalu ceria sukses menarik perhatiannya dimasa lalu. Satu-satunya wanita yang membuat Adam tertarik, namun Adam harus memendam perasaannya karna orang tua yang egois.

" Pak....mau saya pesankan makan siang" sebuah suara lembut yang mendayu-dayu membuyarkan lamunan Adam.

Adam menatap keasal suara tersebut, terlihat seorang wanita dengan rok hitam pendek dan kemeja yang terlihat melekat ditubuhnya sehingga membuat lekuk tubuhnya yang sexy semakin menonjol, wanita itu sedang tersenyum manis kearahnya. Sontak membuat Adam membuang pandangannya kearah lain sambil berkata.

" Pesankan menu seperti biasa dan suruh OB mengantarkan keruangku.jawab Adam dengan nada dinginnya.

" Baik pak..." Ucap Ariana sang sekertaris sambil tersenyum dan melangkah meninggalkan ruangan atasannya tersebut. Ariana merasa Adam terpana melihat penampilan nya yang sexy.

Dia sengaja merubah penampilanya agar membuat Adam terpesona, dia merasa usahanya telah berhasil membuat Adam masuk kedalam perangkap nya.

" Sial.. apa-apaan sekertaris ku ini akhir-akhir ini penampilan nya semakin membuatku mual, dan parfum apa yang dipakainya...wanginya membuatku ingin muntah." Ucap Adam sambil menahan mual yang tiba-tiba menyerang nya.

Alih-alih membuat Adam terpesona rupanya apa yang dilakukan sekertaris nya membuat Adam merasa jijik.

*******

Tepat pukul 8 malam, mobil Adam telah terparkir rapi dipekarangan rumah Anin. Terlihat Anin dan Davin menghampiri Adam sambil tersenyum.

Adam terpaku menatap Anin yang sedang menuju kearahnya.anin mengunakan gamis sifon berwarna pink soft dengan hijab yang senada.Wajahnya yang cantik dibubuhi riasan tipis membuat Anin terlihat 10 tahun lebih muda dari umurnya.