" Siapa yang kau sebut singa..??!!" Suara bariton seorang pria menghentikan tawa Davin dan Anin.
Sontak mereka memalingkan wajah kesumber suara tersebut.terlihat seorang pria sedang menatap mereka dengan tatapan tajam sambil melipat tangan didadanya.
" Ehhhh...mas adam..kapan datang..? " Ucap Anin sambil ketawa kikuk karna ketahuan sedang mengatai pria tersebut.
" mas Baru nyampe kok...kalian serius ngobrol sampai gak sadar aku udah ada disini." Jawab adam sambil tersenyum kearah Davin dan Anin.
" Duduk mas, mau minum apa? Kopi? Teh? Air got? " Tanya Anin dengan wajah serius
" Air got aja nin..!!!! Kata-kata mu dan sifatmu gak pernah berubah ya dari dulu. Usil banget sih mulut nya " jawab adam sambil mengerucut kan bibirnya.membuat mereka tertawa bersama.anin lalu melangkah kedalam rumah.
" Ayah ngapain malam-malam kesini..? " Tanya Davin heran
" Cuma pengen jalan-jalan aja kesini sekalian nengokin kamu dan ibu aninmu itu " jawab adam sedikit salah tingkah.
Anin muncul dengan nampan berisi kopi hitam dan sepiring kecil kue brownies.
" Silahkan mas...Oia masih suka kopi item tanpa gula kan???" Ucap Anin sambil meletakan kopi dan juga kue diatas meja taman.
" Masih ingat aja nin kopi kesukaan mas .." jawab adam sambil tersenyum
" Pasti ingetlah... Dulu kan aku yang selalu disuruh buatin kopi sama mas Ilham, kalo mas adam main kerumah, merepotkan banget." Ucap Anin sambil mengerucut kan bibirnya.
Adam hanya melihat Anin dengan tatapan gemas, ekspresi Anin membuat Adam teringat pada gadis imut yang selalu mencuri perhatiannya.
" Bu...ayah.. Davin masuk dulu ya..udah ngantuk.." ucap davin.
" Jangan lupa minum obat mu nak." Ucap Anin sambil membelai rambut davin.
davin mengangguk dan berlalu kedalam rumah meninggalkan ayah dan ibu Anin.
Netra Anin dan Adam terus menatap Davin hingga hilang dibalik pintu rumah.
Adam merasa Davin sangat nyaman dengan Anin. Di dekat Anin,Davin selalu terlihat tersenyum lepas.senyum yang tak pernah Adam lihat sebelumnya.
" Minum mas kopinya.. jangan bengong Mulu ntar kesambet tuyul.." ucap Anin sambil tertawa.
" Ia... bawel." Balas Adam sambil menyeruput kopi hitam kesukaannya.
" Gak nyangka ya nin kita bisa ketemu disini..." Ucap Adam sambil menatap wanita berwajah manis didepannya.
" Ia mas aku juga gak nyangka bakal ketemu kamu lagi.apalagi bertemu Davin." Jawab Anin
" Oia... Sahabatku gimana kabarnya?? Dimana dia sekarang nin...?" Tanya Adam antusias
Seketika raut wajah Anin berubah sendu.
" Mas Ilham sudah gak ada mas...mas Ilham sudah pergi meninggalkan kita karna kanker otak yang dia derita.mas Ilham selama ini sembunyiin penyakitnya dari keluarga.hingga suatu saat mas Ilham jatuh pinsan ditempat kerja dan akibatnya mas Ilham koma Disitulah kami baru tau kalo mas Ilham kena kanker otak mas. 3 hari mas Ilham koma dan akhirnya dia pergi untuk selamanya." Ucap Anin sambil terisak.adam mendekati Anin sambil merangkul Anin yang masih setia terisak.adam pun menangis dalam diam sambil mengingat kenangan dengan bersama sahabatnya tersebut.
" Maaf mas gak tau kalo sahabat mas udah pergi untuk selamanya, komunikasi kami terputus saat mas pindah kesini dan menikahi wanita pilihan orang tua mas." Ucap Adam dengan nada serak.
" Ia gak mengapa mas.kami sudah ikhlas atas kepergian mas Ilham." Ucap Anin sambil mengusap air matanya. Anin langsung sadar dengan posisi Adam sedang mendekapnya.membuat Anin berdebar tak karuan.
" Ngomong-ngomong mas mau meluk aku sampai kapan? Gak enak dilihat orang loh..!! Dasar modus..!! Ucap Anin sambil mendorong dada Adam agar menjauh
" Idih...siapa yang modus...mas cuma liat kamu nangis jadi mas langsung refleks meluk kamu." Ucap Adam sambil salah tingkah.adam lalu menetralkan debaran didadanya yang sejak tadi mengila.
" Aku pamit ya nin...sudah larut." Ucap Adam memecah keheningan diantar mereka.anin hanya mengangguk dan tersenyum.anin menunggu Adam berlalu dengan mobilnya.lalu perlahan melangkahkan kakinya masuk kerumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
NurUmala S
kesempatan dlm kesempitan ya Dam
2022-07-23
2
Dewi Yana
bagus thor lanjuuuut
2022-07-22
2